Laporan Kerja Praktek Semen Baturaja PDF

Title Laporan Kerja Praktek Semen Baturaja
Author Yessy Dwi Yulianti
Course Kerja Praktek
Institution Universitas Sriwijaya
Pages 105
File Size 2.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 3
Total Views 152

Summary

Download Laporan Kerja Praktek Semen Baturaja PDF


Description

LAPORAN KERJA PRAKTEK KERJA PRAKTEK DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk (11 JANUARI 2021 – 11 MARET 2021)

TUGAS KHUSUS “MENGHITUNG EFISIENSI THERMAL DAN SPESIFIC FUEL CONSUMPTION DARI ALAT ROTARY KILN DI PLANT II PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK”

dibuat untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Sarjana pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Oleh : Fahira Nuzulul Hulwa

03031381722075

Yessy Dwi Yulianti

03031381722091

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2021

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK (11 JANUARI 2021-11 MARET 2021) TUGAS KHUSUS MENGHITUNG EFISIENSI THERMAL DAN SPESIFIC FUEL CONSUMPTION DARI ALAT ROTARY KILN DI PLANT II PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK

Oleh :

Nama

NIM

1. Fahira Nuzulul Hulwa

03031381722075

2. Yessy Dwi Yulianti

03031381722091

Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Rizka Wulandari Putri, S.T., M.T NIP. 199007112019032018

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Kimia

Dr. Ir. H. Syaiful, DEA NIP. 195810031986031003

ABSTRAK PT. Semen Baturaja Tbk. (Persero) merupakan salah satu pabrik yang menghasilkan semen sebagai bahan baku pembangunan atau konstruksi dari skala kecil sampai proyek yang skala besar. Bahan baku utama dalam pembuatan semen yaitu batu kapur sekitar 70-90%, tanah liat 10-30%, dan bahan koreksi berupa pasir besi dan pasir silika sekitar 0-10%. Efisiensi energi mutlak diperlukan semaksimal mungkin dalam setiap industri. Hal ini guna mengoptimalkan pemakaian bahan bakar dan menjaga keberlangsungan produksi agar berjalan semaksimal mungkin. Efisiensi energi ini dapat mencakup penggunaan bahan bakar atau panas dalam suatu peralatan. Industri semen merupakan salah satu industri yang bersifat energi intensive, karena menyerap energy listrik dan panas yag relatif besar terutama pada peralatan utamanya yaitu sistem kiln. Sistem kiln ini mengolah bahan baku ( raw meal) menjadi klinker yang menyerap jumlah energi listrik dan energi panas terbesar, sebagai contoh biaya bahan bakar untuk kiln sistem mencapai 30-40% dari biaya produksi keseluruhan. Kiln yang digunakan jenis rotary kiln untuk proses kering dengan sistem continue. Evaluasi rotary kiln dilakukan untuk mengetahui kinerja proses kalsinasi pada alat rotary kiln yang mana akan mempengaruhi dalam hal pembentukan klinker dalam hal waktu proses hingga beban pada biaya proses. Dari hasil perhitungan akan diperoleh efisiensi alat rotary kiln. Dengan metode perhitungan neraca massa dan neraca panas dengan suhu operasi 900°C – 1450°C didapatkan efisiensi aktual ratarata sebesar 60,33% dengan specific fuel consumption rata-rata sebesar 1231,2489 kcal serta heat loss rata-rata sebesar 113.808.306,02 kcal. Kata kunci: Rotary Kiln, Specific Fuel Consumption, Heat Loss, Efisiensi Termal.

i

ABSTRACT

PT. Semen Baturaja Tbk. (Persero) is one of the factories that produces cement as raw material for construction or construction from small scale to large scale projects. The main raw materials for cement making are limestone around 7090%, clay 10-30%, correction material in the form of iron sand and silica sand around 0-10%. Energy efficiency is absolutely necessary as much as possible in every industry. it is necessary to optimize the use of fuel and maintain the continuity of production in order to run as much as possible. This energy efficiency include the use of fuel or heat in an equipment. The cement industry is one of the industries that is energy intensive, because it absorbs relatively large amounts of electricity and heat, especially in its main equipment, such as kiln system. This kiln system processes raw materials (raw meal) into clinker which absorbs the largest amount of electrical energy and heat energy, for example the fuel cost for the system kiln reaches 30-40% of the total production cost. The type of kiln used is rotary kiln for dry processing with a continuous system. Evaluation of rotary kiln is carried out to determine the performance of the calcination process in rotary kiln tools which will affect the formation of clinker in terms of processing time and load on process costs. From the calculation results, the efficiency of the rotary kiln will be obtained. With the calculation method of mass and heat balance with an operating temperature of 900°C - 1450°C, the actual average efficiency is 60.33% with an average specific fuel consumption of 1231,2489 kcal and an average heat loss of 113.808.306,02 kcal. Keywords: Rotary Kiln, Specific Fuel Consumption, Heat Loss, Thermal Efficiency.

