BAB III PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT KASAR DOCX

Title BAB III PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT KASAR
Author Praktikum Beton 07
Pages 7
File Size 175.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 59
Total Views 215

Summary

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN KONSTRUKSI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB III PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT KASAR 3.1. Teori dasar Pada dasarnya kerikil, seperti halnya pasir terbentuk dari hasil proses disintegrasi batuan alam. Kerikil adalah salah satu agregat kas...


Description

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN KONSTRUKSI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB III PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT KASAR 3.1. Teori dasar Pada dasarnya kerikil, seperti halnya pasir terbentuk dari hasil proses disintegrasi batuan alam. Kerikil adalah salah satu agregat kasar yaitu agregat kasar jenis natural sand. Selain dari agregat kasar adalah batu pecah atau kricak yang merupakan hasil dari mesin pemecah batu. Sebagai bahan untuk campuran beton, kerikil harus memenuhi beberapa syarat: Terdiri dari butiran keras dan tidak berpori Tahan terhadap pengaruh cuaca. Tidak mudah pecah. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 % (diukur terhadap berat kering), bila melebihi maka agregat harus dicuci Boleh mengandung butir pipih sal jumlah maksimumnya 20 % dari seluruh berat butir agregat. Syarat-syarat tersebut terdapat pada PBI 1971. Kerikil yang butirnya pipih dan panjang mempunyai daya pengikatan yang jelek, oleh karena itu pemakaiannya dibatasi sampai maksimum 20 % saja. Sedang batu atau kricak adalah mendekati kubus atau balok tajam dan keras akan membuat beton tidak ekonomis lagi sebab pemakaian semen akan besar untuk mencapai workability. Mempertahankan gradasi kerikil agar tetap konstan adalah sangat penting karena berpengaruh pada setiap mutu beton. Maksudnya agar kerikil dan pasir (diameter 0.14 – 5 mm) dapat membentuk susunan agregat yang padat sehingga kekuatan beton menjadi besar. Dalam proses pengayakan pada suatu ayakan dengan diameter tertentu harus menggunakan acuan PBI 1971 (pasal 3.4.6) antara lain : Sisa ayakan di atas 31,5 mm harus 0 % Sisa ayakan di atas 4 mm harus berkisar 90 % - 98 % berat LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG...


Similar Free PDFs