Jenis-Jenis Penelitian PDF

Title Jenis-Jenis Penelitian
Author Nhoerjanah Jabir
Pages 16
File Size 80.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 81
Total Views 911

Summary

Tugas Metodologi Penelitian Kuantitatif “JENIS-JENIS PENELITIAN BESERTA CONTOHNYA” OLEH: NORJANAH (1211040019) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2014 JENIS-JENIS PENELITIAN Ada beberapa jenis-jenis penelit...


Description

Tugas Metodologi Penelitian Kuantitatif

“JENIS-JENIS PENELITIAN BESERTA CONTOHNYA”

OLEH: NORJANAH (1211040019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2014

JENIS-JENIS PENELITIAN Ada beberapa jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan bagi peneliti, berikut adalah uraian jenis-jenis penelitian dengan contohnya masing-masing. 1. Penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya a. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713) adalah

pendekatan-pendekatan

terhadap

kajian

empiris

untuk

mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numeric dari pada naratif. Sedangkan menurut Cooper dan Schindler (2006:229), riset kuantitatif mencoba melakukan pengukuran yang akurat terhadap sesuatu. Contoh: Penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa MTsN Ma’rang Kabupaten Pangkep. b. Penelitian Kualitatif Penelitian Kualitatif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena serta menemukan atau mengonstruksi suatu teori terkait suatu fenomena. Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang dalam memahami dan mengaplikasikan konsep geometri. c. Penelitian Gabungan Penelitian Gabungan merupakan jenis penelitian dengan mengkombinasikan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contoh: Penelitian yang berupa data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk-bentuk angka-angka, selain itu juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam

2

angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan informan. 2. Penelitian berdasarkan metode/tekhnik yang digunakan a. Penelitian Sejarah (historis) Penelitian Sejarah (historis), berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumbersumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan. Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama lima puluh tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalah penulis sebenarnya dari karya-karya William Ahakespeare (Isacc and Michael, 1982;42-43) b. Penelitian Survey Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi

dan

hubungan-hubungan

antar

variabel

sosilogis

maupun psikologis. Contoh: Penelitian mengenai tingkat prestasi belajar oleh siswa di sekolah MAN PANGKEP

3

c. Penelitian Ex.Post Facto Penelitian Ex.Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Contoh: Penelitian mengenai faktor menurunnya hasil belajar matematika bagi siswa di SD 4 TALAKA. d. Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika siswa di kelas unggulan dengan kelas biasa pada penggunaan model pembelajaran kooperatif. e. Penelitian Naturalistik Penelitian Naturalistik, metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh: Sesaji terhadap keberhasilan bisnis. f. Policy Research Policy Research yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

4

Contoh: Penelitian mengenai kebijakan guru mengenai disiplin positif dan konsekuensi logis terhadap siswa. g. Action Research (Penelitian Tindakan) Action

Research

merupakan

penelitian

yang

bertujuan

untuk

mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata. Contoh: Penggunaan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa h. Penelitian Evaluasi Penelitian Evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah mengikuti program profesi. 3. Penelitian berdasarkan tujuan a. Basic Research (Penelitian Dasar) Basic Research (Penelitian Dasar) disebut juga pure research (penelitian murni) atau fundamental research (penelitian pokok), di mana merupakan penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah

5

untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah (Sukmadinata, 2005). Contoh: Penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan. b. Applied Research (Penelitian Terapan) Penelitian Terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Contoh:

Penelitian

pendidikan

yang

berkaitan

tentang

bagaimana

meningkatkan minat baca siswa, penelitian yang berkaitan dengan factorfaktor yang mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar c. Penelitian Evaluatif Penelitian Evaluatif

pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian

terapan namun tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk atau kegiatan tertentu (Danim, 2000). Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu. Penelitian evaluatif dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk menentukan kebijakan (Sukmadinata, 2005). Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu pengukuran atau pengambilan data dan

6

membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar yang digunakan. Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah mengikuti program profesi. 4. Penelitian berdasarkan sifat permasalahannya a. Penelitian Historis Penelitian historis bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau, secara sitematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan faktafakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama lima puluh tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalah penulis sebenarnya dari karya-karya William Ahakespeare (Isacc and Michael, 1982;42-43) b. Penelitian Deskriktif Penelitian Deskriktif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam anti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode deskriptif. Contoh: Penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di Daerah Pangkep. 7

c. Penelitian Perkembangan Penelitian perkembangan menyelediki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu. Tujuan penelitian perkembangan adalah untuk menyelediki pola dana perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Contoh: Pengembangan sistema penerimaan siswa baru MAN PANGKEP untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa baru serata efisiensi keterlibatan sumber daya sekolah. d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case study and Field Research) Penelitian Kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir. Contoh:  Studi Kasus tentang pola konsumsi dan pola kehidupan masyarakat kota.  Studi Lapangan tentang tingkatan hasil belajar masyarakat terpencil e. Penelitian Korelasional Penelitian Korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih berdasarkan koefisien korelasinya.