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib di Jurusan Teknik

Kimia Universitas Sriwijaya yang dijadikan sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas akhir dan harus diikuti oleh setiap mahasiswa. Kerja praktek dapat dijadikan sarana oleh mahasiswa Teknik Kimia untuk mengetahui penerapan Ilmu baik Pengetahuan dan Teknologi pada Industri khusunya bagian proses. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan pada bidang industri serta mampu membandingkan ilmu yang didapatkan dari perkuliahan dengan ilmu yang akan didapatkan di lapangan selama kerja praktek. Sistem operasi dan proses yang terjadi didalam pabrik penting untuk dipelajari bagi setiap mahasiswa guna meningkatkan dan menambahkan ilmu tentang industri dibidang teknik kimia. Perkembangan teknologi dalam bidang industri yang semakin pesat termasuk pengetahuan tentang industri pembuatan semen diharapkan mampu meningkatkan keahlian mahasiswa dalam penguasaaan teknologi sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan ilmu dengan praktek langsung ke lapangan dan tidak hanya pada teorinya saja. Salah satu pabrik semen yang terletak di Baturaja Provinsi Sumatera Selatan, yaitu PT. Semen Baturaja. Perusahaan ini memiliki kontribusi yang baik dalam segala aspek, salah satunya di bidang pendidikan. Maka dari itu, penulis selaku mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya melakukan kerja praktek di PT. Semen Baturaja. Pada pengoperasiannya pabrik semen mempunyai berbagai macam peralatan dan proses kimia maupun fisika yang berbeda, sehingga dibutuhkan pengaplikasian ilmu teknik kimia untuk mengetahui kinerja dari peralatan yang digunakan dalam proses produksi semen. Harapan kami prosesproses yang terjadi khususnya pada pengolahan semen seperti primary process, pemanasan dan pembakaran, penggilingan klinker, utilitas serta proses pengolahan limbah dapat dipelajari, dipahami serta mendapatkan pengalaman kerja secara optimal di bidang industri kimia. Salah satu alat dalam industri semen yaitu rotary kiln yang menjadi alat utama dari proses pembuatan semen, sehingga perhitungan efisiensi penting ditinjau demi menjaga proses agar berjalan optimal. 1

2

1.2.

Permasalahan Bagi seorang mahasiswa Teknik Kimia tentunya telah diperbekali ilmu

teoritis tentang proses kimia, seperti reaksi pembuatan dan alat penunjangnya. Namun, ilmu yang diperoleh secara teori tidaklah cukup bagi calon Engineer, dikarenakan situasi lapangan secara actual tidaklah sepenuhnya sama. Oleh karena itu, melalui Kerja Praktek mahasiswa Teknik Kimia mendapatkan gambaran real tentang kondisi operasi, aplikasi alat, permasalahan saat proses, dan berbagai macam hal yang tidak bisa didapatkan pada saat perkuliahan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menggunakan kiln dengan jenis Rotary kiln dimana pada alat ini terjadi proses pembakaran dan pembentukan klinker yang merupakan proses kompleks atau biasa disebut dengan “jantungnya” proses pembuatan semen (Balai Diklat, 2019). Hal ini disebabkan karena kondisi operasinya yang “ekstrem” terutama dalam hal temperatur, sehingga kesalahan penanganan akan berakibat fatal. Selain itu, energi panas dan listrik yang dikonsumsi pada unit ini merupakan bagian terbesar dari seluruh biaya produksi. Peralatan kiln bertujuan untuk proses pembentukan bahan mentah (raw meal) menjadi klinker yang bermutu, terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja dari Rotary Kiln yaitu kecepatan putaran, temperatur pembakaran, bahan bakar dan heat loss. Oleh karena itu yang menjadi permasalahan adalah berapa besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut dalam menentukan kinerja Rotary Kiln di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Nilai efektivitas rotary kiln penting untuk diketahui, dimana hasil perhitungan ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian evaluasi lebih lanjut guna tercapainya efisiensi energi pada alat tersebut. 1.3. Tujuan 1) Memenuhi persyaratan kurikulum Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 2) Mengetahui peranan ilmu Teknik Kimia pada PT Semen Baturaja Plant II. 3) Mengetahui Proses dan Penggunaan teknologi yang diterapkan oleh pabrik Semen Baturaja.

