Esai Feminisme DOCX

Title Esai Feminisme
Author Daras Resviandira
Pages 3
File Size 16.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 69
Total Views 759

Summary

Diskriminasi Gender Dalam Kehidupan Oleh: Daras Resviandira NPM. 180610120028 Sastra Jepang Di dalam kehidupan ini Tuhan telah menciptakan makhluknya secara beragam. Mulai dari ragam sesuatu yang tampak hingga yang tidak tampak. Salah satunya kita mengenal keberadaan istilah seks dan gender. Dimana ...


Description

Diskriminasi Gender Dalam Kehidupan Oleh: Daras Resviandira NPM. 180610120028 Sastra Jepang Di dalam kehidupan ini Tuhan telah menciptakan makhluknya secara beragam. Mulai dari ragam sesuatu yang tampak hingga yang tdak tampak. Salah satunya kita mengenal keberadaan istlah seks dan gender. Dimana orang-orang terkadang menyalah artkan kedua kata tersebut. Bahwa sebenarnya, apabila kita benar-benar paham, ada perbedaan yang begitu signifkan di dalam art kedua kata tersebut. Seks merupakan pengklasifkasian secara biologis. Sepert yang kita ketahui, bahwa pada tubuh perempuan serta laki-laki terdapat beberapa perbedaan dalam anatomi tubuhnya. Misalnya, wanita memiliki rahim, vagina, dan kelenjar susu, sementara lelaki tdak. Begitu pula sebaliknya, ada alat biologis sepert tests dan jakala yang tdak ada dalam tubuh perempuan. Atribut tersebut bersifat permanen, fungsinya tdak akan berubah, dan merupakan ketentuan Tuhan atau kodrat. Maka dari itu, pengklasifkasian sepert demikianlah yang diartkan sebagai seks. Sementara gender merupakan penggolongan individu berdasarkan keadaan sosial budaya di dalam sebuah masyarakat. Dimana bentukkannya sudah ada sejak lahir, dan lama-kelamaan semakin terbentuk melalui sosialisasi serta interaksi yang dilakukan. Akan tetapi gender merupakan sesuatu yang dapat diubah dan bersifat dinamis, karena akan sangat dipengaruhi oleh konstruksi sosial seseorang. Semakin hari, pikiran manusia semakin berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Akan tetapi di samping dampak baik yang ada, masih terdapat banyak hal buruk yang disebabkan oleh beragamnya pemikiran tentang keharusan membedakan tap individu berdasarkan gendernya. Hal tersebut memang sangat ditentukan oleh budaya yang masih dibawa oleh setap individu dan menjadi memasyarakat melalui proses sosialisasi. Hal tersebut lama kelamaan berubah menjadi sebuah diskriminasi terhadap gender. Hingga saat ini sering kali kita menemui contoh kasus pengdiskriminasian terhadap gender. Sepert contohnya, setap wanita dianggap tdak perlu mengenyam pendidikan tnggi karena pada akhirnya hanya memiliki kewajiban untuk mengurusi keluarganya saja. Sementara laki-laki dirasa perlu untuk memiliki pendidikan yang tnggi agar bisa meningkatkan status sosialnya dalam masyarakat. Hal tersebut tentu sudah tdak asing lagi di telinga kita. Akan tetapi, jika dikaji lebih mendalam, ada beberapa hal yang sebenarnya tdak bisa dibilang benar apabila kita melihat dari segi kebutuhan atau hak tap individu. Memang tdak bisa terlihat dengan jelas, tapi pendidikan bagi perempuan sama pentngnya dengan yang didapatkan oleh laki-laki....


Similar Free PDFs