MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ANALISIS KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN DISUSUN OLEH: MUSFAUL LAILUL BAIT NIM.13504247004 PROGRAM KELANJUTAN STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 PDF

Title MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ANALISIS KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN DISUSUN OLEH: MUSFAUL LAILUL BAIT NIM.13504247004 PROGRAM KELANJUTAN STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
Author Musfaul Lailul Bait
Pages 15
File Size 149.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 390
Total Views 647

Summary

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ANALISIS KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN DISUSUN OLEH: MUSFAUL LAILUL BAIT NIM.13504247004 PROGRAM KELANJUTAN STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 A. Pendahuluan Perkembangan dunia pendidikan yang menuntut tercapainya hasil...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ANALISIS KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN DISUSUN OLEH: MUSFAUL LAILUL BAIT NIM.135... musfaul lailul bait

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Naskah Model Model Pembelajaran Kurikulu R. Herawat i Suryanegara Pendekat an model dan met ode pembelajaran Aisya Rachman PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL-AUDIT ORI-KINEST ET IK (VAK) UNT UK MENINGKAT KAN P… Lilis Nurhidayah

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ANALISIS KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH: MUSFAUL LAILUL BAIT NIM.13504247004

PROGRAM KELANJUTAN STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

A. Pendahuluan Perkembangan dunia pendidikan yang menuntut tercapainya hasil belajar maksimal terhadap peserta didik, membuat metode pembelajaran semakin berkembang. Pada dasarnya metode pembelajaran yang ada tidak tertinggal walaupun terjadi peralihan priode atau masa dalam pendidikan. Perbedaan penggunaan media yang diplikasikan pada metode pembelajaran tersebut,membuat metode tersebut sesuai atau tidak dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Karakteristik setiap metode dalam proses pembelajaran menuntut kemampuan tenaga pengajar untuk melakukan inovasi-inovasi metode pembelajaran. Inovasi tersebut diharapkan mampu memenuhi metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa, selain itu tujuan yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien. Pengembangan metode pembelajaran dan ketercapaian

dalam

pengamplikasiannya

harus

memahami

keberagaman,kondisi dan lingkungan peserta didik. Metode pembelajaran yang diaplikasikan harus mampu menyentuh dan mengembangkan potensi peserta didik. Potensi peserta didik tersebut dapat berupa aspek kognitif, apektif dan psikomotorik. Ranah metode pembelajaran yang ada tentunya memerlukan pengembangan agar mampu mengakomodasi setiap aspek yang diharapkan sebagai hasil dari proses pembelajaran. Sebuah

langkah

analisis

terhadap

perkembangan

metode

pembelajaran yang ada tentunya sangat diperlukan agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Analisis yang dilakukan tidak hanya akan berpengaruh terhadap hasil akhir proses pembelajaran, akan tetapi berpengaruh juga pada pengembangan metode-metode yang akan diaplikasikan berikutnya. Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran tidaklah mudah,harus ditunjang oleh penggunaan metode dan penyajian materi yang tepat sehingga mampu meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan mencoba merumuskan permasalahan yang ada pada lingkup

analisis metode pembelajaran sehingga diketahui kekurangan dan kelebihan dalam setiap metode agar dapat dikembangkan dan diselaraskan sesui dengan tujuan yang ingin dicapai.

B. Tujuan Makalah

analisis

karakteristik

metode

pembelajaran

ini

bertujuan agar setiap mahasiswa diharapkan: 1. Mampu mendefinisikan metode pembelajaran 2. Mampu Mengembangkan Metode pembelajaran berdasarkan analisis dan karakteristik dari metode tersebut. 3. Mampu mengaplikasikan Metode Pembelajaran dengan baik dan benar sesuai dengan karakter pada setiap metode. 4. Mampu Menganalisa Metode Pembelajaran pada tingkat yang lebih tinggi.

