mekanika fluida PDF

Title mekanika fluida
Author ade isra
Pages 167
File Size 3.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 24
Total Views 239

Summary

Mekanika Fluida_MESP PNL BUKU AJAR MEKANIKA FLUIDA (TM 32302) Oleh : Syukran, ST,MT Nip. 19770808 200312 1 001 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2009 1 Mekanika Fluida_MESP PNL HALAMAN PENGESAHAN MEKANIKA FLUIDA Kegiatan Pembuatan Buku Ajar ini dibiayai dengan sumber dana DIPA Polit...


Description

Mekanika Fluida_MESP PNL

BUKU AJAR

MEKANIKA FLUIDA (TM 32302)

Oleh :

Syukran, ST,MT Nip. 19770808 200312 1 001

JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2009

1

Mekanika Fluida_MESP PNL

HALAMAN PENGESAHAN

MEKANIKA FLUIDA Kegiatan Pembuatan Buku Ajar ini dibiayai dengan sumber dana DIPA Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun Anggaran 2009

Ketua Jurusan Teknik Mesin,

Penyusun,

Ir. H. Saifuddin Nip. 19590610 199003 1 001

Syukran, ST,MT Nip. 19770808 200312 1 001

Mengetahui/Mengesahkan Pembantu Direktur I

Ir. Akhyar Ibrahim, MT Nip. 19591231 199003 1 009

i

Mekanika Fluida_MESP PNL

HALAMAN PENGESAHAN REVIEWER

Buku Ajar mata kuliah “Mekanika Fluida” yang disusun oleh :

Nama

: Syukran, ST,MT

Nip

: 19770808 200312 1 001

Jurusan

: Teknik Mesin

Telah memenuhi syarat-syarat penulisan Buku Ajar yang dibiayai dengan sumber Dana DIPA Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun Anggaran 2009.

Telah diperiksa oleh Reviewer :

1.

Samsul Bahri, ST,M.Si. Nip. 19730701 199903 1 001

(……………………………..)

2.

Ir. Nawawi Juhan, MT Nip. 19650507 199303 1 006

(……………………………..)

3.

Ir. Ramli Idris Nip. 19600828 198902 1 001

(……………………………..)

Menyetujui : Ka. Unit P2AI

Ir. Jamaluddin, MT Nip. 131 944 847

ii

Mekanika Fluida_MESP PNL

PRAKATA Ide awal penyusunan Buku Ajar Mekanika Fluida ini berlatar belakang pada belum tersedianya buku ajar mekanika fluida pada Jurusan Teknik Mesin PNL yang dapat digunakan mahasiswa dalam perkuliahan sebagai referensi tambahan selain buku teks. Hadirnya buku ajar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar di Jurusan Mesin PNL. Materi yang melingkupi buku ajar ini mengacu kepada Kurikulum dan Silabus yang berlaku di Jurusan Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe. Penggunaan buku ajar ini lebih ditekankan kepada komunitas mahasiswa Politeknik, sehingga muatan buku ajar ini lebih mengedepankan segi praktis dibanding pengembangan kearah fundamental konsep permasalahan. Contoh-contoh soal dan latihan yang menyertai setiap bab juga ditampilkan dalam penerapan aplikatif dari ilmu mekanika fluida dilapangan. Kualifikasi keilmuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa agar memudahkan dalam mengikuti setiap bab yang ada dalam buku ajar ini adalah pemahaman dasar materi matematika teknik, pengukuran teknik dan termodinamika teknik. Adanya 2 standar satuan (sistem british dan sistem internasional) yang digunakan pada buku ajar ini menuntut mahasiswa mampu mengkonversikan besaran di antara sistem tersebut. Seperti yang penulis sering tekankan di ruang kuliah, keberhasilan seseorang pada mata kuliah mekanika fluida terletak pada penguasaan konsep yang mana dapat diperoleh dengan membaca buku tesk dan buku ajar ini, kemudian memperdalamnya dengan diskusi di ruang kuliah. Setelah konsep dikuasai, maka para mahasiswa disarankan untuk membaca contoh soal, mengerjakan sendiri contoh soal tersebut dan mengerjakan soal-soal latihan yang ada disetiap akhir bab. Dengan penguasaan konsep dan latihan soal inilah baru seseorang akan dapat memahami dengan benar isi dari ilmu Mekanika Fluida ini. Tujuan Instruksional Umum (TIU) dari mata kuliah Mekanika Fluida ini adalah setelah mempelajari seluruh isi materi dari kuliah ini diharapkan mampu merancang dan mengevaluasi kasus-kasus aplikasi teknik yang berkenaan dengan mekanika fluida secara benar. Bahan ajar “Mekanika Fluida” ini disusun dalam 7 (tujuh) Bab Utama. Bab I memaparkan konsep dasar sifat-sifat fluida yang berkaitan dengan kerapatan, berat dan

