Laporan pmm fix 2021 (FIx) Laporan PMM Relawan RS UMM. PDF

Title Laporan pmm fix 2021 (FIx) Laporan PMM Relawan RS UMM.
Author 2017 B
Course Pengukuran Teknik 
Institution Universitas Muhammadiyah Malang
Pages 33
File Size 870.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 103
Total Views 796

Summary

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWASEMESTER GENAPTAHUN AKADEMIK 2021/DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGDisusun Oleh :Tim PMM RelawanUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2021ANGGOTA KELOMPOKTIM PMM RELAWAN :1. Arneta Desilia Wijaya (201810340311063)2. Mochamad Nur Rizal Geofany (201810...


Description

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH MAHASISW A SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALA NG

Disusun Oleh : Tim PMM Relawan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

ANGGOTA KELOMPOK TIM PMM RELAWAN : 1. Arneta Desilia Wijaya

(201810340311063)

2. Mochamad Nur Rizal Geofany

(201810130311183)

3. Devanis Dwi Sutrisno

(201910370311078)

4. Ivan Maulana Arrasid

(201910370311197)

5. Wahyu Budi Utomo

(201910370311385)

2 | Page

ABSTRAK Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Merupakan suatu k egiatan pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan yang berlangsung di tengah-tengah masyarakat. Salah satu yang sedang berjalan adalah PMM da lam bentuk Relawan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Universitas Muham madiyah Malang. PMM Relawan Covid-19 suatu bentuk kegiatan yang dilaku kan oleh mahasiswa kepada masyarakat dimana lokasi kegiatan tersebut disesu aikan dengan keadaan pandemi seperti sekarang. Yang dimana mahasiswa mel akukan pengabdian di lokasi dengan pelaksanaan selama 1 bulan atau sekuran g kurangnya 160 jam. Visi dan Misi PMM untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia dan berbudaya dalam menerapkan perkembangan IPTEK den gan berlandasan keilmuan dan keislaman. Selain itu, untuk mewujudkan tata s osial, berempati, hukum di dalam masyarakat sehingga kondusif teruntuk terca painya tujuan dalam proses kegiatan. PPM Relawan Covid-19 ini dilakukan di Kota Malang, tepatnya berada di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah M alang dengan kegiatan melakukan skrining pada pasien yang akan memasuki Rumah Sakit atau hendak melakukan pemeriksaan atau mengarahkan pasien k e tujuannya. PMM Relawan Covid-19 ini di lakukan karena banyaknya orang t eridentifikasi positif virus corona. Menurut data dari Menkes per tanggal 3 Jun i penderita Corona atau COVID-19 adalah Positif : 27.549, penderita yang se mbuh sebanyak 7.935, pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.663 dan juml ah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 48.023 dan jumlah Pasien dala m Pengawasan (PDP) sebanyak 13.213. Program pelaksanaan PMM Relawan Covid-19 mulai tanggal 01 Maret – 31 Maret 2021 ini terbilang lancar. PMM Relawan Covid-19 di tempatkan di berbagai posko, sehingga dengan harapan setelah selesai PMM ini Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang da pat melakukan proses skrining yang lebih berkompeten dan semakin berkuran gnya masyarakat penderita COVID-19.

3 | Page

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Semester Genap 2021/2022

Tempat

: RS Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal Pelaksanaan

: 1 Maret – 31 Maret 2021

Tema/Judul

: Relawan COVID-19 di RS UMM

Malang , 6 April 2021 Mengetahui, Direktur Rumah Sakit Universita

Koordinator Mahasiswa PMM

s Muhammadiyah Malang

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD-KPTI

4 | Page

Arneta Desilia Wijaya

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penya yang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimp ahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menye lesaikan Laporan PMM 2021/2022 yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret - 31 Maret 2021 tempat Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Laporan PMM ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan ba ntuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. L aporan ini disusun dengan tujuan sebagai pertanggung jawaban atas terlaksananya PMM. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kek urangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. Seluruh Tenaga Medis Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang 2. Seluruh rekan-rekan relawan yang ikut membantu untuk menyelesa ikan Akhir kata kami berharap semoga laporan akhir PMM ini dapat memberik an manfaat kepada masyarakat maupun mahasiswa lain.

