IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI di PT. CITI INTERIORINDO PDF

Title IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI di PT. CITI INTERIORINDO
Author Hutria Angelina
Pages 26
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 334
Total Views 475

Summary

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI di PT. CITI INTERIORINDO Oleh : Hutria Angelina Mamentu 55516120041 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Universitas Mercu Buana Jakarta 2017 ABSTRAK Dalam sejarah kehidupan, ilmu pengetahuan merupakan salah satu jembatan manusia menuju kesempurnaan. Kecend...


Description

Accelerat ing t he world's research.

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI di PT. CITI INTERIORINDO Hutria Angelina

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

IMPLEMENTASI INT ERNET WORKING di PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero), T bk. joko sulist yo

15.SI-PI, Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sist em Sert a Pengendaliannya, Universit as Mercu Buana, … Agung Nugroho Tugas SIM Fahrian Hidayat (43217010164).docx fahrian hidayat

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI di PT. CITI INTERIORINDO

Oleh : Hutria Angelina Mamentu

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Universitas Mercu Buana Jakarta 2017

55516120041

ABSTRAK

Dalam sejarah kehidupan, ilmu pengetahuan merupakan salah satu jembatan manusia menuju kesempurnaan. Kecenderungan manusia kepada kesempurnaan tersebut menjadikannya selalu bergerak maju untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Satu diantara sekian gerak dinamis manusia tercermin dalam semakin berkembangnya teknologi dan informasi yang membantu kerja manusia agar lebih efektif dan efisien. Penulis menganalisa system informasi yang digunakan oleh PT. Citi Interiorindo, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan-bahan keperluan interior seperti wallpaper, kaca film, sticker border, karpet dan keset. Dalam pembahasan tugas ini, penulis akan membahas tentang system informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam untuk menunjang kesuksesan bisnisnya dan bagaimana saran atau masukan dari penulis untuk pengembangan Sistem Informasi Manajemen PT. Citi Interiorindo di kemudian hari.

Keyword

: Sistem Informasi, e-commerce, e-business

2

DAFTAR ISI halaman Abstrak ......................................................................................................... 2 Daftar Isi ....................................................................................................... 3 Daftar Gambar & Tabel ................................................................................ 4 BAB I. Pendahuluan ..................................................................................... 5 Latar Belakang ............................................................................................. 5 Perumusan Masalah .................................................................................... 5 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 6 BAB II. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 7 A. Profil Perusahaan PT Citi Interiorindo................................................ 7 B. Sistem Informasi ................................................................................ 8 C. Internet Working ................................................................................ 9 D. Internet, Extranet, Internet ................................................................. 11 E. Penyempurnaan Sistem Informasi di dalam Organisasi .................... 16 BAB III. Pembahasan ................................................................................... 18 A. Overview Sistem Informasi Manajemen Perusahaan ........................ 18 B. Unit yang Menjalankan Sistem Informasi Manajemen Perusahaan ... 19 C. Pengembangan Operation Support System ...................................... 20 D. Future Development .......................................................................... 23 BAB IV.Penutup ........................................................................................... 24 A. Kesimpulan ........................................................................................ 24 B. Saran ................................................................................................. 24 Daftar Pustaka.............................................................................................. 25

3

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Struktur Organisasi Perusahaan.................................................. 8 Gambar 2. Perbedaan Internet, Intranet dan Ekstranet ................................ 11 Gambar 3. Penggunaan Intranet, ekstranet dan Internet pada Perusahaan 11 Gambar 4.Skema ekstranet antara perusahaan dengan para mitra bisnis .. 15 Gambar 5. Cara Perusahaan Memperoleh Nilai Bisnis dari Aplikasi e-bisnis dan e commerce.................................................................................................. 16 Gambar 6. Sistem Informasi di PT. Citi Interiorindo ..................................... 21 Gambar 7. Skema Sistem Informasi Penjualan Produk ............................... 21

DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Hardware dan Software PT. Citi Interiorindo .......................... 22 Tabel 2. Matriks Sistem Informasi PT. Citi Interiorindo ................................. 23

