Title | Black Books UKMPPD 2019 |
---|---|
Author | Meliza Yuliansari |
Pages | 370 |
File Size | 6.5 MB |
File Type | |
Total Downloads | 900 |
Total Views | 1,005 |
Black Books Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Muhammad Iqbal Sugiantoro Untuk Kalangan Sendiri Tidak Diperjualbelikan Black Books for UKMPPD 2 DAFTAR ISI Interna .............................................................................................................................
Black Books Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
Muhammad Iqbal Sugiantoro
Untuk Kalangan Sendiri Tidak Diperjualbelikan
Black Books for UKMPPD DAFTAR ISI Interna .................................................................................................................................................... 3 Pediatri................................................................................................................................................... 82 Bedah ..................................................................................................................................................... 101 Obsetri-Ginekologi ............................................................................................................................... 124 Anestesiologi ........................................................................................................................................ 151 Oftalmologi............................................................................................................................................ 158 THT-KL ................................................................................................................................................... 175 Dermatovenerologi .............................................................................................................................. 194 Neurologi ............................................................................................................................................... 215 Psikiatri .................................................................................................................................................. 227 Forensik dan Medikolegal ................................................................................................................... 239 Ilmu Kesehatan Masyarakat ............................................................................................................... 256 JKN dan BPJS ...................................................................................................................................... 279 OSCE ...................................................................................................................................................... 284
2
Black Books for UKMPPD
INTERNA ENDOKRINOLOGI 1. Tirotoksikosis dan Hipertiroidisme Tirotoksikosis: manifestasi klinis akibat peningkatan hormon tiroid dalam darah Hipertiroidisme: tirotoksikosis yang diakibatkan oleh hiperaktifitas kelenjar tiroid. Indeks Wayne >19. Pemeriksaan TSH, FT3, dan FT4 Diagnosis
TSH
FT3
FT4
N
N
N
N/↑
↑
↑
Hipertiroidisme Subklinik
↓
N
N
Hipertiroidisme
↓
↑
↑
Bukan hipertiroidsime TSH secreting pituitary adenoma Thyroid hormone resistance syndrome
Struma : pembesaran kelenjar tiroid. Berdasarkan bentuk: difus (menyeluruh), nodusa (nodul). Berdasarkan gejala: toxic (peningkatan hormon tiroid), non-toxic (tidak terdapat peningkatan hormon tiroid) Graves Disease / Struma Difusa Toxic / Toxic Diffuse Goiter o Hipertiroidisme tersering o Adanya antibodi terhadap reseptor TSH o Tampilan klinis: exoftalmus, takikardia, berkeringat, iritabel, diare, berat badan ↓ , nafsu makan meningkat ↑ o Penatalaksanaan: Propiltiourasil (PTU) : aman untuk wanita hamil dan menyusui Methimazol B Blocker (atasi gejala hiperadrenergik, aritmia, hambat konversi T4 --.T3) Iodin Krisis Tiroid o Pemicu: infeksi, pembedahan, terai iodium radioaktif, kontras iodium o Tampilan Klinis: meningkatnya tanda-tanda hipertioid yang sudah ada, hipertermia, penurunan kesadaan
