Manajemen Operasi Global Volkswagen PDF

Title Manajemen Operasi Global Volkswagen
Author Yusuf Syah
Pages 21
File Size 649.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 307
Total Views 860

Summary

MANAJEMEN OPERASI GLOBAL “VOLKWAGEN dan PELLTON INTERNASIONAL” Disusun oleh: 1. Muhammad Adi Nurbakhtiar ( 1M121860 ) 2. Yusuf Herlambang Syah ( 1M121926 ) 3. Wisnu Juniawan ( 1M121918 ) 4. Dwi Vivi Fatmawati ( 1M121814 ) 5. Lela Amelia ( 1M121843 ) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG SEMARA...


Description

MANAJEMEN OPERASI GLOBAL “VOLKWAGEN dan PELLTON INTERNASIONAL”

Disusun oleh:

1. Muhammad Adi Nurbakhtiar

( 1M121860 )

2. Yusuf Herlambang Syah

( 1M121926 )

3. Wisnu Juniawan

( 1M121918 )

4. Dwi Vivi Fatmawati

( 1M121814 )

5. Lela Amelia

( 1M121843 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG SEMARANG 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan di dunia bisnis saat ini masih terus berkembang secara pesat sehingga para produsen harus memiliki inovasi-inovasi baru agar bisa bersaing secara kompetitif. Sebagai manuisa kita tidak bisa lepas dari kebutuhan, ada tiga macam kebutuhan yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Kebutuhan tersier seperti mobil pada zaman sekarang ini menjadi kebutuhan sekunder di kelas konsumen menengah bahkan menjadi kebutuhan primer di kelas atas sehingga bisnis di bidang automotif sangat menguntungkan karena semakin luasnya pasar konsumen sehingga permintaan akan mobil pun meningkat pesat. Salah satu produsen mobil ternama sebut saja VW ( Volkwagen ) yang sering kita dengar , dimana VW ini masuk ke dalam Indomobil Group untuk pemasaran di Indonesia ini. Volkswagen (biasa disingkat VW) adalah sebuah pabrikan otomotif berbasis di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman. Volkswagen didirikan oleh Serikat Buruh Jerman (Deutsche Arbeitsfront) pada tahun 1937. Volkswagen merupakan merk asli dari Grup Volkswagen, yang juga membawahi

beberapa

merk

mobil

lain

seperti Audi, Bentley Motors,

Bugatti Automobiles, Automobili Lamborghini,SEAT, Škoda Auto dan sebuah pabrikan kendaraan komersial Scania. Tahun 2009, Supervisory Board dari Volkswagen AG mengesahkan pendirian sebuah grup otomotif yang terintegrasi dengan Porsche di bawah naungan Volkswagen. Dalam bahasa Jerman, "Volkswagen" berarti "mobil rakyat". Tagline Volkswagen saat ini adalah Das Auto (dalam bahasa Inggris The Car). Moto sebelumnya adalah Aus Liebe zum Automobil (artinya : Kecintaan kepada Mobil).

ii

Saat ini Volkswagen mempunyai 3 mobil yang masuk di daftar 10 mobil paling laris sepanjang sejarah menurut situs web 24/7 Wall St: Volkswagen Golf,Volkswagen Beetle, dan Volkswagen Passat. Dengan 3 mobil ini, Volkswagen mempunyai jumlah mobil terbanyak dalam daftar yang sampai saat ini masih diproduksi. Volkswagen berarti "mobil rakyat" dalam bahasa Jerman. Slogan VW adalah "Das Auto" ("The Car").VW memiliki beberapa cabang di dunia, seperti VW de Meksiko, Shanghai Volkwagen,, dll Pertanyaannya adalah mengapa VW membuat cabang di Meksiko dan China ? bagian apa saja yang di kerjakan VW di beberapa cabang tersebut? ,dalam paper ini akan kita bahas. Terima kasih.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi VW dalam pengembangan cabang di beberapa negara tersebut ? 2. Apa yang di kerjakan VW secara Operasional di masing masing cabang tersebut ? 3. Bagaimana strategi pengembangan pemasok pada perusahaan Volkwagen dengan pellton international sebagai pemasok ? 4. Volkwagen masuk dalam kategori perusahaan apa ? 5. Apa yang VW lakukan untuk menghadapi tantangan baru dibawah NAFTA dan bagaimana NAFTA merubah dinamika persaingan industri? 6. Pemberian tantangan ini, bagaimana josephi menyelesaikannya? Apakah anda optimis tentang masa depan VW de Meksiko? Apa yang harus Josephi lakukan tentang perselisihan perburuhan ?

