Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut PDF

Title Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut
Author Robert Maryunus
Pages 7
File Size 722 KB
File Type PDF
Total Downloads 237
Total Views 412

Summary

1 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut Oleh : Robert P. Maryunus *) *) UPTD Balai Budidaya Laut Tual, Maluku © 2018 Sebagian besar, bahkan hampir semua aplikasi atau penggunaan bahan-bah...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut Robert Maryunus

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

DIREKT ORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DIREKT ORAT PERBENIHAN 2 0 0 6 Nur Indariyant i Prosiding Seminar Nasional UGM Hasil-Hasil Penelit ian bidang Pert anian 2014 “Pengembangan dan Pe… danar dono, Suharyant o Bali, Agus Bahar Rachman 3. Isi Prosiding(1) Ansgarius Rat no

1 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut Oleh :

Robert P. Maryunus *) *) UPTD Balai Budidaya Laut Tual, Maluku © 2018

Sebagian besar, bahkan hampir semua aplikasi atau penggunaan bahan-bahan kimia, pupuk dan obat-obatan pada perbenihan ikan laut di yataka dala satua pp parts per illio . Sayangnya karena nilainya yang sangat kecil serta satuan yang tidak familiar dalam kehidupan sehari-hari, di a di g satua seperti: kilo , eter , gra atau se ti e jadika pe gaplikasia ya di lapa ga kada g sedikit e i gu gka . Melalui ulasa sederha a i i akan coba dipaparkan secara ringkas dan aplikatif pengertian dasar, formula serta contoh aplikasinya pada perbenihan ikan laut. ➢ Perhatikan tangga satuan massa zat cair dan padat berikut : Zat Cair Kl Hl Dl

Zat Padat Kg

l

Hg

dl

Dg

cl ml

g dg cg mg

2 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

Ingat aturan main ini : Jika dilihat dari tangga bawah, setiap naik satu tangga bilangan asal di bagi 10 dan jika dilihat dari tangga atas, setiap turun satu tangga bilangan asal di kali 10”. Tangga tersebut menunjukkan posisi ekuivalen liter (l) dan kilogram (kg) serta mili liter (ml) dan gram (g). Hal ini dikarenakan densitas (massa jenis) air adalah 1 g/ml, sehingga 1 kg = 1 l dan 1 ml = 1 g, tetapi 1 ml ≠ 1 mg. Keterangan : Zat Cair : Kl Hl Dl l dl cl ml ➢

: : : : : : :

Kilo liter = Ton Hekto liter Deka liter liter desi liter centi liter mili liter = cc

Zat Padat : Kg Hg Dg g dg cg mg

: : : : : : :

Kilo gram Hekto gram Deka gram gram desi gram centi gram mili gram

Beberapa konversi : 1 Kg 1g 1 Kl 1l

= = = =

1000 g 1000 mg 1000 l 1000 ml

= 1 ton = 1000 cc

➢ Pengertian dan Formula : Sebagaimana istilah satuannya dalam bahasa Inggris, ppm (parts per million) dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai bagian per sejuta (bpj), suatu satuan konsentrasi yang biasa digunakan dalam Kimia Analitik. Jika diibaratkan dengan tangga satuan massa pada gambar diatas, pp adalah agai a a si l yang berada pada tangga terbawah memandang dirinya terhadap si Kl di pu ak ta gga atau si mg pada ta gga terbawah memandang dirinya terhadap si Kg di pu ak ta gga. Jika setiap lompatan tangga nilainya 10, maka untuk sampai pada puncak tangga si l da si g harus melewati 6 anak tangga bernilai 10 kali lipat yakni 1.000.000 atau 1 x 106 . Hal itu erarti aik si l aupu si mg adalah seper sejuta 1/1.000.000 atau 1 x 10-6) bagian dari puncak tangga (Kl dan Kg). Contoh : •



1 ppm enrofloks (enrofloxacin HCl) artinya terdapat 1 mg enrofloxacin HCl terlarut dalam 1 liter air. 15 ppm fumisid aquatic (formaldehid 38 %) artinya terdapat 15 ml senyawa formaldehid 38 % terlarut dalam 1000 l atau 1 ton air.

3 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

Berdasarkan pemahaman tersebut, ppm dapat dituliskan dalam formula sebagai berikut : 1. Zat Padat dalam Cairan/Air : ��

=

��

=

��

=



Mengapa satuan miligram (mg) yang merupakan satuan massa zat padat bisa diperbandingkan dengan satuan liter (l) yang merupakan satuan massa zat cair ?. Lihat kembali tangga diatas, bahwa 1 Kg ekuivalen dengan 1 l.

