Title | Laporan Praktikum Kimia Dasar Percobaan 3 |
---|---|
Course | Praktikum Kimia Dasar |
Institution | Universitas Diponegoro |
Pages | 45 |
File Size | 959.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 427 |
Total Views | 649 |
LAPORAN RESMIPRAKTIKUMkKIMIA DASAR IPERCOBAAN IIIREAKSIiiKIMIA: GEJALA UMUMoDAN LAJU REAKSINama : Siska Tasya Aulia Rofiani NIM : 24030121130046 Hari, tanggal : Selasa, 09 November 2021 Kelompok : 4 (empat) Asistensi : Reza Lailul Farobi (24030119130059)LABORATORIUMnKIMIAaDASAR DEPARTEMENkKIMIA FAKU...
LAPORAN RESMI PRAKTIKUMkKIMIA DASAR I
PERCOBAAN III REAKSIiiKIMIA: GEJALA UMUMoDAN LAJU REAKSI
Nama
:
Siska Tasya Aulia Rofiani
NIM
:
24030121130046
Hari, tanggal
:
Selasa, 09 November 2021
Kelompok
:
4 (empat)
Asistensi
:
Reza Lailul Farobi (24030119130059)
LABORATORIUMnKIMIAaDASAR DEPARTEMENkKIMIA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITASsDIPONEGORO 2021
ABSTRAK
Telahhdilakukanppercobaan III berjudul “ReaksikKimia: GejalaUUmum dan
LajuuuReaksi”
dengan
tujuan
supaya
praktikan
mampu
untuk
menjelaskannjenis dan tanda – tandaaareaksi kimia serta mampu untuk menentukannnilai parameter laju reaksi. Metode yang digunakan padaapercobaan III ini yaitu dengan mencampurkan dua senyawa yang akan direaksikan ke dalam tabung reaksi kemudian diamati perubahan yang terjadi. Prinsip yang digunakan pada
percobaan
kali
ini
meliputi
reaksi iinetralisasi
yang
merupakan
reaksiiipenetralan asam dan basa sehingga menghasilkan garam/senyawa baru yang bersifat netral (Petruci, 1987), reaksi redoks yang merupakan suatu reaksi yang ditandai dengan adanya1pemindahan elektron dari8suatu reaktan ke reaktan7lainnya (Stoker, 2012), reaksi pengendapan yang merupakan suatu reaksi9yang berlangsung pada8larutan berair dengan ciri terbentuknya produk tak larut atau adanya endapan (Chang, 2005), reaksi pembentukan gas yang merupakan reaksi terjadi ketika logam direaksikan dengan zat asam yang keras dan encer (Petrucci, 1987), reaksi pembentukan kompleks yang merupakan reaksi yang sering digunakan pada analisis kualitatif anorganik dan terjadi pada senyawa kompleks (Keenan, 1991), serta reaksi pertukaran muatan yang merupakan reaksi yang terjadi pada asamoodengan logam dimana sifat golongan yang lebih luas dalam satu unsur akan menggantikaan unsur lain dalam senyawa (Vogel, 1985). Hasil yang diharapkan pada percobaan ini yaitu ketika NaOH direaksikan dengan H2SO4 menghasilkan gelembung, uap, serta sedikit kenaikan suhu, warna yang dihasilkan tetap bening. Untuk Pb(CH 3COOH)2 dicampur HCl maka akan timbul perubahan warna dan muncul endapan putih serta timbul gelembung gas. Pada saat asam klorida bereaksi dengan logam Mg akan terjadi perubahan warna menjadi putih dan larutan menjadi keruh dan muncul gelembung gas. Selanjutnya yaitu pada saat uji aquades dengan H2SO4, terjadi perubahan warna kristal menjadi pudar pada saat dicelupkan ke dalam air. Sedangkan pada uji kedua mengenai analisis perbedaan antara HCl dengan konsentrasi berbeda direaksikan dengan
logam Mg maka akan menghasilkan perbedaan waktu. Semakin pekatttkonsentrasi dari HCl, maka laju reaksi juga akan semakin cepat pula.
Kata kunci : reaksi kimia, laju reaksi, nnetralisasi, redoks, pengendapan, pembentukanggas, konsentrasi larutan.
pembentukan
kompleks,pppertukaran
muatan,
analisis,
PERCOBAAN III REAKSI KIMIA: GEJALAaUMUM DAN LAJU REAKSI
I.
II.
TUJUAN 1.1
Mampu menjelaskan jenisddan tanda-tandaareaksi kimia.
