MENJADI PENGUSAHA SUKSES PDF

Title MENJADI PENGUSAHA SUKSES
Author Ahmad Syafiiq
Pages 26
File Size 127.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 21
Total Views 78

Summary

MENJADI PENGUSAHA SUKSES Ahmad Syafiiq Alhabsyi ABSTRACT Seiring banyaknya perkembangan usaha yang dibangun di negeri Indonesia oleh para pemuda maupun orang- orang dewasa yang sudah lama atau yang baru saja membangun usaha atau bisinisnya, maka disini saya sendiri ingin sedikit menulis sedikit hal ...


Description

MENJADI PENGUSAHA SUKSES Ahmad Syafiiq Alhabsyi

ABSTRACT

Seiring banyaknya perkembangan usaha yang dibangun di negeri Indonesia oleh para pemuda maupun orang- orang dewasa yang sudah lama atau yang baru saja membangun usaha atau bisinisnya, maka disini saya sendiri ingin sedikit menulis sedikit hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Pribadi yang sukses adalah pribadi yang bias mengenal, mengoptimalkan potensi, jati diri secara terus-menerus dengan penuh kepercayaan dan keyakinan diri yang kuat. Kemudian orang tersebut mendayagunakan potensinya sehingga bermanfaat untuk keluarga, tetangga maupun anggota masyarakat lain, dan lingkungannya. Nilai kemanfaatan inilah disebut sukses. Salah satu cara untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia adalah masyarakat harus merubah pola fikirnya untuk menjadi seorang entrepreneur, dan bukan hanya menjadi seorang entrepreneur yang biasa biasa saja, akan tetapi harus bisa menjadi seorang entrepreneur atau seorang pengusaha yang sukses agar bisa memberikan lapangan pekerjaan yang banyak, bukan hanya bisa bermanfaat atas diri sendiri tetapi dapat juga bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................... 1 BAB 1 ..................................................................................................................... 2 PENGANTAR ................................................................................................... 2 1. 1. Latar Belakang ........................................................................................ 2 1. 2. Rumusan Masalah ................................................................................... 3 1. 3. Manfaat ................................................................................................... 4 BAB 2 ..................................................................................................................... 5 TEORI DASAR ................................................................................................. 5 2. 1. Entrepreneur ............................................................................................ 5 2. 2. Pemasaran ............................................................................................... 6 2. 3. Riset Pemasaran ...................................................................................... 7 2. 4. Pengambilang Keputusan ........................................................................ 8 BAB 3 ................................................................................................................... 10 PROSES DAN HASIL .................................................................................... 10 3. 1. Sikap Entrepreneur ................................................................................ 10 3. 2. Kunci Sukses ......................................................................................... 12 3. 3. Penunjang Keberhasilan ........................................................................ 13 3. 4. Pemasaran ............................................................................................. 14 3. 5. Tipe-tipe Variabel ................................................................................. 16 3. 6. Pengambilan keputusan ......................................................................... 19 3. 7. Ukuran-ukuran dalam Perpektif Bisnis Internal ................................... 22 BAB 4 ................................................................................................................... 23 KESIMPULAN ................................................................................................ 23 BIBLIGORAPHY ........................................................................................... 24

1

BAB 1 PENGANTAR

1. 1. Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Padamakalah ini dijelaskan tentang pengertian dan kiat untuk menjadi wirausaha yang sukses. Dan banyak sekali di Negara kita ataupun di mana saja yang sudah bisa membuat usaha tetapi usaha mereka tidak berjalan dengan lancer, atau bisa di bilang bangkrut, dan di sini salah satunya saya akan membahas mengapa seseorang itu butuh kiat atau cara yang benar agar membangun usaha itu dengan taratur, agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. Sesuai dengan tema yang saya bahas.

