Essay - lia DOCX

Title Essay - lia
Author Maliatul Husna
Pages 14
File Size 615.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 5
Total Views 63

Summary

CREATIVE INDUSTRIES DEVELOPMENT PROGRAM (CIDP) : PENDAMPINGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS TRIPLE BOTTOM LINE MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Maliatul Husna1 1 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia, 2010 Abstrak Perdagangan bebas di...


Description

CREATIVE INDUSTRIES DEVELOPMENT PROGRAM (CIDP) : PENDAMPINGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS TRIPLE BOTTOM LINE MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Maliatul Husna1 1 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia, 2010 Abstrak Perdagangan bebas di kawasan Asean yang dikenal dengan istilah ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) mulai diberlakukan tahun 2010, sejak itu babak baru dimulainya globalisasi dan menjadi roda tonggak sejarah bagi negara anggota Asean untuk menyelenggarakan perdagangan bebas. ACFTA menjadi titik awal malapetaka, khususnya bagi industri usaha kecil dan menengah (UKM) dalam negeri yang mengandalkan pasar lokal, Kemudian tantangan barupun muncul dalam waktu dekat yaitu MEA di tahun 2015. dimana keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN itu akan menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi, dan modal di kawasan Asia Tenggara. Pada kondisi persaingan ekonomi dunia yang semakin ketat, Indonesia didorong untuk menggali sumber ekonomi alternatif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Solusinya adalah Ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual, dan Industri kreatif yang menjadi motor penggerak. Hal ini juga sesuai dengan perkembangan dunia yang menjadikan industri kreatif sebagai sumber alternatif potensi penggerak perekonomian. peran industri kreatif dalam ekonomi Indonesia cukup signifikan dengan besar kontribusi terhadap PDB adalah 145.795 miliar pada tahun 2007, 145.239 miliar pada tahun 2008, 145.537 miliar pada tahun 2009, 157.488 miliar pada tahun 2010. Sedangkan jumlah penyerapan tenaga kerja sejumlah 8.553.365 orang pada tahun 2010. Walaupun industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar, namun kenyataannya, industi kreatif di Indonesia masih memiliki beberapa hambatan dan belum berkembang dengan pesat. Berdasarkan dari outlook terbaru DEPRINDAG 2008 tertera bahwa masalah utama dalam usaha pengembangan industri kreatif di indonesia adalah 1.Kualitas & Kuantitas SDM pelaku Industri Kreatif, 2.Iklim Kondusif Mengembangkan Usaha Industri Kreatif, 3.Apresiasi Terhadap Karya Industri Kreatif, 4.Percepatan Tumbuhnya Teknologi Komunikasi, 5. Lembaga Pembiayaan yang Mendukung. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba memformulasikan penerapan program pengembangan industri kreatif melalui pendampingan bisnis dengan aktualisasi kearifan lokal indonesia berbasis Triple Bottom Line serta upaya mensinergiskan peran antara pemerintah daerah, akademisi dan pelaku bisnis (Triple Helix) diharapkan program pengembangan industri kreatif dapat berjalan dengan optimal. Kata Kunci : CIDP, Industri Kreatif, Triple Helix, Triple Bottom Line 1...


Similar Free PDFs