1.2
Mampu menentukan nilaipparameter lajuureaksi.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Reaksi Kimia Reaksi kimia merupakannproses untuk menghasilkan suatu zat baruhhasil reaksi dari beberapazzataaslinya. Reaksi kimia disebut juga sebagai perubahan kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zat yang bereaksi yang biasa disebut dengan pereaksi dan menghasilkan suatu produk yang terbentuk dari zat aslinya. Suatu reaksi kimia sering terjadi disertai dengan fenomena-fenomena
fisis,
contohnya
antara
lain
perubahannwarna
danssuhu, pembentukaneendapan, serta pembentukanggas (Petrucci, 1985).
2.2 Jenis-jenissReaksiiKimia 2.2.1 Reaksi Netralisasi Reaksi netralisasi merupakannreaksi penetralan asam dan basa sehingga menghasilkan garam/senyawa baru yang bersifat netral. Reaksi netralisasi dapat ditunjukan oleh persamaannreaksi ion bersih. Berikut contoh reaksinya. H+ ++ +OH- → H2O Persamaan reaksi6ion bersih ini merupakanngambaran yang paling tepat
darirreaksinnetralisasi
menurutttteori
dari
Archenius.
Hal
ini8menghasilkan9satu netralisasi4meliputi
pokok
penting
penggabungan2antara
yaitussssuaturrrreaksi ion
hidrogen3dan
ion
hidroksida untuk5menghasilkan air (H2O) (Petrucci, 1985). 2.2.2 Reaksi Redoks Reaksi redokssmerupakannsuatu reaksiiiyang ditandai dengan adanya1pemindahan elektron dari8suatu reaktan ke reaktan7lainnya (Stoker, 2012). Reaksi yang terjadi pada reaksi ini terbagi menjadi2dua yaitu reaksi oksidasi yang merupakan reaksi pelepasan electron serta reduksi yang merupakan reaksi penambahan electron. Berikut contoh reaksi redoks. H2 2H+ + 2e- (oksidasi) F2+ + 2e- 2F- (reduksi) (Stoker, 2012)
2.2.3 Reaksi Pengendapan Reaksi pengendapan merupakan suatu reaksi9yang berlangsung pada8larutan berair dengan ciri terbentuknya produk tak larut atau adanya endapan (Chang, 2005). Berikut contoh reaksi pengendapan dimana PbSO4 membentuk endapan putih.
H2SO4(l) + Pb(CH3COO)2(s) PbSO4(s) + 2CH3COOH(aq) (Brady, 1994)
2.2.4 ReaksiiPembentukan Gas Reaksi penyebab timbulnya gas yang terjadi akibat logam direaksikanndengan asam7keras encer. Reaksi ini biasa disebut juga dengannreaksiiipendesakanlllogam, dikarenakan logam yang bereaksi
harusssdiletakkanndisebelah kiriiiiH dalam deret4volta. Asammyang digunakanhharus selain dari HNO3ppekat, HNO3eencer, serta H2SO4 pekat. Gas yang dihasilkan biasanya berupa gas hidrogen.
2Al(s)
+ 2KOH(aq)
+
2H2O(l)
2KAlO2(aq) + 3H2(g) (Petrucci,,1987)
2.2.5 Reaksi PembentukannKompleks Reaksippembentukan kompleks ialah reaksi yang sering digunakan pada analisis kualitatif anorganik dan terjadi pada senyawa kompleks..Senyawaskompleks adalah senyawa yanggterdiri dari atom pusat dan ligan sebagai gugus pengeliling tanpa ion penetral (Kristian H, 2012). Contoh dari reaksippembentukan kompleks adalah sebagai berikut. Cu2+
++ 4NH3
→
Cu(NH3)42+++ (Keenan,11991)
2.2.6 Reaksi Pertukaran Muatan Reaksi pertukaran muatan adalah reaksi yang terjadi pada asam denganlllogam
dimana
sifat
golongannyangllebih
luas
dalam
satuuunsur akan menggantikaan unsurrrlain dalam senyawa. Contoh dari reaksi pertukaran muatan adalah sebagai berikut.
Cu(s) ++2AgNO3(aq) →
2Ag(s) +
Cu(NO3)2(aq) (Vogel, 1985)
2.3 Pengertian Laju Reaksi
Lajurrreaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi/produk dalamssatuan waktu. Laju reaksiiijuga dapat disebut sebagai lajuubertambahnyakkonsentrasi suatupproduk (Keenan, 1991). Aa + Bb → Cc + Dd
Sehingga diperoleh persamaanlllaju reaksi yaitu: V = k[A]m[B]n 2.4 Faktor - faktor yanggMempengaruhi Laju Reaksi a.