2. Zat Padat dalam Padatan : � �

3. Zat Cair dalam Cairan/Air : �

Pada perbenihan ikan laut yang medianya adalah air laut maka pengaplikasian bahan kimia, pupuk dan obat-obatan akan berbentuk zat padat atau zat cair yang diaplikasikan pada media air laut. Untuk memudahkan mengingat dan menghitung dengan cepat banyaknya bahan kimia, pupuk atau obat-obatan yang akan diaplikasikan sebaiknya mengingat diluar kepala patokan berikut : Zat padat dalam cairan/air :

Zat cair dalam cairan/air :

1 ppm

1 ppm

= 1 mg/l atau = 1 g/ton

= 1 ml/ton

Pertanyaan kemudian yang mungkin muncul adalah adalah bagaimana jika zat padat atau cair tersebut tidak berada dalam wadah atau volume yang satuannya tidak persis 1 liter, 1 kilogram ataupun 1 Kilo liter (ton) ?. Nah disinilah perhitungan dan faktor konversi diperlukan (lihat beberapa konversi diatas). Adapun tangga massa zat cair dan zat padat baik tangga atas maupun tangga bawah masih berlanjut, namun pedomannya tetap sama (ingat aturan main) � ➢ Contoh Perhitungan dan Pengaplikasian (Contoh Kasus) Contoh kasus yang ditampilkan disini lebih bersifat simulasi. Aplikasi disesuaikan kebutuhan atau standar masing-masing balai/unit perbenihan.

4 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

1. Induk ikan kerapu macan terindikasi terserang penyakit bakterial. Diputuskan untuk melakukan perendaman dengan obat elbazin (sodium nifurstyrenate) konsentrasi 10 ppm dalam 1 ton air. Berapa volume elbazin yang harus digunakan ?. Jawab : Obat elbazin berbentuk padat, berarti ppm disini adalah padatan dalam air. Dengan hitung cepat kita dapat langsung mengetahui bahwa dibutuhkan 10 g karena 1 ppm = 1 g/ton. Perhitungan lengkapnya sebagai berikut : g

Σ elbazin =

=

.

=



x .

l

mg

2. Pada kultur fitoplankton skala massal, formula pupuk yang akan diaplikasikan adalah : ZA 40 ppm, Urea 40 ppm, TSP 30 ppm, EDTA 2 ppm dan FeCl3 1 ppm. Berapa volume masingmasing pupuk dalam formula yang diberikan apabila kultur dilakukan pada bak 0,5 ton ? Jawab : Identifikasi satu per satu pupuk dan bahan yang dipergunakan apakah berbentuk padat atau cair. ZA, Urea, TSP dan EDTA dalam bentuk padat, sedangkan FeCl 3 dalam bentuk cair. Dengan mengacu pada ketentuan 1 ppm zat padat dalam cairan/air = 1 g /ton dan 1 ppm zat cair dalam cairan/air = 1 ml/ton maka dengan hitung cepat, hasilnya dalam 0,5 ton atau 500 l air dapat ditentukan langsung sebagai berikut : Σ ZA Σ Urea Σ TSP Σ EDTA Σ FeCl3

= = = = =

20 g 20 g 15 g 1g 0,5 ml

Perhitungan lengkapnya sebagai berikut : Σ ZA

=

=

=

g

.



x

mg

l

5 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

Σ Urea

g

=

=

.

=

Σ TS�

=

=

g

=

= . =

=

g

x

= ,�

l

mg

x

l

mg



l

mg

.

= ��

Σ EDTA

Σ FeCl



x

x

l

3. Pada kultur Chlorella sp skala intermediate dalam 1 akuarium bervolume 50 liter akan dilakukan sterilisasi air dengan chlorin 0,1 % sebanyak 10 ppm. Pupuk yang diaplikasikan dalam formula antara lain: ZA 2 g, Urea 1,5 g dan TSP 1 g. Berapa volume chlorin yang digunakan untuk sterilisasi air dan berapa konsentrasi ppm ZA, Urea dan TSP yang diaplikasikan dalam formula ? Jawab :





Sterilisasi dengan chlorin cair menandakan aplikasi zat cair kedalam air. Σ chlorin

=

= , ml

x

l

Konsentrasi ppm ZA, Urea dan TSP yang diaplikasikan adalah : Untuk ZA : g ZA

� ppm ZA

Konsentrasi ZA

=�

=

=

g

x

x

ppm

5

karena

g

= ppm maka :

6 Robert P. Maryunus – UPTD Balai Budidaya Laut Tual

Untuk Urea : , g Urea

� ppm Urea

g

=�

Konsentrasi Urea Untuk TSP : g TS�

= , x

=

Konsentrasi TS�

5

karena

g

= ppm maka :

karena

g

= ppm maka :

ppm

=�

� ppm TS�

x

=

=

g

x

x

5

ppm

4. Benih ikan kakap putih pada suatu bak terindikasi terserang sejenis jamur. Diputuskan untuk melakukan perendaman singkat dengan acriflavine HCl cair dengan konsentrasi 7 ppm. Apabila volume air dalam bak 400 liter, berapa volume acriflavine yang harus diaplikasikan ? Jawab : Karena acriflavine dalam bentuk larutan berarti aplikasinya adalah zat cair dalam air. Σ acriflavine

=

= , ml

x

l

5. Bak bervolume 12 ton yang berisi air 8.900 liter hendak ditebari telur ikan kerapu bebek. Sebelum penebaran terlebih dahulu akan dilakukan sterilisasi air dengan chlorin 0,1 % sebanyak 10 ppm. Berapa volume chlorin yang harus dimasukkan pada bak tersebut ? Jawab : Dengan hitung cepat kita dapat langsung mengetahui bahwa volume chlorin yang harus dimasukkan kedalam bak adalah 89 ml karena ppm zat cair dalam cairan/air = Perhitungan lengkapnya sebagai berikut : Σ chlorin

=

=

x

l -----Good Luck-----

....


Similar Free PDFs