makalah kolelitiasis DOCX

Title makalah kolelitiasis
Author Indah Minarni
Pages 1
File Size 34.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 532
Total Views 609

Summary

makalah kolelitiasis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolelitiasis (kalkulus / kalkuli, batu empedu) biasanya terbentuk dalam kandung empedu dari unsur – unsur pasat yang membentuk cairan empedu: batu empedu memiliki ukuran,bentuk, dan komposisi yang bervariasi. Batu empedu tidak lazim dijumpai a...


Description

makalah kolelitiasis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolelitiasis (kalkulus / kalkuli, batu empedu) biasanya terbentuk dalam kandung empedu dari unsur – unsur pasat yang membentuk cairan empedu: batu empedu memiliki ukuran,bentuk, dan komposisi yang bervariasi. Batu empedu tidak lazim dijumpai anak – anak dan dewasa muda tetapi insidensnya semakin sering pada individu dengan usia di atas 40 tahun. Sesudah itu, insidens kolelitiasis semakin meningkat hingga satu tingkat yang diperkirakan bahwa pada usia 75 tahun satu dari tiga orang akan memiliki batu empedu. (Brunner & Suddarth : 2001) Penyakit batu empedu sudah merupakan masalah kesehatan yang penting di negara barat sedangkan di Indonesia baru mendapatkan perhatian di klinis, sementara publikasi penelitian batu empedu masih terbatas. Sekitar 5,5 juta penderita batu empedu ada di Inggris dan 50.000 kolesistektomi dilakukan setiap tahunnya. Kasus batu empedu sering ditemukan di Amerika, yaitu pada 10 sampai 20% penduduk dewasa. Setiap tahun beberapa ratus ribu penderita ini menjalani pembedahan. Dua per tiga dari batu empedu adalah asimptomatis dimana pasien tidak mempunyai keluhan dan yang berkembang menjadi nyeri kolik tahunan hanya 1-4%. Sementara pasien dengan gejala simtomatik batu empedu mengalami komplikasi 12% dan 50% mengalami nyeri kolik pada episode selanjutnya. Risiko penderita batu empedu untuk mengalami gejala dan komplikasi relatif kecil. Walaupun demikian, sekali batu empedu menimbulkan masalah serangan nyeri kolik yang spesifik maka resiko untuk mengalami masalah dan penyulit akan terus meningkat. Insiden batu kandung empedu di Indonesia belum diketahui dengan pasti, karena belum ada penelitian. Banyak penderita batu kandung empedu tanpa gejala dan ditemukan secara kebetulan pada waktu dilakukan foto polos abdomen, USG, atau saat operasi untuk tujuan yang lain Batu empedu umumnya ditemukan di dalam kandung empedu, tetapi batu tersebut dapat bermigrasi melalui duktus sistikus ke dalam saluran empedu menjadi batu saluran empedu dan disebut sebagai batu saluran empedu sekunder. Pada beberapa keadaan, batu saluran empedu dapat terbentuk primer di dalam saluran empedu intra-atau ekstra-hepatik...


Similar Free PDFs