KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN PDF

Title KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Author F. Yahya, Asreng
Pages 18
File Size 943.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 28
Total Views 780

Summary

Di Susun ADI WAHIDIN DODI Fahroji SMT. VI. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Al - Amin Program Studi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Jl Pesantren Ceger No 17 Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan 2016 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan k...


Description

Accelerat ing t he world's research.

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN Fahroji, Yahya, Asreng

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

ANALISIS KRIT IS T ENTANG KEBIJAKAN STANDAR PROSES moh hasan

MAKALAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LKS Jai Jailani BAHASA ARAB DAN PEMBELAJARANNYA DIT INJAU DARI BERBAGAI ASPEK Dr. Ahmad Muradi M.Ag.

Di Susun ADI WAHIDIN DODI Fahroji SMT. VI.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Al - Amin Program Studi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Jl Pesantren Ceger No 17 Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan 2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjunan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Perencanaan” ini sengaja di bahas karena sangat Penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang berada di jurusan Pendidikan Agama Islam yang akan menjadi seorang guru tentang begitu pentingnya pendidikan di dunia ini. Pendidikan disini merupakan suatu proses bagaimana agar pendidik mengalami perubahan dalam segi kepribadiannya, pengetahuanya dan aspek lain yang ada potensi pada dirinya itu. Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Bapak Saihu, S.Pd.,S.Pd.I., M.Pd.I . selaku dosen Mikro Teaching I untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi. Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya semua yang membaca makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................

i

DAFTAR ISI ..................................................................................

ii

BAB 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG..................................................................

1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................

1

C. PEMBAHASAN MASALAH......................................................

1

BAB II. PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KOSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

2

B. DIMENSI-DIMENSI PENGAJARAN........................................

5

a. KARAKTERISITIK PERENCANAAN PENDIDIKAN......

7

C. TUJUAN DAN FUNGSI PEMBELAJARAN...........................

8

a. DASAR PERLUNYA PERENCANAAN PEMEBLAJARA

9

b. MANFAAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN.....

10

c. JENIS-JENIS PERENCANAAN ......................................

11

BAB III. PENUTUP A. KESIMPULAN

.......................................................................

13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................

14

ii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsipprinsip umum mengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Perencanaan pembelajaran didasari oleh beberapa konsep. Konsep-konsep itu dibahas pada awal usaha menguraikan perencanaan pendidikan ini, dengan maksud agar pemahaman tentang perencanaan lebih mudah dan lebih mendalam. Selain itu setiap uraian yang didasari oleh konsep tertentu mempunyai ciri tersendiri, walaupun uraian itu mempunyai tujuan yang sama. Dengan demikian konsep-konsep yang dipilih akan memberikan warna kepada perencanaan ini. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas penjelasan tentang konsep perencanaan pembelajaran. B.Rumusan Masalah 1. Apa pengertian konsep perencanaan mengajar ? 2 Apa saja dimensi-dimensi perencanaan pengajaran? 3. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran? C.Pembahasan Masalah 1. Mengetahui pengertian konsep perencanaan mengajar 2 Mengetahui apa saja dimensi-dimensi perencanaan pengajaran 3. Mengetahui Tujuan dan fungsi perencanaan pembelajaran

1

2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Konsep Perencanaan Pembelajaran Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar belakanag apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi. Diantara beberapa definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut: 1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan bagaimana. 2. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut mencakup pendidik, peserta didik, materi, metode, dan evaluasi.1 Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Sampai saat ini riset tentang perencanaan pembelajaran masih jarang, tetapi beberapa konsep dapat membantu guru dalam meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan pengajaran. Konsep tersebut mengandung dua pemikiran utama, yaitu proses pengambilan keputusan dan pengetahuan profesional tentang proses pengajaran. Keputusan yang diambil oleh guru bisa bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai pada tingkat yang komplek.2 1 Dimyati,Mujiono Belajar&Pembelajaran, (Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta 2012), 2011, hlm. 198 2 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru , (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17

2

3 Berdasarkan uraian diatas, konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu: 1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran.3 2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu. 3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut. 4. Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unitunit yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.4 5. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktifitas-aktifitas sistematik. 6. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik. Beberapa definisi perencanaan pembelajaran menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: 1. Definisi yang dikemukakan oleh Guruge (1972) bahwa: “A simple definision of educational planning is the process of preparing decisions for action in the future in the field of educational development is the 3 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru , (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17 4 http://koreshinfo.blogspot.co.id/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

4 funtion of educational planning”. Dengan demikian menurut Guruge bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas perencanaan pendidikan 2. Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert Waterston bahwa: “Functional planning involves the application of a rational system of choices among feasibel cources of educational invesment and the other development actions based on a consideration of economic and social cost and benefits”. Atau dengan kata lain bahwa perencanaan pembelajaran adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial. 3. Menurut Coombs (1982) bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya. Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. konsep perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:5 1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi 2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem 3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah 4. Perencanaan pengajaran sebagai sains (science) 5. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses 6. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas 6 Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka perencanaan program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum. Penyusunan program pengajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan agar pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum khususnya silabus menjadi acuan utama dalam penyusunan perencanaan program pengajaran, namun 5 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17 6 Pidarta, Made, Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan Sistem , (Penerbit Asdikarya Jakarta), 2005,hlm 21