2

Banyak entrepreneur yang berasal daru keluarga kurang mampu bahkan miskin berhasil tumbuh, berkembang dan maju berkat kemampuan berkreasi & berinovasi, mandiri, ulet & tekun, rajin, disiplin, siap menghadapi rikio, piawai meraih peluang, dan cerdas dalam mengelola sumber daya berhasil untuk menghasilkan nilai tambah & profitabilitas (keuntungan) sehingga menjadi orang kaya. Chairul Tanjung, yang terkenal melalui bukunya sebagai “Si Anak Singkong”, adalah contoh seorang entrepreneur yang tumbuh dari keluarga sederhana dan memulai usahanya dengan berjualan buku kuliah stensilan & kaus di kampusnya, kini menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesiadi tahun 2014 versii majalah forbes, melalui perusahaannya, CT.Corp., dengan total kekayaan lebih dari US$3,4 miliar. Trans TV, Trans-7 TV, Trans Studio Bandung & Makassar, Trans Hotel Bandung, Bandung Supermal, Bank Mega Tbk., adalah beberapa perusahaan miliknya. Hary Tanoesoedibjo, adalah contoh entrepreneur sukses lainnya yang menjadi orang terkaya ke-11 tahun 2014 di Indonesia dan terkaya ke885 di Dunia melalui perusahaannya MNC Corp., dengan total kekayaan USD1,7 miliar. Bill Gates, Siapa yang tidak kenal? Ia adalah entrepreneur di bidang teknologi informasi, pemilik perusahaan Microsoft, berhasil membangun imperium bisnisnya dan menjadi orang terkaya No.1 di Dunia tahun 2014, versi majalah forbes. Sebelumnya ia merupakan orang kaya No. 2 di Dunia selama empat tahun berturut-turut, dari 2010 hingga 2013 versi majalah forbes. 1. 2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang yang telah disampaikan maka penulis mengabil beberapa rumusan masalah berikut ini: 1.

Apa pengertian dari Wirausaha?

2. Bagaimana cara menjadi pengusaha sukses? 3. Apa kiat kiat menjadi pengusaha sukses?

3

4. Mengapa harus menjadi pengusaha sukses? 5. Apa manfaat bagi orang jika kita menjadi pengusaha sukses?

1. 3. Manfaat Bagi Pribadi Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan ciri dan watak berwirausaha. Selain itu juga, wawasan akan berwirausaha semakin jelas dan dapat meningkatkan motivasi dalam berwirausaha. Bagi Masyarakat Pembaca 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan kewirausahaan beserta proses-prosesnya. 2. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk menjadi pengusaha sukses 3. Meningkatkan pengetahuan akan kewirausahaan.

4

BAB 2 TEORI DASAR

2. 1. Entrepreneur Sebelum memulain bagaimana cara untuk menjadi pengusaha sukses kita harus mengetahui dasar-dasar dari kewirausahaan atau Entrepreneur yaitu salah satu cara untuk membuat kita sukses di dunia. dari beberapa sumber. Setelah kita sudah mengetahui apa itu Entrerpeneur baru kita bahas bagaimana caranya menjadi pengusaha yang sukses. Menurut

DR.

IR.

Eddy

Soeryanto

Soegoto

(2015:26)

Entrepreurship atau kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat,menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) Sedangkan Pengusaha adalah orang yang dapat dikategorikan sebagai Wiraswasta atau Wirausaha (teori ekonomi modern). Bila usahanya stagnan atau tidak berkembang maka pengusaha tersebut disebut sebagai Wiraswasta sedangkan bila usahanya tumbuh, berkembang dan maju maka pengusaha tersebut disebut sebagai Wirausaha. Wiraswasta adalah orang yang berjiwa pejuang, gagah, luhur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri. (wira = utama, gagah, berani, luhur, teladan atau pejuang; swa = sendiri; sta = berdiri). Wirausaha atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif dan Inovattif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadikan perusahaannya unggu. Contohnya: Ir. Ciputra, Dr. Mooryati Soedibyo, Bob sadino, Mohtar Ryadi, James Riadi, Ir. Aburizal Bakrie. Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:27) dan ada juga pandangan para ahli sebagai berikut :

