LAPORAN MAGANG KEPENDIDIKAN III (ASISTENSI GURU) DI SMA NEGERI 15 SEMARANG PDF

Title LAPORAN MAGANG KEPENDIDIKAN III (ASISTENSI GURU) DI SMA NEGERI 15 SEMARANG
Author Ari Sutono
Pages 136
File Size 4.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 516
Total Views 729

Summary

LAPORAN MAGANG KEPENDIDIKAN III (ASISTENSI GURU) DI SMA NEGERI 15 SEMARANG Oleh Ari Sutono B2C015004 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 i LEMBAR PENGESAHAN Judul Laporan : Laporan Magang Kependidikan III (Asistensi G...


Description

LAPORAN MAGANG KEPENDIDIKAN III (ASISTENSI GURU) DI SMA NEGERI 15 SEMARANG

Oleh Ari Sutono B2C015004

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018

i

LEMBAR PENGESAHAN Judul Laporan

: Laporan Magang Kependidikan III (Asistensi Guru) di SMA Negeri 15 Semarang

Nama

: Ari Sutono

NIM

: B2C015004

Program Studi

: S1 Pendidikan Kimia

Tanggal Magang

: 23 Juli – 21 September 2018

Menyetujui, Dosen Pembimbing Magang

Mahasiswa

Fitria Ftichatul Hidayah, S.Si, M.Pd NIK. 28.06.1026.362

Ari Sutono B2C015004

Mengetahui, Kepala SMA Negeri 15 Semarang

Soleh Amin, S.Pd, M.Pd NIP. 196802151998021002

ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga praktikan berhasil menyelesaikan Laporan Magang Kependidikan III. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan tidak lain bagi praktikan sendiri. Tidak lupa praktikan mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada: 1. Soleh Amin, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 15 Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan Kegiatan Magang Kependidikan II di SMA Negeri 15 Semarang. 2. Fitria Fatichatul Hidayah, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing magang yang telah memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan Kegiatan Magang Kependidikan II, serta dalam pembuatan laporan Magang Kependidikan II. 3. Dra. Sri Murdiningsih selaku Guru Model

yang telah membantu dan

membimbing kami selama melaksanakan kegiatan Magang Kependidikan III. 4. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SMA Negeri 15 Semarang yang telah membantu dan membimbing selama melakukan Kegiatan Magang Kependidikan III. 5. Dan teman-teman yang telah bekerja sama dilapangan selama melakukan observasi pada Magang Kependidikan III. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala Allah SWT. Praktikan menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang Kependidikan III ini. Semarang, 18 Agustus 2018

Praktikan

iii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..............................................................................

I

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................

Ii

KATA PENGANTAR ............................................................................

iii

DAFTAR ISI ....................................................................... ...................

Iv

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

V

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan ..................................................

2

1.3 Tempat dan Waktu Kegiatan ....................................................

4

BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................

5

2.1 Analisis Situasi Proses Pembelajaran Di Sekolah ....................

5

2.2 Analisis Situasi Proses Pembelajaran yang Dilakukan Mahasiswa ................................................................................

9

2.3 Proses Pembimbingan oleh Guru Model dan Dosen Pembimbing ..............................................................................

14

2.4 Kegiatan Sosial .........................................................................

15

2.5 Kegiatan Non Mengajar ............................................................

15

2.6 Kendala yang Dihadapi .............................................................

16

2.7 Upaya yang Telah Dilakukan dan Hasil ...................................

16

BAB III PENUTUP ................................................................................

18

3.1 Simpulan ...................................................................................

18

3.2 Saran .........................................................................................

18

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

19

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................

-

iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Magang

Lampiran 2

Jurnal Harian Kegiatan Magang Kependidikan III Tabel 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Kependidikan III

Lampiran 3

Observasi Langsung Proses Pembelajaran Tabel 2. Deskripsi Hasil Observasi dan Orientasi Sekolah Tabel 3. Instrumen Observasi Kompetensi Pedagogik Tabel 4. Instrumen Observasi Kompetensi Profesional Tabel 5. Instrumen Observasi Kompetensi Kepribadian Tabel 6. Instrumen Observasi Kompetensi Sosial

Lampiran 4

Daftar Piket dan Kehadiran Magang Kependidikan III Tabel 7. Daftar Piket Magang Kependidikan III Tabel 8. Daftar Hadir Magang Kependidikan III

Lampiran 5

Hasil Penyusunan Perangkat Pembelajaran A. Jadwal Mengajar B. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) C. Rincian Minggu Efektif D. Program Tahunan E. Program Semester F. Silabus G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran H. Media Pembelajaran I.

