KETERGANTUNGAN ANTAR NEGARA DALAM GLOBALISASI PEREKONOMIAN DUNIA PDF

Title KETERGANTUNGAN ANTAR NEGARA DALAM GLOBALISASI PEREKONOMIAN DUNIA
Author Roni Septian
Pages 4
File Size 78.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 446
Total Views 882

Summary

Nama: Roni Septian Nim: 02011381722400 KELAS: HUKUM PERIZINAN (B) KETERGANTUNGAN ANTAR NEGARA DALAM GLOBALISASI PEREKONOMIAN DUNIA •Abstrak Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi...


Description

Nama: Roni Septian Nim: 02011381722400 KELAS: HUKUM PERIZINAN (B) KETERGANTUNGAN ANTAR NEGARA DALAM GLOBALISASI PEREKONOMIAN DUNIA •Abstrak Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi pergerakan lintas batas barang, jasa, teknologi, dan modal. Globalisasi menyebabkan perdagangan antar negara lebih bebas. Ini adalah salah satu manfaat terbesarnya bagi negara-negara berkembang. Industri dalam negeri melihat hambatan perdagangan jatuh dan memiliki akses ke pasar internasional yang jauh lebih luas. Sementara masuknya perusahaan asing dan modal asing menciptakan pengurangan dalam keseluruhan pengangguran dan kemiskinan, itu juga dapat meningkatkan kesenjangan upah antara mereka yang berpendidikan dan mereka yang tidak. Dalam jangka panjang, tingkat pendidikan akan meningkat karena kesehatan keuangan negaranegara berkembang naik, tetapi dalam jangka pendek, beberapa orang miskin akan menjadi lebih miskin. Tidak semua orang akan berpartisipasi dalam peningkatan standar hidup. Menurut ekonomi Islam, globalisasi ekonomi harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang tepat agar tidak menimbulkan banyak masalah yang berpotensi membahayakan negara-negara yang sedang berkembang. Pendekatan yang digunakan harus didasarkan pada keadilan dan kesetaraan dalam interaksi manusia, dan pendekatan multidisiplin yang mencakup semua aspek kehidupan manusia, moral, intelektual, sosial, historis, demografis, dan politik. •Latar Belakang Pada zaman globalisasi saat sekarang ini perdagangan internasional sangatlah penting bagi setiap Negara, yaitu untuk mensejahtrakan warga Negara, serta mengembangkan perekonomian Negara. Karena perekonomian merupakan salah satu bidang yang setiap orang tidak dapat lepas ataupun menghindar darinya, karena mau ataupun tidak mau dan sadar ataupun tidak sadar manusia selalu melakukannya, ini terjadi karena kebutuhan dan keinginan seorang yang selalu ingin dipenuhi dan memang harus dipenuhi. Sekarang kita lihat globalisasi dibidang kontrak-kontrak bisnis internasional sudah lama terjadi, karena Negara-negara maju transaksi baru ke Negara berkembang, maka mitra kerja mereka dari Negara-negara berkembang akan model-model kontrak bisnis internasional. Keadaan ekonomi global saat ini merupakan hasil dari kombinasi berbagai prinsip ekonomi, yang dikembangkan dalam banyak budaya dan selama periode waktu yang panjang. Dalam bab ini kita akan mempelajari prinsip-prinsip ini sebagai fungsi masyarakat yang menjadi dasar bagi system kenegaraan.

•Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia ? 2. Bagaimana pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia ? 3. Bagaimana pengaruh Ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?

•Pembahasan Ketergantungan antar negara dalam perekonomian dunia semakin terasa betapa pentingnya hubungan ekonomi antarnegara (internasional) hingga tidak ada satu negara pun yang dapat menjalankan sistem perekonomian terttutup atau subsisten. Perekonomian suatu negara semakin bergantung pada keadaan ekonomi dunia. Faktor-faktor yang mendorong timbulnya ketergantungan itu, antara lain sebagai berikut. Kebutuhan yang Semakin Bertambah Semakin maju suatu masyarakat, semakin banyak kebutuhannya dan semakin sulit untuk dipenuhi. Apalagi bila kebutuhan hanya dipenuhi dengan hasil produksi dalam negeri. Hal ini berlaku baik pada negara-negara yang tanahnya tandus. Negara yang teknologinya maju bisa memproduksi barang sebanyak mungkin, lalu menjualnya ke negara lain. Tetapi, negara tersebut juga perlu membeli bahan-bahan produksi yang kebanyakan berasal dari negara berkembang. Sebaliknya, negara yang teknologinya balum maju perlu memanfaatkan teknologi dari negara maju untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya. Adanya Spesialisasi yang Bersifat Internasional Perbedaan-perbedaan yang ada akan menimbulkan pembagian kerja dalam produksi. Misalnya, negara yang cocok untuk pertanian akan memproduksi pertanian, sedangkan negara yang tanahnya tandus lebih cocok mengembangkan teknologi industri. Ada spesialisasi dalam berproduksi barang ini mendorong timbulnya ketergantungan antarnegara. Misalnya, negara yang mengembangkan produksi pertanian bergantung pada negara yang menghasilkan mesin pertanian. Sebaliknya negara industri berat membutuhkan makanan dari negara pertanian. Semakin Berkembangnya Kegiatan Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinasional Corporation). kegiatan perusahaan besar banyak yang beroperasi di berbagai negara. Banyak perusahaan asing yang membuka cabang di negara lain. Demikian juga arus penanaman modal ke negara lain. Dengan semakin terbukanya suatu negara terhadap kegiatan ekonomi dari negara lain akan mengakibatkan hubungan ekonomi dengan luar negari semakin berkembang. PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA: A. Pengertian perdagangan internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan lintas negara, dimana negara tersebut memperoduksi sebagian kebutuhannya sendiri dan mengekspor kelebihannya, dan kemudian mengimpor apa yang tidak diproduksinya, yang bertujuan untuk saling melengkapi satu sama lain artinya saling mensjahtrakan prekonomian Negara dengan yang lainnya. Negara melakukan perdagangan internasional karena berbagai macam alasan, di antaranaya; 1. Negara-negara berdagang karena mereka berbeda satu sama lain, sebgaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedaannya, melalui suatu pengaturan, diamana setiap pihak melakukan sesuatu deengan relative lebih baik 2. Negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan mencapai sekala ekonomis ( economis of scale) dalam produksi. Adapun alasan yang lain yaitu karena didasari oleh teori keuntungan komporatif (comporative advantage). Namun secara sederhana, adanya perdgangan internasional akan menciptakan spesialisasi, yaitu setiap Negara dapat menspesialisasikan pada barang dan jasa tertentu, dimana dari hasil spesialisasi tersebut maka akan menghasilkan peningkatan produktivitas yang dalam jangka panjang akan meningkatkan setandar hidup semua Negara. Jadi perdagangan internasional merupakan jalan untuk menuju kemakmuran Negara. B. Sumber-sumber perdagangan internasional Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional : 1. Keragaman sumber daya alam, yang berhubungan erat dengan faktor endowment, yaitu apa yang telah dimiliki secara alamiah oleh sebuah negara misalnya dapat kaya akan minyak, hasil laut, memiliki hutan yangluas dll. Kemudian negara tersebut memanfaatkan dengan menspesialisasikan

