jurnal ekonomi manajerial Lihat profil lengkapku ▼ 2016 (2) ▼ Desember (2) jurnal ekonomi manajerial PDF

Title jurnal ekonomi manajerial Lihat profil lengkapku ▼ 2016 (2) ▼ Desember (2) jurnal ekonomi manajerial
Author Ani Alkhair
Pages 18
File Size 191.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 25
Total Views 158

Summary

3/5/2018 Happy: jurnal ekonomi manajerial Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Happy Minggu, 18 Desem ber 2016 Mengenai Saya Hortulana Fau jurnal ekonomi manajerial Orangnya sederhana Tugas Jurnal ekonomi manajerial Lihat profil lengkapku Arsip Blog PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ▼ 2016 (2) ▼ Desembe...


Description

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial Lainnya

Blog Berikut»

Buat Blog

Masuk

Happy Minggu, 18 Desem ber 2016

jurnal ekonomi manajerial Tugas Jurnal ekonomi manajerial

Mengenai Saya

Hortulana Fau Orangnya sederhana Lihat profil lengkapku Arsip Blog

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

▼ 2016 (2) ▼ Desember (2) jurnal ekonomi manajerial

fhian Sunday, 23 January 2011 ekonomi PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

Pengertian Ekonomi Manajerial Ekonomi Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut : "Ekonomi Manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi" Menurut Dominic Salvatore (1996) adalah : "Ekonom Manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien". Jadi, managerial economics yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien. Masalah keputusan manajemen Masalah keputusan manajemen dalam teori ekonomi : · Mikro ekonomi · Makro ekonomi Masalah keputusan manajemen dalam ilmu keputusan : · Matematika ekonomi · Ekonometri (statistika) Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial atau dengan kata lain solusi optimum untuk masalah keputusan. Inilah sebabnya mengapa ekonomi manajerial perlu dipelajari, karena ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah keputusan manajerial. Keterkaitan ekonomi manajerial dengan teori ekonomi, ilmu keputusan dan berbagai area fungsional ilmu administrasi bisnis. · Keterkaitan dengan teori ekonomi o Mikro ekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambilan keputusan seperti: konsumsi individu, pemilik sumber daya dan perusahaan bisnis di dalam sistem perdagangan bebas. o Makro ekonomi ialah ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian. Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. · Keterkaitan dengan ilmu keputusan Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

1/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan ekonometri kemudian menerapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting). · Keterkaitan dengan berbagai area fungsional ilmu administrasi bisnis Area fungsional administrasi bisnis meliputi : - Akuntansi - Manajemen sumber daya manusia - Keuangan - Produksi - Pemasaran Jadi, ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan dan area fungsional ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat perusahaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial, yaitu: · Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi · Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi · Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut · Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia · Mengimplementasikan keputusan tersebut Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total. Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model tersebut dapat berupa variabel, grafik dan matematik. Misalkan analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk mengambil ke putusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerima atau hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama. ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Teori Permintaan Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Pada prinsipnya, jumlah dari barang dan jasa yang mau dan akan dibeli oleh konsumen pada satu periode tertentu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu: · Harga barang itu sendiri · Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut · Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat · Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat · Cita rasa masyarakat/selera masyarakat · Jumlah penduduk · Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: “Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Secara matematis, fungsi permintaan suatu barang adalah: Dx,t = f(Px,t;Yt;PR,t;Pex,t+I;S) Dimana: Dx,t : Jumlah barang yang x yang dibeli pada periode t Dx,t : harga barang x pada periode t Yt : Pendapatan konsumen pada periode t PR,t : harga barang terkait pada periode t Pex,t+I : harapan akan gerakan harga barang x pada periode t + i S : selera konsumen Partial derivatif, efek dari perubahan satu faktor (variabel) dengan asumsi variabel lain konstan.

(tandanya tergantung jenis barangnya) Fungsi permintaan adalah daftar harga dan barang yang mau dan dapat dibeli oleh konsumen pada periode tertentu. Makin rendah harganya makin banyak yang mau membeli. Hubungannya negatif dan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta kondumen dan harga barang ada 3 (tiga) cara untuk menyatakan permintaan,yaitu: · Sebagai skedul / tabel. https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

2/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

· Sebagai grafik. · Sebagai fungsi. · Skedul / tabel permintaan. Jumlah diminta Harga/unit (dalam ribu Rp) 400 600 900 1300 4 3 2 1 Tabel tersebut merupakan daftar harga dan jumlah barang yang diminta konsumen suatu periode tersebut. · Grafik.