3
Black Books for UKMPPD o Penatalaksanaan: Rehidrasi dan koreksi elektrolit, vitamin, glukosa, kompres es Koreksi hipertiroidisme : PTU dosis besar, sol lugol 10 gtt / 6 – 8 jam Hambat koversi T4
T3 : propanolol / b blocker lain
2. Hipotiroidisme Defisiensi hormon tiroid Klinis: o Lelah, kulit
kering, mengantuk, suara serak, peningkatan BB, gangguan
menstruasi o Bergerak lambat, bicara lambat, bradikardia, hiporefleks, myxedema (penebalan kulit, non pitting edema pada jaringan lunak) Pemeriksaan Hormon Diagnosis
TSH
FT4
Hipotiroidisme Primer
↑
↓
Hipotiroidisme Sekunder
↑
N
Hipotiroidisme Subklinik
↓/N
↓
Hashimoto’s Disease o Penyebab paling sering dari hipotiroidisme o Penyakit autoimun terhadap jaringan tiroid o Struma difus Hipotiroid pada kehamilan o Hormon tiroid pada janin mulai terbentuk setelah minggu ke 11 o Pada kehamilan antibodi dapat melewati plasenta. Jika ibu menderita penyakit hashimoto, maka fetus akan mengalami hipotiroid o Hormon tiroid dibutuhkan untuk perkembangan kognitif fetus Hipotiroid pada bayi (Kretinisme) o Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan o Malas makan o Prolonged neonatal jaundice o Hernia umbilicalis o Lidah menonjol keluar o Keterlambatan pertumbuhan tulang
4
Black Books for UKMPPD o Retardasi mental Penatalaksanaan : Levotiroksin Koma Miksedema o Pemicu: wanita usia lanjut, infeksi, paparan udara dingin, obat-obatan, gangguan metabolik o Tampilan klinis: riwayat hipotiroid lama, hipotermia berat (< 27° C), bradikardi, gagal nafas, penurunan kesadaran o Penatalaksanaan: hormon tiroid IV 3. Goiter Non-toxic Merupakan pembesaran kelenjar tiroid tanpa disertai gejala tirotoksikosis / hipertiroidisme Paling banyak diakibatkan karena defisiensi iodium, dan menjadi endemik di daerah yang tanahnya kurang mengandung iodium. Terapi: o Jika tidak terdapat gejala, tidak perlu diberikan terapi o Jika menimbulkan gejala obstruktif pada trakhea atau esofagus atau vena jugular, maka goiter diterapi dengan radioaktif iodin terapi atau dengan pembedahan (lebih cepat menghilangkan gejala obstruksi) 4. Hiperparatiroidisme Hormon paratiroid berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium darah dengan melepaskan kalsium dari tulang , meningkatkan resorbsi kalsium di ginjal, dan peningkatan produksi calcitrion yang dapat meningkatkan absorbsi kasium di usus. Hiperparatiorid primer : 80 % disebabkan adenoma Hiperparatiroid sekunder: gagal ginjal kronik, defisiensi vitamin D Tampilan klinis: o Letargi, lelah, depresi, neurosis, konstipasi, mual, muntah o Hiperkalsemia o Osteoporosis, osteomalasia o Nefrolithiasis Penatalaksanaan: o Estrogen (hambat resorpsi tulang) o Calcitonin (hambat aktifitas osteoklas) o Bhiposponate
5
Black Books for UKMPPD o Vit. D 5. Hipoparatiroidisme Etiologi Sering terjadi setelah operasi tiroidektomi karena diduga terjadi hipoksia dari glandula paratiroid Tampilan klinis: o Hipokalsemia o Keram otot, paraestesi, kejang, nefrolitiasis Penatalaksanaan: Kalsium oral dan vitamin D 6. Diabetes Melitus a. Klasifikasi DM tipe 1 (90% autoimun) : defek insulin absolut DM tipe 2: resistensi insulin DM gestasional: pertama kali menderita DM saat hamil b. Diagnosis Gejala klasik DM: polifagia (sering lapar), polidipsi (sering haus), poliuria (banyak buang air kecil), penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya Kriteria diagnosis DM: Gejala klasik DM ditambah: o Gula Darah Sewaktu (GDS) ≥ 