pada faktor endowment yang dimilikinya seperti negara yang kaya akan minyak dan bahan tambang lainnya dapat menspesialisasikan pada produksi minyak dan hasil tambang untuk kemudian diekspor dan ditukar dengan apa yang tidak diproduksinya. 2. Perbedaan selera (preferensi) misalnya negara A mampu memproduksi daging sapi dalam nilai yang sama dengan negara B menghasilkan ikan, namun dan penduduk negara B lebih senang mengkonsumsi daging sapi, maka ini akan mendorong terjadinya perdagangan internasional antara kedua negara. 3. Perbedaan Biaya : ini berkaitan erat dengan biaya produksi. Jika negara-negara melakukan spesialisasi, maka skala ekonomis akan tercapai dan biaya produksi per unit akan semakin murah. C. Keuntungan perdagangan Setiap orang mengetahui bahwa perdagangan internasional itu menguntungkan, dimana perdagangan internasional menguntungkan kedua belah pihak lebih luas dari yang di bayangkan kebayakan orang, misalnya: bayak pengusaha amerika khatir bahwa kalau produktifitasnya msyarakat jepang mengungguli amerika, makaa perdagangan dengan jepang akan merugikan perekonomian amerika serikat, karna tidak ada industri amerika yang akan mampu bersaing. PERANAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwasannya dalam jangka pendek maupun jangka panjang investasi asing tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan faktor risk country yaitu pasar domestik yang kecil sehingga menyebabkan rate of return dari modal rendah dan kurang tersedianya fasilitas pendukung, seperti transportasi, tenaga kerja terampil, dan teknologi.

Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional Dampak Positif : -Produksi global dapat ditingkatkan. -Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. -Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. -Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. -Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. Dampak Negatif : -Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri. -Dapat memperburuk neraca pembayaran. -Sektor keuangan semakin tidak stabil. -Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan internasional. 1.

Dampak Positif Perdagangan Internasional :

-Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara -Meningkatkan produktivitas usaha -Mengurangi pengangguran

-Menambah pendapatan devisa bagi Negara -Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi 2.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional, yaitu: -Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor -Masyarakat menjadi konsumtif -Mematikan usaha-usaha kecil -Kualitas sumber Daya yang rendah -Pembayaran Antar Negara Sulit dan Risikonya Besar •Kesimpulan Menurut Teori Dependensi, ketergantungan dianggap sebagai gejala yang sangat umum ditemui pada negara-negara dunia ketiga yang miskin akibat sumber daya ekonominya didominasi oleh negaranegara maju. Sebagai hasilnya, negara miskin ini menjadi terbelakang, miskin, dan kondisi politik ekonominya tidak stabil. Sebagai salah satu tokoh teori dependensi, Theotonio Dos Santos juga memunculkan perspektif dependensinya dalam menganalisa dependensi sebagai suatu struktur hubungan antara negara maju yang dominan (dominant countries) dan negara miskin (dependent countries) yang tersubordinasi dalam suatu sistem ekonomi dunia. Negara miskin akan selalu menjadi negara yang terbelakang dalam pembangunan karena tidak dapat mandiri serta selalu tergantung kepada negara maju. Negara maju identik menjadi negara pusat, sedangkan negara miskin menjadi satelitnya. Konsep ini lebih dikenal dengan istilah “Pusat - Periferi” •Daftar Pustaka https://media.neliti.com/media/publications/141387-ID-globalisasi-ekonomi-dan-implikasinyabag.http:// http://ketergantunganantarnegaraperekonomian.blogspot.com/2014/01/ketergantungan-antaregaradalam.html?m=1 https://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/39446 http://bbs.binus.ac.id/ibm/2018/05/dampak-globalisasi-terhadap-perdagangan-internasional/ (Wikipedia 2009; Sociology Dictionary 1991)....


Similar Free PDFs