Narasi Algoritma Pseudcode Sistem Informasi Perpustakaan DOCX

Title Narasi Algoritma Pseudcode Sistem Informasi Perpustakaan
Author RANDY WAHYUHARNANDA
Pages 8
File Size 62.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 600
Total Views 794

Summary

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN Putra, Harnanda [email protected] ,[email protected] Npm : 1810128262050, Npm :1810128262058 MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM A.TEORI NARATIF Secara terminologis, narrative beararti suatu ceri...


Description

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN Putra, Harnanda [email protected] ,1810128262058@stt- ibnusina.ac.id Npm : 1810128262050, Npm :1810128262058 MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM A.TEORI NARATIF Secara terminologis, narrative beararti suatu cerita yang terdiri dar isekuel peristiwa dengan urutan kejadian tertentu (kriyantono, 2014,h. 282). Teori ini di gagas oleh Walter R. Fisher dalam bukunya human communication as narration (1987). Fisher menyebut manusia sebagai makhluk bercerita (homo narrans, storytelling humans), maksudnya : "experience and comprehend life as a series of ongoing narratives, as conflict, characters, beginning, middles, and ends (fisher dalam kriyantoro, (2014,h. 283). Dalam teori narrative paradigm, pesan yang disampaikan ke khalayak merupakan pesan persuasif yang gunanya untuk menarik minat pelanggan , namun pesan persiasif yang efektif bukanlah pesan tentang fakta rasional, melainkan lebih kepada pesan narasi yang dapat meyakinkan khalayak tentang alasan/argumen/justifikasi yang baik" (good reasons) untuk terlibat dalam suatu tindakan tertentu (Dainton & Zelley, 2005) Asumsi dasar teori naratif : Ada lima asumsi dasar teori naratif, antara lain: a. Manusia pada dasarnya adalah mahkluk penceria. Fisher mengatakan bahwa manusia merupakan hommo narrans sebagai metafora untuk menjelaskan kemanusiaan. Cerita merupakan hal mendasar dalam hidup yang mempengaruhi, menggerakkan, dan membentuk dasar keyakinan dan tindakan kita. Dalam berkomunikasi dengan pihak lain, manusia juga memposisikan dirinya sebagai pencerita tersebut. b. Keputusan mengenai harga diri sebuah cerita didasarkan pada "pertimbangan sehat" (good reasons) Yang dimaksud dengan pertimbangan yang sehat adalah individu membuat keputusan mengenai cerita mana yang akan ditertima dan mana yang di tolak berdasarkan apa yang masuk akal bagi dirinya. Asumsi ini memberitahu kepada kita bahwa tidak semua ceria itu sama atau sebanding dalam hal efektivitasnya, sebaliknya factor dalam pemilihan cerita dibuat berdasarkan alasan alasan yang bersifat personal berdasarkan pemikiran yang logis. c. Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan karakter....


Similar Free PDFs