Jenis2reaktan, semakinnreaktif jenis5reaktannya6maka laju reaksi akan berjalan semakin cepatt (Brocks, 1959).
b.
Konsentrasi, semakinbbesar nilai konsentrasi suatu zat pereaksi makaasemakin cepat pula reaksi itu5berlangsung (Sastrohamidjojo, 2001).
c.
Suhu, semakin tinggi nalai suhunya maka semakin cepat pula laju reaksinya (Miller, 1987).
d.
Katalis, zat yang berguna untuk mempercepat terjadinya reaksi (Keenan, 1991).
e.
Luas3permukaan, semakin besar luas permukaan suatu zat, maka lajuureaksi yang berlangsung akannssemakin cepat pula (Keenan, 1991).
2.5 Orde Reaksi Ordeeereaksi dapatddddidefinisikan sebagai totalllkomponen dari konsentrasippersamaan lajuureaksi, dikenal pula dengan istilah tingkat reaksi (Keenan, 1991). Orde reaksi terdiri dari 3 jenis yaitu reaksi0orde nol((tidak bergantung pada pereaksi sama sekali), reaksi orde pertama, dan reaksi orde kedua (Petrucci, 1987). 2.5.1 ReaksiiOrde Nol0
Reaksi ordennnol merupakan suatu konstanta
yang tidak
tergantung pada konsentrasipppereaksi sama sekali. Pada reaksi
berlangsung denganlllaju yang tetap. Laju reaksi =kk = tetap
Reaksinyaaamempunyaiooorde nol danssatuan k samaadengan satuannlajunya. Berikut grafik reaksinya (Aisyah, 2019)
2.5.2 ReaksiiOrde Satu Reaksi0orde satu merupakan laju reaksi yang bergantungppada konsentrasirreaktan dipangkatkanddengan satu. a. Laju = k[A] b. Grafik reaksinya : (Aisyah, 2019) 2.5.3 Reaksi OrdeeDua Reaksi orde satu merupakan laju reaksi yangbbergantung pada konsentrasirreaktan dipangkatkanddengan dua. a. Laju = k[A]2
b. Grafik reaksinya : (Aisyah, 2019)
2.6 Konstanta LajuuReaksi Konstanta laju reaksi dapat didefinisikanssebagai suatu ketetapan yang menyatakan bahwa konstanta berbanding lurus dengan besarnyaalaju reaksi dan berbandinggterbalik dengan hasil kalikkonsentrasiiireaktannya (Atkins, 1997), sehingga diperoleh rumus perhitungan untuk konstanta laju reaksi yaitu : K= Keterangan : V
=lllaju reaksi,
[A] =kkonsentrasi pereaksi A, [B] =kkonsentrasi pereaksi B, dan m,n =oorderreaksi (Petrucci, 1985)
2.7 Teori Tumbukan Dalam teori tumbukan dijelaskan bahwa reaksi dapat terjadi disebabkan
karena adanya tumbukan molekul atau dalam arti lain yaituuufrekuensi tumbukan sertaa probabilitas yang dapat memungkinkan untuk terjadinya tumbukan sehingga reaksi kimiaadapat terjadi (Sukardjo, 1992).
2.8 Analisa Bahan a.
NaOH -
Sifat Kimia : bersifat basa dan sangat larut dalam air serta melepaskan panas jika dilarutkan.
-
Sifat Fisika : berwarna putih dan memiliki berbagai macam bentuk yaitu serpihan ataupun larutan jenuh 50%. (MSDS, 2019)
b.
Pb(CH3COO)2 -
Sifat Kimia : larut dalam air.
-
Sifat Fisika : berbentuk kristal dan berwarna putih. (MSDS, 2019)
c.
HCl -
Sifat Kimia : bersifat asam, larut dalam air, dan bersifat racun.
-
Sifat Fisika : berbentuk larutan, tidak berwarna, dan berbau tajam. (MSDS, 2012)
d.
Kristal CuSO4 -
Sifat Kimia : larut dalam air.
-
Sifat Fisika : berbentuk kristal dan berwarna biru. (MSDS, 2013)
e.
Logam Mg -
Sifat Kimia : dapat ditempa, apabila berbentuk serbuk warna akan8menyala, dan berwarna9putih bila6dipanaskan.