pada

Gambar Grafik

Kurva ini menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen per unit waktu pada berbagai kombinasi harga. · Fungsi Demand dapat juga digambarkan sebagai fungsi: Dx ; f(Px) Disini variabel-variabel lain dianggap konstan. Jadi jumlah barang yang diminta adalah fungsi harga dimana variabel-variabel lain dianggap konstan. Pergeseran Kurva Permintaan

Ada 2 perubahan yang terjadi pada pergeseran kurva permintaan, yaitu perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga (cateris paribus) dan pergeseran kurva permintaan akibat perubahan faktor lain pada harga yang sama. Apabila barang subtitusi maka kenaikan harga barang akan mendorong kenaikan permintaan barang maka kurva permintaan tersebut akan bergeser ke kanan. Apabila barangnya komplementer, kenaikan harga barang akan mengurangi permintaan akan barang tersebut sehingga pada harga yang sama kurva permintaan akan bergeser ke kiri. Apabila harga diharapkan akan naik dimasa mendatang (ekspektasi), maka permintaan akan barang tersebut akan naik saat ini, jadi pada harga yang sama kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Untuk selera agak sulit,yang pasti perubahan selera (esp: makin suka akan suatu barang) akan menyebabkan permintaan naik. Pada harga yang sama kenaikan permintaan akibat perubahan selera akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Teori Penawaran Pada dasarnya jumlah dari barang dan jasa yang ditawarkan untuk di jual di pasar tergantung pada sejumlah besar variabel. Akan tetapi sama seperti permintaan untuk mempermudah analisis tersebut terdapat faktor-faktor yang penting yaitu: · Harga jual barang tersebut · Tingkat teknologi · Biaya produksi yang menghasilkan harga input · Harga barang terkait · Harapan akan kenaikan harga dimasa mendatang Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “Makin tinggi harga sesuatu barang semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual sebaliknya makin rendah harga sesuatu barang semakin sedikit jumlah barang https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

3/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

tersebut yang ditawarkan”. Secara matematis fungsinya adalah x,t =f (Px,t;Tt;PF,t;PR​,t;Pex,t+i) Dimana: Sx,t : jumlah barang x yang ditawarkan pada periode t Px,t : harga barang x pada periode t Tt : tingkat teknologi yang tersedia pada periode t PF,t : harga faktor produksi untuk barang x pada periode t Px,t : Harga barang terkait pada periode t Pex,t+I : Harapan akan gerakan jual barang x pada periode t+i Partial derivative ialah efek dari perubahan satu variabel dengan asumsi variabel lain konstan.

Fungsi Penawaran Penawaran merupakan daftar harga dan barang yang mau dan dapat ditawarkan oleh produsen pada periode tertentu, hubungannya positif. x : f(Px) Skedul / Tabel Penawar. Keadaan Harga (Rp) Jumlah yang ditawarkan (unit) A B C D 4000 3000 2000 1000 800 600 375 100 Grafik Gambar Grafik

Pergeseran Kurva penawaran Sama seperti kurva permintaan kurva penawaran digambar dengan asumsi bahwa faktorfaktor lain diluar harga jual adalah konstan perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga jual terjadi pada titik-titik yang terletak sepanjang kurva penawaran. Apabila salah satu faktor lain diluar harga jual berubah dengan asumsi harga jual konstan perusahaan akan terdorong untuk menambah jumlah barang yang ditawarkan. Dalam hal ini, kurva penawaran bergeser. Gambar Grafik

https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

4/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

Keseimbangan Pasar. Keadaan dalam suatu pasar dikatakan seimbang atau Equilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut misalkan : Harga (Rp) Jumlah yang diminta Jumlah yang ditawarkan Sifat interaksi 4000 3000 2000 1000 400 600 900 1300 800 600 375 100 Kel. Penawaran Keseimbangan Kel. Permintaan Kel. Permintaan Grafik keseimbangan demand dan supply :