iii

Mekanika Fluida_MESP PNL

volume dan gravitasi jenis, viskositas, kompresibility dari suatu fluida. Bab II menjelaskan konsep dasar tekanan dan peralatan pengukuran tekanan. Bab III menguraikan metode penentuan gaya hidrostatik untuk kasus bidang miring, vertikal dan lengkung. Bab IV menekankan pada persoalan dinamika fluida yang berkenaan dengan persamaan yang berkaitan dengan dinamika fluida serta mekanisme pengukuran kecepatan aliran. Bab V menitikberatkan pada teknik analisis kerugian tekanan (pressure drop) fluida dalam proses alirannya. Bab VI memaparkan konsep dasar aliran fluida yang berkaitan dengan kondisi laminar dan turbulen serta hubungan nya dengan diagram moddy. Terakhir Bab VII ditutup dengan wawasan mesin-mesin fluida yang umumnya banyak digunakan di lapangan serta metode analisis kinerja dari mesin-mesin fluida tersebut. Buku ajar ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dan kerjasama dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe beserta jajarannya, Ketua Jurusan Teknik Mesin beserta jajarannya serta para rekan dosen yang telah banyak memberi masukan pada penulisan buku ajar ini. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Unit P2AI PNL yang telah berkerja keras merumuskan dan mengevaluasi standardisasi penulisan yang berkualitas terhadap bahan ajar ini. Sebagai manusia yang sadar akan kemampuannya, penulis percaya bahwa buku ajar ini masih belum sempurna. Kekurangan adalah milik penulis, karena itu sampaikan kekurangan itu agar penulis dapat memperbaiki. Kekhilafan adalah milik penulis, karena itu penulis mohon maaf. Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar buku ajar ini menjadi lebih baik. Selamat membaca. Buketrata, 08 Agustus 2009 Penulis

iv

Mekanika Fluida_MESP PNL

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa Syukru Lillahi Wahdah. Segala puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi, Rabb semesta alam. Tiada Ilah yang berhak diibadahi, kecuali hanya Dia semata. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, seorang rasul yang menjadi teladan bagi umatnya dalam segala hal, yang telah membawa umat ini dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Penyusunan bahan ajar ini merupakan bagian dari salah satu upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dalam perkuliahan. Bahan ajar ini dapat digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, sehingga dosen tidak perlu terlalu banyak menyajikan materi kuliah di kelas. Hal ini akan berdampak positif, yaitu dosen mempunyai lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada mahasiswa. Bahan ajar dapat membantu mahasiswa dalam proses belajarnya, sehingga mahasiswa tidak terlalu tergantung kepada dosen sebagai satu-satunya sumber informasi. Bahan ajar Mekanika Fluida ini telah diperiksa oleh tim reviewer dan sudah memenuhi syarat untuk digunakan kalangan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe. Mengingat model pendidikan di Politeknik adalah sistem pendidikan vokasi yang diperkaya oleh ilmu-ilmu teknik yang bersifat terapan, maka materi dalam bahan ajar ini lebih difokuskan pada permasalahan aplikatif. Persamaan-persamaan yang ditampilkan dalam bahan ajar ini sifatnya hanya pemakaian tanpa penguraian detail turunan dasar dari persamaan tersebut. Demikian pula contoh-contoh soal yang diberikan merupakan studi kasus aplikatif di lapangan dengan tingkat kesulitan analisis sederhana. Kami sangat mengharapkan semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat kepada semua pihak khususnya mahasiswa dan staf pengajar mata kuliah mekanika fluida pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe. Buketrata, 08 Agustus 2009 Ketua Jurusan Teknik Mesin

