METODA PELAKSANAAN DRAINASE .pdf PDF

Title METODA PELAKSANAAN DRAINASE .pdf
Author Masdian Subakti
Pages 13
File Size 6.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 80
Total Views 896

Summary

.::,Y,:ff,fr m ffi[,,ffi3*f,?r ffi ffi IYIETODA ?ELIIKSANtrIIN Nama Pekerjaan Pembangunan Drainase Kawasan Kota Lubuk Linggau Lokasi Kel. Lubuk Tanjung dan Kel. Tabah Jemekeh lsumatera selatan Tahun Anggaran 2A18 Sumber Dana APBN t. Pekeriaan PersiaPan 1. Pekeriaan dan Pembersihan lokasi a. Survey L...


Description

Accelerat ing t he world's research.

METODA PELAKSANAAN DRAINASE .pdf masdian subakti

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

sist em Irigasi pada lahan pert anian di New Jersey made doni yasa

CONT OH RKS Rizal Firmansyah Met ode Pelaksanaan muhammad Syah Yuda

.::,Y,:ff,fr

m

ffi[,,ffi3*f,?r

ffi ffi

IYIETODA ?ELIIKSANtrIIN

Nama Pekerjaan Lokasi Tahun Anggaran Sumber Dana

t.

Pembangunan Drainase Kawasan Kota Lubuk Linggau Kel. Lubuk Tanjung dan Kel. Tabah Jemekeh lsumatera selatan 2A18 APBN

Pekeriaan PersiaPan

1.

Pekeriaan dan Pembersihan lokasi

a.

Survey Lapangan Untuk menentukan peil dan pematokan dilapangan sebagai pedoman dalam pemasangan. Hal inidilakukan bersama untuk diketahui pengawas lapangan agar tidak terjadi kesalahan penentuan as saluran. Kelengkapan yang diPerlukan

:

- Data perencanaan - Alat Ukur terkalibrasi (Theodolit, Bak ukur dll). - Ketentuan jarak sebagai referensi (Pedoman lapangan)' - Radius tikungan. - Patok-patok penandaan. b. Pembersihan Lahan Dilaksanakan sepanjang jalur pemasangan & lokasi yang sekiranya akan dijadikan lokasi penumpukan sementara dari produk precast yang dikirim kelapangan.

m

.:.,y,:.3*"RHT3.gf,m3,,*,?rl Kel. Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Baru

2. Pekeriaan Pemasangan

-

Jambi

ffi ffi

Patok

pemasangan Patok Pengarah / Patok Kilometer I Patok Hektometer dengan jarak dan jumlah sesuai shop drawing. Semua patok harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan ketinggian sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya, terutama selama pengerasan (setting) beton. Semua patok harus diberi satu lapis cat dasar (primer), satu lapis cat bawah permukaan dan satu lapis akhir sebagai lapis permukaan sesuai shopdrawing'

3. Pekerjaan dan Pengukuran Bowplank pemasanga Bowplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum 2A m untuk menghindari lendutan benang acuan. pada Sebaiknya dengan 2 benang dimana yang satu pada as saluran sedang lainnya sisi luar precast untuk kelurusan pamasangan saluran' pemasangan saluran precast segera dilaksanakan apabila seluruh proses diatas telah dikerjakan. Dengan bantuan peralatan (untuk mengangkat dan penyetelkan dapat digunakan Crane atau Excavator dengan tetap mengacu prosedur Handling), satu persatu precast saluran dipasang mengikutijalur galian yang dibuat dan sebaiknya dari arah hilir ke hulu. pengurugan kembali lapis demi lapis ( 15 s/d 20 Cm perlapis ) dengan pemadatan dapat dikerjakan dengan Stamper atau lainnya dengan materialyang sesuai persyaratannya hingga ke finishing surface.

4. Papan Nama ProYek Dalam Pekerjaan Papan Nama Proyek Bahan Yang Dibutuhkan adalah a

Triplek 6 mm dengan ukuran 120cm x240cm

a

Kaso dengan ukuran 517 cm

a

Paku berukuran 5 cm dan 7 cm

a

Cat kayu warna sesuai tema yang di sepakati

:

m T.H:RH.RHTf,S.f,ms,,f,?[0ffi] ffil Kel. Handil.Iaya, Kec. Jelurung, Kota Baru

. o .