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk lebih cepat dalam merespon setiap kesempatan dan membuat strategi bisnis yang akurat dalam waktu yang singkat. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, berbagai kegiatan dalam dunia bisnis dilakukan dengan komputer. Maka dalam suatu perusahaan, komputer merupakan sarana dalam menciptakan dan mengembangkan suatu sistem informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memberikan perhatian yang besar pada teknologi informasi yang terus berkembang dengan pesat. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas ini akan memudahkan user dalam mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan bernilai strategis Untuk membangun Sistem Informasi, komponen utamanya adalah perencanaan sistem informasi yang dimulai dari perencanaan strategis perusahaan, dari misi perusahaan, dan langkah-langkah yang diterapkan dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, pengembangan Sistem Informasi juga dilihat dari beberapa faktor lain seperti perubahan pasar dan peluang yang ada. Sedangkan aspek tehnik dalam Teknologi Informasi meliputi: hardware, sistem operasi, jaringan, data, sistem manajemen data dan aplikasi perangkat lunak atau software. PT. Citi Interiorindo merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan Teknologi Informasi untuk aktifitas operasional maupun manajemen usahanya. Sebagai perusahaan yang baru dibentuk kurang dari 2 tahun, Sistem Informasi dalam Perusahaan masih dalam tahap pengembangan dan penyesuaian sesuai kebutuhan internal perusahaan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, kami merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah PT. Citi Interiorindo menggunakan sistem informasi manajemen dalam kegiatan operasional perusahaan ? 2. Apakah PT. Citi Interiorindo menggunakan sistem informasi manajemen untuk menunjang keputusan eksekutif ? 3. Bagaimana penerapan sistem informasi secara spesifik pada kegiatan pemasaran dan penjualan?

5

4. Apakah PT. Citi Interiorindo melakukan pengembangan berkepanjangan pada sistem informasi manajemen yang ada ? C. Tujuan Penulisan Artikel Secara umum artikel ini bertujuan untuk : 1. Mengamati penggunaan Sistem informasi dalam kegiatan operasional dan menunjang keputusan eksekutif pada PT. Citi Interiorindo. 2. Mengetahui penerapan sistem informasi pada kegiatan penjualan dan pemasaran. 3. Mengkaji pengembangan sistem informasi manajemen PT. Citi Interiorindo.

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Perusahaan PT Citi Interiorindo PT. Citi Interiorindo adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang impor, wholesale dan retail produk-produk dekorasi interior yang bersifat DIY (Do It Yourself), yaitu produk-produk yang mudah untuk dipasang sendiri tanpa bantuan tukang ataupun keahlian khusus, sehingga siapa saja dapat mendekorasi rumah ataupun kamarnya sebagai suatu ekspresi kepribadian yang personal. Diawali tahun 1993 dengan mulai menjual produk-produk interior seperti karpet, floor mat dan keset, PT. Citi Interiorindo telah berfokus selama 17 tahun di bidang pemenuhan produk-produk desain interior DIY (Do It Yourself) yang berkualitas, lengkap, mudah dipasang dan digunakan. Produk-produk utama yang diimport merupakan produk berkualitas dari Korea (Hyundaesheet - Fixpix) dan Malaysia (EZRolls & EZSticker) : • Hyundaesheet mulai berproduksi pada tahun 1985 dan dikenal pertama kali sebagai produsen color adhesive sheet untuk industri periklanan outdoor. • EZRolls & EZSticker diproduksi oleh Lamex Wallcoverings yang merupakan produsen wallcoverings terbesar di Malaysia. PT. Citi Interiorindo sendiri telah membangun jaringan distribusi produk melalui system B2B, B2C maupun C2C, baik melalui Kataloq produk, online shop, penjualan langsung atau direct sales, maupun system reseller. Dalam menjalankan usahanya, PT Citi Interiorindo bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari took bahan bangunan yang masih berskala kecil hingga supermarket bahan bangunan raksasa seperti Mitra 10, Depo Bangungan, ACE Hardware dll. PT. Citi Interiorindo juga disupport oleh pabrik yang memegang lisensi karakter seperti karakter Disney sehingga penjualannya bisa masuk ke jenjang umur manapun. Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha, PT Citi Interiorindo berpedoman kepada Visi dan Misi Perusahaan, yaitu : VISI : - Menjadi pelopor produk interior jenis DIY, di Indonesia. - Dikenal sebagai yang terlengkap, mudah didapat, dan mudah dipakai. MISI : Menjadikan Proses Mendesain Interior Mudah & Sesuai Dengan Kepribadian Pemakai Nilai-nilai Perusahaan : 1. Kreatifitas : ide/pikiran, Bebas, Sikap kerja positif