Ir. H. Saifuddin NIP. 195906101990031001

v

Mekanika Fluida_MESP PNL

DAFTAR ISI Halaman PRAKATA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I SIFAT-SIFAT FLUIDA 1.1 Pendahuluan 1.2 Tujuan Khusus Topik 1.3 Uraian 1.3.1 Kerapatan (Density) 1.3.2 Volume Jenis 1.3.3 Berat Jenis 1.3.4 Gravitasi Jenis 1.3.5 Hukum Gas Ideal 1.3.6 Viskositas 1.3.7 Kemampu-mampatan Fluida (Compressibility of Fluids) 1.3.8 Kecepatan Suara 1.3.9 Tekanan Uap 1.3.10 Tegangan Permukaan 1.3.11 Kapilaritas 1.4 Rangkuman 1.5 Soal Latihan BAB II 2.1 2.2 2.3 2.3.1 2.3.2 2.4 2.5

PENGUKURAN DAN BEDA TEKANAN Pendahuluan Tujuan Khusus Topik Uraian Pengukuran Tekanan Manometri Rangkuman Soal Latihan

BAB III GAYA HIDROSTATIK 3.1 Pendahuluan 3.2 Tujuan Khusus Topik 3.3 Uraian 3.3.1 Gaya Hidrostatik pada Bidang Miring 3.3.2 Gaya Hidrostatik pada Bidang Vertikal 3.3.3 Gaya Hidrostatik pada Bidang Lengkung 3.4 Rangkuman 3.5 Soal Latihan

vi

iii v vi viii x 1 1 4 4 4 5 5 7 7 8 14 16 17 18 20 25 26 28 28 28 28 30 34 46 46 48 48 49 49 49 51 56 59 59

Mekanika Fluida_MESP PNL

BAB IV 4.1 4.2 4.3 4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4 4.3.5 4.3.6 4.4 4.5

DINAMIKA FLUIDA Pendahuluan Tujuan Khusus Topik Uraian Energi Fluida Mengalir Persamaan Kontinuitas Persamaan Bernoulli Tekanan Statik, Stagnasi, Dinamik, dan Total Pengukuran Laju Aliran Aliran Terselubung (Confined Flow) Rangkuman Soal Latihan

BAB V 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5

KERUGIAN TEKANAN Pendahuluan Tujuan Khusus Topik Uraian Rangkuman Soal Latihan

BAB VI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5

61 61 61 62 63 64 65 69 71 79 88 88 90 90 90 90 105 105

ALIRAN VISKOS DALAM SALURAN Pendahuluan Tujuan Khusus Topik Uraian Rangkuman Soal Latihan

107 107 108 108 119 119

BAB VII PENGANTAR MESIN-MESIN FLUIDA 7.1 Pendahuluan 7.2 Tujuan Khusus Topik 7.3 Uraian 7.3.1 Turbin Air 7.3.2 Pompa 7.3.3 Kompresor 7.4 Rangkuman 7.5 Soal Latihan

120 120 120 120 120 127 135 141 142

Takarir

143

Daftar Tilik

145

Penjurus

146

Aksara Yunani

147

Daftar Pustaka

148

Lampiran A

149

Lampiran B

153

vii

Mekanika Fluida_MESP PNL

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1-1. Gambar 1-2. Gambar 1-3. Gambar 1-4. Gambar 1-5 Gambar 1-6. Gambar 2-1. Gambar 2-2. Gambar 2-3. Gambar 2-4. Gambar 2-5. Gambar 2-6. Gambar 2-7. Gambar 2-8. Gambar 2-9. Gambar 2-10 Gambar 3-1. Gambar 3-2. Gambar 3-3. Gambar 3-4. Gambar 3-5. Gambar 3-6. Gambar 3-7. Gambar 4-1. Gambar 4-2. Gambar 4-3. Gambar 4-4. Gambar 4-5. Gambar 4-6. Gambar 4-7. Gambar 4-8 Gambar 4-9. Gambar 4-10. Gambar 4-11. Gambar 4-12. Gambar 4-13. Gambar 4-14. Gambar 4-15. Gambar 4-16. Gambar 4-17. Gambar 4-18. Gambar 5-1. Gambar 5-2.