-

Jambi

Triplek berukuran 6mm dengan ukuran 120 x24A cm di cat berwarna merah Buat Tulisan dengan menggunakan Cat warna yang sudah di sepakati

Pasang papan nama tersebut dengan bantuan kaso berukuran Sff sebagai tiang-tiang penyangga.

o

Letakan pada tempat yang mudah dilihat, sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi suatu proyek.

5. Mobilisasi dan Demobilisasi

Alat dan Bahan

Mendatangkan (mobilisasi) alat alat berat dan mengembalikannya kembali (demobilisasi) Pemberitahukan dan permintaan persetujuan terhadap jenis / kapasitas excavator yang akan digunakan kepada konsultan pengawas lapangan oleh kontraktor Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta persetujuan terhadap jenis / kapasitas excavator yang akan digunakan kepada konsultan pengawas lapangan. SeEala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi menjadi tanggung jawab kontraktor.

6.

Pas. Rambu Larangan ( Plat Besi)

Pasang rambu peringatan dan barikade

di sekitar lokasi pekerjaan agar

tidak

membahayakan para pengguna jalan

7. Fasilitas Air dan Listrik Kerja Sementara a. Untuk pengadaan air bersih diperlukan water tanker untuk distribusi air bersih. Air bersih dapat juga diperoleh dari sumber existing yang ada dengan penyambungan dan membayar sejumlah biaya yang telah ditentukan.

b. Listrik kerja dapat juga diperoleh dari sumber existing yang ada dengan penyambungan dan membayar sejumlah biaya yang telah ditentukan.

m

il",Y,:3H"*" HT,n9ffiP,,,?,?,T' Kel. Handil Jaya, Kec. Jelurung, Koa Baru

8. Penebangan Pohon

-

Jambi

ffil ffi]

di Libuk Tanjung

Membersihkan lokasi / lapangan kerja bangunan dan bangunan yang akan dikerjakan dari kotoran-kotoran, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak (sampai dengan kedalaman 1 m dari permukaan tanah), dan semua rintangan permukaan kecuali bangunan-bangunan sampai permukaan tanahnya kelihatan. Hasil-hasil dari pembersihan (rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggaktonggak dan sampah lainnya) akan dibakar sampai habis pada lokasi yang aman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan sekitarnya. Sisa pembakaran yang dipastikan tidak ada lagi api yang menyala/membara ditanam dan diurug kembali secara rapi.

Pekerjaan Saluran Tersier Precast U-Ditch Beserta Box Culvert Precast

il.

1.

PEKERJAAN GALIAN TANAH

Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggalian adalah : 1. Elevasi rencana. 2. Kebutuhan dump truck untuk membuang tanah. 3. Pembuatan kisdam untuk membendung aliran air sungai. 4. Pengalihan aliran air sungai selama proses galian sarnpai pemasangan box culvert.

2. PEKERJAAN URUGAN KEMBALI TANAH Urugan kembali bekas galian tanah adalah pekerjaan melakukan pengembalian tanah dimana tanah yang berasaldari galian sebelumnya.

3. PEKERJAAN CERUCUK DOLKEN Penancapan kayu cerucuk, dilakukan dengan menancapkan kayu terhadap lokasi pondasi yang akan dikerjakan, Pelaksanaan di sesuaikan dengan jarak antar titik kayu dan kedalaman yang direncanakan.

Pr'useha prateme sarn M4s4s

JI. Jend. Basuki Rahmar No. 06 A relp. (0741) 444s4s Fax.(0741) Kel. Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Baru - Jambi

mW

L:-" I ry]

4. PEKERJAAN LANTAI KERJA pengecoran lantai kerja. Pengecoran lantai ker.la yang di gunakan

(Beton k-100) dilaksanakan dengan memperhatikan elevasi dan kerataan permukaannya.

5. PEKERJAAN BESI TULANGAN Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting, hal yang penting dalam pekerjaan pembesian adalah Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton.

