GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PULAU SUMATERA Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gegrafi Regional Indonesia PDF

Title GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PULAU SUMATERA Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gegrafi Regional Indonesia
Author Rusmi Rusmi
Pages 35
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 107
Total Views 208

Summary

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PULAU SUMATERA Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gegrafi Regional Indonesia Dosen Pengampu : Dr. NASRUDDIN, S.Pd., M.Sc. Dr. ROSALINA KUMALAWATI, M.Si. Di Susun Oleh : Rusmi Hadiyanah 1610115220016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI...


Description

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PULAU SUMATERA Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gegrafi Regional Indonesia Dosen Pengampu : Dr. NASRUDDIN, S.Pd., M.Sc. Dr. ROSALINA KUMALAWATI, M.Si.

Di Susun Oleh :

Rusmi Hadiyanah

1610115220016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah tentang Pulau Sumatera ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Dr. Nasruddin, S.Pd., M.Sc dan Ibu Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai proses terjadinya presipitasi. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah di buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

18 oktober 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. .................................................................... DAFTAR ISI .. .............................................................................. BAB I PENDAHULUAN. ................................................................ 1.1 LATAR BELAKANG.. ................................................................... 1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................. 1.3 TUJUAN PENULISAN ... .............................................................. BAB II PEMBAHASAN .. .............................................................. 2.1 KEADAAN FISIK PULAU SUMATERA.... ....................................... 2.2 IKLIM, LAUT,HDIROLOGI DAN FLORA FAUNA ............................ 2.3 EKOSISTEM ALAMI.. ................................................................. 2.4 PENDUDUK DAN SUMBER DAYA ALAM... .................................... BAB III PENUTUP .. .................................................................... 3.1 KESIMPULAN... ......................................................................... 3.2 SARAN... .................................................................................. DAFTAR PUSTAKA.... ...................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1

LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau sehingga

Indonesia dikenal dengan Negara NKRI.Terdiri atas 6 pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil lainnya.Di pulau-pulau ini, masing-masing memiliki bermacam-macam budaya yang berbeda sebagai identitas masing-masing daerah. Sehingga membuat Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan keberagaman budayanya. Secara umum, Indonesia sebagai Negara kepulauan (archipelagic state) fisigrafis wilayah Indonesia yang terdiri dari 18.210 pulau memiliki kondisi fisiografis yang sangat kompleks, dari bentuk fisiografis yang sederhana sampai bentuk yang kompleks. Sebagian wilayah Indonesia berupa laut, yakni luas wilayah laut 5 juta km2, luas daratan sekitar 1,9 juta km2 dan pantai tropical terpanjang di dunia, yakni 81.000 km2. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Pulau

Sumatra

merupakan

salah

satu

pulau

terbesar

di

Indonesia,dan letaknya di bagian barat Indonesia,pulau Sumatra terbagi dalam beberapa propinsi sehingga dengan jelas keadaan dan kondisi dari setiap wilayah yang ada disana.Disebelah utara pulau Sumatra berbatasan debgan teluk banggala,di bagian timur dengan selat malaka,di sebelah selatan dengan selat sunda,dan di sebelah barat dengan samudra hindia.Meskipun suatu daerah berdiri diatas daratan yang sama tetapi keadaan dan kondisi setiap wilayahnya masih ada yang berbeda dan juga ada persamaannya.

Dari beberapa Pulau yang berada di Indonesia, di dalam makalah ini

kami

membahas

mengenai

salah

satu

Pulau

yaitu

Pulau

Sumatera.Pulau Sumatera merupakan salah satu Pulau besar di Indonesia yang memiliki beragam suku, budaya dan keberagaman kondisi dan sumberdaya wilayahnya.

1.2

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, mengenai beberapa hal yang

akan dibahas mengenai Pulau Sumatera, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana keadaan fisik di pulau Sumtera? 2. Bagaimana keadaan iklim di Pulau Sumatera? 3. Apa saja ekosistem alami yang ada si Pulau Sumatera? 4. Bagaimana keadaan penduduk dan sumber dayaalam di Pulau Smatera? 1.3

TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah, sebagai beerikut : 1. Untuk

memenuhi

tugas

mata

kuliah

Geografi

Regional

Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan mengkaji keadaan fisik di pulau Sumatera. 3. Untuk mengetahui dan mengkaji keadaan iklim di pulau Sumatera. 4. Untuk mengetahui dan mengkaji ekosistem alami yang ada di pulau Sumatera. 5. Untuk mengetahui dan mengkaji keadaan penduduk dan sumber daya alam ayng ada di pulau Sumatera.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 1.