Gambar Grafik

*Kelebihan penawaran adalah jumlah yang ditawarkan di pasar adalah melebihi dari pada yang diminta para pembeli. *Kelebihan permintaan yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi dari pada yang ditawarkan para penjual. Secara matematis syarat keseimbangan adalah : Permintaan = Penawaran Qd = Qs C-dp = -m+np Dimana : c : Suatu angka tetap yang nilainya positif d : Kecondongan kurva permintaan selalu negatif m : Suatu angka tetap nilainya negatif n : Kecondongan kurva penawaran selalu positif Qd : Quantitas yang diminta, Qs = Quantitas yang di tawarkan P : Tingkat harga Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran. Analisis dengan menggunakan teori permintaan dan penawaran akan dapat membantu memahami peristiwa-peristiwa ekonomi dalam masyarakat dan faktor-faktor yang menimbulkan keadaan yang berlaku dalam hal-hal berikut: Masalah sektor pertanian dalam jangka panjang dan pendek Dalam jangka panjang di negara-negara maju perkembangan sektor pertanian dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : Pendapatan meningkat dengan pesat, tetapi permintaan terhadap barang pertanian sangat lambat peningkatannya. Teknologi disektor pertanian berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktifitas. Inilah sebabnya sedikit penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan harga barang pertanian berkembang dengan lambat Beberapa Kebijakan pemerintah di sektor pertanian Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi harga juga dilakukan di luar sektor pertanian, mis: kebijakan pemerintah membatasi tingkat sewa rumah, membatasi harga suatu barang (contoh : harga bensin). Kebijakan penekanan harga ini dinamakan kebijakan harga maksimum apabila tidak dikendalikan atau diatur dengan baik kebijakan harga maksimum dapat https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

5/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

menimbulkan pasar gelap. Efek pajak penjualan dan subsidi kepada keseimbangan permintaan dan penawaran. Surplus Konsumen dan Produsen. Surplus Konsumen. Surplus Konsumen menunjukkan keuntungan yang diperoleh karena mereka membeli suatu komoditas. Keuntungan tersebut diperoleh oleh konsumen karena harga yang berlaku pada kondisi keseimbangan lebih rendah dari pada harga yang mereka mau bayarkan. Surplus konsumen ditunjukkan oleh daerah yang ditunjukkan pada gambar 2.8 Dalam teori nilai guna, surplus konsumen menunjukkan terjadinya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan kepuasan ini muncul akibat adanya perbedaan antara kepuasan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi sejumlah komuditas dengan pembayaran yang harus dikeluarkannya untuk memperoleh komuditas tersebut. Pada saat terjadi surplus konsumen, kepuasan yang diperoleh oleh konsumen selalu lebih besar dari pada pembayaran yang mereka keluarkan. Contoh : Saat seorang konsumen pergi kepasar hendak membeli mangga, karena minatnya yang tinggi, ia tidak keberatan membeli mangga yang pertama dengan harga Rp 1700/buah, tetapi dipasar didapatinya harga mangga hanya Rp 1000/buah. Dengan demikian ia membayar mangga dengan harga Rp 700/buah lebih murah dari harga yang tersedia dibayarnya. Keadaan demikian akan terjadi hingga tercapainya kondisi keseimbangan karena pada saat itu harga yang mau dibayar konsumen sama dengan harga pasar. Surplus Produsen. Surplus Produsen adalah ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena mereka beroperasi pada pasar komoditas. Keuntungan tersebut diperoleh mereka karena harga yang terbentuk di pasar melebihi harga yang mau mereka tawarkan pada tingkat penjualan tertentu. Keseluruhan surplus ditunjukkan oleh daerah dalam gambar 2.8. Penjelasan tentang surplus produsen dapat ditinjau dari sudut pandang yang sama dengan surplus konsumen, yaitu pada kondisi dimana jumlah yang ditawarkan masih sedikit mereka bersedia menawarkan sejumlah barang dengan harga yang lebih rendah daripada harga keseimbangan pasar. Kondisi tersebut akan berakhir ketika keseimbangan muncul. Gambar 2.8 Surplus Konsumen dan Surplus Produsen

ESTIMASI DAN PERAMALAN PERMINTAAN Pendekatan Penelitian Pemasaran Untuk Estimasi Permintaan Pada konsep peramalan permintaan terhadap 2 masalah utama yang perlu mendapatkan kajian tertentu: Pertama, Pengukuran pasar potensial saat sekarang dan peramalan pasar potensial di mana akan datang. Kedua, Pengukuran dari sebagai pasar potensial tersebut yang dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan saat sekarang dan pada masa yang akan datang. Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat di jual dalam pasar tertentu dalam satu periode tertentu dibawah pengaruh suatu set kondisi. Satu set kondisi tertentu disini meliputi variabel yang dapat di kontrol oleh calon investor yakni “Marketing Mix” dan kemampuan manajemen lainnya. Serta variabel yang tidak dapat dikontrol yakni kondisi perekonomian pada umumnya kondisi industri. Sales potensial adalah proporsi (sebagian) dari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan. Selain itu perlu dipahami pengaruh kedudukan produk dalam siklus usia produk dalam pemilihan metode peramalan. Apakah produk tersebut merupakan produk baru dan sejauh mana derajat “kebaruan” produk tersebut. Apakah produk tersebut benar baru baik bagi investor maupun bagi konsumen atau sekedar baru bagi https://hortulanafau.blogspot.co.id/2016/12/jurnal-ekonomi-manajerial.html

