Filum Coelenterata PDF

Title Filum Coelenterata
Author Rizki Fitrawansyah
Pages 20
File Size 2.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 529
Total Views 698

Summary

RIZKI JIHAN NUR ALIFIA JULREDA BANU BR. FITRAWANSYAH HARAHAP SITORUS FILUM COELENTERATA Taksonomi Invertebrata Rahmadina, M.Pd KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapatmenyelesaikan tugas dari mata kuliah Taksonomi Invertebrata yaitu membuat mak...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Filum Coelenterata Rizki Fitra Rizki Fitrawansyah

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PHYLUM COELENT ERATA ( Makalah Zoologi Avert ebrat a felia nurjihan PHYLUM COELENT ERATA felia nurjihan BAB II ISI.docx alvina isachee

RIZKI FITRAWANSYAH

JIHAN NUR ALIFIA HARAHAP

JULREDA BANU BR. SITORUS

FILUM COELENTERATA

Taksonomi Invertebrata Rahmadina, M.Pd

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapatmenyelesaikan tugas dari mata kuliah Taksonomi Invertebrata yaitu membuat makalah yang berjudul “Coelenterata” dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggupuntuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Coelenterata” berisi tentang definisi, karakteristik secara umum maupun khusus, klasifikasi, aspek-aspek biologi yang ditinjau dari sistem pencernaan, sistem respirasi, system reproduksi, pergerakan, dsb. Tidak hanya itu, di dalam makalah ini jugadijelaskan manfaat Coelenterata bagi kehidupan. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa lebih mudah mempelajari dan memahami tentang Coelenterata khususnya dalam matakuliah Zoologi Avertebrata. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Ibu Rahmadina, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Taksonomi Invertebrata yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulismohon maaf yang setulus-tulusnya.

Medan, 16 November 2020

Penulis

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 1.1

Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah .....................................................................................1

1.3

Tujuan Masalah .........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3 2.1

Pengertian Coelenterata .............................................................................3

2.2

Struktur Tubuh Coelenterata .....................................................................4

2.3

Fisiologi Coelenterata ................................................................................6

2.3.1

Pergerakan ..........................................................................................6

2.3.2

Cara Makan ........................................................................................6

2.3.3

Pernapasan Dan Ekskresi ...................................................................7

2.3.4

Reproduksi .........................................................................................7

2.4

Karakteristik Umum Dan Khusus Coelenterata ........................................8

2.5

Klasifikasi Coelenterata ............................................................................9

2.5.1

Hydrozoa ............................................................................................9

2.5.2

Scyphozoa .........................................................................................10

2.5.3

Anthozoa ..........................................................................................11

2.6

Peran Atau Manfaat Coelenterata ............................................................12

BAB III PENUTUP ...............................................................................................14 3.1

Kesimpulan ..............................................................................................14

3.2

Saran ........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15

ii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Salah Satu Contoh Hewan Coelenterata.................................................4 Gambar 2. Struktur Tubuh Coelenterata ..................................................................6 Gambar 3. Siklus Reproduksi Coelenterata .............................................................8 Gambar 4. Hewan Hydrozoa ..................................................................................10 Gambar 5. Hewan Schypozoa ................................................................................11 Gambar 6. Hewan Anthozoa ..................................................................................12

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Invertebrate merupakan kelompok binatang yang tidak mempunyai tulang belakang (vertebrae). Invertebrate mencakup 95% dari semua jenis hewan yang telah diidentifikasi, merupakan hewan yang persebarannya paling luas dengan keunikan setiap ekosistem.1 Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, dari kata coeles yang memiliki arti rongga dan enteron yaitu usus. Golongan Coelenterata merupakan invertebrata yang sebagian besar hidupnya dilaut. Ukuran tubuhnya merupakan yang paling besar baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni jika dibandingkan dengan invertebrata lainnya. Cara hidupnya yang melekat didasar perairan, disebut polip, ada yang berenang bebas disebut medusa. Filum Coelenterata terdiri atas tiga kelas, yaitu hydrozoa, scyphozoan, Anthozoa.

1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian dari Coelenterata? 2. Bagaimana karakteristik umum maupun khusus dari Coelenterata? 3. Bagaimana struktur tubuh dari Coelenterata? 4. Bagaimana Fisiologi dari Coelenterata (pergerakan, cara makan serta pernapasan dan ekskresi) dari Coelenterata? 5. Bagaimana sistem reproduksi dari Coelenterata?

