Mini Bank Soal Uji Kompetensi Gizi PDF

Title Mini Bank Soal Uji Kompetensi Gizi
Author Afifah Muna Ridha
Course Gizi kesehatan Masyarakat
Institution Universitas Negeri Semarang
Pages 68
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 383
Total Views 629

Summary

Daftar Isi PENDAHULUAN Daftar Isi Definisi Uji Kompetensi Tujuan Uji Kompetensi Gizi Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi.................................................................................................. Pengadaan Uji Kompetensi Gizi Remedial Uji Kompetensi Gizi Tripe Soal Uji Kompete...


Description

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |2

Daftar Isi Daftar Isi PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3 Definisi Uji Kompetensi ..................................................................................................................... 3 Tujuan Uji Kompetensi Gizi ............................................................................................................... 3 Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi.................................................................................................. 3 Pengadaan Uji Kompetensi Gizi ......................................................................................................... 3 Remedial Uji Kompetensi Gizi ........................................................................................................... 4 Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi.......................................................................................................... 4 Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi ................................................................................................ 4 Nilai Batas Lulus................................................................................................................................. 4 Blue Print ............................................................................................................................................ 5 BANK SOAL UJI KOMPETENSI...................................................................................................... 6 BONUS: Soal-Soal pilihan dari kumpulan soal uji kompetensi gizi ................................................ 50 PENUTUPAN ...................................................................................................................................... 67

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |3

PENDAHULUAN Definisi Uji Kompetensi Uji kompetensi (UKOM) adalah proses penilaian (assessment) baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi pekerjaan tertentu.

Tujuan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dibutuhkan untuk menilai sejauh mana kompetensi standar suatu keahlian telah dicapai oleh peserta uji. Setiap peserta diuji sesuai jenjang pendidikannya dan perlu melakukan uji kompetensi ulang bila melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, karena sertifikat kompetensi yang didapatkan berbeda untuk setiap jenjang. Kompetensi yang dimaksud bersifat multi dimensi dan terintegrasi, yang meliputi aspek : pengetahuan (kognitif), sikap (konatif) dan keterampilan (skill) yang diperlukan untuk menghadapi situasi riil dalam menerapkan keahlian seperti yang akan dijalani oleh peserta uji.

Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi 

 



 

Indikator kerja (bukti-bukti spesifik), sebagai penjabaran yang terukur dari unit kompetensi, yang mencakup aspek-aspek Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap kerja, serta persyaratan dan standar yang diterapkan di industri; Format dan materi yang harus mampu mengarahkan peserta uji dalam hal mengukur kesiapan dan kompetensi yang dimilikinya secara objektif terhadap unit kompetensi yang akan diujikan. Metode Uji Kompetens harus mampu mengumpulkan bukti-bukti yang memenuhi kriteria Validitas, Terkini, Memadai, serta Otentik. Metode yang digunakan harus terdiri atas beberapa metode atau mengkombinasikan beberapa metode sekaligus; Soal-soal Uji harus mempertimbangkan ketercakupan dimensi kompetensi (task skill, task management skill, contingency skill, environment management skill and transfer skill) serta standar dan persyaratan kerja yang berlaku di industri/perusahaan; Sumber Daya Uji, dapat mencakup fasilitas, mesin-mesin, peralatan serta bahan yang dibutuhkan, yang harus mampu mendukung keberhasilan uji kompetensi, baik terhadap asesor maupun peserta uji; Kegiatan Uji yang dilaksanakan harus mampu mendorong peserta agar dapat menampilkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya, agar asesor dapat mengumpulkan buktibukti untuk menyimpulkan apakah peserta K atau BK.

Pengadaan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan organisasi profesi, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi. Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI mulai tahun 2018. Untuk pelaksanaan tahun 2019-2020 ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Nomor 001/SK/AIPGI/IV/2019 dan 3973/SK/DPPPERSAGI/IV/2019. Gizipedia Indonesia bukan merupakan bagian dari lembaga resmi penyelenggara uji kompetensi gizi. Simulasi maupun try out yang diadakan murni merupakan inisiatif pengurus untuk membantu mahasiswa mempersiapkan uji kompetensi gizi berbasis CBT (Computer Based Test) yang diadaptasi dari ujian nasional tenaga kesehatan lain. Simulasi uji komptensi Gizipedia Indonesia mengikuti alur pra uji kompetensi panitia nasional, yaitu: Penjaminan Mutu (Pembuatan Soal) dari praktisi dan dosen yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas, review, Pemilihan dan Pengacakan Soal, lalu pengadaan try out. Untuk pendaftaran uji kompetensi gizi yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI silahkan melalui website berikut: 

D3 dan D4: http://uknakes.ristekdikti.go.id/

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |4



S1 dan Profesi: www.ukomgizi.aipgi.org

Atau dapat langsung melalui sekertariat Panitia Nasional: 

Lantai 3 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Telp/Fax: (0251) 8628304.