Lembar Observasi Sikap

J. Daftar Hadir Peserta didik K. Jurnal Mengajar L. Contoh Agenda kegiatan belajar mengajar M. Kisi-Kisi dan Butir Soal N. Analisis Hasil Evaluasi O. Rekapitulasi Nilai Evaluasi P. Remidi Q. Tugas Pengayaan R. Lembar Refleksi Mahasiswa Lampiran 6

Dokumentasi

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Program magang kependidikan merupakan upaya yang dilakukan

UNIMUS terutama prodi kependidikan untuk pengembangan pengetahuan, pembentukan keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru dengan cara belajar sambil berbuat (learning by doing. Magang Kependidikan adalah mata kuliah wajib yang tercantum dalam kurikulum jenjang S1 program studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1), Pendidikan Matematika (S1) dan Pendidikan Kimia (S1) yang ada di lingkungan Program studi Pendidikan UNIMUS (Tim Penyusun, 2018). Magang Kependidikan memberikan pengalaman awal (earlier exposure) untuk membangun jati diri calon pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian calon pendidik. Magang kependidkan juga merupakan kegiatan akademis praktis yang lebih memfokuskan pada bidang managerial dan pembelajaran di sekolah (Winarno, 2003). Magang kependidikan berupa kegiatan belajar sambil melakukan (learning by doing) dalam rangka menyiapkan kemampuan awal calon pendidik dengan melaksanakan proses pembelajaran pada bidang tertentu dengan bimbingan melekat Guru Model dan dosen pembimbing, melaksanakan tugastugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan Magang Kependidikan III lebih mengarah pada kegiatan melatih peserta didik untuk mengajar dengan bimbingan Guru Model, sehingga kompetensi yang diukur adalah seluruh kompetensi yang dimiliki sebagai orang guru, yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian (UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10).

1

1.2

Tujuan dan Manfaat Kegiatan 2.2.1

Tujuan Kegiatan

Program Magang Kependidikan III bertujuan khusus agar mahasiswa merasakan langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru yang dilakukan melalui kegiatan berikut : a. Memberikan pengalaman awal tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan yang akan diberikan ke calon guru. b. Menyiapkan kemampuan awal calon pendidik melalui praktik mengajar langsung pada bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas dengan menjadi “asisten guru”, misalnya : mencoba mengajar dengan bimbingan melekat Guru Model

dan Dosen Pembimbing

Magang. c. Mengalami langsung proses pembelajaran, pemantapan jati diri pendidik, dan bukan untuk keterampilan pmbelajaran. d. Menyusun Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, RPP, Lembar Kerja Peserta didik dan Media Pembelajaran. e. Memiliki motivasi yang kuat untuk mereplikasi kegiatan belajar mengajar di kelas, seperti : cara menyusun bahan ajar, strategi mengelola kelas, mengakomodir potensi peserta didik untuk kemajuan belajar , dll.

2.2.2

Manfaat Kegiatan

Program Magang Kependidikan III mempunyai manfaat khusus bagi mahasiswa, sekolah, dan universitas : a. Bagi Mahasiswa 1) Mendapatkan

pengalaman

dalam

pembentukan

pengetahuan,

keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik; 2) Mendapatkan pengalaman melakukan proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru; 3) Mendapatkan pengalaman melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler;

2

4) Memilki motivasi yang kuat untuk mereplikasi kegiatan belajar mengajar di kelas. 5) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial guru; 6) Mendapatkan

pengalaman

dan

penghayatan

melalui

proses

pembelajaran langsung di kelas; 7) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah. b. Bagi Sekolah 1) Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang dengan program studi Pendidikan UNIMUS; 2) Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang berdedikasi dan profesional; dan 3) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah. c. Bagi Universitas 1) Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah; 2) Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah; 3) Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas; 4) Membangun sinergitas antara sekolah dengan program studi Pendidikan UNIMUS dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu; dan 5) Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan masyarakat.