Luthfi, O.M. dkk. “Kelimpahan Invertebrata Di Pulau Sempu Sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi dan Komoditas Koleksi Akuarium”. (Malang: Journal Of Fisheries And Marine Research.2018. Vol. 3. No. 2) hal. 137-148

1

1

6. Bagaimana klasifikasi dari Filum Coelenterata? 7. Apa saja manfaat coelenterate bagi kehidupan?

1.3 Tujuan Masalah Adapun tujuan dari pembuatan makalah berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengertian dari Coelenterata. 2. Untuk mengetahui karakteristi umum maupun khusus dari Coelenterata. 3. Untuk mengetahui struktur tubuh dari Coelenterata. 4. Untuk mengetahui Fisiologi dari Coelenterata (pergerakan, cara makan serta pernapasan dan ekskresi serta sistem reproduksi) dari Coelenterata. 5. Untuk mengetahui klasifikasi dari Filum Coelenterata. 6. Untuk mengetahui manfaat coelenterate bagi kehidupan.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Coelenterata Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, dari kata coeles yang memiliki arti rongga dan enteron yaitu usus. Fungsi rongga tubuh coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunani dari kata cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya Cnidaria yang mempunyai sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut. Contoh Coelenterata adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut. Golongan Coelenterata merupakan invertebrata yang sebagian besar hidupnya dilaut. Ukuran tubuhnya merupakan yang paling besar baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni jika dibandingkan dengan invertebrata lainnya. Cara hidupnya yang melekat didasar perairan, disebut polip, ada yang berenang bebas disebut medusa.2 Coelenterata sering disebut juga sebagai hewan berongga. Pemberian nama hewan berongga sebetulnya tidak tepat karena Coelenterata adalah hewan yang tidak memiliki rongga tibih yang sebenarnya, yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang disebut coelenteron (rongga gastrovaskuler, yaitu rongga yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pencernaan dan pengedaran sari-sari makanan). Filum Coelenterata terdiri atas tiga kelas, yaitu hydrozoa, scyphozoan, Anthozoa.

Nurachmad Hadi dan Sumadiyo. “Anemon Laut (Coelenterata, Actiniaria) Manfaat dan Bahayanya”. (Jakarta: Jurnal Oseana,1992. Vol. 17. No. 4), hal. 167

2

3

Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh coelenterata adalah terdiri dari atas jaringan luar (eksoterm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea).3

Sumber: https://pratamaadi.web.ugm.ac.id

Gambar 1. Salah Satu Contoh Hewan Coelenterata

2.2 Struktur Tubuh Coelenterata Coelenterata

termasuk

hewan

diplobastik.

Tubuh

coelenterate

memperlihatkan adanya dua lapisan yang berbeda, oleh karena itu mereka dinamakan hewan diplopblastik. Dua lapisan tersebut adalah epidermis atau ektodermis dan pada bagian luar adalah gastrodermis atau endodermis. Sel-sel pembentuk lapisan epidermis. Epidermis terdiri dari lima tipe dasar sel, yaitu: 1. Sel Epitelliomuskuler, yang berfungsi sebagai penyokong tubuh dan kontraksi otot. 2. Sel sensoris, yang berfungsi sebagai alat peraba 3. Sel endosit, yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh, karena dilengkapi alat penyengat (nematosit) dan menghasilkan racun yang disebut dengan enidoblast 4. Sel interstitial yang berfungsi untuk membentuk sel gamet, sel tunas, sel endosit dan untuk regenrasi.4

3 4

Sri Maya dan Nurhidayah. Zoologi Invertebrata. (Bandung: Widina Bhakti Persada, 2020), hal. 57 Wiwik Endang Mardiastutik. Mengenal Hewan Invertebrata. (Bekasi: Mitra Utama, 2010), hal. 16