Malang, 6 April 2021 Penyusun,

5 | Page

(Tim Relawan PMM)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Keadaan Geografis Wilayah, Luas Wilayah dan Fasilitas Rumah S akit Universitas Muhammadiyah Malang 1.1.1. Keadaan Geografis Rumah Sakit Rumah Sakit Muhammadiyah Malang sebagai tempat peng abdian PMM Bhakti Negara Relawan COVID-19 Mahasiswa Ilmu Keperawatan merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota M alang di daerah Tlogomas yang mana Rumah Sakit dekat dengan T erminal Landungsari Malang dan Kampus III Universitas Muham madiyah Malang.Letaknya di sebelah Kanan jalan.Secara Geografi s letak Rumah Sakit Muhammadiyah Malang terletak di Jalan Raya Tlogomas No.45 tepatnya sebelah timur terminal Landungsari. 1.1.1.2.

Luas Wilayah Rumah Sakit Rumah sakit yang didirikan pada tahun 2009 ini dan sudah

mendapatkan ijin dari pemerintah kabupaten malang ini memiliki l uas 9 hektar dengan bangunan utama setinggi 6 lantai dan gedung penunjang setinggi 5 lantai selain itu gedung rawat inap 3 lantai.Ru mah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang ini diresmikan pad a tanggal 17 Agustus 2013 dengan bangunan yang memiliki ciri kh as arsitektur tiongkok yang memudahkan rumah sakit mudah dike nali.

6 | Page

1.1.1.3.

Jumlah Ruangan di Rumah Sakit

Rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap antara lain : 1.

Klinik Umum,Klinik Gigi dan Spesialis dengan rincian a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.

7 | Page

2.

Dokter Umum Dokter Gigi Dokter spesialis Anak Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Bedah Digestif Dokter Spesialis Bedah Plastik Dokter Spesialis Bedah Saraf Dokter Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskular Dokter Spesialis Bedah Tulang (Orthopedi) Dokter Spesialis Bedah Umum Dokter Spesialis Bedah Urologi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan(Obsgyn) p. Dokter Spesialis Paru q. Dokter Spesialis Penyakit Dalam r. Dokter Spesialis Psikiatri s. Dokter Spesialis Patologi Klinik t. Dokter Spesialis Patologi Anatomi u. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi v. Dokter Spesialis Syaraf w. Dokter Spesialis THT x. Dokter Spesialis Radiologi IGD 24 Jam dan ICU

3.

Laboratorium Klinik dan Instalasi Farmasi 24 Jam

4.

One Day dare perawatan ambeien

5.

USG 4 dimensi dan CT Scan 64 slice

6.

Kamar perawatan yang nyaman dan tematis

7.

Kamar Perawatan Dewasa,Bersalin,Perinatologi,Rawat Ga bung dan Ruang Anak

8.

8 | Page

Kamar operasi dengan alat-alat canggih.

Tidak ada pengaruh

1.1.2.

Struktural Ruma Sakit Universitas Muhammadiyah Malang

Tabel 1.Struktur Manajemen Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang PEENYELENGARA PIMPINAN MUHAMMADIYAH DIREKTUR

SPI

KOMITE ETIK

PENGAWAS

KOMITE MEDIK

SMF

& HUKUM WADIR SARANA PRA SARANA

WADIR PELAYANAN MEDIS

KABID UMUM & O PERASIONAL

KABIDELEKTRIKAL & IT KABID IGD

KABID IRNA

KABID ICU KABID RADI OLOGI 9 | Page

KEPERAWATAN

KABID

KABID

LAB KLI NIK

FARMASI

KABID KEUANGAN

KABID BINROH

KABID ADM M

KABID

KABID IRJA

KABID OK

WADIR UMUM & K EUANGAN

KABID GIZI

KABID TEKNOL IGI INFORMASI KABID PE RLENGK APAN

KABID CSSM

KABID H & KERJA

1.1.3.

Denah Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang ini terletak bersebelahan de

ngan terminal Landungsari dan berdekatan dengan Universitas Muhammadiyah Mala ng.

10 | Page

1.1.4.

