Model Teknik dalam Pendekatan Analisis Transaksional.docx DOCX

Title Model Teknik dalam Pendekatan Analisis Transaksional.docx
Author Mohammad I Halim
Pages 13
File Size 58.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 456
Total Views 910

Summary

A. Model Teknik dalam Pendekatan Analisis Transaksional Menurut M. Ramli Secara umum Teknik-teknik yang dapat dipilih dan diterapkan dalam Analisis Transaksional, yaitu: 1. Permission (Pemberian Kesempatan), dalam konseling kesempatan ini diberikan kepada kilen untuk: Menggunakan waktunya secara efe...


Description

A. Model Teknik dalam Pendekatan Analisis Transaksional Menurut M. Ramli Secara umum Teknik-teknik yang dapat dipilih dan diterapkan dalam Analisis Transaksional, yaitu: 1. Permission (Pemberian Kesempatan), dalam konseling kesempatan ini diberikan kepada kilen untuk: Menggunakan waktunya secara efektif tanpa melakukan ritual pengunduran diri, Mengalami semua status ego yang biasanya dilakukan dengan mendorong klien menggunakan kemampuan Status Ego Dewasa untuk menikmati kehidupan, Tidak memainkan permainan dengan cara tidak membiarkan klian memainkannya. 2. Protection (Proteksi), klien mungkin akan merasa ketakutan setelah ia menerima kesempatan untuk menghentikan perintah-perintah orang tua dan menggunakan Status Ego Dewasa dan Status Ego Anak. 3. Potency (Potensi). Seorang konselor ahli sihir , melainkan orang tahu apa yang akan dilakukan dan kapan melakukannya. Oleh karena itu kemampuan konselor terletak pada keahliannya, sehingga keterampilan tersebut efektif secara optimal. Teknik Khusus menurut berne terdiri atas delapan teknik yaitu: Interogasi, Spesifikasi, Konfrontasi, Eksplanasi, Illustrasi, Konfirmasi, Interprestasi dan Kristalisasi. Penerapan : Teknik-teknik dan Prosedur-prosedur Terapeutik a) Penerapan pada kelompok Konsep-konsep dan teknik-teknik Analisis Transaksional cocok terutama untuk situasi- situasi kelompok. AT pada mulanya direncanakan sebagai suatu bentuk treatment kelompok dan prosedur-prosedur terapeutiknya memberikan hasil dalam setting kelompok. Dalam setting kelompok, orang-orang bisa mengamati perubahan orang lain, yang memberikan kepada mereka model-model bagi peningkatan kebebasan memilih. Mereka menjadi paham atas struktur dan fungsi kepribadian mereka sendiri serta belajar bagaimana bertransaksi...


Similar Free PDFs