3

4) Mempelajari dan memahami secara rinci metode penanganan serta kondisi peralatan yang digunakan pada peralatan operasi di lapangan pada PT Semen Baturaja Plant II. 5) Mengenal peralatan industri khususnya di PT Semen Baturaja. 6) Mengetahui efisiensi kinerja Rotary Kiln pada PT Semen Baturaja Plant II

1.4. Ruang Lingkup Kerja Praktek Dalam melaksanakan kerja praktek ini, adapun ruang lingkup kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pada tanggal 11 Januari 2021-11 Maret 2021, yaitu : 1) Orientasi Lapangan dan Pengambilan Data Mempelajari dan memahami uraian proses di unit proses, produksi, utilitas serta pengambilan data yang diperlukan. 2) Pembimbingan Jarak Jauh Mempelajari proses yang terjadi di setiap unit secara detail dan melakukan bimbingan secara online menggunakan zoom dengan pembimbing lapangan dan dosen pembimbing KP. 3) Pengolahan Data Mengolah data yang didapatkan dari orientasi lapangan. 4) Pengerjaan Tugas Khusus dan Laporan Pengerjaan dan Penyelesaian tugas khusus dalam bentuk laporan yang diberikan oleh dosen pembimbing KP atau pembimbing lapangan PT Semen Baturaja. 5) Presentasi Laporan dan Tugas Akhir Memaparkan hasil laporan atau tugas khusus yang telah dibuat dihadapan pembimbing lapangan dan dosen pembimbing KP 6) Penyelesaian Kerja Praktek Menyelesaikan semua administrasi KP atau sertifikat dan form nilai.

BAB II ORIENTASI PABRIK 2.1.

Sejarah dan Perkembangan Pabrik Berdirinya PT Semen Baturaja (Persero) Tbk diawali dengan survey yang

dilakukan

oleh

Direktorat

Jendral

Pertambangan

Umum,

Departemen

Pertambangan pada tahun 1964 mengenai bahan-bahan galian berupa batu kapur dan tanah liat di Desa Pusar Baturaja, Ogan Komering Ulur (OKU). Dari data hasil survey diketahui terdapat cadangan batu kapur ±38.250.000 ton dan tanah liat ±22.650.000 ton. Survey juga dilkukan di daerah Bedegung dan Padang Bindu ±32 km dari kota Baturaja, dan berhasil menemukan cadangan batu kapur ±96.520.000 ton dan tanah liat ±16.772.850 ton (Bagian Personalia, 2019). Berdasarkan hasil survey diatas, pada tahun 1973 disusunlah studi kelayakan untuk pendirian pabrik semen di Baturaja (OKU), Sumatera Selatan dengan kapasitas 500.000 ton per tahun. Pada tanggal 14 November 1974, dikeluarkan akte pembangunan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan nomor Akte Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh John Frederick Berthod Tumbeleka Sinjal, SH di Jakarta. Akte tersebut disahkan tanggal 22 November 1974 oleh Menteri Kehakiman RI dengan No. Bo.Y.A5/422/81, dengan para pemegang saham PT. Semen Padang (55%) dan PT. Semenn Gresik (45%) (Bagian Personalia, 2019). Pada tanggal 21 November 1974, Notaris Hadi Moentoro, SH di Jakarta melakukan perubahan nomor akta menjadi nomor 49, dan terakhir pada tanggal 19 April 1984 menjadi nomor 28. Pada tanggal 3 Desember 1974 dilakukan penandatanganan berupa Loan Agreement anatara Pemerintah Republik Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) senilai US $37 juta sebagai salah satu sumber dana untuk pembangunan pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (Bagian Personalia, 2019). Proyek PT Semen Baturaja (Persero) Tbk selesai diekrjakan selama ±29,5 bulan. Produksi percobaan dilakukan pada bulan September 1980 sampai April 1981. Kemudian tanggal 9 November 1979, PT Semen Baturaja sebagai usaha

