Title | Media digital - KOMBIS |
---|---|
Author | Bambi Dlin |
Course | Akuntansi |
Institution | Universitas PGRI Madiun |
Pages | 5 |
File Size | 104 KB |
File Type | |
Total Downloads | 63 |
Total Views | 187 |
KOMBIS...
Media digital, sosial, dan visual A. Digital media untuk komunikasi bisnis Pilihan Media Digital dan Sosial E-mail: suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat atau pesan dengan format digital melalui jalur jaringan komputer dan internet. Messaging (Olahpesan): berbeda dengan e-mail, messaging lebih flexible dalam menginformasikan alternative dalam suatu percakapan bisnis. Podcasting: adalah proses merekam file audio atau video dan mendistribusikannya secara online. Komposisi untuk Media Digital dan Sosial 1. Pembicaraan
5. Materi referensi
2. Komentar dan kritik
6. Narasi
3. Orientasi
7. Teasers
4. Rangkuman
8. Tutorial
Mengoptimalkan Konten untuk Perangkat mobile 1. Layanan berbasis lokasi: jejaring sosial berbasis lokasi menghubungkan dunia virtual online dengan dunia fisik toko retail dan lokasi lainnya. 2. Gamifikasi: penambahan aspek bermain game ke aplikasi dan layanan web yang dikenal sebagai gamifikasi, dapat meningkatkan keterlibatan pemirsa dan mendorong penggunaan berulang. 3. Augmented reality: menempatkan data pada real live kamera dapat memperkaya pengalaman bagi para konsumen dan menyediakan informasi yang berguna untuk pelaku bisnis. 4. Teknologi yang dapat mudah dipakai atau digunakan: kunci dari teknologi ini adalah menyederhanakan dan memperkaya kegiatan atau tugas sehari-hari konsumen. 5. Mobile blogging: ponsel pintar dan tablet adalah perangkat yang ideal untuk mobile blogging atau sering disebut moblogs. 6. Mobile podcasting: podcasting berbasis ponsel pintar mempermudah untuk melakukan perekaman audio dan podcasts untuk blog atau website anda. 7. Cloud based services: komunikasi ponsel ini ideal untuk cloud based service atau layanan digital yang memiliki penyimpanan di cloud.
B. Email
Merencanakan Pesan Email pastikan bahwa setiap e-mail yang dikirim memang benar-benar perlu supaya tidak menghabiskan waktu si penerima, pikirkan dahulu sebelum menggunakan cc tetap perhatikan urutan dalam hirarki perusahaan
Menulis Pesan Email Tetap perhatikan ejaan dan tata bahasa yang benar, gunakan kalimat subyek yang efektif, jaga emosi saat menulis karena e-mail bisa disimpan penerima dan dijadikan bukti
Melengkapi Pesan Email baca ulang, revisi, gunakan signature, periksa ulang alamat e-mail yang menjadi tujuan
C. Messaging
Keuntungan dan Kerugian messaging Keuntungan
Kerugian
1. Sebagai dokumentasi
1. Keterbatasan kata
2. Mengontrol pesan
2. Dapat menjadi ambigú atau rancu
3. Lebih terstruktur dan terencana
3. Perlu pemahaman bagi penerima
Panduan Pesan yang successful
1. Merencanakan Instant Messages. Lihat Semua IM sebagai sebuah perbincangan , jadi gunakan waktu untuk merencanakan semuanya. Jika ingin meminta sesuatu , pikirkan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan cara yang paling efektif untuk memintanya.Kalau orang lain meminta sesuatu , pikirkan dahulu kebutuhan mereka dengan kemampuan kita untuk memenuhinya sebelum kita menjawab. 2. Menulis Instant Messages. Cara menulis pesan bisnis dalam IM lebih ke arah formal daripada pesan IM yang personal atau pesan teks, jadi sebisa mungkin hindari penggunaan akronim atau singkatan. Untuk beberapa tahun ke depan , penulisan IM yang berbasis bisnis bisa saja lebih tidak formal , tapi untuk sekarang , pendekatan yang paling baik ialah dengan mempertahankan cara yang formal. 3. Menyelesaikan Instant Messages. Salah satu penarik terbesar dalam penggunaan IM ialah langkah untuk menyelesaikannya sangatlah mudah. Penyelesaiannya sangatlah
mudah dengan mengklik tombol “send”. Akan tetapi , jangan sampai terlewatkan untuk mengecek kembali tulisannya. D. Menulis strategi untuk jaringan sosial media
Penggunaan komunikasi bisnis dalam jaringan social
1. Mengintergrasikan tenaga kerja perusahaan
4. Membangun komunikasi
