KONTRIBUSI SITUS WEB YOUTUBE TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH PDF

Title KONTRIBUSI SITUS WEB YOUTUBE TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH
Author Nadya Afiqma
Pages 10
File Size 362.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 120
Total Views 292

Summary

KONTRIBUSI SITUS WEB YOUTUBE TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH Oleh: Nadya Afiqma Wahda (140731602960) Mahasiswa Jurusan Sejarah 2014 Fakultas Ilmu Sosial Abstrak: Youtube merupakan perusahaan penyedia layanan jasa bagi orang-orang yang ingin melihat dan berbagi video mereka melalui internet. Berbagai j...


Description

Accelerat ing t he world's research.

KONTRIBUSI SITUS WEB YOUTUBE TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH nadya afiqma

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

proposal penelit ian kualit at if Aminah Ramalia

EBOOK Komunikasi dalam Media Digit al Sigit Surahman Pemanfaat an e-Religious Learning dalam Menjawab Pergeseran Nilai Keagamaan dan Skept isisme Re… Dewa Rat

KONTRIBUSI SITUS WEB YOUTUBE TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH Oleh: Nadya Afiqma Wahda (140731602960) Mahasiswa Jurusan Sejarah 2014 Fakultas Ilmu Sosial Abstrak: Youtube merupakan perusahaan penyedia layanan jasa bagi orang-orang yang ingin melihat dan berbagi video mereka melalui internet. Berbagai jenis video dapat dilihat di situs web Youtube dengan cara online (streaming video di situs web secara langsung) maupun secara offline (melalui proses download). Kehadiran situs web Youtube ternyata juga membawa dampak terhadap perkembangan dunia pendidikan. Salah satunya terhadap sistem pembelajaran di sekolah. Dengan layanan jasa akses informasi berupa video pada situs webnya, semua pendidik maupun peserta didik dapat mengakses berbagai video edukasi yang mempermudah pencarian informasi yang ingin didapatkan oleh mereka. Beberapa kontribusi situs web Youtube bagi pembelajaran sejarah yakni pendidik maupun peserta didik dapat dengan mudah mengakses video-video pengetahuan yang berupa video pembelajaran, video informasi sejarah, dan video tentang berita perkembangan sejarah yang aktual. Selain itu pula, Youtube juga merupakan sarana bagi pendidik maupun peserta didik untuk berbagi hasil karya mereka yang berupa video. Kata kunci: Youtube, video, pembelajaran sejarah. Di zaman yang serba modern ini, berbagai akses informasi via internet sudah dengan mudah dijangkau oleh masyarakat. Berbagai layanan jasa dari internet tersebut terbukti sudah bisa diakses melalui piranti-piranti pribadi, seperti komputer di rumah, notebook (komputer jinjing), bahkan mobile phone yang telah memiliki teknologi android dan sejenisnya. Dengan kemudahan akses internet tersebut, lalu muncullah ungkapan bahwa “dunia serasa dalam genggaman tangan”. Perkembangan akses internet itu tentu saja membawa dampak yang luas terhadap perkembangan aspek-aspek kehidupan manusia. Salah satu bidang aspek kehidupan yang terkena dampak oleh kemajuan akses internet ini adalah bidang pendidikan. Di dalam bidang pendidikan, perkembangan akses internet membawa pengaruh yang kompleks terhadap kinerja dari para tenaga kependidikan. Semua informasi dapat dengan mudah diakses melalui search engine yang tersedia pada aplikasi akses internet. Penggunaan kemudahan akses internet tersebut dapat digunakan untuk kinerja administrasi pendidikan, sistem pendidikan, struktur pendidikan, dan yang lainnya. Pada 1