Kerapatan air sebagai fungsi temperatur Variasi linier dari tegangan geser terhadap laju regangan geser Variasi linier dari tegangan geser terhadap laju regangan geser Viskositas mutlak (dinamik) dari beberapa fluida yang umum Ilustrasi gaya tarik menarik dan tegangan permukaan pada melekul Kapilaritas zat cait pada sebuah tabung gelas Notasi untuk variasi tekanan dalam fluida diam dengan Representasi grafik tekanan pengukuran dan tekanan mutlak. Barometer air raksa. Tabung Piezometer Manometer Tabung U sederhana. Manometer Tabung-U differensial Manometer tabung miring Pengukur tekanan Bourdon Transducer tekanan gabungan LVDT dengan tabung Bourdoun. Transducer tekanan jenis strain gage Tekanan dan gaya hidrostatik pada sebuah tangki terbuka Notasi untuk gaya hidrostatik pada permukaan bidang Sifat-sifat geometrik dari beberapa bentuk yang umum Prisma tekanan untuk bidang segiempat tegak. Representasi grafis dari gaya hidrostatik pada sebuah Pengaruh tekanan atmosfer terhadap gaya resultan yang Gaya hidrostatik pada sebuah permukaan lengkung. Tabung alir dibatasi oleh garis alir. Dalam aliran tunak Aliran melalui saluran dengan luas penampang bervariasi Tabung alir dengan perubahan luas penampang Gaya total yang bekerja pada elemen fluida akibat tekanan fluida. Pengukuran tekanan-tekanan statik dan stagnasi. Titik-titik stagnasi pada benda dalam fluida yang mengalir. Beberapa peralatan khas untuk mengukur laju aliran di dalam pipa Beberapa desain tabung Pitot-statik Desain yang tepat dan tidak tepat dari tap-tap tekanan statik Tipe distribusi tekanan sepanjang sebuah pipa pitot statis Venturi meter Skematik aliran pada orifice ujung-tajam. Pola-pola aliran yang khas dan koefiseien kontraksi dari Aliran vertikal dari sebuah tangki melewati sebuah nossel Aliran horizontal dari sebuah tangki melewati sebuah nossel Aliran tunak masuk dan keluar sebuah tangki. Aliran tunak masuk dan keluar sebuha tangki Kavitasi ujung dari sebuah baling-baling Diagram Moody Harga keofisien K, untuk beberapa komponen pipa

viii

5 10 12 14 19 20 30 31 34 35 36 39 42 43 44 45 48 50 51 52 53 54 57 62 63 64 66 70 71 72 74 74 75 75 76 77 78 79 80 86 86 93 94

Mekanika Fluida_MESP PNL

Gambar 5-3. Gambar 5-4. Gambar 5-5. Gambar 5-6. Gambar 5-7. Gambar 5-8. Gambar 5-9. Gambar 6-1 Gambar 6-2.

Gambar 6-3.

Gambar 6-4. Gambar 6-5. Gambar 7-1. Gambar 7-2. Gambar 7-3. Gambar 7-4. Gambar 7-5. Gambar 7-6. Gambar 7-7. Gambar 7-8. Gambar 7-9. Gambar 7-10. Gambar 7-11. Gambar 7-12.