3

1.3

Tempat dan Waktu Kegiatan 1.3.1

Tempat Pelaksanaan

Tempat Magang Kependidikan III ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Semarang yang beralamat di Jalan Kedungmundu Raya No.34, Semarang.

1.3.2

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Magang Kependidikan III di SMA Negeri 15 Semarang dilaksanakan selama 64 hari, yaitu dimulai dari 23 Juli-24 September 2018.

4

BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1

Analisis Situasi Proses Pembelajaran Di Sekolah SMA Negeri 15 Semarang merupakan salah satu sekolah menengah atas

negeri yang berada di kota Semarang tepatnya berada di Jalan Kedungmundu Raya Nomor 34, berdiri pada tanggal 5 Mei 1992, sekolah ini sekarang terakreditasi A. Bangunan di SMA Negeri 15 Semarang merupakan bangunan yang permanen (tetap), kemudian untuk jarak ke kecamatan dari sekolah kira-kira adalah 5 km sampai 6 km, nomor induk SMA Negeri 15 Semarang yaitu 300150 dan Kode Pos 50276 dengan nomor telepon sekolah (024) 6719871. Untuk mewujudkan tujuan sekolah maka terdapat visi dan misi sekolah yaitu : 1. Visi Unggul dalam prestasi, luhur dalam budi pekerti dan peduli lingkungan. 2. Misi a. Melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur. b. Melaksanakan

pembelajaran

secara

aktif,

kreatif,

inovatif,

dan

intrakurikuler

dan

menyenangkan. c. Membina

peserta

didik

melalui

kegiatan

ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi. d. Membentuk karakter warga sekolah yang disiplin dan bertanggungjawab. Melaksanakan kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

2.1.1

Perencanaan Pembelajaran Guru Model

Persiapan pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan pembelajaran jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan, dengan demikian perencanaan pembelajaran merupakan upaya untuk memperkirakan dan memproyeksikan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran (Husni, 2009).

5

Perencanaan pembelajaran SMA Negeri 15 Semarang mempunyai perangkat pembelajaran yang dimiliki oleh setiap guru yang mengampu mata pelajaran. Perangakat pembelajaran tersebut meliputi Kalender Akademik, Rincian Minggu Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Agenda Pengajaran (jurnal), Buku Pegangan Mengajar, Daftar Nilai, Perencanaan Evaluasi dan Analisis, Buku Bank Soal, Buku Perbaikan dan Pengayaan, Buku Bimbingan dan Konseling, Jadwal Pelajaran, dan Jadwal Mengajar. Perangkat pembelajaran direncanakan dan disusun sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar guru bisa sistematis dan terstruktur dalam kegiatan belajar dan mengajar. Menurut guru model seharusnya RPP dibuat untuk satu pertemuan sebelum mengajar agar guru mampu mengkondisikan saat proses pembelajaran dan telah mengetahui karakter dari siswa. RPP jika dibuat untuk satu pertemuan maka secara spesifik bisa mengkondisikan kelas saat proses pembelajaran, artinya kegiatan yang dilakukan guru maupun peserta didik sudah dirancang mulai dari apersepsi, kegiatan inti, dan penutup seta yang paling penting adalah RPP dibuat sesuai karakter atau kondisi kelas baik dari segi kognitif, sikap, maupun keterampilan belajar. Penyesuaian RPP dengan kondisi kelas sangat penting supaya peserta didik mampu mengkontruksi pelajaran dengan cara belajar yang tepat dan nyaman. Hal itu yang perlu diperhatikan dalam membuat RPP supaya dipikir matang-matang dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk memenuhi penilaian perangkat diawal tahun pelajaran maka setiap guru harus membuat RPP untuk satu tahun, sehingga RPP yang dibuat terlalu umum atau boleh dikatakan kurang spesifik. Karena kurikulum K-13 masih terus dalam tahap revisi maka SMA Negeri 15 Semarang mengadakan workshop kurikulum guna mengikuti perkembangan yang ada. Workshop kurikulum dimanfaatkan guru untuk mengetahui bagaimana menyusun perangkat pembelajaran yang benar.

