Makalah Analisis dan Perancangan Sistem PDF

Title Makalah Analisis dan Perancangan Sistem
Author Achmad Rizali
Pages 31
File Size 2 MB
File Type PDF
Total Downloads 232
Total Views 755

Summary

Analisis dan Perancangan Sistem 1 MAKALAH ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM “Pendekatan-pendekatan Pengembangan Sistem” Oleh Kelompok 3 (tiga) : Kelas TI.44 1. Asbar Pratama 20152205073 2. Kornelius Pampang Saratu 20152205001 3. Awaldus Sugianto 20152205085 4. Achmad Rizali 20152205043 STMIK AKBA KOTA...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Makalah Analisis dan Perancangan Sistem Achmad Rizali

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Mat eri Client Server Marewa Skywalker

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengert ian Rekayasa Perangkat Lunak Diki Fahmi Fadila pemrograman berbasis objek Kevin Ericson

Analisis dan Perancangan Sistem

1

MAKALAH ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM “Pendekatan-pendekatan Pengembangan Sistem” Oleh Kelompok 3 (tiga) : Kelas TI.44 1. Asbar Pratama

20152205073

2. Kornelius Pampang Saratu

20152205001

3. Awaldus Sugianto

20152205085

4. Achmad Rizali

20152205043

STMIK AKBA KOTA MAKASSAR Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 No.75 Makassar Telp/Fax : 0411-588371, Website : www.akba.ac.id

Analisis dan Perancangan Sistem

2

DAFTAR ISI MAKALAH ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

KATA PENGANTAR Kata Pengantar .................................................................................................................

4

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................................... B. Tujuan ........................................................................................................................ C. Manfaat ......................................................................................................................

5 5 5

BAB II : PEMBAHASAN A. Metode Pengembangan Evolusioner .......................................................................... B. Metode Pengembangan Beriorentasi Pemakaian Ulang (re-usable) ......................... C. Prototyping ................................................................................................................. D. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) ......................................................... E. Teknologi Pengembangan Sistem ..............................................................................

7 9 11 15 24

BAB III : KESIMPULAN Kesimpulan ....................................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka ..................................................................................................................

STMIK AKBA KOTA MAKASSAR Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 No.75 Makassar Telp/Fax : 0411-588371, Website : www.akba.ac.id Analisis dan Perancangan Sistem

3

29

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Wata‟ala yang telah memberikan rahmat, karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul “Pendekatan-pendekatan Pengembangan Sistem” dalam waktu yang telah ditentukan.

Pengembangan Sistem (Systems Development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal seperti adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama, Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan, dan Tidak efisiennya operasi.

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak khususnya Mahasiswa(i).

Makassar, 04 April 2017 Penyusun,

Kelompok 3 (tiga)

Analisis dan Perancangan Sistem

4

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di era yang dinamis dan modern ini Sistem merupakan salah satu hal vital dalam membantu perkembangan Organisasi. Namun pada saat ini masih banyak penggunaan Sistem yang belum maksimal dikarenakan banyaknya faktor penghalang seperti masih banyaknya perancangan sistem yang belum memadai, sumber daya manusia yang memanfaatkan masih belum maksimal, dan masih banyaknya sistem organisir yang tidak wajar. Hal inilah yang membuat pemanfaatkan Sistem belum dapat dimaksimalkan dalam membantu pengembangan suatu organisasi. Untuk mencapai suatu keselarasan dalam sistem, maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan sistem untuk membuat ulang sistem yang lebih baik.

B. TUJUAN Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami cara-cara alternatif pendekatan pembangunan sistem.

C. MANFAAT Setelah Membaca dan Memahami Makalah ini, Mahasiswa diharapkan :  Mengetahui Pengertian Sistem.

 Memahami Metode Pengembangan Evolusioner.

 Memahami Metode Pengembangan Beriorentasi Pemakaian Ulang (re-usable).  Memahami Prototyping.

 Memahami Object Oriented Analysis and Design (OOAD).  Memahami Teknologi Pengembangan Sistem.

 Memahami Kelebihan dan Kekurangan masing-masing metode pengembangan sistem.

Analisis dan Perancangan Sistem

5

BAB II PEMBAHASAN Pendekatan (Approach) diartikan sebagai a way of beginning something, yang artinya cara memulai sesuatu. Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Pengembangan Sistem (Systems Development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini:

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. 2. Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. 3. Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin. 4. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin. 5. Tidak efisiennya operasi. 6. Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. 7. Pertumbuhan organisasi.

