Hak Membuka Tanah PDF

Title Hak Membuka Tanah
Author Aditiya Hari
Pages 9
File Size 182.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 313
Total Views 659

Summary

Hak Membuka Tanah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Hukum Agraria Oleh Kelompok 6 : Aditiya Hari Ananda : 1117.066 Dosen Pembimbing : Senji Sudarmha, S.H, M.Kn PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI 2020 M/ 1441 H KATAPENGANTAR ...


Description

Hak Membuka Tanah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Hukum Agraria

Oleh Kelompok 6 : Aditiya Hari Ananda

: 1117.066

Dosen Pembimbing : Senji Sudarmha, S.H, M.Kn PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI 2020 M/ 1441 H

KATAPENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hak Membuka Tanah”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Agraria. Penulis mengucapkan kepada Senji Sudarmha, S.H. M.KN yang telah membimbing penulis dalam kegiatan akademik dan membina penulis, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman atas inspirasi yang luar biasa dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki masih kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas segala kebaikan, dukungan dan bantuan yang telah didapatkan penulis dari pihak-pihak tersebut diatas. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Bukittinggi, Mei 2020

Penulis

1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... BAB III PENUTUP.................................................................................................... DAFTARPUSTAKA.................................................................................................

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat vital bagi manusia, baik dalam fungsinya sebagai sarana untuk mencari penghidupan (pendukung mata pencaharian) diberbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, maupun yang dipergunakan sebagai tempat untuk bermukim dengan di dirikannya perumahan sebagai tempat tinggal. Dalam ruang lingkup Agraria, tanah merupakan bagian dari bumi. Tanah yang dimaksud disini bukan mengatur tanah dalam segala aspeknya, melainkan hanya mengatur salah satu aspeknya yaitu tanah dalam pengertian Yuridis yang disebut hak. Tanah sebagai bagian dari bumi disebut dalam pasal 4 ayat (1) UUPA yaitu atas dasar hak menguasai dari negara sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 ditentukannya adanya macam-macam hak atas permukaan bumi yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunya oleh orang-orang baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain serta badan-badan hukum. Konsep hak-hak atas tanah yang terdapat dalam hukum agraria nasional membagi hak-hak atas tanah dalam dua bentuk. Pertama, hak-hak atas tanah bersifat primer terdiri dari hak milik, hak guna usaha. hak guna bangunan, hak pakai, hak membuka tanah dsb. kedua, hak-hak atas tanah bersifat sekunder terdiri dari hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang, dan hak menyewa atas tanah pertanian. Namun dalam pembahasan kali ini, mengenai pembagian hak-hak atas tanah, pemakalah akan membahas mengenai Hak Membuka Lahan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan hak atas tanah? 2. Apa dasar Hukum Hak Atas Tanah 3. Apa itu Hak Membuka Tanah C. Tujuan Masalah Untuk Mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai hak atas tanah dan salah satu bagiannya adalah hak membuka tanah.

3

BAB II PEMBAHASAN A. Hak-Hak Atas Tanah Definisi hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah tersebut. Hak atas tanah berbeda dengan hak penggunaan atas tanah.1 Ciri khas dari hak atas tanah adalah seseorang yang mempunyai hak atas tanah berwenang untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah yang menjadi haknya. Hak-hak atas tanah yang dimaksud ditentukan dalam Pasal 16 jo Pasal 53 UUPA. Pasal 16 membagi hak atas tanah ke dalam beberapa hak, diantaranya: 1. Hak milik 2. Jak guna-usaha 3. Hak guna-bangunan 4. Hak pakai 5. Hak sewa 6. Hak membuka tanah 7. Hak memungut hasil hutan 8. Hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut diatas, yang akan ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan dalam pasal 53, seperti hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang dan hak sewa tanah pertanian. Sedangkan

Pasal

53

UUPA

menyebutkan

bahwa:

Hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang dimaksud dalam pasal 16 ayat 1

http://digilib.unila.ac.id/20301/13/BAB%20II.pdf. Diakses 26 Mei 2020.

