Makalah turbidimetri DOCX

Title Makalah turbidimetri
Author Arif Kurnia
Pages 12
File Size 314.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 501
Total Views 640

Summary

TURBIDIMETER 1. Turbidimetri Turbidimetri adalah analisis secara kuantitatif kekeruhan atau turbiditas. Turbiditas merupakan sifat optik pada air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Turbiditas bisa terbentuk karena adany...


Description

TURBIDIMETER 1. Turbidimetri Turbidimetri adalah analisis secara kuantitatif kekeruhan atau turbiditas. Turbiditas merupakan sifat optik pada air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Turbiditas bisa terbentuk karena adanya partikel – partikel yang menyebar (melayang) serta terurai secara halus dalam suatu medium pendispersi. Partikel – partikel yang menyebar tersebut dapat berupa zat – zat organik yang terurai secara halus, jasad – jasad renik, lumpur, tanah liat, zat koloid, dan benda melayang yang tidak mengendap dengan segera (Moecthar,1989). Sifat – sifat dari setiap suspensi akan berbeda-beda berdasarkan konsentrasinya. Bila cahaya dilewatkan memalui suspensi tersebut, sebagaian energi yang ada akan dihamburkan (disipasi), diserap (absorpsi), dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dan sementara sisanya diteruskan (transmisi). Pengukuran intensitas cahaya yang ditransmisikan sebagai fungsi dari konsentrasi fase tersdispersi adalah konsep dasar turbidimetri. Sebuah gelombang cahaya, yang jatuh pada sebuah benda padat yang tembus cahaya, akan menyebabkan elektron – elektron di dalam benda padat tersebut berosilasi secara periodik karena pengaruh vektor listrik yang berubah – ubah terhadap waktu dari gelombang yang masuk tersebut. Gelombang yang berjalan melalui medium tersebut adalah resultan gelombang masuk dan resultan radiasi yang berasal dari elektron – elektron yang berosilasi. Gelombang resultan mempunyai intensitas maksimum di dalam arah sinar masuk, yang nilainya turun secara cepat pada masing – masing sisi benda. Kurangnya hamburan yang menyamping, yang pada pokoknya akan lengkap di dalam sebuah kristal sempurna yang besar, terjadi karena muatan – muatan yang berosilasi di dalam medium beraksi secara koperatif dan secara koheren (Jesikins, 1957). Penampang sebuah atom atau molekul untuk hamburan cahaya bergantung pada panjang gelombang. Sebuah elektron di dalam sebuah atom atau molekul adalah terikat oleh gaya – gaya pemulih yang kuat. Elektron tersebut mempunyai sebuah frekuensi alami tertentu, seperti sebuah massa kecil yang digantungkan di...


Similar Free PDFs