aplikasinya di sekolah, akses internet sangat membantu dalam sistem pembelajaran. Di dalam sistem pembelajaran tersebut, baik pendidik maupun peserta didik dimudahkan untuk memperluas pengetahuannya dengan cara akses internet yang mudah dan cepat. Dengan begitu proses pembelajaranpun semakin terbantu dengan digunakannya internet sebagai penunjang dalam sistem pembelajaran. Akses internet dapat berupa beragam macam akses informasi, seperti akses informasi pengetahuan, akses pencarian berita actual, akses audio visual, dan beragam aktivitas akses lainnya. Untuk pembelajaran di sekolah, biasanya yang paling diminati adalah akses audio visual baik yang berupa gambar, gambar gerak, maupun video. Siswa utamanya masih menggemari akses situs-situs tersebut. Hal ini disebabkan, siswa masih kurang diberikan penggambaran yang jelas terkait dengan pembelajaran yang ada di sekolah. Sehingga hal tersebut memicu siswa untuk mengeksplorasi informasi secara personal dengan cara mengakses internet sendiri. Salah satu laman web yang menyediakan layanan jasa untuk akses media audio visual adalah Youtube. Youtube sudah dikenal luas di kalangan masyarakat dengan berbagai lapisan usia. Cara akses yang mudah, membuatnya menjadi situs web yang banyak digemari dan banyak diakses dalam 24 jam. Hal ini menandakan jika Youtube merupakan situs web yang berguna bagi perkembangan masyarakat termasuk juga dalam sistem pembelajaran. Di dalam pembelajaran tentunya membutuhkan media yang digunakan untuk memvisualisasikan materi yang disampaikan oleh pendidik. Dengan bantuan situs web Youtube, pendidik tentunya dapat mengunduh video-video pembelajaran yang dapat membantunya untuk menyampaikan materi secara lebih detail. Layanan akses video tersebut, tentu juga sangat membantu dalam pembelajaran sejarah yang mayoritas membutuhkan visualisasi yang baik agar materi rekonstruksi sejarah dapat dengan baik disampaikan oleh pendidik. Berikut akan menjelaskan tentang (1) ulasan singkat tentang laman situs web Youtube, (2) ulasan singkat tentang pembelajaran sejarah yang aktual, dan (3) kontribusi dari situs web Youtube terhadap pembelajaran sejarah. Sekilas Tentang Youtube Youtube adalah perusahaan penyedia layanan jasa bagi orang-orang yang ingin melihat dan berbagi video mereka melalui internet (Nugroho, 2009). Youtube tercipta

2

dari sebuah garasi melalui tangan-tangan kreatif Chad Hurley, Steve Chen, Jawed Karim pada 15 Februari 2005. Pada mulanya Youtube sekedar berupa sebuah situs review saja. Barulah enam bulan kemudian, barulah Youtube memulai debut resminya. Untuk memulai dan menarik user internet ke situs mereka, mereka mencoba memikat anak-anak muda dengan menyelenggarakan undian yang berhadiah (Herwibowo, 2008:3). Undian tersebut ternyata mampu menarik minat kalangan muda, hingga Youtube kemudian berkembang menjadi suatu situs yang populer di kalangan anak muda hingga kalangan dewasa. Pada tanggal 9 Oktober 2006, Google Inc sebagai perusahaan search engine terbesar di dunia mulai setuju untuk mengakusisi Youtube. Tak tanggung-tanggung, Google mengakusisi Youtube dengan tawaran mencapai 15,67 triliun rupiah dalam bentuk transaksi saham (Nugroho, 2009). Hal itu merupakan langkah akusisi tertinggi kedua Google sepanjang berdirinya perusahaan tersebut. Konsep fresh yang ditawarkan oleh Youtube itulah yang sebenarnya menarik minat perusahaan sebesar Google untuk turut andil dalam perkembangannya. Berawal dari konsep sederhana yang berupa layanan akses video secara online, kemudian Youtube mengembangkan konsepnya dengan cara membuat tiga inovasi terdepan untuk mengembangkan usahaya (Herwibowo, 2008:66), yang meliputi. 1) Mempermudah user meng-upload video mereka sehingga dapat dinikmati oleh user lain tanpa batas negara. 2) Menciptakan lokasi yang terpusat untuk menemukan berbagai klip video, disertai banyak cara untuk menemukannya, misalnya melalui browsing atau searching. 3) Menyediakan link video di Internet, dan menjadi sarana bagi klip-klip televisi untuk eksis di dunia internet. Berdasarkan inovasi konsep yang telah dikembangkan oleh Youtube tersebut, maka dari sisi pembelajaranpun sebenarnya Youtube dapat difungsikan secara benar oleh penggunanya (user) untuk bisa mengembangkan kreatifitasnya dalam berkarya dengan cara menciptakan sebuah karya video pembelajaran yang bisa dimanfaatkan pula oleh user yang lain. Beberapa langkah untuk bisa berbagi hasil karya pribadi kepada khalayak umum, yaitu meliputi.

