Makalah cl2 mpktb PDF

Title Makalah cl2 mpktb
Author Lufthi Kautsar
Course MPKTB
Institution Universitas Indonesia
Pages 28
File Size 350.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 767
Total Views 833

Summary

####### MAKALAH MPKT B####### TANGGUNG JAWAB KITA SEBAGAI MANAJER ALAMOleh Home Group 1: Lufthi Kautsar (1906378255)M. Rifqi Kynansyah (1606870364)Namyrotul Fuada (1906382712)Annisya Santoso (1806192234)Yasmeen Ramadhanty G (1706062695)Martha Y. Dusay (1906440536)Universitas Indonesia Depok 2020####...


Description

MAKALAH MPKT B TANGGUNG JAWAB KITA SEBAGAI MANAJER ALAM

Oleh Home Group 1: Lufthi Kautsar (1906378255)

M. Rifqi Kynansyah (1606870364) Namyrotul Fuada (1906382712) Annisya Santoso (1806192234) Yasmeen Ramadhanty G (1706062695) Martha Y. Dusay (1906440536)

Universitas Indonesia Depok 2020

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas “Tanggung Jawab Kita sebagai Manajer Alam”, suatu hal yang sangat penting bagi manusia yang derajatnya lebih tinggi dari makhluk lain karena kita dibekali akal yang harus kita gunakan dengan baik dalam menjaga dan memanfaatkan alam sebagai tempat kita hidup di Bumi.

Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman masalah manajemen alam oleh manusia dan sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah MPKT-B pekan 7. Dalam proses pendalaman materi manajemen alam ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Fadilah, M.Si sebagai dosen pembimbing serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan salah satu acuan dalam pembahasan mengenai manajemen alam. Namun, dalam rangka proses belajar, masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pembimbing dan pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Tim Penulis

ABSTRAK

Makalah ini membahas tentang tanggung jawab manusia sebagai manajer alam. Salah satu tanggung jawab tersebut adalah menata negara kita tercinta, Indonesia. Kita sebagai manusia yang dibekali Tuhan akal pikiran, dapat mengelola sumber daya alam Indonesia yang melimpah, baik hayati maupun nonhayati, guna memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Namun, sumber daya alam tersebut belum dapat menyejahterakan seluruh rakyat. Sumber daya manusia Indonesia juga menghadapi masalah seperti tingkat kesehatan yang buruk dengan munculnya penyakit-penyakit akibat asupan makanan yang tidak sehat dan penggunaan kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Selain itu, lingkungan sebagai tempat tinggal kita sudah mengalami krisis dan daya dukungnya menurun, dengan adanya konversi lahan besar-besaran. Dari daerah tangkapan air, hutan dan kawasan pertanian, kini berubah menjadi ladang tambang dan kawan pabrik industri baru. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya tepat guna agar kita tetap dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada tanpa harus merusak atau mengeksploitasinya secara berlebihan dan memperbaiki kesehatan masyarakat serta lingkungan, sehingga akan tercipta Indonesia baru yang lebih tertata. Kata kunci: manusia, sumber daya alam, sumber daya manusia, lingkungan

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA....................................................................................................i KATA PENGANTAR..................................................................................................ii ABSTRAK.................................................................................................................iii DAFTAR ISI..............................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................. 1 1.2 PERUMUSAN MASALAH.........................................................................1 1.3 TUJUAN 2 BAB II ISI...................................................................................................................3 2.1 Kita sebagai Manajer Tubuh Kita Sendiri..................................................... 3 2.1.1 Pengertian Hidup Sehat........................................................................ 3 2.1.2 Upaya Hidup Sehat...............................................................................3 2.2 Kita sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan............................................... 4 2.2.1 Pengertian Lingkungan Sehat...............................................................4 2.2.2 Cara Mewujudkan Lingkungan Sehat yang Bebas Penyakit................4 2.3 Kita sebagai Manajer Alam Sekitar...............................................................4 2.3.1 Pengertian dan Fungsi Air.................................................................... 4 2.3.2 Pengolahan Sampah............................................................................. 5 2.4 Kita sebagai Manajer Alam Global...............................................................5 2.4.1 Kesehatan Lingkungan, Polusi, Dan Toksikologi................................ 5 2.4.2 Pertambahan Penduduk Bumi.............................................................. 6 2.5 Kita sebagai Manajer Pembangunan............................................................. 6 2.5.1 Lingkungan Hemat Energi................................................................... 6 2.5.2 Klasifikasi Material.............................................................................. 6 2.6 Kita sebagai Manajer dalam Penanggulangan Bencana................................ 7