7

2. Manajemen yang berbasis pelayanan: Mendahulukan pelanggan, respon yang cepat dan tanggap terhadap keluhan pelanggan 3. Manajemen dan lingkungan kerja yang bersahabat : menjadi tempat kerja yang menyenangkan & berkontribusi bagi sesama Struktur organisasi PT Citi Interiorindo adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI KOMISARIS

DIREKTUR

Sales/Marketing Dept

Business Dev dept

Operation Dept

IT/MIS Technology

Warehouse

HR & GA

Finance, Accounting & tAX

Business

Development Team

B2C

E-COMMERCE

B2B

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan

B. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada (manusia, hardware, software, data dan jaringan) yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya (O’Brien, 2002). Sistem Informasi menyediakan informasi untuk medukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan pada organisasi. Setidaknya terdapat enam fungsi dari sistem informasi, yaitu : 1. Medukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi, finance, manajemen sumber daya manusia, menajemen operasi dan pemasaran 2. Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional, produktivitas dan moral SDM, pemberian layanan prima pada kustomer dan kepuasan kustomer 3. Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif 4. Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang kompetitif, sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam persaingan global

8

5. Bagian utama dari sumberdaya organisasi dan biayanya dalam menjalankan bisnis, sehingga memerlukan pengelolaan sumberdaya yang prima 6. Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi masyarakat

C. Internet Working Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan internet telah mengubah bisnis menjadi network enterprise. Internet, web, intranet dan ekstranet telah membentuk jaringan antara proses bisnis dengan seluruh stakeholder yang ada di perusahaan, baik konsumen, pemasok, karyawan serta pihak-pihak terkait lainnya. Dengan menggunakan jaringan yang saling terintegrasi tersebut, perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasinya secara lebih kreatif, efektif dan efisien, terutama dalam menghadapi era pasar yang semakin mengglobal. Sedangkan internet working sendiri dapat diartikan sebagai suatu bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan TI (teknologi informasi) berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet). Internet worked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang menggunakan internet working dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya (O’Brien, 2002). Seluruh proses pertukaran informasi dalam bentuk apa pun (suara, data, teks, gambar, audio, video) dilakukan dengan melalui jaringan berbasis komputer. Dengan digunakannya jaringan telekomunikasi, seperti internet, intranet, dan ekstranet, perusahaan dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu pemrosesan bisnis, mendukung e-commerce, memperbaiki kerja sama kelompok kerja, mengembangkan proses operasional online berbagai sumber daya, mengunci pelanggan dan pemasok serta mengembangkan jasa dan produk baru. Dengan demikian peranan telekomunikasi lebih strategis dan vital bagi bisnis yang harus terus menerus mencari cara baru untuk bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global. Jaringan yang terbentuk di dalam sistem terdistribusi dibangun dari berbagai macam media transmisi, termasuk kabel, transmisi fiber optis, maupun jaringan menggunakan sistem wireless; hardware yang didalamnya termasuk routers, switch, bridge, hub, repeater, dan network interface lainnya selain itu software yang termasuk di dalamnya protokol stack, pengatur komunikasi, dan driver. Seluruh fungsi dan performa dari sistem terdistribusi tergantung dari seluruh aspek yang ada pada ketiga unsur diatas. Kita harus menghubungkan antara fungsionalitas hardware dan software yang menyediakan fasilitas komunikasi untuk sistem terdistribusi, hal semacam ini disebut dengan communication subsystem. Komputer dan semua peripheral lain yang menggunakan jaringan untuk tujuan komunikasi disebut sebagai host. Sedangkan istilah node digunakan untuk semua komputer dan switch yang termasuk ke dalam sebuah jaringan.

9

Seperti yang disebutkan diatas, ada 3 jenis jaringan yang dipergunakan dalam internet working, yaitu intranet, ekstranet dan internet. Ketiga jenis tersebut memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda.

Gambar 2. Perbedaan antara Internet, Intranet dan Extranet Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat perbedaan masing-masing ruang lingkup dari internet, intranet dan ekstranet. Pada uraian di bawah akan dipaparkan penjelasan mengenai internet, intranet dan ekstranet. Dalam sebuah perusahaan sendiri, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu tidak akan terlepas dari penggunaan baik internet, ekstranet dan intranet. Berikut adalah gambaran penggunaan ketiga jenis jaringan tersebut dalam perusahaan.