Sebuah sistem informasi adalah untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Sistem tersebut tidak seperti paket program perangkat lunak aplikasi tetapi harus terlebih dahulu dikostumisasi.

Analisis dan Perancangan Sistem

6

A. METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER Metode Pengembangan Evolusioner (Evolutionary Development Method) adalah Metode Pengembangan yang didasari pada pemahaman bahwa Sistem yang dibuat akan mengalami Evolusi / Perubahan secara berkala dimana suatu Sistem akan berubah menjadi lebih kompleks dan berubah menjadi bentuk Sistem yang lebih baik. Metode Pengembangan Evolusioner memungkinkan Perekayasa Sistem mengembangkan versi Sistem yang lebih lengkap sedikit demi sedikit dengan kebutuhan produk dan bisnis yang terkadang berubah seiring dengan perkembangannya.

Metode Pengembangan Evolusioner mempunyai model sifat yang Iteratif atau proses Perulangan terhadap sekelompok instruksi dimana Perulangan tersebut akan berhenti jika batasan syarat telah terpenuhi, Sehingga Metode ini mempunyai proses yang lebih singkat dikarenakan perulangan terjadi pada kondisi yang telah disesuaikan serta adanya batasan dan syarat perulangan yang jelas.

Pada Metode Pengembangan Evolusioner kegiatan seperti spesifikasi, pengembangan, dan validasi tidak terpisah, Karena kegiatan-kegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan feedback yang cepat pada masing-masing kegiatan.

Jenis-Jenis Metode Pengembangan Evolusioner :  Metode Exploratory Development

Tujuan dari metode ini adalah untuk membangun kerja sama dengan User / Calon Pengguna untuk mengidentifikasi kriteria dan persyaratan dari Sistem yang mereka inginkan, sehingga kebutuhan dasar dari Sistem telah dipahami. Metode ini digunakan untuk mengembangkan Sistem berdasarkan pesanan dari client (Custom Product). Sistem dikembangkan dengan cara penambahan berbagai macam fitur sesuai yang diusulkan oleh Pengguna.  Metode Prototipe yang dibuang (Throw away Prototype) Tujuan dari metode ini terkonsentrasi dan terfokuskan pada eksperimen yang kriteria dan peryaratan dari Calon Pengguna tidak dipahami dengan sangat baik.

Analisis dan Perancangan Sistem

7

Penggunaan Model Pengembangan Evolusioner : Model Pengembangan Evolusioner dapat / sering digunakan pada saat kebutuhan Pengguna dapat dengan mudah didefinisikan secara jelas, Digunakan untuk pengembangan Sistem yang relatif kecil bagi suatu Organisasi, dan Sistem dikembangkan untuk mendukung beberapa aktifitas yang dibatasi oleh waktu seperti sebuah Sistem yang dikembangkan secara khusus untuk peluncuran Sistem tertentu.

Tahapan Penggunaan Model Pengembangan Evolusioner : 1. Outline Description 2. Spesification 3. Development 4. Validation. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengembangan Evolusioner :  Kelebihan :

1. Menghasilkan Sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari Pengguna karena tidak harus melalui semua proses analisis, desain, kode dan test. 2. Stakeholder (User) mendapat pemahaman yang lebih baik dari permasalahan mereka karena Sistem dapat merefleksikannya melalui Feedback.  Kekurangan : 1. Sistem cendrung memiliki Struktur yang buruk diakibatkan perubahan yang terus menerus dilakukan pada Sistem. 2. Metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan perangkat dengan SDM yang berpengalaman.

Analisis dan Perancangan Sistem

8

B. METODE PENGEMBANGAN BERORIENTASI PEMAKAIAN ULANG (REUSABLE) Metode Pengembangan

Beriorentasikan

Pemakaian Ulang (Reuse

Oriented

Development) adalah Metode yang digunakan untuk menggunakan kembali Sistem yang telah dibangun sebelumnya karena terdapat kesamaan Fungsi dengan Sistem yang lain. Metode ini merupakan bagian penting dalam Rekayasa Sistem yang terkait dengan penggunaan kembali Informasi yang dihasilkan dari proyek pengembangan Sistem sebelumnya, dengan tujuan untuk meminimisasi usaha yang diperlukan untuk proyek baru.

