PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK PDF

Title PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK
Author Asuna Dessi
Pages 96
File Size 5.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 505
Total Views 725

Summary

PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK FADLISYAH, S.Si Dra. NURLAILA, M.Pd Penerbit DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 – PERSIAPAN AWAL 1.1 Pendahuluan 1 1.2 Tentang IDE Delphi 1 1.3 Tipe Data Dalam Lingkungan Delphi 5 1.4 Operator Dalam Lingkungan Delphi 9 BAB 2 – OUTPUT PRIMITIF 2.1 Algoritma DDA...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK Asuna Dessi

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PET UNJUK / PENUNT UN PRAKT IKUM INT ERAKSI MANUSIA KOMPUT ER KODE MATA KULIAH : … Ferin P Ndabuke MODUL PRAKT IKUM PEMROGRAMAN VISUAL ( DELPHI ) PROGRAM ST UDI ILMU KOMPUT ER FAKULTAS … Nikman Nasir Pemrograman II (Delphi lanjut ) DIKTAT KULIAH Uda Udin

PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK FADLISYAH, S.Si Dra. NURLAILA, M.Pd

Penerbit

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 – PERSIAPAN AWAL 1.1 Pendahuluan 1.2 Tentang IDE Delphi 1.3 Tipe Data Dalam Lingkungan Delphi 1.4 Operator Dalam Lingkungan Delphi BAB 2 – OUTPUT PRIMITIF 2.1 Algoritma DDA Untuk Garis 2.2 Algoritma Bresenham Untuk Garis 2.3 Algoritma Fungsi Parameter Untuk Penggambaran Lingkaran 2.4 Algoritma Bresenham Untuk Penggambaran Lingkaran 2.5 Algoritma Midpoint Untuk Penggambaran Lingkaran 2.6 Algoritma Fungsi Parameter Untuk Penggambaran Ellips 2.7 Algoritma Midpoint Untuk Penggambaran Ellips

1 1 5 9

11 13 15 17 18 19 20

BAB 3 – OUTPUT PRIMITIF LANJUTAN 3.1 Grafik Sinus 3.2 Kardiod 3.3 Threeleaf 3.4 Spiral 3.5 Fourleaf 3.6 Limacon

23 24 26 27 28 29

BAB 4 – CHART 4.1 Chart Animasi

31

BAB 5 – ANIMASI 5.1 Solar System

41

BAB 6 – ANIMASI LANJUTAN 6.1 Bola Pantul 6.2 Kartun Sederhana

53 58

BAB 7 – GRAFIK PARAMETRIK 7.1 Standar Kerja Parametrik 7.2 Grafik Parametrik 7.3 Variasi Lain Grafik Parametrik

65 58 69

BAB 8 – GRAFIK PARAMETRIK LANJUTAN 8.1 Standar Kerja Parametrik Lanjutan 8.2 Grafik Parametrik 8.3 Berbagai Variasi Grafik Parametrik Lainnya

77 78 80

Lampiran Daftar Pustaka

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, di mana atas rahmat dan karunia-Nya Penulis telah dapat menyelesaikan buku yang berjudul “PANDUAN PRAKTIS KOMPUTER GRAFIK. ” Buku komputer grafik yang ada di tangan anda ini, merupakan kumpulan bahan ajar penulis, selama penulis mengasuh praktikum mata kuliah berkenaan di berbagai Universitas. Buku ini bermaksud memandu para mahasiswa untuk dapat menerapkan secara langsung konsep-konsep grafik yang dipelajari secara teori di kelas Informatika atau Ilmu Komputer. Adapun materi-materi yang disajikan terdiri dari : Output Primitif, Chart, Animasi, dan Grafik Parametrik. Penulis menyadari walaupun penulisan buku ini telah selesai, namun masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam tulisan ataupun materi yang yang tercakup. Untuk itu kritikan dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan buku ini sangat penulis harapkan.