C. Manfaat Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada mahasiswa berupa: 1. Mendapatkan pemahaman tentang berbagai definisi metode pembelajaan 2. Memiliki kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran 3. Memiliki kemampuan mengaplikasikan metode pembelajaran 4. Memiliki kemampuan menganalisis metode pembelajaran

D. Pengertian Analisis Karakteristik Metode Pembelajaran Analisis karakteristik metode pembelajaran merupakan langkah antisipatif dalam menerapkan metode pembelajaran, hal ini cukup beralasan karena untuk mencapai tujuan pembelajaran terhadap peserta didik diperlukan metode yang tepat. Adapun definisinya berbeda-beda menurut para ahli. 1. Definisi Analisis Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Analisis memmilki arti sebagai tindakan penyelidikan terhadap suatu

peristiwa (Tulisan, perbuatan atau tindakan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab atau duduk perkaranya). Dalam makna lain, analisa atau analisis dikatakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah kegiatan atau tindakan guna meneliti struktur kegiatan atau tindakan tersebut secara mendalam. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa analisis adalah suatu upaya merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. 2. Definisi Karakteristik Secara etimologis, istilah karakteristik diambil dari bahasa Inggris yakni characteristic, yang artinya mengandung sifat khas. Karakteristik mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Dalam kamus lengkap psikologi karya Chaplin, dijelaskan bahwa karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan sifat yang memiliki pengertian diantaranya: a) Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek, suatu kejadian. b) Intergrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu untas atau kesatuan. Jadi di antara pengertian-pengertian diatas sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Chaplin, dapat disimpulkan bahwa karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau suatu objek. 3. Definisi Metode Metode secara etimologi menurut Usman Basrudin (2004) dalam Muhammad Siddik(2010) , metode dalam bahasa arab di kenal dengan istilah thoriqoh yang berarti langkah-langkah atau strategi yang di persiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode di definisikan sebagai cara yang terpikir baik-baik dan teratur untuk mencapi maksud. Kamsinah (2008) Methode berasal dari bahasa yunani yaitu Metodos. Metodos terdiri dari dua suku kata yaitu Metha yang berarti melalui atau melewati dan Hodos yang berarti jalan atau cara. Metode diartikan sebagai jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 4. Definisi Pembelajaran Pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Para ahli mengemukakan berbagai makna mengenai pembelajaran, diantaranya: a) Bogner (2008) merangkum pemikiran dewey dan kolb( 1938) mengatakan Pembelajaran dapat dikatakan sebagai rekonstruksi atau reorganisasi pengalaman yang dapat memberi nilai lebih pada makna pengalaman tersebut dan meningkatkan kemampuan untuk mengarahkan model pengalaman selanjutnya . b) Glass dan Holyoak (1986) Pembelajaran merupakan keterlibatan individu dalam merefleksikan dan menggunakan memori untuk melacak apa yang harus diserap, disimpan dan bagaimana menilai informasi yang diperoleh. c) Gagne (1977) mengatakan pembelajaran merupakan proses modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya. d) Pieget (1977), dalam teori ekuilibrasinya pembelajaran merupakan pengalaman logis yang dialami oleh individu, sehingga individu tersebut merasakan kegunaan materi yang dipelajarinya dan mendorong terjadinya perubahan yang terus-menerus dalam belajar. Bila dihubungkan dengan pekerjaan atau pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan,dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik

menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan, alat itu mempunyai

fungsi

ganda,

yaitu

bersifat

polipragmatis

dan

monopragmatis. Polipragmatis, bilamana metode mengandung kegunaan yang serba ganda (multipurpose),misalnya suatu metode tertentu pada suatu situasi kondisi tertentu dapat digunakan untuk membangun atau memperbaiki sesuatu. Sedangakan monopragmatis, bilamana metode mengandung satu macam kegunaan untuk satu macam tujuan. Menurut para ahli secara terminologi, Metode pembelajaran didefinisikan sebagai: a) C. Asri Budiningsih, yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, fungsinya adalah menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajarmengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran. b) Muhammad Siddik mendefinisikan Metode pembelajaran sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi pembelajaran yang berbeda. c) Hasan Langgulung, mendefinisikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus di lalui untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat di simpulkan bahwa metode pembelajaran adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang di rumuskan dalam silabi mata pelajaran (Arief, Armai. 2002).