8

Ciri penelitian korelasional meliputi: 1. Penelitian macam ini cocok dilakukan bila variabel yang diteliti rumit dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasikan. 2. Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling berhubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya. 3. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. 4. Hal ml berbeda misalnya dengan pada penelitian eksperimental, yang dapat memperoleh hasil mengenai ada atau tidak adanya efek tertentu. Contoh: Penelitian tentang hubungan antara pola bejalar siswa dengan prestasi belajar siswa. f. Penelitian Kausal Komparatif Penelitian Kausal Komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena. Penyebab gejala yang diselidiki dapat dilakukan dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

Hal

ini

berlainan

dengan

metode

eksperimental

yang

mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. Contoh: Penelitian tentang sikap siswa dalam kegiatan belajar yang menyebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja. g. Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan baru atau cara-cara pendekatan guru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain.

9

Contoh: Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar pada siswa kelas XI MAN PANGKEP dengan menggunakan kuis dan teka-teki matematika. h. Penelitian eksperimental Penelitian

eksperimental

merupakan

Penelitian

dengan

melakukan

percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Contoh: Penelitian tentang keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua yaitu Penelitian Eksperimental Sungguhan dan Penelitian Eksperimental semu. •

Penelitian Eksperimental Sungguhan Tujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Contoh: -

Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode mengajar sejarah pada murid-murid kelas XII SMA sebagai fungsi ukuran kelas (besar dan kecil) dan taraf inteligensi murid (tinggi, sedang, rendah), dengan cara menempatkan guru secara random berdasarkan inteligensi, ukuran kelas, dan metode mengajar.

10



Penelitian Eksperimental-Semu (quasi-experimental research) Tujuan penelitian eksperimental-semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan Contoh: -

Penelitian pendidikan yang menggunakan pre test-post test, yang di dalamnya variabel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi selektif, dan adaptasi tidak dapat dihindari atau justru terlewat dan penelitian.

5. Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi a. Penelitian Deskriptif Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain. Contoh: Penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa SD di Kab. Pangkep Kec. Ma’rang. b. Penelitian Komparatif Penelitian

Komparatif

adalah

suatu

penelitian

yang

bersifat

membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Contoh: Penelitian mengenai kualitas prestadi belajar di pedesaan dibandingkan di perkotaan. c. Penelitian Assosiatif Penelitian Assosiatif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini 11

maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Contoh: Penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa di sekolah MAN PANGKEP. 6. Penelitian berdasarkan jenis data a. Penelitian Primer Penelitian Primer membutuhkan atau mengumpulkan data dari sumber pertama yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner atau metode wawancara. yang termasuk dalam kategori ini adalah : studi kasus (menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi dan biasanya bersifat longitudinal), survei (studi yag bersifat kuatitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu,yang menganut aturan pendekatan kuantitatif yaitu semakin besar sampel semakin mencerminkan populasi) dan Riset eksperimental (pada umumnya menggunakan 2 atau lebih kelompok sebagai objek studi yang bertujuan untuk melakukan perbandingan hasil, yang menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik) Contoh: Studi Kasus tentang pola belajar siswa kelas X MIA 1 di MAN PANGKEP b. Penelitian Skunder Penelitian ini menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi yang menggunakan studi kepustakaan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari suatu lembaga survey, perpustakaan atau lembaga2 negara yang memiliki pustaka data yang up date.

12

Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang dalam memahami dan mengaplikasikan konsep geometri. 7. Penelitian berdasarkan tempat atau latar a. Penelitian Laboratorium Penelitian laboraturium ini biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil, biologi, dll Contoh: Penelitian dibidang Biologi tentang alat pernapasan untuk beberapa jenis hewan. b. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu dan objek tertentu. Contoh: Penelitian tentang tingkat pemahaman studi matematika bagi masyarakat Kec. Ma’rang Kabupaten Pangkep. c. Penelitian Perpustakaan Penelitian Perpustakaan biasanya melakukan kajian terhadap literature, penelitian yang dilaksanakan sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang ada diperpustakaan. Contoh: Penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. 8. Penelitian Rekayasa Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan 13

yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Contoh: Penelitian mengenai perangkat lunak computer 9. Penelitian berdasarkan bidang yang diteliti a. Penelitian Sosial Penelitian Sosial adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang social, seperti ekonomi, pendidikan, hukum dan sebagainya. Contoh: Penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap toleransi sesama warga masyarakat di daerah Kab. Pangkep Kec. Ma’rang. b. Penelitian Eksakta Penelitian Eksakta adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta, seperti kimia, fisika, dan sebagainya. Contoh: Penelitian dibidang Biologi tentang perkembangbiakan makhluk hidup jenis reptilian. 10. Penelitian berdasarkan keilmiahannya a. Penelitian Ilmiah Penelitian

ilmiah

menggunakan

adalah

kaidah-kaidah

penelitian

yang

ilmiah,

artinya

dalam pokok

pelaksanaannya pikiran

yang

dikemukakan, disimpulkan melalui suatuprosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang menyakinkan (ilmiah) b. Penelitian Non Ilmiah Penelitian non ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.

14

11. Penelitian...


Similar Free PDFs