Keadaan Sosial Ekonomi Pasien Rumah Sakit Muhamma

diyah Malang Keadaan ekonomi karyawan Rumah Sakit Universitas Muhammadi yah Malang terbilang baik. Karyawan rumah sakit seperti perawat, dokter, farmasi, gizi dll. Dalam keadaan seperti ini contohnya adalah di tengah pandemik vi rus COVID-19 ini orang berminat menjadi relawan dan membantu petugas rumah sakit sangat sedikit. Sedangkan banyaknya pasien yang terinfeksi vi rus corona maupun tidak terinfeksi ataupun pasien yang ingin melakukan k ontrol rutin ini sangat banyak berbanding terbalik dengan petugas medis y ang sedang bertugas. Selama ini banyak pasien yang datang ke IGD untuk mendaftar ra wat inap menggunakan kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat. Tetapi berb eda untuk pasien yang akan melakukan Rapid Test, karena pemeriksaan Ra pid Test tidak di cover oleh BPJS sehingga pasien harus merogoh kocek m ulai harga 150.000-250.000 untuk rapid test saja. Tetapi jika pasien hanya i ngin melakukan pemeriksaan biasa dengan Surat Keterangan sehat pasien harus merogoh kocek sekitar 80.000-90.000 saja.

1.1.5.

Keadaan Sosial Budaya Pasien Rumah Sakit Muhammadi

yah Malang Kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit adalah pasien ruju kan atau pasien yang rumahnya dekat di rumah sakit.Ketika saya jaga di I GD kebanyakan pasien Hemodialisis atau HD adalah orang Tlogomas atau Dinoyo ataupun daerah batu. Ada anak-anak muda atau anak kuliah yang akan melakukan rapid test ataupun meminta surat keterangan sehat, kebanyakan adalah orang dae rah Kalimantan yang akan pulang atau pun yang di mintai surat olah ketua 11 | Page

RT nya. Ada juga bapak-bapak yang akan pergi untuk bekerja ke luar pula u Jawa dan meminta rapid test.

1.1.6.

Keadaan Agama Karena ini adalah rumah sakit swasta yang berada di bawah lemba

ga Muhammadiyah Malang bukan berarti semua pasien yang di terima di r umah sakit memiliki persyaratan islam. Rumah Sakit Universitas Muham madiyah tidak memilah pasien sehingga semua pasien dapat di terima di R umah Sakit Muhammadiyah Malang dalam kondisi apapun.

12 | Page

BAB II IDENTIFIKASI SUMBER DAYA 2.1. Sumber Daya dan Sarana Sebelum aktif di setiap posko kami semua dilakukan briefing di ma na tim 1 terdiri dari 12 orang. Ada 3 pos yaitu Skrining Lobby, Skrining L orong Pinere dan Skrining IGD. Di dalam Skrining Lobby setiap satu shif t terdiri dari 3 orang dan dalam satu hari terdiri dari 6 orang. Di Lorong Pinere terdiri dari 3 shift, shift pagi 2 orang, shift siang 2 orang dan shift malam bergabung dengan di IGD 1 orang. Sedangkan di IGD terdiri dari 3 shift pagi, siang dan malam yang setiap shiftnya di isi 1-4 orang. Di setiap pos sudah disiapkan Termometer dan kertas skrining. Di l orong sudah disiapkan thermometer, kertas screening, assessment, tensi, d an komputer beserta print untuk pendaftaran, selama di lorong kami di ba ntu oleh dokter dan perawat yang berjaga. Berbeda lagi dengan yang di I GD, di sana di siapkan kertas skrining dan termometer seperti di lobby ha nya saja yang membedakan kami juga ikut mengantar pasien dan melakuk an operan kepada dokter ataupun perawat yang ada di dalam IGD untuk s egera dilakukan tindakan. Sedangkan untuk di depo RIC, tidak terlalu membutuhkan sarana. Hanya kertas untuk mencatat permintaan baik obat, APD, Bahan Medis Ha bis Pakai (BMHP) maupun ALKES. Dan membutuhkan alat komunikasi s eperti smartphone untuk mengirimkan update stock kepada depo rawat ina p.

1.2. Keunggulan Tiap Pos Di setiap pos memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Jika di poli kam i bisa melakukan tindakan pengukuran tekanan darah, cek suhu badan dan cek saturasi oksigen pada pasien yang akan periksa, maka di IGD kami bis

13 | Page

a membantu pasien untuk di taruh di bed atau kursi roda dan melakukan o peran kepada dokter dan perawat yang ada.