Ide utama di balik teknologi Reuse adalah untuk membangun sistem perangkat lunak dengan kualitas yang lebih tinggi dan biaya yang reatif rendah. Proses penggunaan kembali produk dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk perangkat lunak dalam sebuah organisasi skala besar jika dibandingkan dengan produk yang dikembangkan secara independen. Proses Reuse digunakan untuk membangun proses baru berdasarkan Aset proses yang teah ada. Sehingga, penggunaan kembali perangkat lunak sebelumnya dapat meningkatkan, membuat menjadi lebih baik serta akan menjawab kebutuhan user yang belum terpenuhi pada Sistem sebelumnya.

Pemakaian ulang Sistem dapat dideskripsikan untuk Pemakaian Sistem Aplikasi, yaitu seluruh Sistem dapat dipakai ulang dengan menggabungkannya tanpa perubahan dengan Sistem lain. Pemakaian ulang Komponen, Komponen Sub Sistem atau Objek tunggal dapat dipakai ulang. Pemakaian ulang Fungsi, Komponen Sistem yang menggunakan suatu Fungsi Contohnya : Aritmatika dapat dipakai ulang.

Analisis dan Perancangan Sistem

9

Tahapan Penggunaan Metode Pengembangan Beriorentasi Pemakaian Ulang : 1. Requirements Specification adalah Persyaratan Spesifikasi yang diinginkan oleh User kepada pengembang untuk mendapatkan hasil Sistem yang baik. 2. Component Analysis adalah tindak lanjut dari Persyaratan Spesifikasi yang telah diketahui. Komponen-komponen untuk mengimplementasikan Sistem akan disesuaikan yang meliputi Peryaratan, Tujuan, Sasaran, Hubungan, dll. 3. Requirements Modification adalah proses modifikasi Komponen dengan menggunakan informasi Komponen itu sendiri apabila memungkinkan. Jika modifikasi tidak memungkinkan dilakukan, maka analisis komponen bisa diulang mencari solusi alternatif. 4. System Design with Reuse adalah proses perancangan sistem, detail desain, dan penerapan dengan penggunaan yang kembali Setelah proses penyesuaian Sistem. 5. Development and Intergration, Perangkat Sistem yang tidak dapat dibeli dikarenakan adanya lisensi akan dikembangkan kembali dan komponen-komponennya diintegrasikan dengan Sub Sistem. 6. System Validation adalah proses final untuk menguji kelayakan Sisyem Berorientasi Pemakaian Ulang apakah sudah layak digunakan oleh Pengguna.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengembangan Beriorentasi Pemakaian Ulang :  Kelebihan :

1. Metode re-usable dapat mengurangi biaya pengembangan Sistem. 2. Menghemat waktu Pengembangan. 3. Meminimisasi kemungkinan kesalahan apabila dikerjakan dengan hati-hati. 4. Kesalah dapat mudah diatas karena Menggunakan Metode yang sama.  Kekurangan : 1. Metode re-usable tidak selalu praktis, karena bisa saja terdapat komponen yang tidak tersedia. Dalam hal ini maka Pengembang harus merancang ulang Sistem. 2. Sistem tidak sesuai dengan yang diharapkan pengguna apabila pengerjaannya tidak serius dilakukan.

Analisis dan Perancangan Sistem

10

C. PROTOTYPING Prototyping Model adalah metode proses pembuatan sistem yang dibuat secara terstruktur dan memiliki beberapa tahap-tahap yang harus dilalui pada pembuatannya, namun jika tahap final dinyatakan bahwa sistem yang telah dibuat belum sempurna atau masih memiliki kekurangan, maka sistem akan dievaluasi kembali dan akan melalui proses dari awal. Prototyping Model juga dapat diartikan sebagai pembuatan Sistem dengan metode siklus. Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009). Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli Sistem Informasi. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat Rapid Aplication Design (RAD). Sebagian Pengguna kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan Pengguna dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.