Penulis

Ba b 1 PERSIAPAN AWAL

1.1 Pendahuluan Secara umum, dapat kita katakan bahwa komputer grafik merupakan suatu proses manipulasi “satu atau lebih” titik menjadi suatu grafik menggunakan teknik-teknik khusus di dalam komputer. Berangkat dari definisi ini, maka kita perlu memilih satu bahasa pemrograman untuk kebutuhan pemanipulasian citra, untuk itu, penulis memilih Delphi.

1.2 Tentang IDE Delphi Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, software development, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur. IDE atau Integrated Development Environment merupakan lingkungan kerja yang disediakan oleh Delphi untuk para user dalam

2

KO MPUTER G RA FIK

mengembangkan proyek aplikasi. IDE dalam program Delphi (ver 7) terbagi menjadi delapan bagian utama : Main Menu, ToolBar, Componen Palette, Form Designer, Code Editor, Object Inspector, Code Explorer, dan Object Treeview.

Main Menu

Toolbar

Component Palette

Object Treeview

Form Designer

Object Inspector

Code Explorer

Code Editor

Gambar 1.4 IDE Delphi

Main Menu

-

ToolBar

Memuat sejumlah icon pengoperasian dengan cepat

untuk

keperluan

PERSIA PA N A WA L

Component Palette

3

Memuat sekumpulan representatif icon berbagai komponen pada VCL (Visual Component Library).

Page Control

Icon

Gambar 1.5 Component Palette

Object Inspector

Memuat tab property dan events,

Code Editor

Tempat penulisan listing program

Form Designer

Tempat perancangan tampilan program

Object Treeview

Diagram pohon berbagai komponen yang digunakan

Code Explorer

# Memudahkan pemakai untuk berpindah antar file unit

# Memuat diagram pohon yang merepresentasikan semua type, class, property, method, global dan routine global variable yang telah didefinisikan di dalam unit

4

KO MPUTER G RA FIK

Pada awal kita menjalankan software Delphi (ver 7), secara default Code Editor akan memberikan sebarisan kode program berikut dalam bagian unit : unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs; type TForm1 = class(TForm) private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} end.

Penjelasan untuk masing-masing kode di atas adalah sebagai berikut : Header unit. Dinyatakan dengan kata unit yang diikuti dengan nama unit yang juga merupakan nama file unit yang disimpan dengan ekstensi .pas. Interface. Merupakan bagian yang dapat berisi deklarasi tipe data (termasuk kelas), konstanta, variabel, procedure atau function. Segala sesuatu yang dideklarasikan pada bagian ini dapat diakses oleh unit lain.

PERSIA PA N A WA L

5

Uses. Merupakan klausa yang menyatakan library yang akan dikompilasi menjadi file eksekusi. Type. Merupakan bagian yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel. Private. Modul dalam suatu private tidak dapat dipanggil dari modul lain. Properti dalam suatu private tidak dapat dibaca atau dituliskan pada modul lain. Public. Modul dalam suatu public dapat dipanggil dari modul lain. Properti dalam suatu public dapat dibaca atau dituliskan pada modul lain. Var. Bagian yang dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel. Implementation. Bagian yang berisikan implementasi kelas, procedure dan function yang telah dideklarasikan pada bagian interface. Bagian ini juga dapat berisikan deklarasi tipe data, variabel, konstanta, procedure atau function yang bersifat internal terhadap unit. {$R *. DFM}. Direktif ini berfungsi sebagai pengikat form ke file .dfm.