1.3. Sumber Daya dan Keahlian Tiap Pos Setiap pos memiliki sumber daya berbeda-beda salah satunya di po sko atau di lorong, jika di lorong terdiri dari 2 orang perawat, 1 orang pend aftaran, 1 orang farmasi dan 1 orang kasir. Dengan keahlian di lorong adal ah melakukan cek tensi, cek suhu, cek saturasi oksigen dan melakukan ase smen yang nantinya akan diberikan kepada dokter untuk memilah apakah orang ini OTG, ODP dan PDP. Berbeda lagi di IGD hanya terdapat 2 orang perawat yang melakuk an skrining di luar IGD dengan mengecek suhu tubuh pasien dan keluarga pasien yang akan masuk ke dalam IGD. Salah satu keahlian di IGD adalah dapat melakukan triase pada pasien gawat darurat menentukan apakah pasi en masuk dalam ruang isolasi dan dapat melakukan operan langsung kepad a dokter atau perawat yang berada di dalam IGD agar segera dilakukan tin dakan pada pasien. Hal ini tidak berlaku di lobby jika di lobby hanya melakukan cek s uhu pada pasien yang akan masuk ke dalam Rumah Sakit jika pasien menu njukkan tanda-tanda seperti batuk atau demam pihak lobby akan mengarah kan pasien ke poli di lorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan di depo farmasi RIC, awalnya tidak ada tenaga kefarmasian ya ng menetap. Apoteker dan TTK datang pada waktu-waktu tertentu. Sehing ga dengan adanya relawan maka di depo farmasi RIC terdapat 1 orang yan g melakukan tugas sesuai dengan jobdesknya yaitu menjaga floor stock ob at, APD, ALKES dan BMHP, melaporkan penggunaan e-kit dan menyerah kan penggantian e-kit kepada perawat, dan melakukan pencatatan di kartu stok.

14 | Page

1.4. Pengembangan Tiap Pos Pengembangan yang terlihat sangat jelas adalah di pos IGD dan po s Lobby. Hal ini dilakukan mengikuti peraturan pemerintah yang menerap kan new normal di kota Malang. Sehingga yang awal di IGD hanya melak ukan skrining dan cek suhu setelah itu diberikan pada pasien yang akan be robat atau kontrol maka berubah dengan melakukan skrining dan cek suhu kemudian melakukan operan pada dokter atau perawat dan kemudian mela kukan triase setelah itu perawat atau dokter melakukan tindakan langsung pada pasien, sedangkan petugas skrining mengarahkan keluarga pasien unt uk melakukan pendaftaran. Jika di lobby yang awalnya hanya melakukan cek suhu dan membe rikan stiker pada pasien yang masuk rumah sakit maka saat ini di rubah de ngan setiap pasien akan masuk rumah sakit petugas lobby melakukan cek s uhu dan melakukan skrining yang kemudian pasien diberikan kertas skrini ng dan diarahkan untuk melakukan pendaftaran dan pemberian kertas skri ning kepada perawat atau dokter yang akan memeriksa. Pada depo Farmasi RIC, awalnya tidak ada tenaga kefarmasian yan g menetap selama 24 jam, sehingga tidak ada yang mengawasi penggunaa n floor stok obat, BMHP, dan ALKES serta pencatatannya. Maka dengan adanya relawan dari jurusan farmasi yang di tempatkan di depo RIC, yang ditugaskan menjadi tiga shift yaitu pagi jam 07.00-14.00, sore jam 14.00-2 1.00 dan malam 21.00-07.00 dapat membantu baik dari menjaga stok AP D, melakukan pencatatan penggunaan floor stock dan dilaporkan ke depo r awat inap,membantu menata APD yang ada di meja sesuai dengan urutan penggunaan, dan melakukan pengecekan suhu ruang.

15 | Page

BAB III

PROGRAM DAN PENGEMBANGAN 3.1. Program Kerja dan Sasaran Penyusunan Program Kerja ini dilakukan berdasarkan observasi ya ng telah kami lakukan secara langsung dengan menemui sebuah masalah y aitu peningkatan jumlah pasien yang positif corona dan banyaknya pasien yang tetap melakukan kontrol rutin atau pengobatan rutin ke rumah sakit s edangkan di rumah sakit memiliki resiko yang besar terhadap paparan Cov id-19 ini. Penyusunan program ini disesuaikan dengan keadaan yang terjad i di Indonesia dan menyesuaikan dengan kebijakan dari Rumah Sakit Univ ersitas Muhammadiyah Malang. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan pro gram, yaitu: 1. Kebijakan Pemerintah Pusat 2. Kebijakan Rumah Sakit 3. Menyesuaikan setiap pos yang memiliki program kerja sendiri 4. Waktu yang tersedia 5. Keadaan Pasien Berdasarkan pertimbangan yang sudah di jelaskan di atas maka dih arapkan dapat memberikan manfaat bagi Pasien dan Tenaga Medis yang se dang bekerja di Rumah Sakit. Adapun susunan Program Kerja yang direnc anakan adalah Melakukan Skrining di Poli Pinere/Poli Umum, Lobby, dan Skrining di Instalasi Gawat Darurat (IGD)