6. PEKERJAAN BEKISTING 1. Pekerjaan bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang disyratkan pada gambar sehingga.

2. Bekisting harus cukup kuat untuk memikultekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton basah. 3. Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak bocor pada saat pelaksanaan pengecoran dan juga tidak merusak beton.

7. PEKERJAAN COR BETON K.225 Pekerjaan ini memerlukan bahan pasir, semen, air dan agregat yang telah di tentukan, bahan tersebut akan di campur menjadi 1 sehingga sehingga menjadi adukan yang telah di tentukan, setelah bahan tersebut menjadi adukan harus di test uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton ( kuat tekan maksimum yang dapat di terima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran) serta dapat menentukan waktu untuk pembongkaran bekisting.

m T.s.3.n"R HT#.?m3,,f,?[o ffi] ffiq Kel. Handil Jaya, Kec, Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

[

"

''l

8. PEMASANGAN SAMBUNGAN SALURAN U . DITCH PRECAST DAN PENGURUGAN TANAH SAMPING A. Cara pemasangan saluran u-ditch perlu diperhatikan benar pada tahapan ini. Pemasangannya dapat dilakukan secara manual, menggunakan alat berat excavator atau menggunakan crane, tergantung pada berat beton. Pertemuan antar beton harus disambung dengan pengelasan plat penyambung, kemudian sambungan di nat menggunakan semen. Apabila trase saluran sangat panjang biasanya pekerjaan saluran dibagi menjadi beberapa titik pekerjaan sebagai acuan dasar elevasi saluran, yang nantinya akan disambung ke kanan atau kiri saluran. Hal ini untuk mendapatkan elevasi sesuaidengan perencanaan. B. Tahapan Pengurugan Apabila saluran air telah terpasang, maka proses terakhir adalah pengurugan kembali galian disamping kanan kiri saluran agar saluran tidak bergeser. Hati-hatidalam pelaksanaan proses ini karena saluran dapat bergeser ketika terdorong oleh gaya dari benda urugan dan pemadatan. Setelah saluran terpasang sebaiknya memasang caping beam dari beton agar saluran tidak bergerak ke kanan dan ke kiri ketika terjadi proses pengurugan kembali. Setelah proses pemadatan, area kerja harus dibersihkan dari bekas tanah galian, material lain serta peralatan.

9. PEMASANGAN SAMBUNGAN BOX CULVERT PRECAST DAN PENGURUGAN TANAH SAMPING

A. Sealant diperlukan untuk menghindari rnigrasi tanah dan air terhadap box culvert. Salah satu bahan dasar sealant yang cocok digunakan adalah bitumen, Sealant dapat diaplikasikan di bagian atas dan bagian dalam dinding. Box culvert yang telah ditata sebagai awal dari saluran harus disambung dengan box pengisi. Sebaiknya terdapat pekerja yang dapat mengarahkan crane. Dan sebelum meletakkan box, parit harus dicek terlebih dahulu apakah ketinggian dan kondisi parit sudah sesuai seperti rencana. Antar box harus disatukan dengan rantai atau menggunakan derek. Rantai ini harus diikatkan secara bertahap hingga box menyatu, setelah itu crane bisa melepas box. Wajib diperhatikan bahwa sambungan antar box tidak berubah ketika crane diangkat.

Pr'useha pratema sarn FSI [-gl J1.Jend.BasukiRahmatNo.06ATe1p.(0741)444545Fax.(0741)M4545L'*1]g] Kel. Handil Jaya, Kec Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

B. Setelah box culvert terpasang dengan baik, selanjutnya dilakukan pengurugan kembali. Tanah urug harus bebas dari bahan organik dan harus segera dipadatkan. Pemadatan jangan sampai merusak box culvert atau merubah kedudukannya.

10. PEKERJAAN COR BETON BAK KONTROL K.225 Pembuatan Bak Kontrol sangat lah penting dalam pembangunan proyek apapun, karena bak kontrol berfungsi untuk mengetahuijalan nya saluran air dan mencegah terjadi nya sumbatan pada saluran air. Pembuatan Bak Kontrol memerlukan bahan, Semen, pasir, besi, dan air. Pemasangan besi berfungsi sebagai tiang pondasi untuk bak kontrol agar lebih kuat dan tahan lama.