4

Sel pembentuk lapisan gastrodermis atau endodermis: 1. Sel otot Peneema berfungsi untuk pencernaan dan sebagai otot yang bekerja tegak lurus terhadap sumbu oral-aboral, membentuk lapisan otot melingkar. 2. Sel Kelenjar Enzim menghasilkan enzim untuk pencernaan di dalam rongga gastrovaskuler. 3. Sel kelenjar Lendir banyak terdapat disekitar mulut.5 Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial6. Hewan radial hanya memiliki bagian dorsal (atas) dan bagian ventral (bawah) atau bagian oral (mulut) dan bagian aboral, tetapi tidak ada bagian anterior (kepala) dan posterior (kaki). Bentuk tubuh dasar hewan coelenterata terdiri dari dua variasi, yaitu polip dan medusa yang secara bergantian terjadi pada siklus hidupnya.7 Polip memiliki bentuk tabung dengan ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung lain menempel pada substrat secara tetap namun dapat juga berpindah tempat, hidup berkoloni menetap pada suatu tempat8. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal memiliki mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Karena menempel pada substrat, polip bersifat pasif dalam mencari makanan dan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa. Sedangkan medusa berbentuk payung dan pada bagian cekung dilengkapi mulut dan tentakel mengarah ke bawah, umumnya berenang bebas dengan tubuh bergelatin. Dengan demikian, pada dasarnya polip adalah fase anak dan medusa adalah bentuk dewasa. Contoh coelenterata dalam bentuk medusa adalah uburubur9. Pada tubuh coelenterata terdapat dua lapisan, yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm), lapisan luar disebut epidermis, dan lapisan dalam disebut gastroendermis, diantara kedua lapisan terdapat rongga yang disebut mesoglea, memiliki fungsi sebagai tempat serabut saraf. Tidak memiliki kepala, alat ekskresi, alat respirasi, peredaran darah dan anus.

5

Cyska Lumenta. Avertebrata Air. (Manado: Unsrat Press, 2017), hal 93 Sri Maya dan Nurhidayah. Zoologi Invertebrata. (Bandung: Widina Bhakti Persada, 2020), hal 59 7 Cyska Lumenta. Avertebrata Air. (Manado: Unsrat Press, 2017), hal. 89-90 8 Uun Yanuhar. Avertebrata. (Malang: UB Press, 2018), hal. 50 9 Cyska Lumenta. Avertebrata Air. (Manado: Unsrat Press, 2017), hal. 90

6

5

Lapisan luar (ektoderm) atau epidermis berfungsi untuk melindungi tubuh dari bahaya lingkungan, sedangkan lapisan dalam berperan dalam proses pencernaan. Sel-sel pada lapisan dalam (endoderm) atau gastroendermis berbatasan sistem pencernaan berbentuk seperti kantong yang disebut gastrosol10.

Sumber: Campbell. Biologi Jl. 2 Ed. 5

Gambar 2. Struktur Tubuh Coelenterata

2.3 Fisiologi Coelenterata 2.3.1

Pergerakan Pergerakan terjadi karena kontraksi otot. Kontraksi otot berpengaruh

terhadap cairan di dalam rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik, polip hanya dapat bergerak meliuk-liuk, sedangkan medusa dapat berenang bebas dengan cara berdenyut akibat kontraksi otot melingkar. Gerakan yang dihasilkan searah vertikal, sedangkan gerakan horizontal bergantung pada arus laut.11

2.3.2

Cara Makan Kebanyakan coelenterata adalah hewan karnivora dan makanan mereka

sebagian besar terdiri dari krustasea kecil. Mereka menangkap mangsanya dengan cara agak pasif melayang melalui tentakel mereka yang melepaskan nematosis menyengat yang dapat melumpuhkan mangsanya. Coelenterata menggunakan 10 11

Sri Maya dan Nurhidayah. Zoologi Invertebrata. (Bandung: Widina Bhakti Persada, 2020), hal. 60 Cyska Lumenta. Avertebrata Air. (Manado: Unsrat Press, 2017), hal. 93

6

tentakel untuk menarik makanan ke dalam mulut dan rongga gastrovaskuler. Makanan masuk ke dalam mulut dengan bantuan tentakel, kemudian masuk ke rongga gastrovaskuler. Di dalam rongga gastrovaskuler terdapat enzim semacam tripsin untuk mencerna protein. Makanan akan hancur dan kemudian diaduk hingga merata oleh gerakan flagela. Sel otot pencerna memiliki pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel makanan. Pencernaan dilanjutkan secara intraseluler. Sari makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi, sebagian disimpan sebagai cadangan makanan berupa lemak dan glikogen. Sisa pencernaan makanan dibuang melalui mulut , coelenterata tidak memiliki anus.12