1.3 Tujuan 1. Untuk menyelesaikan tugas Manajemen Operasi Global 2. Untuk mengetahui alasan penentuan lokasi pembangunan pabrik VW yang ada di Pueba Mexico dan Shanghai Tiongkok 3. Mengetahui Strategi pengembangan pemasok yang dilakukan oleh VW baik yang ada di Puebla maupan yang ada di Shanghai 4. Mengetahui Volkswagen termasuk Perusahaa jenis apa dalam Manajemen Operasi Globa iii

1.4 Manfaat 1. Menambah ilmu pengetahuan terkait Manajemen Operasi Global baik oleh penulis maupun pembaca 2. Memperoleh informasi mengenai Volkswagen baik yang di Puebla Mexico maupun Shanghai Tiongkok

1.5 Logo Perusahaan

iv

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. ii 1.1

Latar Belakang Masalah .................................................................................. ii

1.2

Rumusan Masalah ........................................................................................... iii

1.3

Tujuan ............................................................................................................... iii

1.4

Manfaat ..............................................................................................................iv

1.5

Logo Perusahaan ...............................................................................................iv

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 1 2.1

Teori Lokasi ...................................................................................................... 1

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 5 3.1

SHANGHAI VOLKSWAGEN ........................................................................ 5

3.1.1

Pengelolaan Operasi ..................................................................................... 6

3.1.2

Kemitraan ...................................................................................................... 6

3.2

VW DE MEKSIKO........................................................................................... 8

3.2.1

Hubungan konsumen dan pemasok Volkswagen ................................... 9

3.2.2

Supplier Network Relationship................................................................ 9

3.2.3

Pemilihan Lokasi Pabrik VW di Puebla, Meksiko .............................. 11

3.2.4

Permasalahan Buruh .............................................................................. 12

3.3

PELLTON INTERNATIONAL .................................................................... 14

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 15 3.4

Kesimpulan ...................................................................................................... 15

3.4.1

Pengelompokan Perusahaan .................................................................. 15

3.4.2

Saran ........................................................................................................ 15

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 16

v

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Lokasi Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumbersumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006). Teori lokasi adalah suatu penjelasan teoretis yang dikaitkan dengan tata ruang dari kegiatan ekonomi. Hal ini selalu dikaitkan pula dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas yang pada gilirannya akan berpengaruh dan berdampak terhadap lokasi berbagai aktivitas baik ekonomi maupun sosial (Sirojuzilam, 2006:22) Aksesibilitas adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak. Tingkat aksesibilitas merupakan tingkat kemudahan di dalam mencapai dan menuju arah suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya (Tarigan, 2006). Menurut Tarigan, tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan, ketersediaan berbagai sarana penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan serta kenyamanan untuk melalui jalur tersebut. Dalam analisis kota yang telah ada atau rencana kota, dikenal standar lokasi (standard for location requirement) atau standar jarak (Jayadinata,1999: 160) Pertimbangan utama dalam menentukan alternatif lokasi industri yaitu ditekankan pada biaya transportasi yang rendah. Pada prinsipnya beberapa teori lokasi tersebut untuk memberikan masukan bagi penentuan lokasi optimum, yaitu lokasi yang terbaik dan menguntungkan secara ekonomi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa teori lokasi : 1

a. Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Weber Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri dengan mempertimbangkan risiko biaya atau ongkos yang paling minimum, dengan asumsi sebagai berikut: a. Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim dan penduduknya relatif homogen. b. Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai. c. Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti Upah Minimum Regional (UMR). d. Hanya ada satu jenis alat transportasi. e. Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut. f. Terdapat persaingan antarkegiatan industri. g. Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional. Persyaratan tersebut jika dipenuhi maka teori lokasi industri dari Alfred Weber dapat digunakan. Weber menggunakan tiga faktor (variabel penentu) dalam analisis teorinya, yaitu titik material, titik konsumsi, dan titik tenaga kerja. Ketiga titik (faktor) ini diukur dengan ekuivalensi ongkos transport. b. Teori lokasi industri optimal (Theory of optimal industrial location) dari Losch Teori ini didasarkan pada permintaan (demand), sehingga dalam teori ini diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau industri yaitu apabila dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas, sehingga dapat dihasilkan pendapatan paling besar. Untuk membangun teori ini, Losch juga berasumsi bahwa pada suatu tempat yang topografinya datar atau homogen, jika disuplai oleh pusat (industri) volume penjualan akan membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industri semakin berkurang volume penjualan barang karena harganya semakin tinggi, akibat dari naiknya ongkos transportasi. Berdasarkan teori ini, setiap tahun pabrik akan mencari lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Di samping itu, teori ini tidak menghendaki wilayah pasarannya