1.3 Tipe Data Dalam Lingkungan Delphi Tipe data yang dikenal dalam bahasa pemrograman Delphi antara lain adalah : integer, real, boolean, character, string, array, record, tipe terbilang dan subrange, increment dan decrement, varian, dan himpunan. Tipe integer Sub Tipe Byte Word Shortint Smallint Integer

Rentang Nilai 0-255 0-65535 -128 – 127 -32768 – 32767 -2147483648 - 2147483647

Byte 1 2 1 2 4

6

KO MPUTER G RA FIK

Cardinal Longint Longword

0 – 2147483647 -2147483648 - 2147483647 0 – 4294967295

4 4 4

Tipe real Sub Tipe Real48 Single Double

± 2,9 × 10 ± 1,5 × 10

−39

−45

Rentang Nilai

− ±1,7 × 10

38

− ±3,4 × 10 38

± 5,0 × 10 −324 − ±1,7 × 10 308

Extended

± 3,6 × 10

Comp Currency

−9223372036 85477 ,5808 − 9223372036 85477 ,5807

−4951

− ±1,1 × 10

− 2 63 + 1 − 2 63 − 1

4932

Tipe boolean Sub Tipe Boolean ByteBool WordBool LongBool

Byte 1 1 2 4

Tipe character Sub Tipe Char Ansichar WideChar

Byte 1 1 2

Jumlah Maksimum 1 karakter ANSI 1 karakter ANSI 1 karakter Unicode

Tipe string Sub Tipe ShortString

Byte 2-256

Jumlah Maksimum 256 karakter

Byte 6 4 8 10 8 8

PERSIA PA N A WA L

AnsiString String WideString

7

4 byte – 2 GB 255 byte– 3 GB 4 byte – 2 GB

231 karakter 231 karakter 230 karakter

Tipe array Array adalah suatu variabel tunggal yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang sejenis. Contoh : Var a : array[1..7] of strings; Tipe record Tipe data record digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin mempunyai tipe yang berbeda tetapi saling berkaitan. Elemen-elemen dalam array mempunyai tipe yang sama, tetapi elemen-elemen record dapat mempunyai tipe yang berbeda. Contoh : Type Rbarang = record Kode : string[4]; Nama : string[20]; Harga : integer; End; Tipe terbilang dan subrange Tipe data terbilang dan subrange digunakan untuk menyatakan data berurutan yang bertipe sama. Tipe subrange adalah range dari nilainilai tertentu. Subrange harus memiliki nilai-nilai terkecil dan nilai terbesar. Contoh : Hari = (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu);

8

KO MPUTER G RA FIK

Var Namahari : Hari; Type Hari1 =’selasa’..’jumat’; Huruf =’A’..’B’; Var Nil_Hari1 : Hari1; Nil_Huruf : Huruf; Increment dan decrement Digunakan untuk melakukan penambahan (Inc) dan pengurangan (dec), biasanya muncul di dalam tubuh ekspresi looping untuk melakukan operasi secara tetap dan kontinu. Tipe varian Tipe varian adalah tipe data acak yang dapat berubah-rubah tergantung dari operasi program. Contoh : Var x : variant; Begin x := 7; x := false; Tipe himpunan Tipe himpunan digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai atau elemen yang bertipe sama. Contoh : Type Himp_angka = set of integer; Var angka : Himp_Angka; Begin Angka := [1,2,3,4,5];

PERSIA PA N A WA L

9

1.4 Operator Dalam Lingkungan Delphi Dalam melaksanakan proses pengolahan data, Delphi menyediakan berbagai operator dengan urutan atau derajat proses pengerjaan yang berbeda untuk beberapa operator yang dilibatkan pada suatu ekspresi matematis. Berikut ini adalah tabel derajat proses pengolahan data yang terdapat di dalam Delphi : Urutan 1 2 3 4

Operator @, not *,/, div, mod, and, shl, shr, as +, -, or, xor =, , =, , in, is

Keterangan : -

Operator @ menghasilkan alamat variabel, function, procedure, atau method. @ mengkonstruksi pointer dengan operandnya.

-

Operator as dan is menerima class dan instance objek sebagai operand; as bekerja pada interface dengan baik.

-

Operator in merupakan operasi keanggotaan, contoh A in Himp1.