2.6.1 Bencana Alam 7 2.6.2 Prinsip-prinsip Penanggulangan Bencana............................................ 8 2.6.3 Jenis-jenis Bencana Alam.................................................................... 9 2.6.4 Mitigasi Bencana................................................................................ 10 2.6.5 Tugas Badan Mitigasi dan Masyarakat...............................................10 BAB III KETERKAITAN MATERI LSPB DENGAN WACANA CL-2..................12 3.1

Wacana Cl-2............................................................................................12

3.2

Keterkaitan Materi dengan Wacana........................................................ 14 3.2.1

Keterkaitan LSPB 1 : Kita sebagai Manajer Tubuh Kita Sendiri....14

3.2.2

Keterkaitan Materi LSPB 2 : Kita sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan..................................................................................... 14

3.2.3

Keterkaitan LSPB 3 : Kita sebagai Manajer Alam Sekitar.............15

3.2.4

Keterkaitan LSPB 4 : Kita sebagai Manajer Alam Global..............15

3.2.5 Keterkaitan LSPB 5 : Kita sebagai Manajer Pembangunan............... 15 3.2.6

Keterkaitan LSPB 6 : Kita sebagai Manajer dalamPenanggulangan Bencana........................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 17 4.1 KESIMPULAN........................................................................................... 17 4.2 SARAN

17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal pikiran, bertugas dalam menjaga dan mengelola alam tempat hidupnya dengan baik, yakni Indonesia dan Bumi. Dengan kata lain, manusia adalah manajer alam. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan alam

sekitarnya.

Namun, sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, nyatanya belum dapat menyejahterakan seluruh rakyat. Selain itu, manusia hanya mengekploitasi alam tanpa melakukan pembangunan berkelanjutan dan menggunakan energi yang ramah lingkungan, serta berperan dalam konversi besar-besaran dari yang awalnya merupakan daerah-daerah sumber resapan air menjadi kawasan industri dan kawasan pertambangan. Sumber daya manusianya pun mengalami permasalahan yaitu tingkat kesehatan yang belum baik yang diakibatkan dari pola makan dan kandungan tidak sehat dalam makanan yang dikonsumsi.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peranan kita sebagai manajer alam? 2. Apa saja dampak negatif dari krisis lingkungan dan lingkungan yang tidak sehat? 3. Apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk menata dan menyelamatkan lingkungan serta sumber daya manusia Indonesia? 4. Bagaimana kaitan pembahasan materi kita sebagai manajer alam degan wacana CL-2 yang berjudul Bagaimana Menata Indonesia?

1.3 TUJUAN

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang peranan kita sebagai manajer alam b. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak negatif dari krisis lingkungan dan lingkungan yang tidak sehat c. Memberikan solusi mengenai perbaikan krisis lingkungan dan lingkungan yang tidak sehat serta membludaknya populasi manusia d. Memberikan informasi tentang keterkaitan materi dengan wacana CL-2

BAB II

ISI

2.1 Kita sebagai Manajer Tubuh Kita Sendiri 2.1.1 Pengertian Hidup Sehat Kesehatan didefinisikan di dalam anggaran dasar WHO tahun 1948 sebagai sebuah kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang lengkap, dan bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.Prasyaratprasyarat tertentu untuk kesehatan meliputi perdamaian, sumber daya ekonomi yang memadai, makanan dan tempat tinggal yang bersih, ekosistem yang stabil serta penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Hidup sehat adalah hidup yang terbebas dari gangguan-gangguan yang bersifat fisik maupun non-fisik.Hidup sehat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat sesuai dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku. Hidup sehat akan memengaruhi kondisi diri kita ke depannya. Apabila seseorang menjaga dan merawat tubuhnya dengan baik, maka orang tersebut akan sehat rohani dan jasmaninya serta terhindar dari gangguan-gangguan fisik maupun non-fisik lainnya. 2.1.2 Upaya Hidup Sehat Terdapat beberapa cara untuk menjalani pola hidup yang baik agar dapat memelihara kesehatan tubuh, antara lain: 1. Diet sehat

Diet sehat adalah kegiatan memperbaiki pola makanan yang dikonsumsi ke dalam tubuh. Diet sehat dilakukan dengan cara:  Makan seimbang dengan menambah variasi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin, mineral dan serat. Untuk porsi kabrohidrat sejumlah 50% - 60% dari total kebutuhan kalori masing-masing individu per hari, porsi protein adalah 1 gram untuk setiap 1 kg berat badan seseorang per hari, porsi lemak adalah 20% - 30% dari kebutuhan kalori dalam satu hari, sedangkan vitamin, mineral dan serat dengan porsi yang paling kecil namun sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh yakni 3-5 porsibuah dan sayur dalam sehari dengan besar 1 porsi adalah 100 gram. 