-
Sifat Fisika : logam alkali3tanah berwarna2putih keperakan dan`bersifat1ringan. (MSDS, 2017)
f.
Aquades -
Sifat Kimia : bersifat netral, berperan sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya tinggi.
-
Sifat Fisika : berwarna bening, bersifat cair, memiliki rumus molekul H2O. (MSDS, 2019)
g.
H2SO4 -
Sifat Kimia : korosif, beracun, dan dapat larut dalam air.
-
Sifat Fisika : cair, berminyak, dan memiliki warna yang gelap. (MSDS, 2014)
-
III.
METODE PERCOBAAN III.1
Alat dan Bahan Alat 1. Tabung2reaksi
6. Labu6ukur
- NaOH
2. Rakttabung3reaksi
7. Gelas7ukur
- Pb(CH3COO)2 - H2SO4
3. Stopwatch
8. Pengaduk8gelas
- HCl2N
4. Beker4gelas
9. Corong9
- KristalLCuSO4
5. Pipet5tetes
III.2
Bahan
Gambar Alat
- LogamnMg
- H2O
No . 1.
Nama Alat Tabung0Reaksi
2.
Rak tabung9reaksi
3.
Stopwatch8
4.
Beker7gelas
5.
Pipet6tetes
6.
Labu5ukur
7.
Gelas4ukur
8.
Pengaduk3gelas
Gambar Alat
III.3
Skema Kerja
III.3.1 MengenallJenis-jenis Reaksi
NaOH TabunggReaksi 1
Pb(CH3COOH)2 TabunggReaksi 2
Penambahan H2SO4
Penambahan HCl
Pengamatan
Pengamatan
Hasil
Hasil
HCl TabunggReaksi 4
HCl TabunggReaksi 3 Penambahan potongan
Penambahan
logam Mg
potongan logam Zn
Pengamatan
Pengamatan
Hasil
Hasil
Aquades TabunggReaksi 5 Penambahan kristal CuSO4 Pengamatan Hasil
III.3.2 Menilai1Laju Reaksi dan Menentukan Ordenya HCl 0.04 M Tabung Reaksi 1 Pemasukkan logam Penghidupan stopwatch Perhitungan sampai logam Mg habis Pencatatan Hasil
Pemasukkan logam Penghidupan stopwatch HCl 0.06 M Perhitungan sampai logam Mg habis Tabung Reaksi 2 Pencatatan
Hasil
Pemasukkan logam Penghidupan stopwatch
Perhitungan sampai logam Mg habis Pencatatan Pemasukkan logam Penghidupan stopwatch HCl 0.1 M logam Mg habis Perhitungan sampai Tabung Reaksi 4 Pencatatan
Hasil
HCl 0.04 M Tabung Reaksi 1
Hasil
IV. DATA PENGAMATAN 4.1 Mengenal Jenis – jenis Reaksi Kimia No . 1.
Reaktan 1 NaOH
Reaktan 2 H2SO4
Gejala Gejala
Reaksi terjadi NaOH(aq)
yang
berupa
timbulnya
+
H2SO4(aq)
→
Na2SO4(aq) + H2O(g)
gelembung-gelembung gas
dan
munculnya
disertai uap
terbentuknya
Reaksi Netralisasi
air,
Menghasilkan garam (Na2SO4)
garam
akibat reaksi antaraaaasam kuat
Na2SO4, warna larutan
(H2SO4) dan basa kuat (NaOH)
NaOH
Reaksi Eksotermis
tetap
setelah
bening dicampur
Karena terjadi pelepasan gas dan
dengan larutan H2SO4,
gelembung
adanya
lingkungan.
percikan
percikan dan
tabung
atau
Reaksi
panas
Pertukaran
reaksi serta lingkungan
Muatan/Reaksi Metasis
terasa hangat.
Karena muatan
ke
terjadi yaitu
pertukaran
antara
kation
dengan anion, ion Na+ berikatan dengan ion SO42-ddan ion H + berikatanndengan OH-.
2.
Pb(CH3COOH)2
HCl
Warna
awal
Pb(CH3COO)2
dari Pb(CH3COO)2(s) + HCl(l) → yaitu
PbCl2(s) + CH3COOH(l)
dilarutkan dengan HCl
Reaksi Pengendapan Menghasilkan endapan berwarna
terjadi perubahan warna
putih PbCl2 akibat dari reaksi
menjadi
antara Pb(CH3COO)2 dan HCl
bening,
setelah
putih
keruh
dan terbentuk endapan berwarna putih.