Remedial Uji Kompetensi Gizi Tidak ada remedial UKOM bagi peserta yang tidak lulus UKOM Nasional. Peserta yang tidak lulus ukom diizinkan untuk mengikuti UKOM pada periode selanjutnya ( retaker) dengan mengikuti prosedur pendaftaran seperti pendaftar baru.

Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi Sistem uji yang dilakukan merupakan ujian tulis menggunakan 180 soal berbasis kasus yang harus dikerjakan dalam waktu maksimal 180 menit. Format pertanyaan soal adalah pilihan berganda dengan satu jawaban yang benar

Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi Soal uji kompetensi gizi terdiri dari komponen pokok: 1.Vignette, Skenario atau Stem; 2. Lead-in; 3.Pilihan ganda jawaban (4 distraktor dan 1 jawaban benar). Contoh: [vignette] Tn A, 20 tahun dengan diagnosis medis DM tipe 1 dan mempunyai diagnosis gizi perubahan data laboratorium (glukosa darah, HbA1c) yang disebabkan karena gangguan fungsi endokrin ditandai oleh glukosa darah puasa 200 mg/dl dan HbA1c 8%. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi 1 minggu kemudian. [lead-in] Tanda dan gejala apakah yang harus diperhatikan dan dicatat oleh ahli gizi pada dokumen rekam medis Tn A? [pilihan jawaban] A. HbA1c B. Tinggi badan C. Aktivitas fisik D. Riwayat keluarga E. Glukosa darah puasa

Nilai Batas Lulus Belum ditetapkan status kelulusan peserta ukom dengan Nilai Batas Lulus (NBL) oleh panitia nasional. Pada simulasi yang diadakan Gizipedia Indonesia, NBL yang ditetapkan adalah bisa menjawab 60% dari keseluruhan soal dengan benar.

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |5

Blue Print Kisi-Kisi Soal Uji Sesuai Standar Kompetensi AIPGI Tinjauan 1 - Area Kompetensi No 1 2 3 4 5 6 7

Penilaian Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan Pangan Asuhan Gizi Individu dan Kelompok (Gizi Klinik) Manajemen Program Pelayanan Pangan dan Gizi (Gizi Masyarakat) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Etika Moral dan profesional Gizi Komunikasi Efektif Penelitian Terapan/saintifik

D3 % 5-10 30-40 15-20

D4 % 5-10 35-40 10-15

S1 % 20-30 20-30 10-15

RD % 5-10 40-45 10-15

15-20 5-10 5-10 5-10

15-20 5-10 5-10 5-10

10-15 5-10 5-10 5-10

10-15 5-10 5-10 5-10

20-30 45-60 15-30

45-55 25-35 15-30

20-30 40-60 20-30

10-30 70-90

10-30 70-90

10-20 70-90

10-30 70-90

D3 % 10-20 5-10 10-15 35-40 15-25 5-10

D4 % 10-20 5-10 10-15 35-40 15-25 5-10

S1 % 10-20 15-20 10-15 25-30 15-25 5-10

RD % 10-20 25-30 10-15 25-35 5-10 5-10

40-60 30-40

35-50 35-50

35-50 35-50

40-60 30-40

10-20

10-20

10-20

10-20

D4 % 30-40 40-60 5-10 5-10

S1 % 30-40 40-60 5-10 5-10

RD % 5-10 5-10 40-60 30-40

Tinjauan 2 - Domian Perilaku 1 2 3

Kognitif Prosedural Konatif

20-30 45-60 15-30 Tinjauan 3 - Kemampuan Penalaran

1 2

Recall Reasoning Tinjauan 4 - Proses

No 1 2 3 4 5 6

Penilaian Pengkajian Analisis atau diagnosis Perencanaan Implementasi Monev Dokumentasi Tinjauan 5 - Sasaran

1 2 3

Individu (Gizi Klinik) Masyarakat, keluarga dan kelompok (Gizi Masyarakat) Institusi Komersial dan Non Komersial

Tinjauan 6 – Upaya Pelayanan Gizi No 1 2 3 4

Penilaian Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif

D3 % 0 0 0 0

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |6

BANK SOAL UJI KOMPETENSI Soal-soal berikut disusun oleh Gizipedia Indonesia yang bekerjasama dengan beberapa dosen dan praktisi gizi yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas uji kompetensi 2018/2019 sebagai pembahas soal. Dilarang memperjual-belikan soal dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi, pelanggar akan dikenai sanksi pelanggaran Undang-Undang No.19 Tahun 2002.