E. Jenis Metode Pembelajaran dan Karakteristiknya Metode pembelajaran merupakan pendekatan yang dipahami sebagai langkah atau cara-cara yang ditempuh oleh seorang pendidik agar peserta didik mampu belajar dengan efektif dan efisien. Melalui metode peserta didik dimungkinkan untuk bertanggung jawab terhadap pemahamannya sendiri dalam belajar. Ada banyak Metode pembelajaran yang berkembang bergantung pendekatan yang dilakukan. Pendekatan-pendekatan tersebut yang membuat metode pembelajaran berkembang menjadi sangat banyak dan luas, dalam hal ini akan dijelaskan hanya sebagian kecil dari metode yang dikenal luas. Pada dasarnya metode-metode tersebut secara umum terdiri dari beberapa jenis diantaranya: 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh Pendidik di muka kelas. Peran seorang peserta didik disini sebagai penerima pesan, mendengar,memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan yang disampaikan. Disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan tujuan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif oleh pesrta didik. Karakterisitik dari metode ini yaitu penguasaan

kelas,

pengorganisasian

kelas

dan

persiapan

serta

pelaksanaannya lebih mudah. Selain itu, metode ini dapat diterapkan secara efektif bila diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar sehingga pendidik lebih mudah menerangkan pelajaran dengan lebih baik. Disis lain, metode ini memiliki karakteristik yang merugikan karena tidak dapat diketahui sampai sejauh mana pembelajar telah mengerti. Selain itu bila metode ini dilakukan terlalu lama akan berakibat pada kejenuhan peserta didik dan tidak berimbangnya pemahaman pada masing-masing peserta didik. 2. Metode Diskusi Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan

pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya agar didapakan kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota kelompok diskusi. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya. Karakteristik metode diskusi yaitu memberikan peluang kepada peserta didik untuk saling berinteraksi dan berbagi informasi, belajar mempertahankan pendapat dengan argument yang rasioanal, dan adanya proses penggalian potensi diri yang terjadi secara tidak sadar. Disisi lain, metode ini tidak bisa diterapkan di kelas yang diikuti oleh

peserta

didik

pengorganisasian

dalam

kelas

dan

jumlah

banyak,

memakan

Sulit

banyak

melakukan

waktu

dalam

pelaksanaanya. Metode diskusi juga tidak dapat berdiri sendiri (pengaplikasiannya harus diikuti oleh metode yang lain) sehingga memerlukan kemampuan profesionalisme guru. 3. Metode Simulasi Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya. Metode ini sangat diperlukan jika prasarana dan saran yang dimiliki sangat terbatas, sehingga paling tidak peserta didik mengetahui dan mengalami hal yang diharapkan pendidik. Selain itu metode ini juga memberikan pengalaman awal kepada peserta didik sebelum mengalami atau menghadapi situasi yang nyata. 4. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media

pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Menurut Kamsinah (2008) demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Berdasarkan hal tersebut, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan, demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Adapun karakteristiknya dari metode ini yaitu: a)

Membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas

b)

Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari

c)

Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati,menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. Disisi lain metode demonstrasi juga memiliki kekurangan berupa

keterampilan khusus pendidik agar pelaksanaanya berlangsung secara efektif. Metode ini juga membutuhkan fasilitas dan peralatan yang memadai agar dapat terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaanyapun metode pembelajaran dengan demonstrasi ini memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang dan waktu yang cukup panjang. 5. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas merupakan langkah penyajian bahan pelajaran kepada peserta didik, dimana pendidik memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan dan dipelajari oleh peserta didik. Pada tahap akhir dari metode ini, peserta didik harus mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan tersebut. Metode ini dapat diaplikasikan pada semau jenis

mata

pelajaran,

dimana

pengaplikasiannya

menuntut

profesioanalisme pendidik agar menyesuaiakan situasi dan kondisi yang kondusif. Karakteristik dari metode ini yaitu memaksa peserta didik untuk mencari tahu dan memahami apa yang telah ditugaskan sehingga peserta didik memiliki pengalaman belajar yang berkesan. Metode ini juga dapat

menumbuhkan motivasi peserta didik untuk mencari tahu dan menggali berbagai sumber informasi. 6. Metode Praktek Lapangan(eksperimen) Menurut dilakukan

zakiyah

dalam

mata

Daradjat,

metode

eksperimen

biasanya

pelajaran

tertentu.