200 mg/dl o Gula Darah Puasa (GDP) ≥ 126 mg/dl Atau Gula Darah 2 Jam Post Prandial (GDPP) setelah Tes Toleransi Glukosa Oral ≥ 200 mg/ dl Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) : Kadar GDP 100 – 125 mg/ dl Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Kadar GDPP setelah TTGO 140 – 199 mg/dl Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) : diberikan beban glukosa 75 gram kemudian 2 jam kemudian di cek gula darah Diagnosis DM dengan kriteria HbA1C ≥ 6,5% di Indonesia belum dapat digunakan secara nasional karena standarisasi laboratorium belum baik c. Penatalaksanaan Modifikasi gaya hidup
6
Black Books for UKMPPD Farmakologi o DM tipe I : insulin o DM tipe II: Golongan
Cara Kerja
Keterangan
Sulfonilurea , ex:
Meningkatkan sekresi insulin: reseptor
pada
First line untuk DM tipe 2 non-obese
Tolbutamid
Stimulasi
Chlorpropamide
permukaan sel B dengan
Efek samping: hipoglikemia dan penurunan
Glibenclamid
cara memblok kanal K+ dan
berat badan
Glimepirid
membuka kanal Ca+
Glikuidon
Diberikan 15-30 menit sebelum makan
bagus untuk DM + gangguan
Glikuidone
ginjal karena bisa dieksresikan di hepar
Glipizid
Glipizid
Glikazid
Glikazid
bagus untuk DM + obesitas bagus untuk DM + riwayat PJK
karena mempunyai efek anti aggregasi trombosit Biguanide (Metformin)
Meningkatkan
sensitifitas
First line untuk DM tipe 2 obese
insulin
Diberikan saat/sesudah makan
Menghambat
Tidak menyebabkan hipoglikemia
glukoneogenesis
Efek samping pada sistem GIT: mual,
Meningkatkan
ambilan
glukosa otot
muntah, diare Kontraindikasi untuk
CKD, CHF, dan
Sirrosis (pada keadaan tersebut berikan insulin) Glitazon (Thiazolidindion)
Bekerja
ex:
lemak, hepar, dan Rosiglitazone
dengan
Plogitazone
sensitifitas
pada
jaringan otot
meningkatkan
Tidak bergantung pada jadwal makan Efek
samping:
retensi
cairan
dan
hepatotoksik
insulin,
potensiasi aktifitas insulin PPAR y Agonis (mengurangi HbA1c 1%) Acarbose
Alpha Glukosilase Inhibitor
Diberikan bersama suapan pertama makan
Menginhibisi disacaridase di
Efek samping: flatus, perut kembung, diare
usus. Menghambat
pencernaan
kompleks karbohidrat
7
Black Books for UKMPPD
Menghambat absorbsi Exenatide, Liraglutide
Inhibitor DPP – IV
Insulin
Diberikan sesaat sebelum makan
Diberikan pada: o Penurunan BB cepat o HHS, DKA o Gagal dengan kombinasi OHO o Kehamilan o Gangguan fungsi ginjal dan hepar o Stres
berat
(infeksi
sistemik,
operasi, stroke, AMI) d. Kegawatdaruratan Diabetik Ketoasidosis (DKA) atau KAD o Trias : hiperglikemik (GD > 250 mg/dl) , asidosis (pH arteri < 7.3), Ketonuria. Tambahan: anion gap ↑ , HCO3 600 mg/dl), Hiperosmolar (osmolaritas serum ≥ 320 mOSm/kg), dehidrasi, gangguan kesadaran, ketoasidosis ( - ) o Tampilan klinis: kehausan, produksi urin meningkat, infeksi, riw. konsumsi diuretik, riw. konsumsi alkohol o Penatalaksanaan: rehidrasi, insulin, koreksi kalium Hipoglikemia o Kriteria: Hipoglikemik (GD < 60 mg/dl atau 80 mg/dl dengan gejala klinis), gejala hipoglikemik (lemas, lapar, mual, keringat dingin, gangguan kesadaran), membaik setelah dilakukan koreksi glukosa plasma o Tatalaksana: Sadar Berikan gula murni 30 gram
8
Black Books for UKMPPD Pertahankan GDS sekitar 200 mg/dl Tidak Sadar D 40% 2 flakon (50 ml) bolus IV Infus D 10% 6 jam / kolf Periksa GDS: < 50 mg/dl
bolus D 40% 50 ml IV
< 100 mg/dl
bolus D 40% 25 ml IV
Periksa GDS < 50 mg/dl
bolus D 40% 50 ml IV
< 100 mg/dl
bolus D 40% 25 ml
100 – 200 > 200
tidak usah berikan D 40
ganti infus D 10 dengan NaCl 0,9%
Monitor setiap 2 jam Penggunaan insulin reguler SC Gula darah
Dosis Insulin
350
20 unit
Bila hipoglikemia tidak teratasi, pertimbangkan pemberian antagonis insulin (adrenalin, glukagon, kortison) e. Komplikasi Mikrovaskuler Retinopati, neuropati, macular edema, katarak, galukoma Neuropati Sensorik, motorik, autonomik Makrovaskuler ACS, penyakit pembuluh darah perifer, penyakit cerebrovaskuler Nefropati DM