1. Tn A umur 38 tahun, TB 167 cm dan BB 60 kg datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh sering BAK dan lemas. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan GD puasa 180 mg% dan GD 2 jam pp 270 mg%. Pasien suka mengkonsumsi camilan manis dan minum teh manis 3 kali/hari. Asupan energi 110% dari kebutuhan, dan asupan serat pasien 10 gram/hari. Pasien mempunyai riwayat obesitas sebelumnya. Ahli gizi akan membuat diagnosis gizi Apa diagnosis gizi yang tepat untuk kasus di atas? a. diabetes melitus berkaitan dengan suka mengkonsumsi cake,bolu dan minum teh manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% b. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan c. asupan energi berlebih berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% d. pola makan yang salah berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% e. riwayat obesitas berkaitan dengan suka makan camilan manis ditandai dengan bb 60 kg Jawaban; B Pembahasan; Diagnose gizi harus mencakup PES, dan pada soal dijelaskan detail tentang hasil Tes darah sehingga jawaban B lebih tepat

2. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat diare yang dideritanya. Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli gizi merencanakan dietnya Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas? a. diet fase transisi b. diet tinggi energi c. diet fase stabilisas d. diet fase rehabilitasi e. diet untuk tumbuh kejar Jawaban; C Pembahasan;

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |7 Tahapan dalam tata laksana Gizi buruk ada 4 yaitu Fase Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi dan Tumbuh kejar Pada soal dijelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi akibat diare, pada masa stabilisasi semua unsur elektrolit diperbaiki terlebih atau distabilkan terlebih dahulu

3. Tn A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1minggu dirawat di RS. Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat oedema di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema. Apa hasil pemeriksaan yang terkait dengan kasus di atas? a. trombosit darah b. leukosit darah c. protein darah d. lemak darah e. gula darah jawaban; C pembahasan; Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan didalam pembuluh darah keluar dan menumpuk sehingga terjadinya Oedema.

4. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit Hasil pemeriksaan apa yang dimaksud? a. natrium darah b. hemoglobin c. gula darah d. kolesterol e. SGOT Jawaban; B Pembahasan; Pemeriksaan penunjang DBD adalah mencakup pemeriksaan darah yang termasuk didalamnya trombosit, hematocrit dan hemoglobin.

5. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat dietnya Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas? a. karbohidrat b. protein

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |8 c. cairan d. lemak e. serat Jawaban; B Pembasahan; Prinsip diet DBD adalah TKTP atau Tinggi kalori tinggi protein

6. Tn B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan serat bagi pasien. Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di atas? a. daun singkong b. daging ayam c. labu siam d. apel e. nasi Jawaban; A Pembasahan; Daun singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dengan kandungan serat 1,9 gram per 100 gram daun singkong dengan berat bersih.

7. Tn C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna urine, bilirubin darah Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev? a. SGPT b. Albumin c. kolesterol d. gula darah e. Hemoglobin Jawaban; A Pembahasan; Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan peradangan pada hati. Pemeriksaan laboratorium lain sebagai penunjang untuk fungsi hati adalah terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT

8. Kepala Instalasi gizi rumah sakit Abdoel moelok provinsi lampung sedang menjelaskan beberapa pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien,salah satu yg dijelaskan adalah tentang kegiatan

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |9 komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh ahli gizi/dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Kegiatan pelayanan apakah yang dijelaskan oleh Kepala instalasi Gizi tersebut a. Terapi Gizi b. Asuhan Gizi c. Konseling Gizi d. PenyuluhanGizi e. Asuhan Gizi Terstandar Jawaban; C Pembahasan; Konseling gizi merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi persuasive kepada pasien dan memicu pola pikir mandiri sehingga pasien dapat mengetahui secara mandiri tindakan apa yang akan dilakukannya.