5 kondisi sekolah/madrasah dan lingkungan sekitar, kondisi siswa dan guru merupakan hal penting jangan sampai diabaikan. B. Dimensi-Dimensi Pengajaran7 Dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang menalar dan efesien, yakni: 1. Signifikan8 Tingkat signifikansi tergantung apada tujuan pendidikan yang diajukan dana signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses pembelajaran. 2. Fleksibilitas Maksudnya adalah bahwa perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis baik yang berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya. 3. Relevansi Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik secara optimal. 4. Kepastian Konsep kepastian diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak terduga. 5. Ketelitian 9 Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secra sensitif kaitan-kaitan yang pasti terjadi antar berbagai komponen. 6. Adaptabilitas Perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa mencari informasi sebagai umpan balik. 7. Waktu

8 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.17 9 http://yosiabdiantindaon.blogspot.co.id/2012/05/dimensi-dimensi-perencanaanpengajaran.html

6 Faktor yang berkaitan dengan waktu yang cukup banyak, selain keterlibatan perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan readibilitas analisis yang dipakai, serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa mendatang. 8. Monitoring atau pemantauan10 Monitoring merupakan mengembangkan criteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif. 9. Isi perencanaan Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:11 a. Tujuan apa yang diinginkan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya. b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya. c. Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka. d. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan penerimaan. e. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya dengan pengembangan psikologis. f. Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi dan manajemen operasi dan pengawasan program dan aktivitas kependidikan yang direncanakan. g. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru harus mempersiapkan perangkat yang harus dilaksanakan dalam merencanakan program. Hidayat (1990) mengemukakan bahwa perangkat yang harus dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran antara lain: 1. Memahami kurikulum 11 10 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru , (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung), 2011, hlm.20 11 Dimyati,Mujiono Belajar&Pembelajaran, (Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta 2012), 2011, hlm. 263

7 2. 3. 4. 5.

Menguasai bahan ajar Menyusun program pengajaran Melaksanakan program pengajaran Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan Dalam pembelajaran berbasis kompetensi perlu ditentukan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa. Komponen materi pokok pembelajaran berbasis kompetensi meliputi: 1. Kompetensi yang akan dicapai 2. Strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi 3. System evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi. Komponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi adalah: 1. Pemilihan dan perumusan kompetensi yang tepat 2. Spesifikasi indikator penilaian untuk menentukan pencapaian kompetensi 3. Pengembangan sistm pencapaian yang fungsional dan relevan dengan

kompetensi dan sistem penilai Karakteristik Perencanaan Pendidikan12 Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep dan pemahaman tentang pembelajaran. Pembelajaran mempunyai ciri unik dalam kaitanya dengan pembangunan nasional dan mempunyai ciri khas karena yang menjadi muara garapannya adalah manusia. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pembelajaran dalam perannya dalam proses pembangunan,maka perencanaan pembelajaran, mempunyai ciri-ciri seperti antara lain : 1. Perencanaan pembelajaran harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi, karena pembelajaran itu membangun manusia yang harus mampu membangun dirinya dan masyarakatnya.13 2. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan untuk memngembangkan segala potensi pesrta didik se-optimal mungkin. 3. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik. a.

12 http://muhitachyuni.blogspot.co.id/2011/11/karakteristik-pendidikan-islammenurut.html 13 Dimyati,Mujiono Belajar&Pembelajaran, (Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta), 2011, hlm. 13

8 4.

Perencanaan pembelajaran harus komprehensip dan sistematis dalam arti tidak praktikal atau segmentaris tapi menyeluruh dan terpadu serta di susun secara logis dan rasional serta mencakup berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan. 5. Perencanaan pembelajaran harus diorientasi pada pembangunan, dalam arti bahwa program pendidikan haruslah ditujukan untuk membantu mempersiapakan man power (SDM) yang dibutuhkan oleh berbagai sektor pembangunan. 6. Perencanaan pembelajaran harus dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitanya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis. 7. Perencanaan pembelajaran harus menggunakan resources secermat mungkin karena resources yang tersedia adalah langka. 8. Perencanaan pembelajaran haruslah berorientasi kepada masa datang, karena pembelajaran adalah proses jangka panjang dan jauh menghadapi masa depan. 9. Perencanaan pembelajaran haruslah kenyal dan responsif terhadap kebutuhan yang berkembang di masyarakat, tidak setatis tapi dinamis. 10. Perencanan pembelajaran haruslah merupakan sarana untuk mengembangkan inovasi pendidikan hingga pembaharuan terus menerus berlangsung. C. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran14 1. Tujuan : Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan. 2. Fungsi :15 a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. b. Guru memperjelas pemikiran tentang pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan. c. keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang dipergunakan.16

15 http://www.wawasanpendidikan.com/2014/11/tujuan-dan-fungsi-pembelajaranaqidah.html 16 Muhibin Syah. Psikologi Pendidkan, (Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta), 2011, hlm. 13

9 d. e. f.

Kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-minat siswa, dan mendorong motivasi belajar Mengurangi dengan adanya organisasi yang baik dan metoda yang tepat. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan- bahan yang up to date kepada siswa.

a. Dasar Perlunya Perencanana Pembelajaran17 Perlunya perencanana pembelajaran sebagiamana disebutkan diatas, dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Upaya perebaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi sebagai berikut: 1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran. 2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan sistem. 3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar. 4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perseorangan. 5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran. 6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar. 7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran. 8. Inti dari de...


Similar Free PDFs