3

1) Mempublikasikan video hasil karya pribadi langsung di situs web Youtube dengan cara menjadi member Youtube terlebih dahulu (atau menjadi Youtuber). 2) Berbagi link video hasil karya pribadi yang telah diunggah di situs web Youtube kepada relasi, family atau kolega kerja yang lain melalui surel (e-mail). 3) Berbagi link video telah diunggah di situs web Youtube untuk masyarakat umum melalui social media, seperti facebook, twitter, dan lain-lain. 4) Berbagi link video telah diunggah di situs web Youtube dalam blog pribadi yang disertai dengan ulasan terkait dengan apa yang disampaikan dalam video yang terunggah. Sehingga, para pengakses internet yang membuka blog akan memperoleh informasi terkait dengan video yang diunggah. Masalah yang seringkali menimpa situs web Youtube adalah masalah terkait dengan Hak Cipta. Banyak pihak mengklaim bahwa Youtube merupakan layanan akses video tak berbayar yang merugikan pihak penghasil karya. Akan tetapi, dengan adanya permasalahan tersebut, Youtube kemudian menambah program situsnya untuk mengajak masyarakat dalam menertibkan video-video yang diunggah di Youtube, dengan jalan melaporkan indikasi pelanggaran aturan yang telah dibuat oleh Youtube yang dilakukan oleh pengunggah video (Youtuber). Dengan begitu, Youtube juga telah melibatkan peran masyarakat untuk bertindak sebagai control cyber. Pembelajaran Sejarah di Masa Kini Pendidikan tidak hanya menghadapi perubahan substansi data dan fakta, lebih jauh lagi ditantang untuk menemukan bentuk pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang mampu menjawab tantangan kebutuhan pendidikan pada era globalisasi dan keterbukaan informasi. Penelitian dan pengembangan pendidikan dalam menemukan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang mengakar pada konteks bangsa perlu dilakukan secara sadar dan berkelanjutan (Munir: 2009). Pembelajaran sejarah di sekolah bertujuan untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu untuk diambil nilai-nilainya di masa kini dan di masa mendatang sehingga siswa menjadi individu yang memahami kepribadian bangsa dan negaranya. Hal ini selaras dengan rumusan tujuan pendidikan sejarah di Indonesia. “pendidikan sejarah bertujuan untuk menyadarkan siswa akan adanya proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu, dan untuk membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam

4

menemukan, memahami, dan menjelaskan jati diri bangsa di masalalu, masakini, dan masa depan ditengah-tengah perubahan dunia” (Wiyanarti, t.t.) Munir (2009) mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dapat menghantarkan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Tentunya hal itu akan mendukung tujuan dari pembelajaran sejarah itu sendiri, yang menitikberatkan pada rekonstruksi peristiwa sejarah yang di visualisasikan dalam pembelajaran sejarah. Yang semula hanya berupa gagasan abstrak menjadi materi yang lebih konkret. Strategi pembelajaran yang dapat ditempuh adalah pendidik memberikan pengalaman belajar yang beragam kepada peserta didik seperti melakukan percobaan, diskusi kelompok, kegiatan memecahkan masalah (problem solving), mencari informasi di media massa, mencari informasi dari nara sumber, mencari informasi di internet, menulis laporan, membuat cerita, menulis artikel, berkunjung dan belajar di suatu objek di luar kelas (Kwartolo: 2010). Pembelajaran sejarah di sekolah sekarang telah mengikuti program kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan scientific (saintifik). Yang berarti bahwa pembelajaran sejarah di sekolah diharapkan dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai penunjang dari sistem pembelajarannya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan akses informasi dalam internet yang memudahkan hampir semua aktivitas akademik baik bagi pendidik maupun peserta didik. Terlebih lagi dalam hal akses informasi terkait dengan pembelajaran sejarah. Seperti yang telah dijelaskan oleh Kwartolo (2010), bahwa strategi pembelajaran yang hendak ditempuh salah satunya ialah dengan memanfaatkan fasilitas internet. Tentunya hal ini akan searah dengan konsep pembelajaran yang dihadirkan pada implementasi kurikulum 2013 yang juga melibatkan internet sebagai media dan sarana pencarian sumber informasi terkait dengan materi pembelajaran. Kontribusi Youtube Terhadap Pembelajaran Sejarah Mudahnya akses informasi dalam internet, membuat pendidik maupun peserta didik dapat menambah wawasan pengetahuannya sesuai dengan yang diinginkan. Terlebih lagi dengan layanan akses internet yang dapat mengakses segala macam bentuk informasi, baik yang berupa informasi literatur, audio, maupun visual. Youtube sebagai