KEADAAN FISIK PULAU SUMATERA Letak Geogarfis

Sumber : Wikipedia

Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan kepulauan Nusantara. Secara astron omis Sumatera berada pada posisi 6°LU-6°LS dan antara 95°BB109°BT. Di sebelah utara Pulau Sumatera berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain Asahan (Sumatera Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatera Barat, Riau), Batang Hari (Sumatera

Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatera Selatan), dan Way Sekampung (Lampung). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatera diantaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat), dan Ketahun (Bengkulu). 2.

Letak Geomorfologi Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan Kepulauan

Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudera Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar. Di bagian barat pulau, terbentang Pegunungan Barisan yang membujur dari utara hingga selatan.Hanya sedikit wilayah dari pulau ini yang cocok digunakan untuk pertanian padi.Sepanjang bukit barisan terdapat gunung-gunung berapi yang hingga saat ini masih aktif, seperti Merapi (Sumatera Barat), Bukit Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Jambi). Pulau Sumatera juga banyak memiliki danau besar, di antaranya Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, dan Danau Dibawah (Sumatera Barat), dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan). Luas Pulau Sumatra ± 435.000 km² memanjang dari Barat – Laut ke tenggara dengan panjang 1.650 Km dari UleLhee sampai Tanjung Cina (Djodjo dkk, 1985, 41) lebar pulau di bagian Utara berkisar 100 – 200 Km di bagian Selatan mencapai 350 Km. Pulau Sumatra, berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi 3.000 m di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah

selatan; sehingga membuat dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam ke arah Samudra Hindia dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka, Selat Bangka dan Laut China Selatan. Gambaran secara umum keadaan fisiografi pulau Sumatera agak sederhana.Fisiografinya dibentuk oleh rangkaian Pegunungan Barisan di sepanjang sisi baratnya, yang memisahkan pantai barat dan pantai timur.Lerengnya mengarah ke Samudera Indonesia dan pada umumnya curam.Hal ini mengakibatkan jalur pantai barat kebanyakan bergununggunung kecuali dua ambang dataran rendah di Sumatera Utara (Melaboh dan Singkel/Singkil) yang lebarnya ±20 km. 3.

Aspek Tanah

Sumber : ATLAS GEOGRAFI INDONESIA DAN DUNIA Berstandar BIP

Pantai sebelah timur Sumatra dan daerah hilir dari sungai-sungai besar, terdiri tanah aluvial Hidromorfik dan ke arah hujan jenis tanahnya

berupa aluvial maupun tanah Hidromorfik Kelabu.Hal ini menyebabkan daerah hulu sangat strategis untuk daerah perkebunan. Tanah rawa di sebelah timur Riau, Jambi dan selatan umumnya terdiri dari tanah Organosol, yaitu jenis tanah ini juga terdapat di tenggara dan selatan Sumatra Utara, Aceh Barat, serta di barat laut dan selatan Sumatra Barat. Sebagian besar dari permukaan tanah dataran rendah Pulau Sumatra terdiri dari tanah Podsolik Merah Kuning yang terbentuk dari bahan

suduk.Tanah-tanah

di

daerah

pegununngan

mempunyai

penyebaran yang sangat rumit, tetapi umumnya masih terdiri dari berbagai bentuk tanah Podsolik Merah Kuning yang berasosiasi dengan tanah Latosol ataupun Litosol.Daerah berbatu kapur di tutupi oleh tanah coklat dan tanah Renzina.Tanah Andosol dan tanah Podsolik Coklat dijumpai di atas batuan Vulkanik. 4.

Pemanfaatan Lahan

Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu, misalnya permukiman, perkotaan, dan perkebunan maupun persawahan. •

Perkebunan Di Pulau Sumatera

Perkembangan kelapa sawit di seluruh Propinsi Pulau Sumatera sering dipersepsikan bahwa ekspansi kebun sawit akan mengancam kehidupan satwa liar atau hutan lindung secara keseluruhan. Bahkan diseratai tekanan bahwa seakan-akan kebun sawit dibangun dengan menebangi hutan primer secara langsung dan mengabaikan fakta adanya sejarah masa logging yang cukup masif di Pulau Sumatera. Beberapa komoditas penting di Pulau Sumatera antara lain: kelapa sawit 7,1 juta ha, karet 2,56 juta ha, kelapa 1,14 juta ha, kopi 774 ribu ha, tebu 148,4 ribu ha, teh 15.600 ha, dan tembakau 5.700 ha. Total

keseluruhan komoditas tersebut mencapai 12,1 juta ha. (statistik perkebunan Indonesia 2016) Dari luasan tersebut maka dapat dilihat bahwa proporsi terbesar adalah perkebunan kelapa sawit sebesar 61%, diikuti perkebunan karet sebesar 22%, diikuti kelapa 10%, kopi 6%, tebu 1%, dan perkebunan teh 0,1%. (statistik perkebunan Indonesia 2016) Di Indonesia dari 11,3 juta ha sawit, 63% berada di Pulau Suamtera, diikuti tanaman karet dan kopi dengan total masing-masing 71% dan 63%.

