Laporan Praktikum Analisis Saringan dalam Agregat Kasar PDF

Title Laporan Praktikum Analisis Saringan dalam Agregat Kasar
Course Civil Engineering
Institution Universitas Negeri Semarang
Pages 8
File Size 478.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 60
Total Views 845

Summary

Laporan PraktikumAnalisis saringan dalam Agregat KasarTugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Laboratorium Bahan KonstruksiKelompok 7Khalda Salsabila Eka Putri (5111419014)Andrean Prasetiyo (5111419016)Ariqo Amru An-naafi (5111419029)Niswatul Maslihah (5111419035)Praba Bagaskara (5111419044)LABORATORI...


Description

Laporan Praktikum Analisis saringan dalam Agregat Kasar Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Laboratorium Bahan Konstruksi

Kelompok 7 Khalda Salsabila Eka Putri (5111419014) Andrean Prasetiyo (5111419016) Ariqo Amru An-naafi (5111419029) Niswatul Maslihah (5111419035) Praba Bagaskara (5111419044) LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

A. TUJUAN PERCOBAAN Praktikum ini bertujuan untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi) agregat kasar dengan menggunakan saringan.

B. PERALATAN 1.) Saringan untuk agregat kasar : 25 mm (1”), 19 mm (3/4”), 9.5 mm (3/8”), 4.75 mm (-”), 2.38 mm (-”) s/d Pan. 2.) Sendok semen. 3.) Timbangan digital. 4.) Oven.

C. BAHAN 1) Kerikil ( agregat kasar ) sebanyak 2500 gr.

D. PROSEDUR 1.) Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengujian ini.

2.) Timbang agregat kasar sebanyak 2500 gr.

3.) Keringkan agregat kasar dengan oven selama ± 24 jam.

4.) Agregat kasar kedalam saringan 25 mm (1”), 19 mm (3/4”), 9.5 mm (3/8”), 4.75 mm (-”), 2.38 mm (-”) s/d Pan.

5.) Getarkan ayakan dengan mesin vibrator selama 15 menit.

6.) Agregat kasar yang tertahan di saringan ditimbang dengan timbangan digital.

E. TINJUAN PUSTAKA Praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar merupakan salahsatu praktikum yang terdapat dalam Praktikum bahan konstruksi serta terdapat pula dalam praktikum perkerasan jalan raya. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik pada agregat halus maupun pada agregat kasar. Analisis saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan untuk menentukan presentase berat butiran agregat yang lolos dalam suatu set saringan, yang angka persentase kumulait digambarkan pada grafik pembagian butir. Ukuran butir yang maksimum dan agregat ditunjukan dengan saringan terkecil dimana agregat tersebut masih bisa lolos 100%. Ukuran nominal maksimum agregat adalah ukuran saringan maksimum agregat adalah ukuran saringan yang terbesar dimana diatas saringan tersebut terdapat sebagian agregat yang tertahan. Ukuran butiran maksimum dan gradasi agregat di kontrol oleh spesifikasi susunan dari butiran agregat sangat berpengaruh dalam perencanaan suatu perkerasan.. Ukuran butiran agregat ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir sampel tanah. Saringan yang digunakan untuk agregat kasar : 25 mm (1”), 19 mm (3/4”), 9.5 mm (3/8”), 4.75 mm (-”), 2.38 mm (-”) s/d Pan. Saringan yang digunakan untuk agregat halus : 9.5 mm (3/8”), 4.75 mm (-”), 2.36 mm (-”), 1.18 mm (-”), 0.6 mm (-”), 0.3 mm (-”), 0.15 mm (-”), 0.075 mm (-”) s/d Pan. Berat agregat yang tertahan ditiap saringan dihitung beratnya dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan dihitung beratnya. Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita dapat menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan kata lain dapat mengadakan deskripsi tanah.

F. ANALISIS PERHITUNGAN Berikut data –data yang diperoleh dari praktikum, berikut pengolahan datanya : - Agregat Kasar Kerikil W agregat : 2500 gb Diameter Saringan (mm) 25 19 9.5 4,75 2,38 A. Analisa Praktikum

Berat Tertahan (g) 0 481 1847 170 0

Jumlah Persen (%) Tertahan Terlewat 0 100 19.24 80.76 73.88 26.12 6.8 93.2 0 100

Tujuan dari praktikum analisa saringan agregat kasar dan halus adalah untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan yang ditentukan pada masing-masing ukuran butirannya. Sebelum memulai praktikum, terlebih dahulu praktikan menyiapkan material-material yang akan digunakan. Material yang digunakan dalam praktikum ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukurannya, yaitu agregat halus dan agregat kasar. Berikut adalah jumlah tiap-tiap material yang harus disiapkan:  Agregat halus (0 mm – 5 mm)

