Michael J. Kruger dan Reliabilitas Kanon PB PDF

Title Michael J. Kruger dan Reliabilitas Kanon PB
Pages 2
File Size 965.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 59
Total Views 432

Summary

Michael J. Kruger dan Isu Kehandalan Kanon PB: Jawaban bagi Orang-orang Kristen dan Spektik Deky H. Y. Nggadas, M.Th. Dosen Perjanjian Baru dan Hermeneutik STT Huperetes Januari 2018 Isu tentang kehandalan kanon Alkitab, di kalangan para pakar studi kanon Alkitab, tampaknya ada dalam kategori pesimi...


Description

Michael J. Kruger dan Isu Kehandalan Kanon PB: Jawaban bagi Orang-orang Kristen dan Spektik Deky H. Y. Nggadas, M.Th. Dosen Perjanjian Baru dan Hermeneutik STT Huperetes Januari 2018 Isu tentang kehandalan kanon Alkitab, di kalangan para pakar studi kanon Alkitab, tampaknya ada dalam kategori pesimistik seperti yang terindikasi pada kata-kata Ernest Best: “Tidak ada yang dapat memberikan solusi memuaskan tentang kitab-kitab yang mana yang harus ada di dalam kanon.” Saya tidak sepesimis itu jika itu menyangkut “kepuasan” yang relatif dan subjektif. Tetapi, pernyataan Best pada level terbaiknya, mengindikasikan bahwa studi mengenai sejarah, asal-usul, kriteria dan pendekatan terhadap kanon tetap terbuka untuk dilakukan. Peluang di atas menuntun Michael J. Kruger untuk memberikan kontribusinya dalam studi mengenai kanon Alkitab, khususnya dasar dan alasan penerimaan terhadap Kitab-kitab PB ke dalam kanon. Kruger adalah President and the Samuel C. Patterson Professor of New Testament and Early Christianity at Reformed Theological Seminary in Charlotte, NC. Dua publikasi utama dari Kruger dalam bidang ini adalah:  Canon Revisited: Establishing the Origins and Authority of the New Testament Books (Wheaton, Illinois: Crossway Books, 2012).  The Question of Canon: Challenging the Status Quo in the New Testament Debate (Grand Rapids, Michigan: IVP Academic, 2013). Dalam Canon Revisited (CR), Krugger membahas tentang: Bagaimana kita tahu bahwa kitab-kitab yang ada dalam kanon, khususnya PB, memang seharusnya ada di dalam kanon? Atau dengan kata lain, Krugger hendak berargumentasi mengenai dasar ontologis dari penerimaan terhadap Kitab-kitab PB ke dalam kanon. Krugger menetapkan batasan audiens dari CR yaitu bagi orang-orang Kristen yang bergelut dengan pertanyaan ini, meski ia tidak menutup peluang bahwa para skeptik dapat menimba manfaat dari argumen-argumen yang ia presentasikan dalam CR. Kruger membagi CR ke dalam dua bagian besar. Dalam Bagian Pertama, Krugger memberikan deskripsi dan evaluasi mengenai berbagai model pendekatan untuk menjelaskan alasan penerimaan Kitab-kitab PB ke dalam kanon:  Komunitas Kristen sebagai Dasar Kanon: Pendekatan ini diasumsikan oleh dua model pendekatan yang spesifik, yaitu: a) Pendekatan Historis-Kritis; dan b) Pendekatan Gereja Katolik Roma.  Asal-usul Historis-Eksternal sebagai Dasar Kanon: Pendekatan ini diasumsikan oleh dua model pendekatan spesifik, yaitu: a) Pendekatan Kanon-di dalam-Kanon; dan b) Pendekatan Kriteria Kanonitas.  Otentikasi-Diri sebagai Dasar Kanon (Self-Authenticated; Yun. autopistia). Ini adalah pendekatan Reformed klasik yang dianut oleh Krugger. Menurut pendekatan ini, kitab-kitab yang ada dalam kanon, tidak ditetapkan oleh komunitas maupun alasan-alasan historis-eksternal, melainkan bahwa kitab-kitab itu sendiri mempresentasikan asal-usul ilahi pada dirinya sendiri. Dan penerimaan akan kitab-kitab ini oleh komunitas Kristen, terutama terjadi atas pertolongan testimonium spiritus sancti internum (kesaksian internal dari Roh Kudus). (Silakan mencantumkan rujukan jika mengutip dari review ini)