Sedangkan

menurut

Departemen Agama yaitu praktek pengajaran yang melibatkan anak didik pada pekerjan akademis, pelatihan dan pemecahan masalah. Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat dari metode praktek lapangan ini adalah pengembangan keterampilan (Psikomotorik) peserta didik.

F. Analisis Metode Pembelajaran Analisa metode pembelajaran dilakukan untuk mengetahui secara jelas setiap karakteristik metode yang ada sehingga dapat dikembangkan dan digabungkan dengan metode-metode lainnya secara tepat dan terarah. Penggabungan dan pengembangan inilah yang nantinya akan melahirkan metode-metode baru dalam pembelajaran. Analisa yang dilakukan mencakup tiga faktor yang berpengaruh dalam pengaplikasiannya, diantaranya: 1. Analisis berdasarkan Hasil. Analisis

metode

pembelajaran

dapat

dilakukan

dengan

memperhatikan hasil yang akan dicapai dan diharapkan sebagai hasil dari metode pembelajaran yang diterapkan. Hasil yang diharapkan tersebut dapat kita jadikan acuan untuk menerapkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Misalnya jika dalam pembelajaran pendidik dituntut untuk mengejar ketercapaian materi sedangkan waktu yang dimiliki sangat

terbatas, disis lain pendidik dituntun untuk tidak mengesampingkan kemampuan siswa dalam menerima informasi yang diberikan maka metode ceramah yang dikombinasikan dengan pemberian tugas akan bermanfaat sekali. Sebagai contoh lainnya yaitu penerapan metode praktik lapangan (Siswa sekolah kejuruan) atau eksperimen, metode ini diterpakan ditujukan agar pesreta didik mampu menerapkan ilmu yang diperoleh secara nyata sebelum melangkah ke dunia kerja. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinan pada diri peserta didik. Orientasi hasil yang diharapkan inilah yang kita jadikan salah sebagai satu landasan

analisis

kita

dalam

mengaplikasikan

metode-metode

pembelajaran yang ada. 2. Analisis berdasarkan lingkungan belajar peserta didik. Lingkungan belajar peserta didik akan memberi dampak yang sangat

besar

terhadap

keberhasilan

metode

pembelajaran

yang

diaplikasikan. Susana dan kondisi lingkungan belajar yang kondusif tentunya akan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyerap informasi yang disampaikan sehingga terjadi proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Bila pada lingkungan belajar peserta didik mendukung proses pembelajaran (Media Pembelajaran, prasarana dan sarana) Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi tentunya akan menjadi pilihan yang tepat, akan lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan metode diskusi sehingga pemahaman dan penyerapan informasi lebih cepat dilakukan tanpa kendala yang besar. 3. Analisis berdasarkan Perkembangan Pendidikan. Anlaisis metode pembelajaran harus didasarkan pula terhadap dinamika dan perubahan dalam sistem maupun arah pendidikan yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Perubahan tersebut dapat berupa

perubahan sistem

pendidikan

ataupun pengeloaan dalam

pendidikan nasional. Misalnya saja dinamika perubahan kurikulum yang setiap periode mengalami pengembangan dan perubahan arah sehingga

metode dalam proses pembelajaran juga harus menyesuaikan hal tersebut dimana kemampuan kita dalam menganalisis metode yang dibutuhkan akan memberi pengaruh yang besar terhadap keberhasilan peserta didik menggali dan mengembangkan potensi dirinya.

G. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dilakukan terhadap jenis metode pembelajaran dan karakteristik serta analisis yang telah dilakukan. Maka didapatkan kesimpulan mengenai analisis karakteristik metode pembelajara. Diantaranya sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran jika dianalisis dan di telaah secara mendalam akan menghasilkan metode baru yang bisa dikembangkan dan diaplikasikan secara berkesinambungan dan terarah. Dengan demikian metode pembelajaran yang digunakan menjadi lebih kompleks, dalam hal ini dipengaruhi oleh tujuan pembelajaran,lingkungan peserta didik dan perkembangan d...


Similar Free PDFs