Kondisi aliran masuk dan harga koefisien bentuk, K 95 Koefisien bentuk berdasarkan ratio radius masukan dan diameter pipa 95 Kondisi aliran keluar dan harga koefisien bentuk, K 96 Harga koefisien K berdasarkan ratio luas area pipa dan area keluaran. 96 Harga koefisien K untuk komponen conical diffuser 97 Harga koefisien K untuk komponen elbow 90o 97 o Harga koefisien K untuk mitter bend 90 98 Ilustrasi eksperimen Reynold 107 Aliran satu dimensi. (a) Aliran tak dapat mampat dalam sebuah saluran tertutup. (b) Aliran gas dapat mampat dalam sebuah lubang sembur. Kecepatan, tekanan, dan temperatur dianggap seragam diseluruh potongan melintang yang mana pun. 110 Aliran dua,dimensi. (a) Aliran viskous di antara pelat-pelat sejajar; u=u(y) dan p=p(x). (b) Aliran viskous di antara pelat-pelat yang melebar; u=u(x,y) dan p=p(x,y). (c) Aliran di bagian tengah sebuah saluran pelimpah yang lebar; V= (x,y). (d) Aliran lapisan-batas melalui sebuah pelat rata yang lebar; u=u(x,y). 111 Aliran viskous di antara pelat-pelat sejajar 112 Skematik aliran laminer dan turbulen di dalam saluran 114 Penggunaan turbin air pada PLTA 121 Jenis turbin air 121 Pengertian “penampang lintang” saluran 122 Bentuk energi pada aliran air 123 Skematik pompa sentrifugal 128 Tipe impeller. (a) impeller terbuka, (b) impeller tertutup 128 Kurva karakteristik pompa sentrifugal 129 Skematik aliran pada pompa 130 Skematik instalasi pompa 133 Siklus ideal kompresor 137 Siklus teoritis sebagian 138 Siklus kompresor sesungguhnya 138

ix

Mekanika Fluida_MESP PNL

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1-1. Tabel 1-2. Tabel 1-3. Tabel 1-4. Tabel 5-1. Tabel 6-1. Tabel 7-1.

Sifat fisika beberapa fluida cair pada tekanan atmosfer (dalam satuan BG) 6 Sifat fisika dari beberapa fluida cair pada tekanan atmosfer (dalam SI) 6 Sifat fisika dari beberapa gas pada tekanan atmosfer (dalam satuan BG) 11 Sifat fisika dari beberapa gas pada tekanan atmosfer (dalam satuan SI) 11 Harga kekasaran pipa,  94 Klasifikasi aliran berdasarkan bilangan Reynold untuk kasus 115 Klasifikasi turbin air 121

x

Mekanika Fluida_MESP PNL

1

BAB I SIFAT-SIFAT FLUIDA

1.1 Pendahuluan Salah satu pertanyaan yang pertama-tama perlu kita kaji adalah, apakah fluida itu ? Atau kita mungkin bertanya, apa perbedaan antara sebuah benda padat dengan sebuah fluida ? Kita memiliki gagasan umum yang samar-samar mengenai perbedaan tersebut. Sebuah benda padat "keras" dan tidak mudah dideformasi, sementara sebuah fluida "lunak" dan mudah dideformasi (kita dapat bergerak dengan mudah melewati udara). Meskipun agak deskiptif, pengamatan sepintas lalu mengenai perbedaan benda padat dan fluida ini sangat tidak memuaskan dari sudut pandang ilmiah atau keteknikan. Pengamatan lebih mendalam mengenai struktur molekul dari material mengungkapkan bahwa zat-zat yang biasanya kita anggap sebagai benda padat (baja, beton, dan lain lain) memiliki jarak antar molekul yang rapat dengan gaya-gaya kohesi antar molekul yang besar yang memungkinkan sebuah benda padat mempertaharkan bentuknya dan tidak mudah untuk dideformasi. Namun, untuk zat-zat yang biasanya kita anggap sebagai sebuah cairan (air, minyak, dan lain lain), molekul-molekulnya agak terpisah, gaya antar molekulnya lebih lemah daripada benda-benda padat dan molekul- molekul tersebut mempunyai pergerakan yang lebih bebas. Jadi zat cair dapat dengan mudah dideformasi (tetapi tidak mudah dimampatkan) dan dapat dituangkan ke dalam bejana atau dipaksa melalui sebuah tabung. Gas-gas (udara, oksigen, dan lain lain) memiliki jarak molekul yang lebih besar dan gerakan yang bebas dengan gaya antar molekul yang dapat diabaikan, sehingga gas sangat mudah dideformasi (dan dimampatkan) dan akan mengisi secara penuh volume suatu bejana di mana gas tersebut ditempatkan. Meskipun perbedaan antara benda padat dan fluida dapat dijelaskan secara kualitatif berdasarkan struktur molekulnya, perbedaan yang lebih spesifik didasarkan pada bagaimana zat tersebut berdeformasi di bawah suatu beban luar yang bekeja. Secara khusus, fluida didefinisikan sebagai zat yang berdeformasi terus-menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser. Sebuah tegangan (gaya per satuan luas) geser terbentuk apabila sebuah gaya tangensial bekerja pada sebuah permukaan. Apabila benda-benda padat biasa seperti baja atau logam-logam lainnya dikenai oleh suatu tegangan geser, mula-mula benda ini akan berdeformasi (biasanya sangat kecil), tetapi tidak akan terus-menerus berdeformasi (mengalir). Namun, cairan yang biasa