Gambar 3. Penggunaan intranet, ekstranet dan internet pada perusahaan 10

D. Internet, Extranet, Internet Intranet, ekstranet, dan internet merupakan jaringan telekomunikasi yang memiliki peranan penting dan luas dalam mencapai tujuan strategis, manajemen, dan operasional perusahaan. Jaringan ini sebagai teknologi sistem terbuka yang menggunakan jaringan internet sebagai teknologi dasarnya. Sistem terbuka adalah sistem informasi yang menggunakan standar umum untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan seperti internet, ekstranet, dan intranet. Sistem jaringan ini memberikan konektivitas yang lebih besar yakni kemampuan komputer jaringan dan alat lainnya untuk dapat dengan mudah mengakses dan saling berkomunikasi serta berbagi informasi. Sehingga internet, ekstranet, dan intranet mampu menciptakan lingkungan komputasi yang terbuka untuk diakses dengan mudah oleh pemakai akhir dan sistem komputer akhir berjaringan. 1. Intranet Intranet adalah jaringan di dalam organisasi yang menggunakan teknologi internet (seperti server dan browser web, protocol jaringan TCP/IP, database dan publikasi dokumen hypermedia HTML, dan lain-lain) untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan internet di dalam perusahaan, yang digunakan untuk memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerjasama, dan dukungan bagi proses bisnis. Dalam penggunaan intranet, perusahaan akan melindungi hal-hal kritis dengan ukuran keamanan tertentu agar tidak mudah diakses oleh pihak lain. Ukuran keamanan yang bisa digunakan seperti password, enkripsi, dan firewall sehingga hanya dapat diakses melalui internet oleh pemakai yang memiliki otoritas. Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas pada suatu organisasi/perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut. Intranet biasanya digunakan untuk membagi kalender/jadwal kegiatan, dokumen, dan sarana diskusi internal yang tertutup, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak luar. Teknologi dan konsep internet seperti client-server dan protokol internet seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah intranet. Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan : produktivitas kerja, efisiensi waktu, komunikasi, sistem publikasi web, efektifitas biaya, keseragaman informasi, meningkatkan kerjasama. Namun intranet juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu : informasi yang salah atau tidak sesuai sehingga mengurangi efektifitasnya, interaksi di intranet yang mungkin tidak bertanggung jawab, perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam menggunakan intranet, perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan intranet di sebuah organisasi atau perusahaan dan bisa terjasi overload (data penuh) akibat pengiriman pesan antar pengguna yang tidak terkontrol dengan baik. Yang perlu menjadi perhatian dalam intranet apabila sebagian informasi organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat di

11

akses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router (intranet ini akan menjadi ekstranet). Pada dasarnya komponen pembentuk intranet sama dengan komponen pembentuk internet. Untuk dapat mengembangkan intranet dibutuhkan berbagai perangkat yang mendukung, yaitu perangkat keras maupun perangkat lunak intranet. Adapun perangkat keras intranet, antara lain : a. Local Area Network (LAN) : Intranet merupakan jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet dengan membangun jaringan komputer lokal terlebih dahulu. LAN (Local Area Network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dalam satu lokasi yang dapat berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya pada komputer yang lain. b. Client-Server : Komputer server merupakan komputer pusat yang memberikan suatu data atau dokumen, sedangkan komputer yang meminta dokumen disebut sebut sebagai client. Komputer client biasanya berupa komputer biasa dan digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan untuk meminta informasi dari server, sedangkan komputer server digunakan untuk menyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network kepada client. Jika kedua komputer ini di satukan, maka akan didapat sebuah model jaringan komputer client server. c. Komponen LAN : Komponen yang diperlukan untuk membangun intranet, terdiri dari : komputer server, komputer workstation, adapter network atau network interface card, kabel dan komponen pendukung LAN lainnya. Selain komponen perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun intranet, tentunya terdapat beberapa komponen perangkat lunak dalam jaringan intranet, antara lain : • Sistem Operasi Network : Sistem operasi network adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu lintas suatu jaringan serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada jaringan tersebut. Contoh sistem operasi network yang paling sering digunakan adalah Novel...


Similar Free PDFs