Page 1

Meskipun Kruger menerima pendekatan Reformed Klasik di atas, ia tidak menolak begitu saja dua model sebelumnya. Menurut Krugger, Model Otentikasi-Diri adalah dasar utama yang membuka peluang untuk ditunjang lebih lanjut melalui dua model sebelumnya. Dan dalam konteks inilah, Bagian Kedua CR, dimaksudkan sebagai elaborasi lebih lanjut terhadap Model Otentikasi-Diri serta argumen-argumen lanjutan mengenai dua model sebelumnya. Jika CR dimaksudkan untuk menjawab isu ontologis terutama bagi orang-orang Kristen, maka dalam The Question of Canon (QC), Krugger menggeluti isu-isu historis mengenai kanon yang beredar luas di kalangan skeptik maupun di kalangan para pakar PB. Adapun lima isu utama dari perspektif sejarah yang bahkan telah dianggap sebagai semacam doktrin (tenet), yang umumnya dimunculkan oleh skeptik, dan sayangnya diadopsi juga oleh banyak pakar PB, adalah:  Kita harus membuat pembedaan jelas antara Kitab Suci dan Kanon. Gagasan utama dari doktrin ini adalah bahwa kanon baru ada setelah Gereja menetapkan daftar final dari kitab-kitab yang termasuk di dalamnya.  Tidak ada indikasi apa pun bahwa Kekristenan mula-mula, sebelum finalisasi dalam bentuk kanon ditetapkan, memperlihatkan kesadaran akan kanon. Ide tentang kanon tidak ada dalam Kekristenan mula-mula.  Kekristenan mula-mula enggan menghasilkan dokumen-dokumen tertulis. Klaim sentral dari doktrin ini adalah bahwa gagasan mengenai kanon adalah gagasan yang lahir belakangan karena Kekristenan mula-mula lebih tertarik akan pemberitaan lisan (khotbah) ketimbang menghasilkan tulisan-tulisan. Bahkan Kekristenan mula-mula didominasi oleh orang-orang yang illiterate (tidak berpendidikan) dan tidak tertarik (uninterested) akan dokumen-dokumen tertulis.  Para penulis PB tidak menyadari akan otoritas dari tulisan-tulisan mereka sendiri. Intinya, doktrin ini percaya bahwa para penulis PB tidak memaksudkan tulisan-tulisan mereka sebagai tulisan-tulisan berotoritas yang nanti mendapat status sebagai bagian dari Kitab Suci (Scripture).  Kitab-kitab PB baru mendapatkan status sebagai bagian dari Kitab Suci pada akhir abad kedua atas pengaruh dari seorang Bapa Gereja bernama Irenaeus. Setelah mengidentifikasi kelima doktrin historis yang skeptik di atas, QC ditulis dengan kandungan lima bab dimana setiap bab merupakan jawaban dari setiap doktrin historis tersebut. Dengan gambaran isi dari CR dan QC di atas, saya percaya para mahasiswa teologi termasuk orang-orang Kristen pada umumnya, termasuk bagi kaum skeptik, akan mendapatkan manfaat yang sangat besar dengan membaca kedua buku ini. Kruger mempresentasikan argumen-argumen yang sangat baik termasuk paparan riset kesarjanaan yang sangat kaya dalam CR dan QC. Itulah sebabnya, saya merekomendasikan kedua buku ini bagi semua orang Kristen yang peduli dan mencintai Alkitab untuk mendapatkan perlengkapan-perlengkapan intelektual kesarjanaan yang solid. Sebab menurut hemat saya, sulit untuk melihat bukti kecintaan akan Tuhan tanpa kecintaan akan Alkitab, firman Allah. Dan sulit untuk melihat bukti kecintaan akan firman Allah tanpa kecintaan dan kesediaan serta keinginan kuat untuk diperlengkapi dalam memberikan pertanggungjawaban iman bagi mereka yang memintanya dari kita (1Pet. 3:15).

(Silakan mencantumkan rujukan jika mengutip dari review ini)

Page 2...


Similar Free PDFs