NCP diet kasus GOUT PDF

Title NCP diet kasus GOUT
Author Anonymous User
Course Praktikum DIETETIK
Institution Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Pages 14
File Size 482.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 70
Total Views 349

Summary

Download NCP diet kasus GOUT PDF


Description

NAMA: Khansa Zahra Savira NIM : 1910714092

KASUS GOUT

Pasien Ny. S, 63 tahun, datang ke Puskesmas karena sering terasa pegal dan nyeri pada jarijari tangan serta lutut kanan. Nyeri sendi dirasakan hilang timbul dan menghilang dengan sendirinya. Biasanya nyeri akan dirasakan bertambah setelah sebelumnya pasien mengkonsumsi sayur-sayur berwarna hijau tua seperti daun singkong. Nyeri juga dirasakan bertambah apabila cuaca sedang dingin, terasa seperti kesemutan. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak 1 minggu sebelum ke puskesmas. Sebelumnya 1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan nyeri sendi di jari-jari (ibu jari dan jari telunjuk) kaki kanan dan lutut kanan sampai susah untuk berjalan. Pasien juga mengatakan sebelumnya nyeri terjadi hilang timbul pada sendi lain, tetapi tidak pernah disertai bengkak ataupun kemerahan. Pasien mengaku pernah diperiksa asam urat dan hasilnya tinggi . Pasien masih dapat bekerja dan tidak mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi keluhannya. Riwayat penyakit keluarga yang pernah dialami tidak diketahui oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita keluhan berupa bengkak dan nyeri sendi yang serupa seperti pasien. Pasien biasanya makan 2-3 kali sehari. Makanan yang dimakan cukup bervariasi. Namum pasien suka mengkonsumsi makanan yang berlemak, seperti daging dan kuning telur, jeroan, melinjo, dan makanan bersantan. Pasien mengaku sehari-hari kurang minum air putih, hanya 3 – 4 gelas kecil air putih. Hasil recall 24 jam sebelum ke Puskesmas adalah sebagai berikut: 06.00 : teh manis (gula 2 sdm) 08.00 : nasi 2 centong sedang, telur bebek diceplok 1 btr, tempe goreng 2 potong sedang, kecap 1 sdt, air putih 1 gelas (200 ml) 11.00 : minuman serbuk manis rasa buah 1 sachet + 1 sdm gula pasir, tempe goreng 1 potong sedang 12.30 : soto betawi yang berisi : kentang ½ bh sedang, daging kambing 1 potong (50 gr), usus ayam 30 gr, santan kental (sekitar 100 ml yg dikonsumsi), tahu goreng 1 potong, air putih 1 gelas (200 ml) 14.00 : emping melinjo bungkusan (50 gr) 17.00 : emping melinjo 50 gr 19.00 : bakmi goreng (bakmi basah sekitar 200 gr, telur 1 btr, sawi hijau 50 gr, kol 20 gr, bakso 2 btr kecil), air putih 1 gelas 21.00 : tahu goreng 2 potong, air putih 1 gelas Pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol ataupun jamuan, dan pasien jarang berolahraga. Pasien sering kesulitan bergerak karena merasa nyeri sendi. Pasien tinggal bersama dengan suami, anak perempuannya, menantu, dan kedua cucunya. Sehingga jumlah angota keluarga yang tinggal dirumah adalah enam orang. Dalam kegiatan sehari-hari pasien hanya di rumah saja, setiap pagi pasien berjualan nasi uduk di rumahnya untuk mengisi kekosongan agar tidak menganggur. Semua kegiatan rumah tangga dikerjakannya bersama

dengan anak dan cucu yang tinggal serumah dengannya. Kebutuhan sehari-hari keluarga pasien dicukupi oleh suaminya, umumnya menggunakan uang dari gaji Tn.S sebagai buruh ± Rp 1,2jt/bulan dan dengan uang dari menantunya Tn. W ± 1,5jt/bulan. Hasil pemeriksaan fisik pasien menunjukkan bahwa keadaan umum tampak sakit ringan; suhu: 36 oC; tekanan darah: 130/80 mmHg; frek. nadi: 94 x/menit; frek. nafas: 20 x/menit; berat badan: 58 kg; tinggi badan: 155 cm. Status generalis : kepala, mata, telinga, hidung, mulut, leher, paru, jantung, abdomen semua dalam batas normal. Asam urat 7,69 mg/dl. Kolesterol 169 mg/dl. Obat yang diberikan: Piroksikam 2 x 50 mg, Allopurinol 1x100 mg (malam), Vitamin B kompleks 1 kali sehari. Buatlah penatalaksanaan gizi pada pasien tersebut!

A. DATA RIWAYAT PASIEN 1. Riwayat Penyakit a. Keluhan Utama : pegal dan nyeri pada jari-jari tangan serta lutut kanan b. Riwayat Penyakit Sekarang : Nyeri hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak 1 minggu sebelum ke puskesmas. Sebelumnya 1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan nyeri sendi di jari-jari (ibu jari dan jari telunjuk) kaki kanan dan lutut kanan sampai susah untuk berjalan. c. Riwayat Penyakit Dahulu : asam urat tinggi (pemeriksaan terdahulu) d. Riwayat Penyakit Keluarga :-

2. Sosial Ekonomi : Pasien sehari-hari berjualan nasi uduk, kebutuhan sehari-harinya dicukupi oleh Tn.S yang bekerja sebagai buruh dengan penghasilan 1.2 jt/bln dan uang dari menantunya ± 1,5jt/bulan. Pasien tinggal Bersama cucu dan anaknya dan jumlah anggota keluarganya 6 orang.

3. Kebiasaan Sehari-hari : Pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol ataupun jamuan, dan pasien jarang berolahraga. Pasien sering kesulitan bergerak karena merasa nyeri sendi. Dalam kegiatan sehari-hari pasien hanya di rumah saja, setiap pagi pasien berjualan nasi uduk di rumahnya untuk mengisi kekosongan agar tidak menganggur. Semua kegiatan rumah tangga dikerjakannya bersama dengan anak dan cucu yang tinggal serumah dengannya Kesimpulan : Pembahasan Anamnesis:

B. ASSESSMENT 1. Antropometri Usia : 63 tahun Berat Badan :58 Kg Tinggi Badan : 155 cm IMT =

58 (1.55 ) 2

= 24.14 (Normal)

Penilaian : Berdasarkan hasil penilaian antropometri, didapat IMT pasien sebesar 24.14 kg/m2 Pembahasan: IMT pasien sebesar 24.14 kg/m2 termasuk kategori normal menurut data WHO Klasifikasi batas ambang Indeks Massa Tubuh (IMT) oleh FAO/WHO untuk Indonesia: Kategori

Nilai IMT

Sangat Kurus

Kekurangan berat badan tingkat berat

25.1 27.0

Obesitas

Kelebihan berat badan tingkat berat

>27.0



(Sumber: P2PTM Kemenkes, 2019)

2. Biokimia

Pemeriksaan Kolesterol Asam urat

Tabel Hasil Pemeriksaan Biokimia Hasil 169 mg/dL 7,69 mg/dL

Nilai Normal...


Similar Free PDFs