2

akan terjadi tumpang tindih dengan wilayah pemasaran milik pabrik lain yang menghasilkan barang yang sama, sebab dapat mengurangi pendapatannya. Karena itu, pendirian pabrik-pabrik dilakukan secara merata dan saling bersambungan sehingga berbentuk heksagonal. c. Teori susut dan ongkos transport (theory of weight loss and transport cost) Teori ini didasarkan pada hubungan antara faktor susut dalam proses pengangkutan dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, yaitu dengan cara mengkaji

kemungkinan

penempatan

industri

di

tempat

yang

paling

menguntungkan secara ekonomi. Suatu lokasi dinyatakan menguntungkan apabila memiliki nilai susut dalam proses pengangkutan yang paling rendah dan biaya transport yang paling murah. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa: 1. Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besar kemungkinan untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah (bahan baku), dengan catatan faktor yang lainnya sama. 2. Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barang jadi maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di daerah pemasaran.

d. Model gravitasi dan interaksi (model of gravitation and interaction) dari Issac Newton dan Ullman Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa tiap massa mempunyai gaya tarik (gravitasi) untuk berinteraksi di tiap titik yang ada di region yang saling melengkapi

(regional

complementarity),

kemudian

memiliki

kesempatan

berintervensi (intervening opportunity), dan kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability). Teori interaksi ialah teori mengenai kekuatan hubungan-hubungan ekonomi (economic connection) antara dua tempat yang dikaitkan dengan jumlah penduduk dan jarak antara tempat-tempat tersebut. Makin besar jumlah penduduk pada kedua tempat maka akan makin besar

3

interaksi ekonominya. Sebaliknya, makin jauh jarak kedua tempat maka interaksi yang terjadi semakin kecil. e. Teori tempat yang sentral (theory of cental place) dari Walter Christaller Teori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold (ambang). Range (jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan threshold (ambang) adalah jumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan suplai barang. Menurut teori ini, tempat yang sentral secara hierarki dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Tempat sentral yang berhierarki 3 (K = 3), merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang bagi daerah sekitarnya, atau disebut juga kasus pasar optimal. 2. Tempat sentral yang berhierarki 4 (K = 4), merupakan situasi lalu lintas yang optimum. Artinya, daerah tersebut dan daerah sekitarnya yang terpengaruh tempat sentral itu senantiasa memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien. 3. Tempat sentral yang berhierarki 7 (K = 7), merupakan situasi administratif yang optimum. Artinya, tempat sentral ini mempengaruhi seluruh bagian wilayah-wilayah tetangganya. Untuk menerapkan teori ini, diperlukan beberapa syarat di antaranya sebagai berikut: 1. Topografi atau keadaan bentuk permukaan bumi dari suatu wilayah relatif seragam sehingga tidak ada bagian yang mendapat pengaruh lereng atau pengaruh alam lain dalam hubungannya dengan jalur angkutan. 2. Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogen dan tidak memungkinkan adanya produksi primer yang menghasilkan padi-padian, kayu, dan batubara.

4

BAB III PEMBAHASAN 3.1 SHANGHAI VOLKSWAGEN Shanghai Volkswagen Automotive Co, Ltd (SVW) terletak di Anting International Auto,Kota di barat laut kota Shanghai, SVW merupakan perusahaan gabungan antara Volkswagen dengan Shanghai Sedan untuk membangun kualitas mobil di Tiongkok Barat. Shanghai Volkswagen menempati lahan seluas 3.330.000 m2, dengan luas bangunan 900.000 m2. Saat ini perusahaan memiliki produk yang terdiri dari enam seri dari mobil penumpang Santana, Santana 3000, Polo, Passat, serta VW Touran Golf. Shanghai Volkswagen merupakan salah satu pabrik

mobil

terbesar

di

China yang

memilki kapasitas

produksi lebih

dari 450.000 unit per tahun. Shanghai Volkswagen didirikan pada Maret 1985, SVW adalah perusahaan pertama yang mencoba untuk mebuat mobil dengan mengekspornya pada dunia luar.