2. Membina kolaborasi
5. Mensosialisasikan merek dan perusahaan
3. Mensosialisasikan merek dan perusahaan
6. Mendukung pelanggan
Strategi Komunikasi Bisnis dalam jaringan social 1. Pilih mode komposisi terbaik untuk setiap pesan, tujuan, dan jaringan 2. Tawarkan konten berharga kepada anggota komunitas online Anda 3. Gabung percakapan yang ada 4. Jangkar kehadiran online Anda di hub Anda 5. Fasilitasi pembangunan masyarakat. E. Blogging Memahami Aplikasi Bisnis Blogging Blog itu sebenarnya merupakan sebuah solusi potensial untuk penyebaran arus informasi untuk di bagikan secara virtual kepada pengguna, dan secara khusus jika anda ingin si pengguna ini mendapatkan kesempatan untuk merespon. Blog itu dapat di design untuk internal audience dan external audience. Contohnya: Manajemen proyek dan komunikasi team, berita-berita perusahaan, customer support, dan public relations dan media relations. Menyesuaikan 3-step process untuk Successful Blogging 1. Audience : definisikan siapa yang menjadi audiens sasaran dari blog Anda 2. Purpose : blog bisnis harus mempunyai tujuan yang penting bagi perusahaan maupun audiens sasaran. 3. Scope : scope harus cukup luas untuk memungkinkan diskusi dalam jangka waktu lama, namun cukup sempit untuk tetap fokus F. Microblogging variasi dalam blogging di mana pesan dibatasi secara tajam untuk jumlah karakter tertentu. Indonesia (http://twitter.com) adalah yang paling terkenal dari sistem ini, tetapi banyak yang lain ada. Beberapa perusahaan memiliki sistem mikroblog pribadi untuk penggunaan internal
saja; sistem ini kadang-kadang disebut sebagai mikroblogging perusahaan atau pesan mikro internal G. Memahami komuniikasi visual
Kekuatan Gambar kemampuan (sebagai pengirim pesan) untuk menciptakan imagesyang efektif dan (sebagai penerima pesan) untuk secara tepat menginterpretasikan pesan-pesan visual
Evolusi Visual dalam Komunikasi Bisnis Meningkatnya penggunaan visual dalam komunikasi bisnis dilatarbelakangi oleh faktorfaktor berikut: 1. Kemajuan dalam teknologi digital 2. Kemajuan dalam teknologi internet 3. Meningkatnya skilldan ekspektasi audiens
Prinsip Desain Visual
1. Consistency : konsisten untuk keseluruhan isi dokumen 2. Contrast : menggunakan warna-warna kontras untuk menggambarkan perbedaan antara dua hal/lebih 3. Balance : Formal balance dan informal balance 4. Emphasis : unsur paling dominan dalam visual harus mencerminkan hal paling penting 5. Convention : mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum 6. Simplicity :Ingatlah bahwa visual dibuat untuk memudahkan penyampaian informasi, bukan untuk menghias
Etika Komunikasi Visual
1. Pertimbangkan seluruh interpretasi dan misinterpretasi yang mungkin timbul dari sudut pandang audiens 2. Berikan konteks dari visual yang ditampilkan sehingga audiens lebih mudah memahami maksudnya 3. Jangan menyembunyikan atau meminimalkan informasi negatif 4. Jangan melebih-lebihkan informasi 5. Jangan terlalu menyederhanakan masalah yang rumit 6. Jangan mengimplikasikan hubungan sebabakibat tanpa memberikan bukti 7. Hindari manipulasi emosional atau bentuk pemaksaan lainnya
H. Mengidentifikasi poin-poin untuk mengilustrasikan Clear : membantu menjelaskan hal yang rumit jika dijelaskan hanya dengan kata-kata Complete : melengkapi data dalam bentuk teks Concise : membantu meringkas hal yang jika dijelaskan hanya dengan teks akan bertele-tele Connected : menunjukkan hubungan antara berbagai variabel data/berbagai hal Compelling : membantu agar dokumen/presentasi tampil lebih menarik I. Memilih visuals untuk presentasi data Tables
menunjukkan nilai-nilai Pie Chart
Untuk menunjukkan
individual tertentu
frekuensi atau distribusi dalam bentuk bagian dari keseluruhan
Line Chart, Bar Chart - Untuk menunjukkan trend dari satu/lebih
Scatter and Bubble Membandingkan Chart
sesuatu terhadap dua
variabel, atau hubungan
atau tiga
antar variabel-variabel
variabel
tersebut, dalam satu waktu tertentu - Untuk membandingkan dua atau lebih kelompok data...