4

5

penanaman modal dalam negeri berubah bentuk menjadi Persero berdasarkan akte notaris Hadi Muntoro, SH No.33, dengan peegang sahamnya adalah: 1. Pemerintah Republik Indonesia

: 88%

2. PT Semen Gresik (Persero)

: 7%

3. PT Semen Padang (Persero)

: 5% (Bagian Personalia, 2019).

Pada tahun 1991 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1991., sebagaimana yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) modal saham PT Semen Baturaja (Persero Tbk diresmikan seluruhnya menjadi milik negara RI terhitung dari tanggal 4 januari 1991, sehingga susunan modal PT Semen Baturaja Persero (Tbk) mengalami perubahan menjadi sepenuhnya dikuasai Pemerintah RI (100%) (Bagian Personalia, 2019). General contractor untuk pembangunana pabrik ini ditangani oleh Ishikawajima Harima Heavy Industries Co. Ltd dari jepang, setelah berhasil memenangkan tender yang dilaksanakan pada tahun 1975 dengan ruang lingkup tanggung

jawab

untuk

menyelesaikan

seluruh

manajemen

proyek,

perencanaan,penyeddiaan, pembelian, konstruksi, training, operasi, dan pekerjaan lain-lain yang diperlukan untuk beroperasinya sebuah pabrik semen yag terdiri dari pabrik pembuatan klinker di Baturaja (OKU), dan pabrik penggilingan dan pengantongan semen di Palembang dan Panjang (Bagian Personalia, 2019). Proses pembangunan fisik dilaksanakan pada tahun 1978 dan berhasil diselesaikan pada tahun 1980. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk diresmikan tanggal 29 April 1981 oleh Presiden Soeharto dan baru beroperasi secara komersial pada tanggal 1 juni 1981. Saat itu produk yang dihasilkan adalah semen Portland tipe 1 (SNI-15-2049-1994) dengan kapasitas produuksi 500.000 ton semen per tahun (Bagian Personalia, 2019). Proses pengembangan produksi, proyek Optimasi-I dimulai pada 11 Juli 1992 sampai dengan akhir Maret 1994 secara swakelola yang dititikbberatkan pada peningkatan kapasitas produksi semen dari 500.000 ton per tahun menjadi 550.000 ton per tahun. DI tahun-tahun selanjutnya, kebutuhan semen kian meningkat seiring pesatnya pertumbuhan pembangunana. Untuk memenuhi permintaan pasar, proyek optimasi-II dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1996 sampai dengan Desember 2010

6

dengan kapasitas produksi semen ditingkatkan menjadi 1.250.000 ton semen per tahun dengan menambah peralatan baru serta memodifikasi peralatan lama agar dicapai kapassitas yang diinginkan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memproduksi semen Portland komposit dan semen Portland tipe 1 (jika ada pemesanan), serta berhasil meraih sertifikasi sistem mutu QMS ISO-9001 : 2000. Pada tahun 2011 perseroan melakukan pembangunan proyektor Cement Mill II dan perluasan packer di Paabrik Baturaja dengan kapasitas produksi 750.000 ton semen per tahun, dan telah beroperasi komersil pada juni 2013 (Bagian Personalia, 2019). Pada bulan Juni 2013 melaksanakan Go Publik dengan IPO nya 76,24% berasal dari Pemerintah RI dan 23,76% berasal dari Publik. Dilanjutkan pada bulan Juli 2013, di pabrik Baturaja menambah kapasitas produksi semen pada proyek Cemment Mill dan Packer 800.000 ton per tahun (Bagian Personalia, 2021). Dalam jangka panjang, tepatnya hingga tahun 2016 mendatang, kapasitas produksi semen Baturaja berpeluang untuk kembali naik menjadi 3.85 juta ton, mengingat perusahaan berencana untuk menggunakan dana hasil IPO-nya, yang kurang lebih sebesar Rp 1.3 trilyun (jika harga IPO-nya ditetapkan Rp 560 per saham), untuk membangun pabrik semen baru dengan kapasitas 1.85 juta ton, sehingga nantinya perusahaan akan memiliki total empat pabrik semen dengan total kapasitas produksi 3.85 juta ton semen per tahun. Lokasi pabrik baru ini persis di sbeelah pabrik semen yang lama di Baturaja, dan konstruksinya mulai dikerjakan dipertengahan tahun 2014. Untuk lebih jelasnya, sejarah dan perkembangan pabrik dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Sumber : Bagian Personalia, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2019 Gambar 2.1 Sejarah Kepemilikan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