2.3.3

Pernapasan Dan Ekskresi Coelenterata tidak memiliki alat pernapasan dan ekskresi. Pertukaran gas

dilalukan oleh seluruh permukaan tubuhnya secara difusi. Sisa-sisa metabolisme berupa amonia juga dibuang secara difusi. Pertukaran gas berlangsung secara langsung di permukaan tubuh dan limbah mereka dilepaskan baik melalui rongga gastrovaskuler mereka atau dengan difusi melalui kulit mereka.13

2.3.4

Reproduksi

2.3.4.1 Aseksual (Vegetatif) Reproduksi secara aseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan dengan jalan pertunasan (budding), pembelahan atau pencabikan telapak kaki. Suatu tunas terjadi dari dinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan rongga gastrovaskuler kemudian pada ujungnya terbentuk mulut dan tentakel.

2.3.4.2 Seksual (Generatif) Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. ;etak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang

12 13

Ibid., hal. 94 Ibid., hal. 95

7

dibuahi akan membentuk zigot . mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelenterata berlangsung secara bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergilirian keturunan/siklus hidup/metagenesis.14

Sumber: Yanuhar, Uun. Avertebrata. 2018

Gambar 3. Siklus Reproduksi Coelenterata

2.4 Karakteristik Umum Dan Khusus Coelenterata Beberapa karakteristik umum dari coelenterate: 1. Struktur tubuh diplobastik 2. Lapisan tubuh coelenterate terdiri dari lapisan luar (ectoderm), berfungsi untuk melindungi tubuh dan sensasi, Lapisan dalam (endoderm/gastrodermis), berfungsi sebagai alat sekresi dan pencernaan makanan. Diantara eksoderm dan endoderm terdapat lapisan mesoglea. 3. Tidak mempunyai kepala, anus alat peredaran darah alat ekskresi dan alat respirasi. 4. Mempunyai mulut dan dikelilingi tentakel. 5. Bersel banyak, simetri radial. 14

Ibid

8

6. Belum mempunyai pusat susunan saraf (mempunyai saraf difus). 7. Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intra sel dan ekstra sel. 8. Hidupnya bersifat polymorphisme atau metagenesis, terdiri atas bentuk polip dan medusa. 9. Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematosit 10. Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni 11. Memiliki sel penyengat (nematosit) 12. Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrate kecil) 13. Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan ektoderm dan ada bagian dasar gastrodermis. 14. Rangka luar tersusun dari zat kapur atau kitin. 15. Mempunyai rongga gastrovaskuler untuk pencernaan. 16. Sistem pernafasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia.15

2.5 Klasifikasi Coelenterata 2.5.1

Hydrozoa Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti

ular. Karakteristik umum kelas Hydrozoa : -

Ada yang hidup soliter atau berkoloni.

-

Siklus hidupnya terdiri dari fase polip dan fase medusa.

-

Lapisan mesoglea merupakan lapisan non seluler yang bentuknya pasta.

-

Gonadnya ditemukan dalam lapisan epidermis.16

Hydrozoa dibagi menjadi 7 ordo : 1. Hydroida, Contoh : Hydra sp, Obelia sp. 2. Milleporina, contoh : Millepora 3. Stylasterina, contoh : Stylaslantheca, Hydralimania 15 16

Sugiarti Suwignyo, dkk. Avertebrata Air. (Jakarta: Penebar Swadaya, 2005), hal 46 Sonja V.T. Lumowa. Zoologi Invertebrata. (Yogyakarta: Kepel Press, 2014), hal 51

9

4. Stranchylina, contoh : Craspedacusta sowerbii 5. Siphonopora, contoh : Physalia pelagic 6. Chondrophora, contoh : Porpita, Vellela 7. Actinulida, contoh : Octohydra Beberapa contoh dari kelas hydrozoa adalah Hydra sp dan Obelia.  Ciri umum Hydra: 1. Memiliki bentuk tubuh seperti polip 2. Mulutnya dikelilingi oleh tantekal 3. Berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual  Ciri umum Obelia: 1. Hidup berkoloni di laut dangkal 2. Hidup sebagai polip di...


Similar Free PDFs