16 | Page

Tabel 2.Program Kerja

Tempat Sik ring

Program Kerja

Sasaran

Melakukan Skrining kepada pasien dengan Pasien yang berasa Indikasi pasien batuk,pilek,demam di atas 3 l dari Lobby yang 7,5,Pasien sesak nafas,

memiliki stiker Ku ning dan pasien ya ng akan ke dokter umum atau poli u

Poli Pinere/ Poli Umum

mum

Melakukan Skrining , Pengecekan Suhu Tu Pasien yang akan buh,Pengukuran Tinggi Badan dan Berat B melakukan kepen adan,Tes Buta Warna

tingan keluar kota/ masuk universitas

Skrining + Assessment Rapid Test : Cek Su Pasien yang sudah hu Tubuh,Cek Tensi,Cek Saturasi oksigen

terdaftar melakuka n rapid test ataupu n pasien yang akan melakukan rapid te st.

Pendaftaran

Pasien yang akan melakukan rapid te st,Cek Kesehatan a

17 | Page

tau Pasien yang ak an ke dokter umu m/poli umum. Pasien dan keluarg Lobby

Skrining dan Cek Suhu

a yang akan masuk ke dalam Rumah S akit Untuk ke poli jantung atau poli y ang ada di dalam R umah Sakit

18 | Page

1.2. Langkah-Langkah Pelaksanaan 3.2.1. Persiapan Program Sebelum pelaksanaan dimulai adalah mendaftar melalui lin k yang diberikan kemudian melakukan Briefing dan pengenalan ke pada petugas yang sudah lama di sana dan membaca lembar skrinin g yang diberikan. Dosen pembimbing memberikan penjelasan tenta ng virus corona atau COVID-19, menjelaskan ODP/PDP/OTG. Me njelaskan sistematis kerja yaitu selama satu bulan yang akan ditem patkan di Lobby, Poli dan IGD. 1.2.2. Pelaksanaan Program PMM (Program Pengabdian Masyarakat) Bakti Negeri di la kukan selama 1 bulan atau 140 jam.Yang dimulai pada tanggal 1 M aret 2021 – 31 Maret 2021 .PMM Bhakti Negri ini telah terlaksan a. Adapun pelaksanaanya sebagai berikut : Lobby : a. Penanggung Jawab : Arneta Desilia Wijaya b. Tujuan : Melakukan Skrining dan Cek Suhu Tubuh c. Sasaran : Semua umur d. Tempat : Lobby Rumah Sakit Muhammadiy ah Malang. e. Waktu pelaksanaan : 01 Maret – 31 April f. Jumlah Jam Pelaksanaan : 8 Jam g. Hambatan : Banyak pasien yang kelolosan at au tidak di cek suhu tubuh dan di skrining h. Solusi : Meminta bantuan satpam

19 | Page

1.3. Problem Yang dihadapi Problem yang sering dihadapi adalah kurangnya tenaga medis yang ada bagian poli atau seringnya peraturan yang berganti sesuai dengan dokt er yang berjaga. Selain itu juga yang sering terjadi adalah keluarga pasien yang sering komplain karena tidak segera tindakan padahal yang harus dil akukan sebelum dilakukan tindakan adalah melakukan skrining untuk me minimalisir penyebaran Covid-19 di Rumah Sakit dan seringnya pasien at au keluarga yang datang tidak menggunakan masker dengan alasan kebur u padahal kalau bisa setelah keluarga datang dan mengantar pasien keluar ga bisa membeli masker di kantin.

1.4. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Program 3.4.1. Faktor Penghambat Secara garis besar faktor penghambat yang paling utama adalah kel uarga pasien ataupun pasien yang sulit diajak kompromi. Selain itu juga ad a beberapa hal yang menghambat yaitu : 1. Kurangnya Relawan yang ada 2. Sering terjadi miskomunikasi 3. Banyaknya peraturan yang berubah sesuai dengan dokter ja ganya 4. Pasien dan Keluarga pasien yang sulit diajak kompromi unt uk melakukan skrining. 1.4.2. Faktor Pendukung Meskipun ada banyak penghambat yang terjadi ketika menj adi relawan tetapi ada juga yang menjadi faktor pendukungny...


Similar Free PDFs