5

Entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif, Inovatif, Mandiri, Percaya Diri, Ulet & Tekun, Rajin, Disiplin, Siap menghadapi Risiko, Jeli melihat &meraih Peluang, Piawai Mengelola Sumber Daya, dalam Membangun, Mengembangkan, Memajukan & menjadikan Usaha atau Perusahaannya Unggul. (Eddy Soeryanto Soegoto, 2009) DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:27) Entrepreneur adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibuthkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995) DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) Entrepreneur adalah seseorang

yang

mengambil

risiko

yang

diperlukan

untuk

mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan jasa berupa profit nonfinansial. (Skinner, 1992) 2. 2. Pemasaran Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:162) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus. Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:163)Menurut Armstrong dan kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want trough creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”. Atau “Sebuah proses social di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melaluin penciptaan, menawarkan dan bertukar bebas produk dan nilai jasa dengan orang lain.” Barang dibedakan atas barang konsumsi, yaitu produk-produk yang dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi (notebook, motor, rumah, dan lain-lain); dan barang industri, yaitu produk yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan produk lain (kayu, baja, sikuit, dan lain-lain).

6

Jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, seperti waktu, keahlian atau aktivitas-aktivitas, yang dapat dibeli. Nilai adalah perbandingan relative antara manfaat priduk terhadap biayanya. Makin bermanfaat suatu produk dengan biaya konstan maka makin tinggi pula nilai produknya. Kegunaan(Utility) adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan keinginan atau kebutuh manusia. Kegunaan ini mempunyai empat aspek, masing-masing: aspek bentuk, waktu, tempat, dan harta benda, yang dapat meningkatkan nilai produk itu kepada konsumen. 2. 3. Riset Pemasaran Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2008:2) Riset pemasaran mempunyai beberapa peranan, diantaranya ialah: Merupakan cara yang efektif untuk menentukan produk atau layanan (baru) yang laku jual. Contoh: Melakukan survey kebutuhan produk handphone tinggi, dan lain sebagainya. 

Meupakan sarana manajemen yang efektif dan efisien. Contoh: untuk memutuskan apakah pengembangan produk baru akan



dilakukan atau tidak



akurat dan dibenarkan secara metodologi.



memberikan hasil yang sahih

Merupakan sarana yang baik untuk memperoleh informasi yang

Merupakan proses ilmiah yang bersifat objektif, netral, serta

Merupakan sarana pembantu untuk mendekatkan perusahaan dengan konsumen pada saat periset bertemu dengan para



konsumen yang diteliti Dapat menjadi sebagai salah satu cara untuk menunjukkan caracara dalam menembus hambatan-hambatan dalam proses penjualan produk/jasa. Misalnya mengapa produk-produk tertentu tidak laku, sementara produk lain laku keras di pasaran

7

Untuk melakukan riset pemasaran diperlukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 



Mendefinisikan masalah yang akan diteliti



memecahkan masalah yang diteliti

Mengembangkan

pendekatan

yang

akan

digunakan

untuk



Membuat desain rise tang sesuai dengan pendekatan yang diambil



masalah



Mengumpulkan data di lapangan untuk bukti empiris jawaban

Mengolah dan menganalisis data yang sudah terkumpul Membuat laporan dan mempresentasikan kepada pihak manajemen yang memerlukan hasil riset tersebut Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2008:3)

2. 4. Pengambilang Keputusan Secara teoritis banyak seoarang pengusaha yang akan melakukan segala keputusa untuk menjadi orang yang lebih maju tidak bisa membuat keputusan yang baik dan benar, dan di sini akan di bahas juga sesuatu yang akan menjadikan pengusaha bisa mengambil keputusan dengan baik dan benar yang ada di buku Tren Kepemimpinan Kewirausahaan dan Manajemen Inovatif di Era Bisnis Modern Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2017:67) mengutipkan agar seseorang terhindar dari membuat keputusan yang buruk biasanya ia akan mempertimbangkan bagaimana menciptakan lingkungan pengambilan keputusan yang ideal. Dengan demikian, banyak teori tentang pengambilan keputusan didasarkan pada asas “rasionalis” di balik pembuat keputusan yang ditunjang oleh informasi yang sempurna, termasuk pengetahuan yang lengkap untuk memperkecil adanya factor ketidakpastian. Namun, dalam dunia nyata kita ketahui bahwa informasi yang kita miliki jarang sempurna atau kurang lengkap untuk memprediksi konsekuensi pilihan kita sehingga dapat membuat keputusan yang tepat. Terlebih lagi, bahwa pada kenyataannya sebagian besar perilaku manusia banyak yang irasional. Bahkan sebagian besar pengambilan keputusan kita sering dipicu oleh pengaruh bahwa