3.
HCl
Mg
Gejala
yang Mg(s) + 2HCl(l) MgCl2(aq) + H2(g)
ditimbulkan
pada
percobaan ini adalah
Reaksi pembentukan gas
ditimbulkannya
Menghasilkan gas H2 karena
gelembung-gelembung
atom Cl yang berikatan dengan
dan
logam Mg.
gas
(pada
percobaan ini gas H 2)
Reaksi pendesakan logam
dan rasa hangat pada
Logam Mg habis dan berubah
bawah tabung saat Mg
menjadi larutan MgCl2 (produk).
dimasukan
Reaksi Redoks
dan
hasil
akhir pada percobaan
MgMgCl2
ini adalah logam Mg
terjadiiiiiiikenaikan
berubah
oksidasi dari 0 menjadi +2
menjadi
produk yaitu MgCl2.
(oksidasi)
karena bilangan
HClH2 (reduksi) karena terjadii penurunan bilangan oksidasi dari +1 menjadi 0
4.
H 2O
CuSO4
Warna awal dari kristal CuSO4(s) + H2O(l) → [Cu(H 2O)]2+ CuSO4 yaitu biru tua agak
terang,
setelah
dilarutkan dengan H2O berubah menjadi biru muda/warna pudar.
menjadi
(aq)
+ SO42-(aq)
Reaksi Pembentukan Kompleks Menghasilkan [Cu(H2O)]2+ dan SO42-
produk akibat
reaksi antara CuSO4 dan H2O
4.2 Menilai Laju Reaksi dan Menentukan Ordenya No . 1.
[HCl] (M)
t (s)
Pengamatan
0,04
150
Logam Mg habis bereaksi dengan waktu yang cukup lama, gejala yang timbul yaitu muncul gelembunggelembung gas kecil saat bereaksi, menghasilkan panas, warna logam Mg menjadi mengkilap, serta larutan berubah warna menjadi berwarna
2.
0,06
79
bening. Logam Mg habis bereaksi dengan waktu dengan
lebih
cepat
larutan
dibandingkan HCl
dengan
konsentrasi 0,04 M, gejala yang timbul yaitu muncul gelembunggelembung gas kecil saat bereaksi, menghasilkan panas, warna logam Mg menjadi mengkilap, serta larutan berubah warna menjadi berwarna 3.
0,08
63
bening. Logam Mg habis bereaksi dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan
larutan
HCl
sebelum-
sebelumnya. Gejala yang timbul pada saat reaksi terjadi yaitu timbul gelembung gas kecil dalam tabung reaksi, suhu larutan menjadi lebih panas,
warna logam Mg menjadi
mengkilap, serta larutan berubah 4.
0,1
65
warna menjadi berwarna bening. Logam Mg habis bereaksi lebih lama
2 detik dari larutan HCl sebelumnya. Gejala yang timbul yaitu muncul gelembung-gelembung gas di sekitar logam Mg.
V.
HIPOTESIS Telahhdilakukan percobaan III berjudul “ReaksikKimia: GejalaaUmum dan
LajuuReaksi” dengan tujuan agarppraktikanmmampummenjelaskan jenis dan tanda – tandaareaksi kimiasserta mampu menentukan nilaipparameter laju reaksi. Metode yang digunakannpada percobaan kali iniiyaitu dengan mencampurkan dua senyawa yang akan direaksikan ke dalam tabung reaksi kemudian diamati perubahan yang terjadi. Prinsip yang digunakan pada percobaan kali ini meliputi reaksi netralisasi, redoks, pengendapan, pembentukan gas, pembentukan kompleks, serta pertukaran muatan. Hasil yang diharapkan pada percobaan ini yaitu ketika NaOH direaksikan dengan H2SO4 menghasilkan gelembung, uap, serta sedikit kenaikan suhu, warna yang dihasilkan tetap bening. Untuk Pb(CH3COOH)2 dicampur HCl maka akan timbul perubahan warna dan muncul endapan putih serta timbul gelembung gas. Pada saat asam klorida bereaksi dengan logam Mg akan terjadi perubahan warna menjadi putih dan larutan menjadi keruh dan muncul gelembung gas. Selanjutnya yaitu pada saat uji aquades dengan H2SO4, terjadi perubahan warna kristal menjadi pudar pada saat dicelupkan ke dalam air. Sedangkan pada uji kedua mengenai analisis perbedaan a...