Referensi : Fadlisyah. 2007. Computer Vision & Pengolahan Citra., Penerbit Andi Yogyakarta, ISBN 978-979-29-0013-2. Fadlisyah, dkk. 2007. Pengantar Grafika Komputer., Penerbit Andi Yogyakarta, ISBN 978-979-29-0060-6. Fadlisyah, dkk. 2008. Pengolahan Citra Menggunakan Delphi., Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta, ISBN 978-979-756-332-5. Kadir, Abdullah. 2001. Dasar Pemrograman Delphi 5.0, Penerbit Andi Yogyakarta Komputer, Wahana. 2003., Panduan Praktis Pemrograman Delphi., Penerbit Andi Yogyakarta. Madcoms, 2003. Pemrograman Borland Delphi 7, Penerbit Andi Yogyakarta.

Ba b 2 OUTPUT PRIMITIF

2.1 Algoritma DDA Untuk Garis Untuk mengilustrasikan penerapan algoritma DDA untuk penggambaran garis, maka dapat kita lakukan beberapa langkah berikut : 1.

Jalankan Delphi.

2.

Setelah muncul Form baru pada halaman Delphi, maka tambahkan icon Button1, Button2, Label1, Label2, Label3, Label4, Edit1, Edit2, Edit3, dan Edit4 pada halaman Form1. Atur properti berbagai icon tersebut pada Object Inspector sebagai berikut : Button1 Caption

DDA

Button2 Caption

&Exit

12

KO M PUTER G RA FIK

Label1 Caption

x=

Label2 Caption

x2 =

Label3 Caption

y=

Label4 Caption

y2 =

Sehingga tampilan Form sekarang berbentuk seperti gambar berikut :

3.

Klik 2x pada Button1 (DDA), setelah muncul halaman Code Editor, maka tuliskan kode program berikut : procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var dx,dy,fstep,f,x1,x2,y1,y2:integer; deltax,deltay,x,y:real;

O UTPUT PRIM ITIF

13

begin x1:=strtoint(edit1.Text); y1:=strtoint(edit2.Text); x2:=strtoint(edit3.Text); y2:=strtoint(edit4.Text); dx:=(x2-x1); dy:=(y2-y1); if(abs(dx)>abs(dy)) then fstep:=abs(dx) else fstep:=abs(dy); deltax:= dx/fstep; deltay:= dy/fstep; x:=x1;y:=y1; canvas.Pixels[trunc(x),trunc(y)]:=clblue; for f:=0 to fstep-1 do begin x:=x+deltax; y:=y+deltay; canvas.Pixels[trunc(x),trunc(y)]:=clblue; end; end;

Lalu klik 2x pada Button2 (Exit), setelah muncul halaman Code Editor, maka tambahkan kode berikut : Close

4.

Eksekusikan program di atas dengan menekan tombol (F9).

2.2 Algoritma Bresenham Untuk Garis Perancangan program untuk penggambaran garis menggunakan pendekatan Bresenham dapat dilakukan sebagai berikut : 1.

Jalankan Delphi.

2.

Setelah muncul Form baru pada halaman Delphi, maka tambahkan icon Button1 pada halaman Form1. Atur properti icon tersebut pada Object Inspector sebagai berikut :

14

KO M PUTER G RA FIK

Button1 Caption

&Bresenham

Sehingga tampilan Form sekarang adalah seperti berikut :

3.

Klik 2x pada Button1 (Bresenham), setelah muncul halaman Code Editor, maka tuliskan kode program berikut : procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var p,dx,dy,xend,f,x,y,xa,xb,ya,yb: integer; begin xa:=216; xb:=345; ya:=145; yb:=270; dx:=abs(xa-xb); dy:=abs(ya-yb); p:=(2*dy)-dx; if (xa>xb) then begin x:=xb; y:=yb; xend:=xa; end

O UTPUT PRIM ITIF

15

else begin x:=xa; y:=ya; xend:=xb; end; canvas.Pixels[x,y]:=clred; for f:=x to xend do begin x:=x+1; if(p...


Similar Free PDFs