11. PEMBUANGAN TANAH BEKAS GALIAN Dalam hal ini kontraktor harus mepersiapkan tempat untuk pembuangan tanah bekas galian yang dimana tempat tersebut tidak menjauhi lokasi sehingga tanah bisa di gunakan untuk penimbunan kembali.

1

2, PEKERJAAN FIN ISH I NG

Setelah semua pekerjaan selesai tahap selanjutnya adalah merapikan dan membersihkan alat - alat yang telah di gunakan sehingga pekerjaan tersebut terlihat rapi.

m iL.g:nn"RHTffims,,fl,?fl, Fg] ffiq Kel. Handii Jaya, Kec, Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

FLOW CHART PEBSIAPAN Persiapan

-

Persiapan alat & bahan

:

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan bentuk) Pemeriksaan (kalau ada)

-

ukuran, elevasi cetakan baja untuk beton tulangan fiumlah, ukuran,

:

Persiapan material (umlah & kualitas) Persiapan alat (mxer,vibrator) Persiapan alat bantu (lampu, pompa, tenda, dlr)

material yang akan tertanam

Persiapan cor

PEKERJAAN PEMERIKSAAN BETON

Pengadukan campuran

Pengecoran & pemadatan

Keropos

Tes umur 28 hari

Bagus

:

Talang, , alat angkut adukan, dll Tenaga kerja

m

.:*H:-,?,n,R,P^Tffiffi3*P,f,[o Kel. Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Baru

Tes umur

3,7,

-

Jambi

ffi ffi

dan 14 hari

Test umur 28 hari

Pekerjaan diteruskan

Pekerjaan diterima

m.:..y,:3n,RHT#,ffi,,:,?[',ffi] Kel. Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

ffi]

METODE STRUKTUR PENULANGAN

A. Penulangan Satu

Arah

Konstruksi pelat satu arah.Pelat dengan tulangan pokok satu arah ini akan dijumpaijika pelat beton lebih dominan menahan beban yang berupa momen Ientur pada bentang satu arah saja..

Karena momen lentur hanya bekerja pada 1 arah saja, maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah. Untuk menjaga agar kedudukan tulangan pokok atau pada saat pengecoran beton tidak berubah daritempat semula maka dipasang pula tulangan tambahan yang arahnya tegak lurus tulangan pokok. Tulangan tambahan ini lazim disebut (tulangan bagi ). Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus, tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan bagi dipasang di bagian dalamnya dan menempel pada tulangan pokok.Tepat pada lokasi persilangan tersebut, kedua tulangan diikat kuat dengan kawat. Fungsi tulangan bagi, selain memperkuat kedudukan tulangan pokok, juga sebagaitulangan untuk penahan retak beton akibat susut dan perbedaan suhu beton.

B. Penulangan Dua Arah Konstruksi pelat 2 arah.Pelat dengan tulangan pokok 2 arah ini akan dijumpaijika pelat beton menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang 2 arah. Pelat 2 arah adalah pelat yang ditumpu oleh 4 sisi yang saling

sejajar. Momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang, maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak lurus (bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan lagi. Tetapi pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur 1 arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan tulangan bagi.

.:".Y,:3m,R"HTffiffi3*P,f,,T0

m

Kel. Handil Jaya,Kec, Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

ffiffi

METODE PROSES KONTROL BETON PRACETAK Proses kualitas beton pracetak memiliki tiga tahap, yaitu 1.

:

Tahap Desain Beton Pracetak

proses perencanaan suatu produk secara umum merupakan kombinasi' Menetapkan standar dan batas toleransi serta dimensi beton pracetak

sedemikian rupa sehingga pada proses perakitan, struktur memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan kestabilan untuk masa kelayakan beton pracetak'

2. Tahap

Produksi Beton Pracetak

Dalam tahap produksi, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan antara lain kelengkapan gambar produk, mutu dari bahan baku dan cetakan, kekuatan beton yang akan diproduksi, proses produksi beton yang meliputi penempatan dan pemadatan, ukuran produk yang harus sesuai dengan spesifikasi gambar, posisi pemasangan produk, perawatan beton, pemindahan, seta penyimpanan, dan transportasi produk ke lokasi. Beberapa hal yang telah disebutkan ini merupakan salah satu pengendalian mutu dalam proses produksi.