2.2

IKLIM, LAUT, HIDROLOGI, DAN FLORA FAUNA

1.

Iklim

Sumber : kadarsah ( Meteorologi dan sains)

Sumatera tergolong daerah tipe iklim A (sangat basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Oktober dan Januari, kadang hingga Februari. Berdasarkan iklim ini, Sumatra memiliki hutan gambut yang umumnya berada di daerah tipe iklim A atau B, yaitu di pantai timur Sumatra, hutan hujan tropis, dan hutan muson. Selain itu juga memiliki Hutan hujan tropis yang umumnya menempati daerah tipe iklim A dan B pula. Jenis hutan ini menutupi sebagian besar Pulau Sumatra.Hutan Mangrove berada di pantai timur Sumatra. Dari pola hujan Sumatra Utara termasuk tipe hujan equatorial artinya puncak hujan terjadi dua kali setahun pada saat posisi matahari berada di atas equator. Atau tepatnya puncak curah hujan terjadi satu bulan setelah matahari tepat di atas khatulistiwa yaitu hujan yang akan tejadi di Pulau Sumatera adalah bulan April/Mei dan Oktober/November. 2.

Laut Perairan Pulau Sumatra meliputi perairan Samudera Hindia di

sebelah barat, perairan Selat Malaka, Selat Karimata dan perairan Laut Jawa di sebelah timur dan tenggara, serta periran Selat Sunda di sebelah selatan. Dengan luas zona ekonomi eksklusif mencapai 186.580 km2 dan panjang garis pantai nya 2.420.357 km, sektor kelautan dan perikanan sangatlah bernilai. 3.

Hidrologi Pulau Sumatra memiliki potensi Sumber Daya air yang sangat

besar, baik potensi air permukaan seperti sungai, waduk, dan perairan laut maupun potensi air tanah. Di pulau Sumatra mengalir sungai-sungai (besar maupun kecil) yang bermuara ke selat Malaka maupun ke Samudera Hindia.

Di pulau tersebut juga terdapat danau-danau yang terbesar di setiap propinsinya, seperti yang ada pada Propinsi Sumatra Barat. Di sana terdapat 5 buah danau yaitu, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang, dengan jumlah luas seluruhnya sebesar 23.492 Ha (0,56%) dari luas Propinsi Sumatra Barat. Dan Kuantitas air tanah yang ada di pulau Sumatra cukup besar. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah curah hujan yang relatif tinggi yaitu lebih dari 2.500 mm. Jadi curah hujan yang banyak dan keadaan tanah yang mendukung menyebabkan keadaan akuifer mudah ditemukan di hampir semua wilayah di Pulau Sumatra. Potensi - potensi yang dapat dikembangkan berkaitan dengan kondisi hidrologi tersebut antara lain:1.) Sumatera memiliki banyak teluk, dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelabuhan. 2.) Sungai yang banyak dan

besar

dapat

dimanfaatkan

sebagai

alat

transportasi

sungai,

pembangkit listrik dan juga industri perikanan. 3.) Banyaknya danaudanau besar dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi maupun pembangkit listrik.

4.

Flora dan Fauna

Sumber : Wikipedia

Sumatera termasuk kedalam tipe hutan hujan tropis, yang hidup sepanjang tahun.Dan tipe flora di sumatera termasuk kedalam flora Asiatis. Flora Asiatis yang terdapat di Pulau Sumatera terdiri atas, rotan, kayu jati, beringin, pakis-pakisan, akasia, pohon durian, pohon kesambi, cemara, pohon pinus, pohon damar, pohon ulin, pohon gaharu buaya, bunga edelweis, dan raflesia arnoldi. Sumatera termasuk kedalam wilayah Asiatis. Jenisnya antara lain:Mamalia salah satunya harimau sumatera.Reptilia salah satunya penyu hijau. Berbagai jenis ikan, dan berbagai jenis serangga.

2.2

Ekosistem Alami

1.