Minumlah air minimal 8 gelas per hari agar tubuh tidak dehidrasi dan dapat menjaga pikiran fokus selama beraktivitas.

2. Kurangilah berat badan jika termasuk kategori overweight atau obese dengan rutin berolahraga yakni 2-3 kali seminggu dengan durasi 30 menit-1 jam dalam sekali berolahraga.

3. Hindari merokok dan batasilah konsumsi alkohol

2.2 Kita sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan 2.2.1 Pengertian Lingkungan Sehat Lingkungan sehat mempunyai arti lingkungan yang jauh dari kondisi yang menimbulkan penyakit. Lingkungan yang bersih akan menunjang terwujudnya hidup sehat. Makna dari lingkungan bersih hidup sehat ialah

lingkungan yang kita tempati memberikan kesan baik terhadap indra dan memberikan makna kesehatan. 2.2.2 Cara Mewujudkan Lingkungan Sehat yang Bebas Penyakit Lingkungan memiliki potensi bahaya yaitu berupa penyakit-penyakit menular. Untuk menghindari hal tersebut, harus diciptakan lingkungan yang lebih sehat. Salah satu caranaya adalah melakukan intervensi yang tepat sasaran. Sementara untuk menyehatkan lingkungan hidup manusia terutama lingkungan fisik dapat dilakukan dengan upaya sanitasi. Sanitasi berfungsi untuk membendung penyebaran penyakit, membangun kembali pelayanan dasar dalam komunitas, dan membantu orang-orang kembali ke aktivitas hariannya. Sanitasi memiliki enam aktivitas inti yaitu manajemen kualitas air, monitoring suplai air dan sanitasi, pengawasan dan pencegahan kolera, air dan sanitasi pada keadaan berbeda, manajemen sumber air, dan beberapa aktivitas lain. Di seluruh dunia, perbaikan kesehatan lingkungan berhasil mencegah 13 juta kematian setiap tahunnya.

2.3 Kita sebagai Manajer Alam Sekitar 2.3.1 Pengertian dan Fungsi Air Air merupakan salah satu kebutuhan yang vital untuk kelangsungan hidup. Fungsi air terbagi menjadi dua, yaitu fungsi sebagai cairan tubuh dan fungsi bagi manusia. Air berfungsi sebagai bagian dari pernapasan, pengatur temperatur tubuh, melancarkan peredaran darah, membuang racun dan sisa makanan dalam tubuh, serta menjadi pelarut nutrien. Selain itu, air juga berfungsi sebagai media rekreasi, industri dan jasa, pertanian, dan juga sebagai sarana transportasi. Selain itu, air juga memiliki berbagai fungsi bagi hewan dan tumbuhan. Bagi hewan, air berfungsi untuk minum dan tempat tinggal. Sedangkan bagi tumbuhan, air berfungsi untuk menunjang fotosintesis.

2.3.2 Pengolahan Sampah Sampah adalah sisa barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak dapat digunakan lagi. Tetapi, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan tanpa menyadari dampak jangka pendek dan panjang dari pembuangan sampah tersebut. Pengolahan sampah memiliki prinsip pengelolaan

sampah terpadu,

yaitu

Reduce (mengurangi),

Reuse

(menggunakan kembali), Recycle (daur ulang). Di Amerika Serikat, sekitar 80-90% dari sampah, dapat di gunakan kembali dengan proses daur ulang. Diharapakan, kedepannya Indonesia dapat mengambil contoh dari Amerika, agar sampah dapat dijadikan salah satu pendapatan negara atau dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

2.4 Kita sebagai Manajer Alam Global 2.4.1 Kesehatan Lingkungan, Polusi, Dan Toksikologi Polusi merupakan perubahan lingkungan yang tidak dikehendaki dan disebabkan oleh materi berbahaya. Polusi dapat disebabkan oleh kebisingan, panas, logam berat, partikel, senyawa organik, dan medan elektromagnetik yang disebut sebagai polutan. Polutan sangat berbahaya karena dapat terakumulasi dalam tubuh, mengendap selama ribuan tahun, mudah tersebar melalui udara, air, dan tanah, serta menimbulkan dampak negatif terhadap populasi makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari polusi di perairan yang dapat menyebabkan ekosistem di dalamnya seperti ikan dan terumbu karang yang mati. Untuk menangani risiko polusi dibutuhkan penilaian dengan cara identifikasi bahaya, penilaian dosis dan respon, penilaian pemajangan, dan karakterisasi risiko. Dengan penilaian tersebut, diharapkan dapat diketahui penanganan terbaik untuk mengatasi polusi yang terjadi.