6/18

3/5/2018

Happy: jurnal ekonomi manajerial

investor baru bagi investor tetapi tidak baru lagi bagi konsumen. Jika terjadi kendala demikian, perlu dipertimbangkan pula apakah produk baru tersebut sesungguhnya merupakan suatu rangkaian pengembangan dari jenis produk yang sudah ada sebelumnya. Jika produk tersebut bukan produk baru perlu dipertimbangkan apakah produk tersebut dalam masa pertumbuhan atau berada dalam tahap kejenuhan. Perlu diperhatikan pula pada produk level mana dilakukan peramalan: produk items, produk class, produk line, company sales atau yang lain. Demikian pula pada unit atau area permintaan : lokal, nasional, internasional, dan juga struktur persaingan yang di hadapi apakah pasar tersebut merupakan pasar oligopoli, monopoli, atau yang lain tidak dapat dilupakan juga jangka waktu peramalan yang digunakan yakni jangka pendek, menengah, atau panjang. Estimasi Permintaan Dengan Analisis Regresi Metode regresi mendasarkan diri pada hubungan sebab akibat atas terjadinya variasi dari suatu variabel dan hubungan sebab akibat tersebut nampak dalam fungsi persamaan regresi. Regresi Linier Sederhana Pada hubungan ini hanya satu variabel yang dianggap berpengaruh atas terjadinya variabel yang lain dan fungsi pemasaran liniernya adalah: Y = a + bx Dimana: X : Variabel bebas (Independen) Y : Variabel terikat /dependen a,b : Koefisien regresi Dengan menggunakan metode least squared nilai koefisien a dan b dapat diperoleh dengan: b= a= Dari persamaan regresi Y = a + bx yang telah diperoleh terdapat berbagai kemungkinan grafik yang terjadi, misalnya b yang diperoleh sama dengan nol, maka persamaan regresi akan menjadi y = a dan grafik yang terjadi adalah garis horizontal. Dalam keadaan tersebut persamaan regresi yang ada tidak signifikan. Regresi Linear Berganda Pada analisis linear sederhana, variasi pada variabel terikat hanya dijelaskan oleh satu variasi pada variabel bebas, maka pada analisa regresi linear berganda variasi pada variabel terikat dijelaskan oleh lebih dari 1 variasi variabel bebas, namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear. Penambahan variasi variabel bebas ini diharapkan dapat lebih menjelaskan karakteristik hubungan yang ada walaupun masih saja ada variabel bebas yang terabaikan. Persamaan dari analisa regresi berganda ini, adalah : Y : a + b1x1 + b2x2​ + …………+ bnxn Setelah diketahui hubungan antar variabel dalam persamaan regresi langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan derajat hubungan antar variabel tersebut dengan perhitungan koefisien korelasi yakni: R= Jika misalkan koefisien korelasi dihitung hanya untuk hubungan sebab akibat dengan menggunakan 2 variabel bebas dapat dilakukan dengan persamaan berikut: R= Dimana: r12 : Koefisien korelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas 1. r13 : Koefisien korelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas 2. r23 : Koefisien korelasi antara variabel 1dan 2. Peramalan Kualitatif. Cara ini dilakukan jika data kualitatif yang berkenaan dengan faktor-faktor yang lain langsung mempengaruhi terhadap permintaan tidak mencukupi. Kalaupun terhadap data tapi kurang memadai jika dipaksakan untuk dijadikan dasar prakiraan maka akan menimbulkan hasil prakiraan yang bias, tak proporsional dan tak relevan. Oleh karena itu lebih relevan jika dipakai suatu cara kualitatif. Prakiraan kualitatif ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa metode teknik sebagai berikut : Tehnik Survei Teknik ini dilakukan dengan observasi beberapa variabel ekonomi yang secara tidak langsung mempunyai hubungan dengan permintaan pasar. Misalnya survei atas rencana para ibu rumah tangga dalam pembelanjaan keperluan rumah tangganya baik keperluan primer maupun keperluan sekunder. Secara umum ...


Similar Free PDFs