9
Black Books for UKMPPD Kriteria: DM > 5 tahun, retinopati diabetikum, macroalbuminuria (> 300 mg/dl/24 jam dalam 3-4x pemeriksaan selang 2 minggu) tanpa penyebab albuminuria lainnya. OAD sebaiknya glikuidon karena tidak diekskresikan di ginjal. Gastrointestinal Diare, gastroparesis Genitourinari Disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde Ulkus Diabetikum Angiopati: ganggren kering, pulsasi arteri dorsali pedis (-), sensibilitas (+) Neuropati: ganggren basah, pulsasi arteri dorsalis pedis (+), sensibilitas (-) 7. Menghitung Jumlah Kalori Basal a. Jumlah Kalori Basal per Hari Laki-laki: 30 kal/kgBB idaman Perempuan: 25 kal/kgBB idaman b. Menghitung Berat Badan Idaman BB idaman = (TB – 100) – 10% Pria < 160 cm dan wanita < 150 cm tidak dikurangi 10% BB kurang: < 90% BB idaman BB normal: 90 – 100 % BB idaman BB lebih: 110 – 120% BB idaman Gemuk: >120% BB idaman c. Penyesuaian BB gemuk: - 20% kal BB lebih: -10% kal BB kurang: +20% kal Umur >40 tahun: -5% kal Stres metabolik (infeksi, operasi): + 10-30% kal Aktifitas ringan: + 10% kal Aktifitas sedang: + 20% kal Aktifitas berat: + 30% kal Hamil trimester I,II: + 300 kal Hamil trimester III/laktasi: + 500 kal d. Komposisi Makanan yang Dianjurkan
10
Black Books for UKMPPD Karbohidrat: 45- 65% Protein: 15- 20% Lemak: 20- 25% 8. Diabetes Insipidus a. Definisi Kondisi volume urin yang banyak (>3 L/hari) karena gangguan resorbsi air oleh ginjal yang disebabkan penurunan ADH oleh hipofisis posterior (DI sentral) atau gangguan respon ginjal terhadap ADH (DI perifer) b. Tampilan klinis Gejala: poliuria, polidipsia, dehidrasi, gejala hipernatremia Osmolalitas urin normal 300 – 450 mOSM/kg Osmolalitas urin pada DI 50-150 mOSM/kg (urin tidak terkonsentrasi) Deprivation test (diberikan desmopresin): Normal
Osmolalitas urin >600 mOSM/kg Kemampuan mengkonsentrasikan urin normal
Polidipsia primer
Osmolalitas urin 400-600 mOSM/kg Urin
terkonsentrasi,
kemampuan
mengkonsentrasikan urin berkurang) DI Sentral
Osmolalitas
urin
naik
mOSM/kg)
setelah
(>
600
pemberian
desmopressin DI nefrogenik
Osmolalitas urin tidak naik setelah pemberian desmopresin
c. Penatalaksanaan - diet rendah garam - atasi penyebab - Indometachin, chlorprompamide 9. Dislipidemia Peningkatan kadar kolesterol total (200 mg/dl) , LDL (>130 mg/dl), trigliserid (>250 mg/dl), serta penurunan HDL (110 mg/dl Resistensi insulin 11. Sindrom Cushing Etiologi Peningkatan kadar glukokortikoid. Biasanya karena penggunaan steroid jangka panjang. Jika terdapat adenoma hipofisis yang menyebabkan peningkatan ACTH disebut Cushing Disease Tampilan klinis o Peningkatan berat badan, akne, amenore, penurunan libido, o Moon face, buffalo hump, memar, striae, kulit tipis, fraktur patologis, proksimal miopati o Yang membedakan dengan obesitas adalah penurunan protein (kulit tipis, mudah memar, dan proximal weaknes) 12. Penyakit Addison Etiologi Defisiensi glucocorticoid dan mineralcorticoid karena destruksi atau disfungsi glandula adrenal. Biasanya autoimun. Lebih banyak terjadi pada wanita usia 30 – 50 tahun. Tampilan klinis o Penurunan berat badan, tampak kurus, pigmentasi, rambut rontok o Penurunan kadar kortisol, hormon kelamin, aldosteron o Hiponatremia, hipokalemia, hipoglikemia, hiperkalsemia, ACTH / MSH ↑ Penatalaksanaan Steroid replacement therapy Krisis Addison o Pemicu: infeksi, pembedahan, luka bakar, kehaminal, steroid withdrawal
13
Black Books for UKMPPD o Tampilan klinis: syok yang tidak diketahui penyebabnya, membaik dengan resusitasi cairan. Hipertermia / hipotermia. Mual, muntah, nyeri pinggang. o Penatalaksanaan: Resusitasi cairan, hidrokortison