5

situs penyedia jasa pemutar video, juga mempunyai andil dalam perkembangan pembelajaran yang semakin bervariatif itu. Tanpa disadari peran dari situs web tersebut juga membantu pendidik maupun peserta didik dalam strategi pembelajarannya. Beberapa kontribusi situs web Youtube dalam membantu proses berjalannya pembelajaran sejarah antara lain (1) sebagai sarana pencarian informasi yang berupa video, dan (2) sebagai sarana berbagi informasi yang berupa media pembelajaran yang berformat video. Ulasannya akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Sarana Pencarian Informasi Youtube sebagai sarana pencarian informasi merupakan sebuah langkah yang membantu pendidik maupun peserta didik dalam mengakses informasi yang berupa video pembelajaran. Beberapa kategori yang dapat diklasifikasikan sebagai video pembelajaran yang mengandung nilai edukasi yakni a. video gambar-gerak, video yang ditampilkan berupa gambar-gambar statis yang diatur sedemikian rupa hingga menjadi sebuah kombinasi antara gambar, transisi, penjelasan naratif dan juga audio sebagai suara latar. Video yang demikian biasanya sering diunggah ke dalam situs Youtube. Di samping proses produksinya yang tidak menggunakan program aplikasi yang berat juga karena konsepnya yang sederhana sesuai dengan kebutuhan pembelajaran secara umum. Contohnya, pada situs web Yotube dapat dilihat kumpulan-kumpulan video yang berisi tentang ulasan sebuah kerajaan mataram kuno abad ke VIII M yang hampir detail lengkap dengan penjelasan naratif baik yang berupa audio naratif maupun subtitle naratif dan dikombinasikan dengan foto-foto atau gambar-gambar yang dilengkapi dengan transisi. b. video animasi rekonstruksi sejarah, video semacam ini biasanya diproduksi oleh lembaga-lembaga tertentu untuk menjelaskan sebuah permasalahan sejarah yang masih kontroversial ataupun permasalahan yang sudah dikaji lebih lanjut hingga menghasilkan sebuah interpretasi yang baru. Video semacam ini biasanya lebih berfokus pada desain dan konsep animasi yang disajikan namun tidak mengurangi pesan sejarah yang akan disampaikan. Contohnya, video animasi rekonstruksi pelayaran samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa pada sekitar akhir abad ke XV M. Beberapa video yang terunggah tersebut akan menampilkan peta pelayaran samudra dengan menampilkan animasi kartun perahu yang berlayar di samudra. 6

c. video tutorial, jenis video ini biasanya lebih banyak mengajarkan tentang cara-cara membuat sebuah karya yang memiliki nilai sejarah. Jika dalam pembelajaran sejarah, biasanya video semacam ini memberikan informasi tentang cara-cara pembuatan media pembelajaran dengan berbasis aplikasi tertentu yang mengandung materi-materi kesejarahan. Contohnya, video tutorial pembuatan media presentasi flash menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3 dengan materi Masa Pra-Sejarah di Indonesia. d. video berita sejarah aktual, video berita sejarah biasanya diterbitkan oleh lembaga penyiaran yang memiliki program khusus untuk mengulas sejarah, atau stasiun televisi tertentu yang memang khusus mengkaji tentang perkembangan berita kesejarahan. Video ini pula bisa diunggah oleh masyarakat umum yang mempunyai informasi aktual terkait dengan sebuah penemuan fakta sejarah yang terbaru. Contohnya, interpretasi terbaru terkait dengan situs Gunung Padang di Jawa Barat. e. video penunjuk arah ke lokasi situs bersejarah, video ini biasanya jarang dipublikasikan oleh masyarakat, karena video semacam ini kurang begitu diakses oleh masyarakat umum. Hal ini disebabkan karena masyarakat yang hendak mencapai suatu situs bersejarah lebih menggunakan GPS pada kendaraan pribadinya, mengikuti navigator di jalan, atau bahkan telah menggunakan GPS yang terdapat di telepon genggamnya (mobile phone dengan teknologi android dan sejenisnya) 2. Sarana Berbagi Informasi Youtube juga merupakan layanan jasa yang merangkap sebagai sarana share atau berbagai video dengan kategori video apapun. Sehingga selain user dapat mengakses beragam kategori video, user juga dapat berbagi video hasil karyanya kepada masyarakat umum. Dengan begitu karya yang telah dibuat oleh user akan mendapat apresiasi dari user lain melalui polling bintang yang tersedia pada situs Youtube. Untuk pembelajaran sejarah sendiri, berbagai karya berupa videopun juga dapat pendidik atau peserta didik bagikan dengan cara menjadi member dari Youtube terlebih dahulu. Karya-karya video yang ingin dibagikanpun bisa berupa video pembelajaran sejarah apapun, misalnya video hasil proyek tugas kelompok di sekolah yang membahas