1

Mekanika Fluida_MESP PNL

seperti air, minyak, dan udara memenuhi definisi dari sebuah fluida-artinya, zat-zat tersebut akan mengalir apabila padanya bekerja sebuah tegangan geser. Beberapa bahan, seperti lumpur, aspal, dempul, odol dan lain sebagainya tidak mudah untuk diklasifikasikan karena bahan-bahan tersebut akan berperilaku seperti benda padat jika tegangan geser yang bekerja kecil, tetapi jika tegangan tersebut melampaui suatu nilai kitis tertentu, zat-zat tersebut akan mengalir. Ilmu yang mempelajari bahan-bahan tersebut disebut rheologi dan tidak termasuk dalam cakupan mekanika fluida klasik. Jadi, seluruh fluida yang akan ditinjau dalam buku ajar ini memenuhi definisi fluida yang telah diberikan sebelumnya. Meskipun struktur molekuler fluida penting untuk membedakan satu fluida dengan fluida yang lainnya, tidaklah mungkin untuk mengkaji masing-masing molekul ketika kita mencoba untuk menggambarkan perilaku fluida-fluida tersebut dalam keadaan diam atau bergerak. Kita mengkarakteristikkan perilaku tersebut dengan lebih mempertimbangkan nilai rata-rata atau makroskopik dari besaran yang ditinjau, di mana nilai rata-rata tersebut dievaluasi pada sebuah volume kecil yang berisi banyak molekul. Jadi, ketika kita mengatakan bahwa kecepatan pada suatu titik tertentu dalam sebuah fluida adalah sebesar tertentu, maka kita sebenarnya mengindikasikan kecepatan ratarata dari molekul-molekul dalam volume kecil yang mengelilingi titik tersebut. Volume tersebut sangat kecil dibandingkan dengan dimensi fisik dari sistem yang ditinjau, tetapi cukup besar dibandingkan dengan jarak rata-rata antar molekul. Apakah cara ini cukup beralasan untuk menggambarkan perilaku sebuah fluida? Jawabannya secara umum adalah ya, karena jarak antara molekul biasanya sangat kecil. Untuk gas-gas pada tekanan dan temperatur normal jarak antara ini berada pada tingkat orde 10-6 mm, dan untuk zat cair pada tingkat 10-7 mm. Banyaknya molekul setiap milimeter kubik pada tingkat 1018 untuk gas dan 1021 untuk zat cair. Jadi jelas bahwa jumlah molekul di dalam sebuah volume yang sangat kecil sangat besar, sehingga gagasan untuk menggunakan nilai rata-rata dari seluruh volume ini cukup beralasan. Jadi kita mengasumsikan bahwa seluruh karakteristik fluida yang kita tinjau (tekanan, kecepatan, dan lain lain) bervariasi terus-menerus di seluruh fluida-artinya, kita memperlakukan fluida tersebut sebagai suatu materi kontinu (continum). K...


Similar Free PDFs