: 500 gram

 Agregat kasar (1 cm – 3 cm)

: 2500 gram

Setelah itu, material yang akan diuji dimasukkan kedalam oven selam 24 jam. Hal ini dilakukan agar benda uji berada dalam kondisi oven dry, yaitu kondisi dimana berat material adalah berat aslinya, tanpa ada berat air yang terkandung di dalamnya. Setelah selesai dioven, benda uji dikeluarkan dan didiamkan selam beberapa saat sampai suhunya turun. Saringan yang dipakai adalah yang memiliki diameter sebagai berikut: Agregat Halus

Agregat kasar

Diameter Saringan (mm)

Diameter Saringan (mm)

9.5 4.75 2.36

25 19 9.5

1.18 0.6 0.3 0.15 0.075 PAN

4,75 2,38

Penyusunan saringan dilakukan dengan menempatkan saringan dengan ukuran yang paling besar berada di paling atas, dan semakin ke bawah semakin kecil ukuran saringannya. Kemudian benda uji kasar yang telah disiapkan dimasukkan kedalam susunan saringan. Susunan saringan tersebut diletakkan diatas mesin pengguncang dan diguncang selama ±5 menit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran ukuran benda uji di masing-masing saringan. Setelah ±5 menit, benda uji yang tertahan pada tiap saringan dikeluarkan dan ditimbang beratnya. Jangan sampai ada benda uji yang tersisa dalam saringan ataupun tumpah, karena dapat mempengaruhi hasil percobaan. B. Analisa Data Untuk ukuran agregat Kasar, seharusnya jumlah agregat yang tertahan pada masing-masing saringan sama dengan berat awal saat agregat disiapkan. a. Agregat Kasar

Diameter Saringan (mm) 25 19 9.5 4,75 2,38 Jumlah

Berat Tertahan (g) 0 481 1847 170 0 2498

Jumlah Persen (%) Tertahan Terlewat 0 100 19.24 80.76 73.88 26.12 6.8 93.2 0 100 99.92 0.08

Berat awal agregat berbutir kasar adalah 2500 gram. Tetapi, jumlah berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan tidak sesuai dengan berat awal. Berat agregat yang tertahan adalah 2498 gram sedangkan berat agregat awal adalah 2500 gram. Dalam hal ini, berat agregat kasar pada percobaan lebih kecil daripada berat agregat kasar awal, hal ini disebabkan ada agregat yang tidak terhitung atau ada yang hilang karna tersangkut atau semacamnya , hal ini bias saja terjadi dan juga berat agregat yang hilang tidak lebih dari 1% menjadi hal yang wajar. Sedangkan untuk distribusi ukuran butiran pada agregat kasar ini ukurannya tidak tersebar secara merata, lebih dari 50% tertahan pada saringan dengan diameter 9,5 mm , yaitu sebanyak 73.88% dari berat total. C. Analisa Kesalahan 

Ketidaktepatan penimbangan berat dari masing-masing saringan oleh praktikan.



Ada agregat yang jatuh saat dipindahkan dari saringan ke dalam wadah untuk ditimbang.



Tertinggalnya sebagian agregat pada saringan dan pada wadah tempat menimbang.

G. KESIMPULAN Dari praktikum analisa saringan agregat kasar dan halus dapat ditarik kesimpulan : 1. Dengan analisa saringan dapat diketahui distribusi butiran pada masing-masing jenis agregat. 2. Benda uji berbutir kasar memiliki distribusi ukuran yang kurang baik karena sebesar 73,88% agregat tertahan di saringan ukuran 9,5 mm. 3. Benda uji berukuran halus memiliki distribusi ukuran butiran yang baik karena berat yang tertahan pada masing-masing saringan tidak jauh berbeda dan tidak ada yang mendominasi.

H. REFERENSI Marsellius, Hendro. 2017. Analisa agregat halus, sedang, dan kasar (steve analysis). Diakses pada 19 April 2020. Melalui http://hendromarsellius.blogspot.com/2017/03/analisasaringan-agregat-halus-sedang.html Larasita. 2015. Praktikum agregat dan beton. Diakses pada 19 April 2020 Melalui http://larasitapulungan.blogspot.com/2015/12/praktikum-beton-pekan-ke-1kelompok-3.html Erwinyuni. 2013. Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus. Diakses pada 18 April 2020. Melalui https://d3sipilunj2013.files.wordpress.com/2016/05/4.png?w=736 Hadinoto, Rayhan. 2016. Agregat Kasar dan Halus. Diakses pada 18 April 2020. Melalui https://15515071kelautan.wordpress.com/2016/11/20/agregat-kasar-dan-halus/...


Similar Free PDFs