2.4.2

Pertambahan Penduduk Bumi Bertambahnya penduduk bumi dapat menjadi suatu masalah bagi lingkungan. Dulu manusia hidup sebagai pemburu dan pemulung. Kemudian, setelah populasinya meningkat, manusia mulai hidup dengan bertani dan ketika manusia sudah menjadi populasi yang besar, manusia mulai mengadakan revolusi industri yang mengakibatkan banyak kerusakan lingkungan. Selain itu, pertambahan populasi manusia mengakibatkan menipisnya persediaan pangan dan sumber daya alam seperti tanah untuk hutan, air, dan mineral dalam bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan keseimbangan antara jumlah penduduk bumi dan sumber daya yang ada agar kelestariaan lingkungan dan keberadaan manusia tetap berlangsung dengan seimbang. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan faktor-faktor yang dapat menghambat bahkan mengurangi jumlah populasi manusia, agar daya dukung bumi tidak terus menurun.

2.5

Kita sebagai Manajer Pembangunan

2.5.1 Lingkungan Hemat Energi Kemajuan lingkungan sangat sejajar dengan kemajuan teknologi maka dari itu kita harus memikirkan teknologi yang ramah lingkungan agar pembangunan yang hemat energi dapat dilakukan. Dengan teknologi yang ramah lingkungan, maka tingkat polusi akan perlahan menurun agar kelak Indonesia tidak lagi berpredikat sebagai negara dengan tingkat poluasi tertinggi ketiga di dunia setelah Cina dan Meksiko. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga dapat diterapkan, mengingat populasi manusia yang sudah mencapai 7 milyar jiwa pada tahun 2011 dengan kapasitas Bumi yang menurut para peneliti hanya 40

milyar dan terjadinya perubahan iklim akibat efek rumah kaca yang terus berlangsung.

2.5.2 Klasifikasi Material 

Logam: logam menempati golongan IA, IIA dan B. Dapat dijumpai berbagai pengaplikasian logam dalam kehidupan sehari hari, misalnya peralatan makan



Keramik: Berbagai cara pembuatan keramik adalah: glass forming, particulate forming, dan cementation



Polimer: Polimer Polimer adalah molekul besar yang tersusun atas monomer



Material Mutakhir: jenis material yang dirancang khusus untuk aplikasi teknologi tinggi. Material mutakhir diaplikasikan ke berbagai bidang seperti space-craft.

2.6 Kita sebagai Manajer dalam Penanggulangan Bencana 2.6.1 Bencana Alam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana mempunyai arti sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Sedangkan bencana alam artinya adalah bencana yang disebabkan oleh alam (Purwadarminta, 2006). Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor

alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, maupun korban manusia (Kamadhis UGM, 2007). Bencana alam juga tidak hanya menimbulkan luka atau cedera fisik, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis maupun kejiwaan. Hilangnya harta benda dan nyawa orang-orang yang dicintainya membuat sebagian korban bencana alam mengalami stress atau gangguan kejiwaan. Hal tersebut akan sangat berbahaya tertama bagi anak-anak yang dapat mengganggu perkembangan psikologisnya. Mengingat dampak-dampak tersebut, maka penanggulangan bencana alam harus dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat. Selain itu, penanggulangan bencana alam juga harus menyeluruh, tidak hanya pada saat terjadi bencana tetapi mengadakan pencegahan sebelum terjadi bencana dan rehabilitasi serta rekontruksi setelah terjadi bencana.

2.6.2 Prinsip-prinsip Penanggulangan Bencana Dalam UU No. 44 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, disebutkan sejumlah prinsip penanggulangan : 1. Cepat dan tepat Artinya dalam penanggulangan bencana harus dilakukan secara cepat, apabila terdapat keterlambatan akan berdampak pada tingginya kerugian 2. Prioritas

Artinya diutamakan pada penyelamatan jiwa manusia. 3.

Koordinasi dan keterpaduan

4.

Berdaya guna dan berhasil guna Artinya dalam mengatasi kesulitan masayarakat tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan.

5.

Transparansi dan akuntabilitas Artinya dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

6.

Kemitraan Hal ini diperlukan karena tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja.

7.

Pemberdayaan Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengetahui, memahami, dan melakukan tindakan antisipasi , penyelamatan, pemulihan bencana.

8.

Nondiskriminatif

9.

Nonproletisi Dilarang menyeb...


Similar Free PDFs