Model-Model Prototyping : 1. Prototype Kertas atau Prototype berbasis Komputer yang menjelaskan bagaimana Pengguna dan Komputer berinteraksi dengan perantara Analis Sistem. 2. Prototype yang menjelaskan tentang pengimplementasian beberapa bagian fungsi dari perangkat Sistem yang sesungguhnya. Dengan cara demikian Pengguna dapat memahami gambaran tentang Sistem yang akan dihasilkan, sehingga Pengguna dapat menjabarkan lebih rinci kebutuhannya. 3. Menggunakan Sistem yang sudah ada, Seringkali Developer memiliki beberapa Sistem yang sama dengan Program yang akan dibuat oleh Pengguna baru.

Analisis dan Perancangan Sistem

11

Alat Perancangan Modep Prototyping : Perancangan sistem membutuhkan peralatan berupa alat alat perancangan proses dan alat perancangan data. Alat perancangan proses terdiri dari diagram aliran data dan diagram arus sistem. Sedangkan alat perancangan data terdiri dari diagram relasi entitas (entity relationship) dan kamus data (data dictionary).

1. Diagram Aliran Data Diagram aliran data (data flow diagram/DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik yang menggunakan simbol-simbol untuk menjelaskan sebuah proses. Diagram ini menunjukkan aliran proses seluruh sistem kepada pemakai dan dapat diatur detailnya sesuai dengan kemampuan pemahaman pemakai. DFD terdiri dari tiga elemen yaitu lingkungan, pemrosesan, aliran data dan penyimpanan data. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang sedang akan dikerjakan (Ladjamudin, 2005).

2. Diagram Arus Sistem Diagram arus sistem (Sistem Flow chart) adalah peralatan yang digunakan untuk menggambarkan proses sistem secara rinci untuk menggambarkan aliran sistem informasi dan diagram arus sistem untuk menggambarkan aliran program (Ladjamudin, 2005).

3. Diagram Relasi Entitas Diagram relasi entitas menunjukkan antar entitas satu dengan yang lain dan bentuk hubungannya sehingga data tergabung dalam satu kesatuan yang terintegrasi (Ladjamudin, 2005).

4. Kamus Data Kamus data adalah penjelasan tertulis lengkap dari data yang diisikan ke dalam database (Ladjamudin, 2005).

Analisis dan Perancangan Sistem

12

Tahapan Penggunaan Model Prototyping : 1. Deployment, Pengguna yang ingin membuat sebuah Sistem datang kepada Pengembang Sistem untuk meminta dibuatkan sebuah sistem dengan menginformasikan beberapa kebutuhan sistem. Dalam tahap ini, Pengguna dan Pengembang Sistem saling berelasi untuk mengumpulkan spesifikasi kebutuhan Sistem yang akan dibuat. Pengembang merencanakan atau membuat perencanaan mengenai apa yang ingin dibuat dan apa saja kebutuhannya sistem yang diinginkan si Pengguna tersebut. 2. Quick Design, Sistem Engineering melakukan perancangan model, contohnya model form awal atau log in usernya apabila pembuatan kategori Aplikasi, maupun perancangan model-model Sistem lainnya. 3. Building Prototype, Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output). 4. Prototyping Evaluation, Evaluasi ini dilakukan oleh Pengguna apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann Pengguna. Jika sudah sesuai maka langkah 5 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3. 5. System Code, Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 6. Testing System, Sebelum Sistem digunakan oleh Pengguna, Pengembang melaukan pengujian terlebih dahulu. 7. Use of System.

Analisis dan Perancangan Sistem

13

Kelebihan dan Kekurangan Metode Model Prototyping :  Kelebihan :

1. Model Prototype melibatkan Pengguna dalam dalam analisis dan Desain Sistem. 2. Menghemat waktu dalam Pengembangan Sistem. 3. Penerapan yang lebih mudah karena Pengguna mengetahui apa yang diharapkan. 4. Kesalahan dapat dideteksi lebih awal. 5. Feedback pengguna lebih cepat dan mengarah kepada solusi yang lebih baik.  Kekurangan : 1. Proses analisis dan perancangan yang singkat. 2. Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan. 3. Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.

Penggunaan Metode Model Prototyping : Metode prototyping cocok digunakan untuk proyek yang membutuhkan waktu singkat dan user mengetahui bagaimana proses pembuatan proyek hingga cara menerapkan proyek tersebut karena antara pengembang dengan user terjalin komunikasi yang baik. Prototype perlu digunakan untuk pembuatan suatu proyek, karena sering terjadinya seorang pelangganyang hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kur...


Similar Free PDFs