Pantai

Sumber : https://alchetron.com/West-Sumatra Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya banyak memiliki pantai-pantai yang indah dan menakjubkan.Terutama dijejeran pulau Sumatera yang memiliki pantai yang sangat mempesona dari mulai pantai Lampuuk di Aceh hingga pantai pasir putih di Lampung. Nama Pantai

Letak

Nama Pantai

Letak

Pantai Lampuuk

NAD

Pantai Kasih

NAD

Pantai Iboih

NAD

Pantai Lhoknga

NAD

Pantai Rupat

Riau

Pantai Solop

Riau

Pantai Jemur

Riau

Pantai

Pasir Riau

Panjang Pantai Sorake Pantai

Sumatera Utara

Pantai Cermin

Sumatera Utara

Pondok Sumatera Utara

Pantai Pandan

Sumatera Utara

Permai Pantai Tapak Tuan

Pantai Maspari

Sumatera

Pantai

Tanjung Sumatera

Selatan

Setia

Selatan

Sumatera Selatan

Kepulauan Mentawai

Sumatera Barat

Pantai Air Manis

Sumatera Barat

Pantai Carocok

Sumatera Barat

Pantai Painan

Sumatera Barat

Pantai Tikus

Bangka Belitung

Bangka Belitung

Pantai

Tanjung Bangka Belitung

Tinggi Pantai Parai Tinggi

Bangka Belitung

Pantai Penyusuk

Pantai Panjang

Bengkulu

Pantai

Tapak Bengkulu

Paderi Pulau Berhala

Jambi

PantaiTanjung

Kep. Riau

Pantai Bintan

Kep. Riau

Pantai Mutun

Lampung

Pinang Pantai Trikora

Kep. Riau

Pantai Pasir Putih

Lampung

2.

Sungai

Nama Sungai

Letak

Nama Sungai

Letak

Air Blimbing

Bengkulu

Sungai Bantai

Bengkulu

Sungai Ipuh

Bengkulu

Sungai Alas

Bengkulu

Sungai Jepara

Lampung

Sungai Basai

Lampung

Sungai Pameriliun

Lampung

Sungai Tulang

Lampung

Bawang Sungai Geumpang

NAD

Sungai Kruet

NAD

Sungai Cunda

NAD

Sungai Alas

NAD

Sungai Batanghari

Jambi

Sungai Pangabuan

Jambi

Sungai Serengan

Jambi

Sungai Tembesi

Jambi

Sungai Bangko

Riau

Sungai Gaung

Riau

Sungai Kampar Kiri

Riau

Sungai Ketanan

Riau

Sungai Angkola

Sumatera Utara

Sungai Batanggadis

Sumatera Utara

Sungai Asahan

Sumatera Utara

Sungai Belawan

Sumatera Utara

Sungai Antokan

Sumatera Barat

Sungai jujuhan

Sumatera Barat

Sungai Batang

Sumatera Barat

Sungai batang

Sumatera Barat

Kuantan

kasahan

Sungai Komering

Sumatera

Sungai Lakitan

Selatan Sungai Bulurangtiding Sumatera

Selatan Sungai Ogan

Selatan 3.

Sumatera

Sumatera Selatan

Rawa

Di Sumatera, sebaran lahan rawa dominan berada di dataran rendah sepanjang pantai timur terutama di Riau, Sumatera Selatan dan Jambi, serta dalam skala sempit di Lampung dan Sumatera Utara.Di pantai barat, lahan rawa menempati dataran pantai sempit di Aceh, Sumatera Barat dan Bengkulu. Subagjo dan Widjaja-Adhi (1998) memperkirakan lahan pasang surut tersebar di Sumatera 6,60 juta Ha. 4.

Danau

Nama Danau

Letak

Nama Danau

Letak

Danau Airhitam

Sumatera

Danau Jembawan

Sumatera

selatan

selatan

Danau Ranau

Sumatera

Lubuk Deling

Selatan Danau diatas

Sumatera

Sumatera selatan

Danau Dibawah

Sumatera Barat

Danau Singkarak

Sumatera Barat

barat Danau Maninjau

Sumatera Barat

Danau Anggi Giji

NAD

Danau Laut Tawar

NAD

Danau Ancuelot

NAD

Danau Laut Realoih

NAD

Danau Kerinci

Jambi

Danau Kaco

Jambi

Moat

Sumatera utara

Danau

Gunung Jambi

Tujuh Dipacampat Danau

Jambi

Toba(1.130 Sumatera

km2)

Utara

Danau emas

Bengkulu


Similar Free PDFs