6

2.1.2

Pelaksanaan Pembelajaran Guru Model

Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah bersifat formal, disengaja, direncanakan, dengan bimbingan guru dan bantuan pendidik lainnya. Tujuan yang hendak dicapai dan dikuasai oleh peserta didik dituangkan dalam tujuan belajar, dipersiapkan bahan yang harus dipelajari, dipersiapkan juga metode pembelajaran, yaitu sesuai dengan cara peserta didik mempelajarinya, dan pada akhirnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik maupun perbaikan mengajar. Penjelasan ini memberi gambaran bahwa kegiatan belajar yang dilaksanakan secara sengaja dipersiapkan dalam bentuk perencanaan pembelajaran. Persiapan atau perencanaan pembelajaran ini sebagai kegiatan integral dari proses pembelajaran di sekolah (Ibrahim, 2003). Pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru menyesuaikan dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Peraturan Dinas Pendidikan, lingkungan sekolah, dan kebutuhan peserta didik, sehingga keberhasilan pendidikan dapat tercapai. Perencanaan tersebut dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari aktif sekolah dimulai. SMA Negeri 15 Semarang sudah menggunakan Kurikulum 2013 (revisi). Maka proses pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan adanya inovasi baru dalam penggunaan model dan metode pembelajaran. Guru model dalam proses pembelajaran berupaya menyesuaikan kurikulum yang menuntut siswa aktif. Meskipun guru tidak menerapkan metode mengajar yang bervariasi, namun guru selalu membangun suasana kelas supaya siswa aktif bertanya, aktif berdiskusi, aktif maju kedepan dan mempresentasikan dengan teman sebaya. Guru model tidak sepenuhnya menerapkan K13 secara detail, karena menurut beliau untuk menerapkan K13 secara murni kurang efektif jika kemampuan peserta didiknya menengah kebawah dari segi kemampuan kognitif. Kemudian menurut guru model penerapan K13 jika dilaksanakan maka akan memakan waktu telalu banyak, hal ini dikarenakan banyaknya materi yang harus dipahami siswa. Alasan inilah yang membuat guru menggunkan metode ceamah dikombinasikan dengan cara belajar siswa aktif suapaya materi tetap bisa tersampaikan secara efektif namun tetap mengkontruksi cara belajar siswa aktif

7

bertanya, aktif berdiskusi, aktif maju kedepan dan mempresentasikan dengan teman sebaya. Berdasarkan pengamatan tiga kali pertemuan semua proses pembelajaran yang dilakukan guru model menggunakan metode CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Pembelajaran CBSA ini merupakan metode yang menuntut siswa aktif dikelas , baik bertanya, menjawab, maju kedepan kelas, diskusi serta mempresentasikan dengan teman sebaya. Metode ini menerapkan pembelajaran dimana siswa dituntut terus belajar dan mempersiapkan materi dengan cara bertanya, diskusi dan latihan soal-soal. Metode ini dianggap efektif karena siswa terus memperhatikan apa yang disampaikan guru, mencatat dan berusaha memahami materi dengan sungguh-sungguh supaya bisa maju kedepan kelas mengerjakan soal-soal latihan. Hal penting lain dalam metode mengajar guru ini adalah harus adanya penekanan materi ataupun motivasi supaya siswa benar-benar memahami inti materi.

2.1.3

Media dan Evaluasi Pembelajaran Guru Model

Pencapaian pembelajaran SMA Negeri 15 Semarang diharapkan mampu menjalankan proses pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang unggul dalam prestasi, luhur budi pekerti dan peduli lingkungan. Oleh karena itu, sekolah menyediakan

berbagai

media

untuk

mendukung

proses

pembelajaran.

Penyampaian materi dari guru kepada peserta didik diharapkan dapat tercapai dengan efektif dan efesien, maka pihak sekolah memasang sarana LCD proyektor di beberapa ruang kelas sebagai fasilitas bagi guru dalam menyampaikan materi sehingga penyampaian materi dengan media pembelajaran powerpoint, video, gambar maupun yang lainnya menjadi lebih optimal. Guru juga dapat memberikan video motivasi sebagai pendukung dalam penyampaian materi pelajaran. Setelah pembelajaran berakhir guru melakukan evaluasi hasil pekerjaan peserta didik. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hasil pekerjaan peserta didik berupa ulangan harian (tes tertulis), tes kinerja, dan portofolio. Guru juga memberikan Pekerjaan Rumah (PR) sebagai tambahan untuk latihan dan

8

memperkuat pe...


Similar Free PDFs