5

3.1.1 Pengelolaan Operasi Shanghai Volkswagen membentuk tata letak produksi pada pengelolaan operasi dari empat daerah produksi utama, yaitu Pabrik Mobil 1, pabrik Mobil 2, 3 dan Engine Plant, serta pusat teknis. Perusahaan ini menawarkan banyak fasilitas manufaktur kelas dunia dan teknik, yaitu jalur perakitan modular dan laser, peralatan inspeksi online yang memastikan produk berkualitas tinggi, Pada tahun 1995, Shanghai Volkswagen menjadi produsen mobil pertama di Cina yang memperoleh penghargaan ISO

9001. Kemudian

ditahun

2001,

Shanghai Volkswagen membuat Pengendalian Mutu , dimana pengukuran mutu dilakukan secara modern dengan menggunakn sistem digital. Saat ini Shanghai Volkswagen telah melakukan investasi sebesar 2 miliar Yuan di fasilitas perangkat keras pada beberapa tahun terakhir. Fasilitas ini merupakan fasilitas canggih untuk sebuah pengembangan independen dari badan mobil

dan

mesin

yang disesuaikan

dengan sistem

kelistrikan

dan

chassis. Dimana kontrol kualitas diinstal dengan peralatan tingkat dunia untuk pengujian

logam,

non-logam

2003,Shanghai Volkswagen Polo, hingga diekspor

ke

dan

kelistrikan.

mampu memproduksi Australia,

Sehingga pada mobil

tahun

bernama

sedangkan di tahun

Vw 2004

Shanghai Volkswagen berhasil memproduksi Vw Santana, yang merupakan produk

Shanghai Volkswagen yang

paling

laris

sampai

saat

ini. Hal ini dikarenakan VW Santana dibuat dengan pengembangan yang luar biasa karena didasarkan pada pola konsumsi negara berkembang.

3.1.2 Kemitraan Shanghai Volksswagen berkerjasama pada lintas budaya dan teknologi antara

Jerman

dengan

Shanghai Volkswagen adalah

Tiongkok produsen

mobil

yang pertama

sangat

sukses.

yang

menerima

"Penghargaan Manajemen Mutu Nasional" yang dikeluarkan oleh China Quality. Management Association Shanghai Volkswagen telah berhasil memproduksi 3 juta mobil yang menjadikan perusahaan ini menjadi produsen mobil pertama di 6

Tiongkok yang mampu mewujudkan output total sebanyak 3 juta mobil. Pada tahun

2001 Shanghai Volkswagen meluncurkan kembali

serta melaksanakan

proyek

Customer

Relationship

mobil

ciptaannya

Management

(CRM)

sehingga menjadikan Shanghai Volkswagen ini dalam lima tahun terakhir terpilih sebagai pemenang Best Enterprise Implementasi CRM dalam industri pembuatan mobil Cina. Pada tahun 2005, Shanghai Volkswagen memperkenalkan kembali layanan baru berjudul "Techcare", yaitu layanan yang menggabungkan pembelian kendaraan, pemeliharaan, penggantian serta dekorasi ke dalam pelayanan secara keseluruhan, sehingga customer dapat menikmati layanan ekstra dari perusahaan. Program unggulan produk ini memberikan pelayanan penjualan professional dan sistematis,transparan

dan

terpercaya. Dalam

bidang Tanggung

Jawab

Sosial Perusahaan atau CSR . Selain menyediakan konsumen produk kelas satu, bagi

konsumen

Shanghai Volkswagen juga

berkomitmen

untuk

meminimalkan dampak lingkungn yang dihasilkan dari produk mereka dan melalui

ilmu

pengetahuan

dan

menjadikan Shanghai Volkswagen memperoleh

teknologi. Manajemen

Yang Lingkungan

ISO14001 Sertifikat Otentikasi pada tahun 1997. Shanghai Volkswagen mempunyai orientasi dalam memproduksi

mobil yang ramah

kenyamanan serta keselamatan

sehingga

untuk

fokus

lingkungan dan memberikan semua

mobil

buatan

Shanghai Volkswagen telah memenuhi peraturan emisi gas buang euro 2. Selain itu

Shanghai Volkswagen juga memiliki andil

olahraga. Dimana dalam kegiatan

dalam

kegiatan budaya

dan

ini Shanghai Volkswagen menyumbangkan

160 juta yuan untuk mensponsori kegiatan amal, budaya dan pendidikan, kesehatan masyarakat, olahraga, dll, sehingga Shanghai Volkswagen memperoleh penilaian yang sangat baik pada masyarakat Cina.

7

3.2 VW DE MEKSIKO Lokasi

: Puebla dan Silao

Area

: Puebla 3.000.000 m2 dan ...


Similar Free PDFs