7

Sumber : Bagian Personalia, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2019 Gambar 2.2 Perkembangan Kapasitas Produksi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memakai lambang tiga gajah dalam satu lingkaran dengan gajah berwarna putih, dasar lambang berwarna hijau dan tulisan Portland Cement berwarna merah. Seperti pada gambar 1.3 dibawah ini :

Sumber : Bagian Personalia, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2019 Gambar 2.3 Logo PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Arti lambang tersebut adalah : 1.

Tiga gajah Gajah merupakan hewan yang besar dan kuat yang sampai sekarang masih

banyak terdapat di Sumater Selatan, selain itu gajah juga merupakan maskot Sumatera Selatan. Tiga gajah emnunjukkan bahwa PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mempunyai tiga lokasi pabrik, yaitu di Baturaja (OKU), Kertapati (Palembang) dan Panjang (Bandar Lampung). 2.

Warna dasar hijau Warna hijau menunjukkan pemmerataan pembangunan untuk mencapai

kemakmuran.

8

3. Warna tulisan merah Warna merah menunjukkan kesiapan para karyawan untuk bekerja keras untuk menghadapi setiap tantangan atau hambatan. 4. Warna Putih Warna putih menunjukkan kesucian hati dari keseluruhan karyawan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Visi Perusahaan : “Menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia”

Misi Perusahaan : 1. Kami adalah penyedia bahan bangunana berbasis semen kebanggaan nasional. 2. Kami menyeddiakan prodduk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan yang berkesinambungan. 3. Kami menjamin kepuasan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima. 4. Kami berkomitmen membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik. Budaya Kerja di PT Semen Baturaja (Persero), Tbk. Setiap manusia emmeiliki perbedaaan dan ciri khas dalam kehidupannya sehari-hari. Faktor lingkungan merupakan faktor yang ikut mempengaruhi dalam setiap sikap manusia. Oleh karena itu, dengan adanya budaya kerja yang diterapkan di PT Semen Baturaja (Persero), Tbk diharapkan mampu memberikan perilaku yang baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari demi kemajuan perusahaan. Dengan bertambahnya nilainilai budaya di perusahaan diharpkan dapat meningktakan kesadaran setiap karyawan untuk merasa memiliki perusahaan ini. Sehingga timbul motivasi yang tinggi dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Berikut tujuh nilai budaya PT Semen Baturaja (Persero), Tbk, yang dinamakan Jump For Win, yaitu :

9

1. Jujur 2. Kompeten 3. Profesional 4. Kerjasama 5. Tanggung jawab 6. Peduli 7. Disiplin

2.2

Lokasi dan Tata Letak Pabrik

2.2.1

Lokasi Pabrik

Sumber : Bagian Personalia, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2019 Gambar 2.4 Lokasi Pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Lokasi pabrik di Baturaja terletak di daerah Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabuppaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Jarak antara pabrik Panjang ke pabrik Baturaja dapat ditempuh melalui jarak sepanjang lebih kurang 270 km, sedangkan dari pabrik Baturaja ke pabrk Palembang sepanjang lebih kurang 198 km. Untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah pusat dengan pihak perusahaan, maka PT Semen Baturaja (Persero) Tbk membuka kantor perwakilan di Jakarta (Bagian Personalia, 2021).

10

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki lokasi berbeda-beda yaitu di Baturaja, Palembang dan Panjang. a. 1.

Pabrik Baturaja Pabrik Baturaja 1 (PBR 1) Adapun lokasi pabrik di Baturaja terletak di Desa Sukajadi, Kecamatan

Baturaja Timur, Kabupaten Og...


Similar Free PDFs