PULMONOLOGI 13. Bronkiektasis a. Etiologi Paling sering infeksi, aspirasi, penyakit jaringan ikat, dll b. Tampilan klinis Keluhan: batuk berdahak hampir setiap hari selama lebih dari satu bulan, bisa terdapat hemoptisis bila terjadi infeksi, sesak nafas, nyeri dada, wheezing, demam, penurunan berat badan Khas sputum berwarna seperti karat atau sputum 3 lapis. Gambaran Rontgen thoraks tampak Honeycomb Appearance
c. Penatalaksanaan Bronkodilator, mukolitik, kortikosteroid inhalasi, antibiotik 14. Bronkhitis Akut a. Definisi Peradangan pada bronkus yang ditandai dengan batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu. Disebabkan oleh virus (paling sering), bakteri, atau paparan zat iritan. b. Klinis Faringitis diikuti oleh batuk (dapat batuk kering atau berdahak, dapat pula berdarah) Wheezing dan Ronkhi Basah Kasar Demam (jarang sampai lebih dari 40°C)
14
Black Books for UKMPPD Rontgen thoraks dapat normal atau tampak gambaran corakan bronkovesikuler meningkat c. Penatalaksanaan Oksigenasi Antitusif Ekspektoran Bronkhodilator Antibiotik 15. Penyakit Paru Obstruksi Kronis a. Definisi PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat progresif non-reversibel atau reversibel parsial. Terdiri dari bronkitis kronik dan atau emfisema. Bronkitis kronik: batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun sekurang-kurangnya 2 tahun berturut-turut tanpa disebabkan penyakit lain. Emfisema: kelainan anatomis berupa pelebaran rongga udara distal bronkhiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli. b. Tampilan klinis Anamnesis o Batuk berulang dengan atau tanpa dahak o Sesak dengan atau tanpa mengi o Riwayat paparan kronik rokok, zat iritan PF o Pursed lip breathing (mulut setengah terkatup mencucu) o Barrel chest (diameter antero-posteriol dan transversal sebanding) o Penggunaan otot bantu nafas o Pelebaran sela iga o Bisa terjadi gagal jantung kanan (JVP meningkat, edema tungkai) o Pink puffer (kurus, kulit kemerahan, pernafasan pursed lip) , khas pada emfisema o Blue bloater (gemuk, sianosis, edema tungkai, RBH di basal paru), khas pada bronkhitis kronik
15
Black Books for UKMPPD o Fremitus melemah, perkusi hipersonor, ekspirasi memanjang, ronkhi, wheezing, suara jantung menjauh o Eksaserbasi: sesak bertambah, produksi sputum meningkat, perubahan warna sputum Penunjang o Spirometri : FEV1 < 80 o Uji Bronkodilator 80% o Derajat II / sedang: sesak saat aktifitas, VEP SGPT, Gamma GT ↑, ALP ↑, bilirubin ↑, hipoalbuminemia Komplikasi: ensefalopati hepatik (kelebihan amonia, penurunan kesadaran), pecah varises esofagus, peritonitis bakterial spontan, ascites permagna, endotoxemia 33. Pankreatitis Akut a. Etiologi Batu empedu (tersering), alkohol, obat-obatan (estrogen, asam valproat), infeksi
34
Black Books for UKMPPD b. Klinis Keluhan: nyeri abdomen, mual, muntah, distensi abdomen, demam, ikterik PF: nyeri tekan epigastrium, Cullen’s Sign, Turner’s Sign Cullen’s Sign: warna kebiruan di sekitar umbilikus akibat hemoperitoneum Turner’s Sign: warna blue-red-purple / green brown pada panggul akibat katabolisme jaringan tersebut Amilase dan lipase meningkat > 3x c. Tatalaksana Puasakan Pasang NGT Antibiotik spektrum luas 34. Karsinoma Pankreas Faktor risiko: laki-laki usia > 40 tahun, diet tinggi protein dan lemak, alkohol, DM, pankreatitis kronik Klinis: ikterik, nyeri epigastrium, gejala obstruksi akibat kanker menekan duodenum PF: massa di epigastrium, distensi dan pembesaran kantung empedu yang tidak nyeri (Courvoiser;s sign) 35. Diare Akut Dilihat berdasarkan patogen a. E. Coli Gram negatif, anaerobik fakultatif, bentuk batang, bisa ditemukan di intestinal distal. Pada biakan di agar Mc Conkey didapatkan pertumbuhan koloni bundar, halus, memfermentasi glukosa. Entetotoxin E. coli (ETEC) ...