7

tentang suatu bentuk peristiwa, video ulasan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh para sejarawan, video tutorial cara membuat media pembelajaran tertentu, video publikasi situs sejara yang berada di lingkungan sekitar kita, dan video-video lain yang bisa dijadikan untuk pembelajaran sejarah, ataupun juga video yang memberikan kajian tentang secara untuk khalayak umum. Beberapa jenis member yang bisa digunakan untuk registrasi sebagai member di Youtube (Herwibowo: 2008) yang sesuai dengan porsi kalangan tenaga kependidikan, antara lain. a. Youtuber, adalah account dasar Youtube, Youtuber diizinkan meng-upload video, mengomentari video-video lain, menilai video-video dengan sistem penilaian 1 bintang sampai 5 bintang, memilih video favorit, membuat channel personal, berbagi video, dan membantu user Youtube lainnya. b. Guru, account ini ditujukan untuk orang-orang yang memiliki tingkat keahlian tinggi dalam satu atau banyak subjek. Video mereka didesain untuk mengajari orang cara melakukan sesuatu, menjelaskan cara kerja atau secara umum mengajari orang lain, account Guru memiliki bagian spesial di channel personalnya. c. Nonprofit, adalah account untuk organisasi-organisasi nirlaba yang ingin mempromosikan kegiatan dan alasan filantropi (kedermawaan) mereka untuk megumpulkan sumbangan sebanyak-banyaknya. Youtube menginzinkan organisasi nirlaba memasukkan aplikasi donasi mereka ke dalam channel mereka. Account ini sesuai untuk organisasi-organisasi yang ingin membagikan video seputar informasi sejarah mereka secara sukarela kepada masyarakat umum. Setelah mendaftarkan diri sebagai member dari Youtube, para user baru akan diberikan step-step untuk bisa mengorganisasikan tampilan jendela account mereka atau pada situs Youtube disebut dengan channel. Dengan memiliki account Youtube, para user akan dengan mudah mengunggah video hasil karya mereka, ataupun juga dapat berlangganan untuk bisa mengecek account user lain yang sesuai dengan kategori video yang disukai oleh user dengan cara mengklik “subscribe” pada channel account user yang ingin kita ikuti update berita videonya.

8

Penutup Eksistensi Youtube memang didukung oleh sebagian besar masyarakat dunia yang mayoritas menggemari konsep inovasi dari situs web Youtube. Namun, hal tersebut juga tentu membawa pengaruh negatif bagi golongan tertentu. Sebagai pengguna akses informasi yang bijak, para tenaga kependidikan ataupun peserta didik seharusnya menggunakan layanan jasa yang bermanfaat ini untuk memajukan kualitas dari pendidikan di Indonesia. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menciptakan sebuah karya video yang bisa dibagikan pada situs web Youtube. Sehingga, peluang untuk semakin meningkatkan kreatifitas diri bisa terus dikembangkan dengan lebih baik lagi. Daftar Rujukan Herwibowo, Yudi. 2008. Youtube. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Kwartolo, Yuli. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur No.14, (Salinan dari dosen matakuliah Teknologi Informasi Pembelajaran Sejarah: Ulfatun Nafi’ah). Munir. 2009. Kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan di Era Globalisasi Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Volume 2: 2, (Salinan dari dosen matakuliah Teknologi Informasi Pembelajaran Sejarah: Ulfatun Nafi’ah). Nugroho, Bunafit & Indah Indriyana. 2009. 123 Situs Web Penyedia Video Gratis Youtube. Yogyakarta: Alifmedia. Nurhuda, Eko. 2012. Youtube: Cara Mudah Menjadi Populer Dengan Internet. Yogyakarta: Andi Offset. Wiyanarti, Erlina. t.t. Model Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Pembelajaran

Sejarah,

(Online),

(http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/196207181986012ERLINA_WIJANARTI/CTL_DLM__PMBLRAN_SEJARAH.pdf), September 2014.

9

diakses

16...


Similar Free PDFs