Sedangkan, proses produksi beton precast itu sendiri terdiri dari pembuatan rangka tulangan, pabrikasi tulangan dan cetakan, ready mix beton, pengecoran, pemadatan, finishing/repairing, dan curing beton. Cetakan berfungsi untuk menghasilkan beton dengan spesifikasi yang sesuai dengan desain. Bahan baku cetakan berupa papan kayu yang dibentuk kotak dengan diberi penahan. Setelah cetakan dibuat, dilakukan pembuatan adukan beton dilakukan dengan membentuk campuran beton sesuai spesifikasi ready mix. pada proses pembuatan adukan beton, biasanya juga ditambahkan zat aditif ke dalam adukan. Adukan yang telah dibuat dituang ke cetakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penuangan adalah adukan tersebar secara merata dan memenuhi setiap bagian cetakan. Penuangan adukan yang salah akan menyebabkan mutu beton menurun. Bahkan kekuatan beton pun dapat berkurang drastis apabila penampangnya tidak tercetak sempurna- Adukan

beton sebaiknya dituangkan setengahnya dahulu, kemudian dilakukan pemasangan tulangan baja di tengah cetakan, dan diteruskan lagi dengan penuangan adukan samPai Penuh'

Langkah berikutnya adalah pemasangan tulangan baja. Kebanyakan beton pracetak dipakai untuk menahan beban dari bangunan. Oleh karena itu, beton harus mampu menahan gaya beban dan gaya tarik dengan baik. Solusinya adalah dengan memasang beberapa tulangan baja ke dalam adukan beton di

m

.:..Y,:-,?"n"*,

H[ffiffi3*P,,*[o

Kel. Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Baru

-

Jambi

ffi ffi

dalam cetakan tadi sehingga nantinya akan terbentuk beton bertulang. Pemasangan tulangan dilakukan ketika kondisi adukan masih basah.

Adukan beton sebaiknya dikeringkan secara alami dengan cara menganginanginkannya. Penjemuran adukan beton di bawah terik sinar matahari langsung justru dapat mengakibatkan beton mengalami keretakan sehingga tak layak pakai" Selama proses pengeringan berlangsung, beton juga perlu disiram dengan air secara berkala untuk menghindari beton mengering secara mendadak. Perawatan terhadap beton dilakukan sampai berumur 7 hari, sedangkan beton akan mengering sempurna dan boleh digunakan setelah usianya mencapai 30 hari. Pada elemen-elemen beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton dengan cara diselubungi dengan selubung bersuhu 6070oC selama 2-3 iam.

3. Tahap Pascaproduksi Beton Pracetak

. . . . .

Terdiri dari tahap penanganan (handting), penyimpanan (storage), penumpukan (stacking), pengiriman (transport) dan tahap pemasangan di lapangan (site erection). Handling dilakukan saat umur beton telah memenuhi, beton pracetak dipindahkan ke gudang dan disusun secara vertical dan diberi bantalan atar unit' Tiansportasi dalam tahap pascaproduksi merupakan proses pengangkutan beton praceiak dari pabrik ke lokasi pemasangan. Sistem transportasi harus diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan efisiensi waktu, konstruksi, dan biaya transportasi. Pengangkutan elemen pracetak yang akan dipasang minimal harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi. Jadwal pemasangan elemen pracetak sesuaijadwal rencana. Alternatif lalan lain yang dilewati seandainya ada satu jalan terjadi hambatan. Daya tampung lokasi pioyek dalam menerima pengiriman elemen pracetak' Kemampuan crane dalam mengangkat elemen pracetak' Jarnbi, 22 F ebruari 201 8 PT.USAHA PRATAMA SARI

Kristianus Tommv Hendryarto Direktur...


Similar Free PDFs