4

(1) huruf h, ialah hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk membatasi sifat-sifatnya yang bertentangan dengan Undang-undang ini dan hak-hak tersebut diusahakan hapusnya di dalam waktu yang singkat. B. Dasar Hukum Hak-Hak Atas Tanah Pasal – pasal UUPA yang menyebutkan adanya dan macamnya hak – hak atas tanah adalah Pasal 4 ayat 1 dan 2, 16 ayat 1 dan 53.2 Pasal 4 ayat 1 dan 2 bunyinya sebagai berikut : (1) Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai dimaksud dalam Pasal 2 , ditentukan adanya macam- macam hak atas permukaan bumi , yang disebut tanah , yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang – orang , baik sendiri maupun bersama- sama dengan orang – orang lain serta badan – badan hukum . (2) Hak – hak atas tanah yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini memberi wewenang untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan , demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya sekadar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu dalam batas –batas menurut undang –undang ini dan peraturan –peraturan hukum yang lebih tinggi. Hak-hak atas tanah yang dimaksudkan dalam Pasal 4 di atas ditentukan dalam Pasal 16 ayat 1 , yang bunyinya sebagai berikut : (1)Hak –hak atas tanah sebagai dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 ialah : a. Hak Milik b. Hak Guna Usaha c. Hak Guna Bangunan d. Hak Pakai e. Hak Sewa f. Hak membuka tanah g. Hak memungut hasil hutan h. Hak –hak lain yang tidak termasuk dalam hak – hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang –undang serta hak – hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan dalam Pasal 53. Hak-hak atas tanah yang sifatnya sementara tersebut diatur dalam Pasal 53 yang berbunyi sebagai berikut : (1) Hak –hak yang sifatnya sementara sebagai yang dimaksud dalam Pasal 16 ayat 1 huruf h , ialah hak gadai , hak usaha bagi hasil , hak menumpang dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk membatasi 2

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67309/Chapter%20II.pdf?sequence=3&is Allowed=y. Diakses 26 Mei 2020

5

sifat –sifatnya yang bertentangan dengan Undang –undang ini dan hak –hak tersebut diusahakan hapusnya dalam waktu yang singkat. (2) Ketentuan dalam Pasal 52 ayat 2 dan 3 berlaku terhadap peraturan yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini. C. Hak Membuka Tanah Hak membuka tanah adalah hak yang dimiliki oleh warga negara indonesia untuk membuka lahan tanah yang diatur berdasarkan peraturan pemerintah. Menurut Boedi Harsono hak memnbuka tanah dan hak memungut hasil hutan sebenarnya bukan hak atas tanah dalam arti yang sesungguhnya. Dikatakan demikian karena kedua hak tersebut tidak memberi wewenang untuk menggunakan tanah. Tujuan dari dimasukkannya kedua hak ini ke dalam UUPA adalah semata – mata untuk menselaraskan UUPA dengan hukum adat.3 Dasar hukumnya yaitu pasal 46 UUPA menjelaskan bahwa, hak membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya dapat dipunyai oleh warga negara Indonesia yang telah diatur dengan Peraturan Pemerintah. Akan tetapi dengan mempergunakan hak memungut hasil hutan secara sah, tidak secara otomatis dengan sendirinya hak milik atas tanah tersebut diperoleh.

3

https://www.jurnalhukum.com/hak-hak-atas-tanah/. Diakses 26 Mei 2020

6

BAB III PENUTUP Kesimpulan Hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah tersebut. Hak atas tanah berbeda dengan hak penggunaan atas tanah. Ciri khas dari hak atas tanah adalah seseorang yang mempunyai hak atas tanah berwenang untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah yang menjadi haknya. Hakhak atas tanah yang dimaksud ditentukan dalam Pasal 16 jo Pasal 53 UUPA. Hak membuka tanah adalah hak yang dimiliki oleh warga negara indonesia untuk membuka lahan tanah yang diatur berdasarkan peraturan pemerintah diatur dalam pasal 46 ayat 2

7

DAFTAR PUSTAKA http://digilib.unila.ac.id/20301/13/BAB%20II.pdf. Diakses 26 Mei 2020. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67309/Chapter%20II.pdf? sequence=3&isAllowed=y. Diakses 26 Mei 2020 https://www.jurnalhukum.com/hak-hak-atas-tanah/. Diakses 26 Mei 2020

8...


Similar Free PDFs