Kerygma Gereja Mula-mula PDF

Title Kerygma Gereja Mula-mula
Author D. Nggadas
Pages 4
File Size 628.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 189
Total Views 783

Summary

KERYGMA GEREJA MULA-MULA (Dikompilasi dari Berbagai Sumber)1 Dr. Deky H.Y. Nggadas STT Huperetes Batam Dosen Biblika PB, Hermeneutik, dan Logika Bagian-bagian PB yang saya daftarkan di bawah ini merupakan material-material pra dokumen- dokumen PB. Material-material ini berasal dari era yang dimulai ...


Description

KERYGMA GEREJA MULA-MULA (Dikompilasi dari Berbagai Sumber)1

Dr. Deky H.Y. Nggadas STT Huperetes Batam Dosen Biblika PB, Hermeneutik, dan Logika

Bagian-bagian PB yang saya daftarkan di bawah ini merupakan material-material pra dokumendokumen PB. Material-material ini berasal dari era yang dimulai dari terbentuknya jemaat Kristen awal (Kis. 2) hingga penulisan Kitab-kitab PB. Secara perkiraan, kita bisa menetapkan rentang penanggalannya antara tahun 30/33 M (kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus) hingga tahun 50an M (dokumen awal PB yang ditulis). Saya menyebutnya era “teologi apostolik” atau era “teologi kerigmatik”. Ini bukan daftar yang sangat lengkap, namun sudah sangat representatif untuk memperlihatkan bahwa rumusan-rumusan pengakuan iman ini bukan hanya mendahului PB melainkan juga yang melahirkan teologi PB.2 1. Formula Kristologis dalam bentuk frasa/klausa singkat: a. kurioj ‘Ihsouj (“Yesus adalah Tuhan”; Kis. 11:17, 20; 16:31; 1Kor. 12:3; Rm. 10:9; Flp. 2:11; Kol. 2:6). b. Formula baptisan: eivj to. o;noma tou/ kuri,ou VIhsou/ (“ke dalam nama Tuhan Yesus”; Kis. 8:16; 19:5; 1Kor. 6:11). c. VIhsou/j e;stin o` Cristo,j (“Yesus adalah Kristus”; 1Yoh. 2:22; Kis. 8:36-38; bnd. Mrk. 8:30).

1

Antara lain: A.M. Hunter, Paul and His Predecessors (London: SCM, 1940), Ch. 2-3; V.H. Neufeld, The Earliest Christian Confessions (NTTS 5; Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1963); J.N.D. Kelly, Early Christian Creeds (3rd ed.; New York: Continuum, 1972), 6-29; W. Kramer, Christ, Lord, Son of God (London: SCM Press, 1966); Richard N. Longenecker, New Wine into Fresh Wineskins: Contextualizing the Earliest Christian Confessions (Peabody, Massachusett: Hendrickson, 1999); Earle E. Ellis, The Making of the New Testament Documents (Leiden: Brill, 1999), 69-117; Robert B. Soan, “Unity in Diversity: A Clue to the Emergence of the New Testament as Sacred Literature,” in David Alan Black & David S. Dockery (eds.), New Testament Criticism and Interpretation (Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 1991), 435-468; Brand Green, “The Foundations of the New Testament Theology,” in David Alan Black & David S. Dockery (eds.), Interpreting the New Testament: Essays on Methods and Issues (Nashville, Tennessee: B&H, 2001), 481-496; James D.G. Dunn, Christianity in the Making, Volume 2: Beginning from Jerusalem (Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 2009), 105-108. 2 Green, “The Foundations of the New Testament Theology,” 482, menyatakan: ““…New Testament theology precedes the New Testament Documents and give rise to the documents themselves. In this sense, New Testament theology is the theology believed and preached and taught by Jesus, the disciples, Paul, and the early Christians who lived immediately before and during the development of the New Testament documents themselves. Thus New Testament theology here is that theology which resulted in the New Testament documents, rather than that theology which is derived from the New Testament documents.”