8

sadar yang sering mengelabui pikiran seseorang, sehingga sering disadari sesudahnya bahwa ia telah membuat pilihan yang keliru. Keputusan merupakan bagian tak terelakan dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan sikap yang benar. Setiap masalah jika disikapi dengan benar dapat menjadi suatu peluang. Dalam kabanyakan situasi, pembuat keputusan harus melihat masalah sebagai peluang ketimbang hanya sebagai objek pemecahan masalah itu sendiri. Itupun Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2017:69) Sebagai contoh, kita tengah menerima suatu keluhan serius dari pelanggan yang tidak puas. Namun, kita dapat mengubah masalah tersebut menjadi peluang, yakni dengan mencari tahu lebih banyak tentang apa yang salah dengan produk dan pelayanan yang kita berikan, misalnya. Dalam hal ini, kita belajar dari pengalaman pelanggan dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan/atau jasa kita, dan kesemuanya akan tergantung pada sikap sang pembuat keputusan. Itupun Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2017:69)

9

BAB 3 PROSES DAN HASIL 3. 1. Sikap Entrepreneur Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:30) Sikap yang harus dimiliki seorang Entrepreneur dalam membangun dan mengembangkan usaha adalah 1. Disiplin Disiplin atas ketepatan waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, kesepakatan yang dibuat dan taat azas. 2. Komitmen Tinggi Memiliki komitmen yang tinggi, jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan) atas kesepakatan yang telah dibuat dengan seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap konsumen adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan dan problem solving bagi masalah konsumen sehingga kepercayaan konsumen akan berimbas pada pembelian yang terus meningkat sehingga profit perusahaan meningkat. 3. Jujur Kejujuran sangat melekat pada konsep pemasaran yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Wirausahawan harus menjunjung tinggi kejujuran dalam melakukan kegiatan usahanya sehingga akan mendapatkan konsumen actual dan potensial, baik jangka pendek maupun jangka yang panjang. 4. Kreatif dan Inovatif Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya berkreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan

10

gasgasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru sering kali ide-ide genius yang memberikan terobosan-teribisan baru dalam dunia usaha awalnya dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun, gagasan-gagasan yang baik pun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan gagasan yang genius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku di pasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis produk tersebut bagi konsumen. 5. Mandiri Seorang Entrepreneur harus memiliki sikap mandiri sikap mandiri dalam mengelola usahanya, yakni tidak bergantung pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan usahanya. 6. Realistis Penetapan keputusan bisnis harus realistis, objektif dan rasional dengan melihat fakta/realitas di lapangan dan menyeleksi masukan atau saran dari luar. Itupun Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:31)

11

3. 2.

Kunci Sukses Menurut DR. IR. Eddy Soeryanto Soegoto (2015:117) Kunci Sukses memulai suatu usaha adalah : 1.

Modal Sesuaikan kondisi keuangan kita/modal awal dengan sasaran usaha awal yang akan kita buka. Modal awal yang ada cukup dibelanjakan untuk keperluan awal usaha. Akan lebih baik bila hanya 70% modal awal tersebut yang digunakan sedang sisanya sebagai dana cadangan. Tanpa modal anda dapat juga membuka usaha baru dengan system kredit misalnya atau pola perjanjian lainnya asalkan prospek usahanya menjanjikan atau profitable.

2.

Skill Membuka usaha sesuai keahlian yang kita miliki merupakan kunci awak suksesnya usaha tersebut. Dengan keahlian kita lebih siap menghadapi medan dan mampu menetralisir ancaman yang mungkin timbul dengan tindakan yang cepat.

3.


Similar Free PDFs