9. Kasus gizi buruk/kurang yang muncul di suatu komunitas, pada dasarnya merupakan gambaran situasi yang tidak sebenarnya, karena masih banyak kejadian kejadian yang sama yang tidak terungkap kepermukaan. Kondisi ini merupakan sebuah fenomena yang yang akhirnya memunculkan sebuah theori, bahwa kondisi yang teridentifikasi jauh lebih besar dari kondisi sebetulnya.Contoh, data kejadian anak stunted yang terjadi di Puskesmas Pulau Pisang mencapai 18,9%, maka sesungguhnya kondisi real anak stunted di lokasi tersebut jauh lebih besar dari data tersebut, karena berbagai kesalahan dan pengumpulan data. Apa theory yang dimaksudkan? a. the iceberg theory of diseases b. the natural history of diseases c. the green theory of diseases d. bloom theory of diseases e. backer theory of diseases Jawaban; A Pembahasan; Teori gunung es / iceberg theory diambil dari istilah gunung es yang terlihat sangat besar namun pada kenyataannya hanya 10 persennya saja yang terapung kepermukaan, sementara pada bagian yang tidak terlihat bongkahannya ternyata lebih besar. Teori inilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi pada soal.

10. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan harapan materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat Apa yang menjadi Pertimbangan utama menentukan materi penyuluhn? a. disesuaikan dengan potensi wilayah

B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 10 b. kebutuhan masyarakat c. tujuan penyuluhan d. sasaran penyuluhan e. pesan tidak bertele-tele Jawaban; A Pembahasan; Hal pertama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyuluhan adalah sasaran, dengan melihat siapa sasaran yang akan diberikan sehingga dapat memberi informasi yang tepat dan akurat.

11. Seorang petugas puskesmas x yang tergabung Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas melakukan penyusunan POA dengan mengumpulkan data berupa peta wilayah, ketersediaan sumberdaya (sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan) data peran serta masyarakat dan data sasaran. Dalam penyusunan Perencanaan Puskesmas kegiatan tersebut masuk dalam tahap apa? a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan b. rencana usulan kegiatan c. perumusan masalah d. tahap persiapan e. analisis situasi Jawaban; E Pembahasan; Tahapan dalam penyusunan perencaan Puskesmas dibagi menjadi 4, yaitu 1. tahap persiapan; pada tahap ini dilakukan pembentukan tim penyusun dan pengarahan dari kepala puskesmas. 2. Analisis situasi; ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui tahapan analisis data puskesmas. 3. Penyusunan RUK; memiliki serangkaian kegiatan berupa identifikasi masalah, penetapan urutan masalah, rumusan masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah. Semua proses dilakukan dengan diskusi curah pendapat. 4. Penyusunan RPK.

12. Seorang ahli gizi puskesmas pulau pisang melakukan skrining pada ibu hamil, Hasil skrining gizi ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang terdapat 61% ibu hamil dengan LILA 3,5 g protein/24 jam) hal ini menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia yang diikuti dengan edema (retensi air), hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan rasa lemah. 35. Berdasarkan kasus nomor 38.Bentuk makanan yang sebaiknya diberikan untuk pasien tersebut adalah? a. Makanan biasa b. Makanan lunak c. Makanan saring d. Makanan cair kental e. Makanan cair jernih Jawaban : a Pembahasan Diberikan makanan biasa karena pasien tidak memiliki masalah fisik seperti mual, muntah, gigi tanggal, sariawan dsb 36. Berdasarkan kasus nomor 46. Berapa nilai IMT dan menurut standar Kemenkes 2003, termasuk dalam kategori status gizi apa pasien tersebut? a. 23.8 termasuk dalam kategori normal b. 24.8 termasuk dalam kategori normal c. 25.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan d. 26.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan e. 27.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat berat Jawaban : b Pembahasan IMT = BB/TB (m2) = 70/1,682 = 24,8 (normal)

B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 66

37. Ny. R berusia 25 tahun hamil 2 bulan, BB 39 kg, TB 155 cm, LILA 21,3 cm, masuk RS dengan keluhan utama mual, muntah lebih dari 6 kali sehari, sebelumnya tidak pernah mengalami seperti ini, diagnosa dokter hiperemesis berat.Bentuk makanan seperti apa yang disarankan untuk kasus tersebut? a. Makanan biasa porsi kecil tapi sering b. Makanan lunak porsi kecil tapi sering c. Makanan sering porsi kecil tapi sering d. Makanan cair kental porsi kecil tapi sering e. Makanan cair jernih porsi kecil tapi sering Jawaban : a Pembahasan Hiperemesis adalah kondisi yang terjadi pada awal kehamilan (sampai trimester II) ditandai dengan rasa mual, muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Bila tidak diatasi dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan bb. Untuk mengatasinya disarankan untuk konsumsi makanan sumber kh kompleks, terutama di pagi hari dan makanan diberikan dalam bentuk kering, mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna dan diberikan sering dalam porsi kecil. Menghindari makanan berlemak dan goreng –gorengan untuk menekan rasa mual, pemberian makan dan m...


Similar Free PDFs