1

d. VIhsou/j evstin o` ui`o.j tou/ qeou/ (“Yesus adalah Anak Allah”; 1Yoh. 4:15; 5:5; Ibr. 4:14; bnd. Mrk. 3:11; 5:7). 2. Kredo/Himne a. Roma 1:3-5: “tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.” b. Roma 8:34: “Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?” c. 1 Timotius 3:16: “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: ‘Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.’” d. 2 Timotius 2:8: “Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.” e. 1 Korintus 8:6: “namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” f. 1 Korintus 15:3-7: “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.” g. 2 Korintus 8:9: “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” h. 1 Timotius 2:5-6: “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” i. Filipi 2:6-11: “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Carmen Christi). j. Kolose 1:15-20: “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala

2

sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” k. 1 Timotus 6:13: “Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.” l. 2 Timotius 4:1: “Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:” m. Roma 4:24-25: “tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.” (juga dalam: Rm. 8:11; 2Kor. 4:14; Gal. 1:1; 1Tes. 1:10; Kol. 2:12; Ef. 1:20; 1Pet. 1:21). n. Roma 10:9: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” 3. Formula Salam a. Roma 1:7: “Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.” (Rm. 1:7; 1Kor. 1:3; 2Kor. 1:2; Gal. 1:3; Ef. 1:2; 6:23; Flp. 1:2; 2Tes. 1:2; 1Tim. 1:2; 2Tim. 1:2; Tit. 1:4; 2Pet. 1:2; 1Yoh. 1:3; Rm. 15:6; 2Kor. 1:3; 11:31; Ef. 1:3; 1Pet. 1:3). b. 2 Korintus 13:14: “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (bnd. 1Pet. 1:2; Ibr. 10:29). 4. Kata-kata dalam Konteks Liturgi/Ibadah a. Abba (“Bapa”; Rm. 8:15; Gal. 4:6; bnd. Mrk. 14:36). b. Maranata (“Tuhan datang”; 1Kor. 16:22) 5. Istilah-istilah Teknis a. “iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” (paradoqei,sh|; Yud. 2). b. “ajaran yang sehat” (u`giaino,ntwn lo,gwn; 2Tim. 1:13). c. “doktrin yang sehat” (u`giainou,shj didaskali,aj; 2Tim. 4:3; Tit. 1:9). d. Menjaga “apa yang telah dipercayakan” (deposit or trust; paraqh,khn fu,laxon; 1Tim. 6:20). e. Menjaga “harta yang indah” (th.n kalh.n paraqh,khn fu,laxon; 2Tim. 1:14).

3

f. “pokok-pokok iman dan ajaran yang sehat” (toi/j lo,goij th/j pi,stewj kai. th/j kalh/j didaskali,aj; 1Tim. 4:6). g. “pengakuan” (th/j o`mologi,aj; confession; Ibr. 3:1; 4:14; 10:23). h. “pengajaran mengenai baptisan” (baptismw/n didach/j; Ibr. 6:2). i. “firman kehidupan” (tou/ lo,gou th/j zwh/j: 1Yoh. 1:1; Flp. 2:16; Kis. 5:20). j. “tradisi-tradisi” (ta.j parado,seij; 2Tes. 2:15; bnd. 1Kor. 11:23dst.; 1Kor. 15:3dst.). k. “pola pengajaran yang telah diteruskan kepadamu” (paredo,qhte tu,pon didach/j; Rm. 16:1). l. “Injil” (to. euvagge,lion: Gal. 2:2; Rm. 2:16; 16:25; 1Kor. 15:1; Why. 14:6). m. “kesaksian Yesus Kristus” (Why. 1:2; 12:17; 20:4). n. “pengajaran rasul-rasul” (Kis. 2:42). o. “pelayanan firman” (Kis. 6:4). (isitlah-istilah teknis ini digunakan di dalam PB tanpa penjelasan dengan asumsi bahwa para pembaca dokumen-dokumen PB memahami maksudnya, dan ini mengindikasikan bahwa sebelum dokumen-dokumen PB itu ditulis, Kekristenan mula-mula telah memiliki serangkaian kerygma – sangat mungkin dalam bentuk lisan – yang fixed dan telah beredar luas serta diketahui oleh jemaat-jemaat perdana). (Harap memberikan rujukan jika Anda menggunakan isi tulisan ini).

4...


Similar Free PDFs