Panduan Proposal Penelitian Kuantitatif PDF

Title Panduan Proposal Penelitian Kuantitatif
Author Ince Ahd Furqan
Pages 11
File Size 740.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 270
Total Views 408

Summary

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif OUTLINE KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN D. MANFAAT PENELITIAN BAB II KERANGKA TEORI DAN ...


Description

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi:

Proposal Penelitian Kuantitatif OUTLINE KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN D. MANFAAT PENELITIAN BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP A. VARIABEL Y a. DEFINISI b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI c. ASPEK/DIMENSI B. VARIABEL X1 a. DEFINISI b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI c. ASPEK/DIMENSI C. VARIABEL X2 a. DEFINISI b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI c. ASPEK/DIMENSI D. VARIABEL X3 a. DEFINISI b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI c. ASPEK/DIMENSI E. KERANGKA BERPIKIR F. HIPOTESIS

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN B. DEFINISI KONSEPSIONAL a. VARIABEL Y b. VARIABEL X1 c. VARIABEL X2 d. VARIABEL X3 C. DEFINISI OPERASIONAL a. VARIABEL Y b. VARIABEL X1 c. VARIABEL X2 d. VARIABEL X3 D. POPULASI DAN SAMPEL E. METODE PENGUMPULAN DATA a. SKALA Y b. SKALA X1 c. SKALA X2 d. SKALA X3 F. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS a. SKALA Y b. SKALA X1 c. SKALA X2 d. SKALA X3 G. TEKNIK ANALISA DATA

2 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

PENJELASAN INTISARI Intisari itu berisi rangkuman atau gambaran singkat dari keseluruhan hasil penelitian. Intisari biasanya tidak boleh lebih dari 250 kata, tergantung peraturan jurnalnya. Isi intisari umumnya terdiri dari: apa yang diteliti? Kenapa kok itu diteliti? Teknis penelitiannya kapan, dimana, siapa yang diteliti? Apa hasil penelitiannya? ABSTRACT Abstract sama dengan intisari, hanya berbentuk bahasa inggris, dan umumnya menggunakan pola tenses lampau (past) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berisi tentang alasan utama kenapa peneliti ingin meneliti variabel tersebut. umumnya, latar belakang memiliki alur sbb: - Fenomena (fenomena yang ada di kenyataan yang dilihat oleh peneliti, sehingga peneliti ingin meneliti hal tersebut. umumnya, fenomena ini merupakan variabel dependen, atau Y) - Hasil Observasi/Wawancara (setelah melihat fenomena tersebut, peneliti “mendekat” ke fenomena tersebut, untuk meyakinkan atau memperdalam tentang keberadaan fenomena tersebut. - Hasil Penelitian atau Data Sebelumnya yang Ada (setelah meyakini dan memperdalam bahwa fenomena tersebut ada di lingkungan peneliti, maka peneliti mencari data-data dan penelitian yang sudah ada, untuk memperkuat dan memperjelas tentang fenomena tersebut) - Penelitian, Teori tentang Variabel Bebas (setelah peneliti memaparkan tentang fenomena/variabel terikat tersebut, peneliti menghubungkaitkan dengan variabel bebasnya. Peneliti harus memiliki dasar teori, kenapa memilih X1 untuk diukur bersama dengan Y? Kenapa menganggap X2 berpengaruh/berhubungan dengan Y sehingga dijadikan variabel bebas penelitian? - Penutup (Peneliti sudah menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki alasan yang kuat dan logis, kemudian ingin membuktikan/mendeskripsikan fenomena tersebut dalam bentuk penelitian. Latar belakang ditutup dengan kalimat yang umumnya memiliki redaksi seperti “oleh sebab itu, kami ingin meneliti hubungan antara X1, X2, X3 dengan Y pada -sebutkan populasinya-”)

3 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah ini adalah inti utama dalam penelitian. Artinya, dalam menjalankan penelitian, peneliti harus fokus pada rumusan masalah ini, jangan buang tenaga untuk halhal yang tidak berhubungan dengan rumusan masalah ini. Rumusan masalah berbentuk pertanyaan untuk dijawab dalam penelitian. Jawaban penelitian tersebut harus bisa menjawab dan menjelaskan fenomena yang menjadi alasan kita melakukan penelitian. Contoh rumusan masalah: 1. Deskriptif (Penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan kondisi populasi) - Seberapa besar tingkat stres mahasiswa psikologi semester 4? - Berapa orang/persen mahasiswa psikologi yang mengalami depresi? 2. Komparatif (dilakukan untuk menjelaskan perbedaan/membandingkan variabel populasi) - Apakah ada perbedaan stres orang kota dengan orang desa? - Apakah ada perbedaan stres sebelum dan setelah di hipnoterapi? 3. Asosiatif/Korelatif (dilakukan untuk mengetahui hubungan/pengaruh variabel yang diteliti) - Apakah terdapat hubungan antara stres dengan prestasi? - Apakah ada pengaruh penggunaan narkoba terhadap stres? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian berisikan sasaran yang ingin dicapai. Isi tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah, tapi ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas: - Untuk mengetahui tingkat stres mahasiswa psikologi semester empat - Untuk mengetahui besaran mahasiswa psikologi yang depresi - Untuk mengetahui perbedaan stres orang kota dan orang desa - Untuk mengetahui perbedaan stres sebelum dan sesudah hipnoterapi, atau untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap stres - Untuk mengetahui hubungan antara stres dengan prestasi - Untuk mengetahui pengaruh penggunaan narkoba terhadap stres. D. MANFAAT PENELITIAN Menjelaskan manfaat penelitian dalam cakupan luas, baik bagi pengembangan ilmu, atau penyelesaian masalah secara langsung. Intinya, manfaat penelitian memuat poin-poin yang menjelaskan bahwa fenomena/rumusan masalah tersebut layak diteliti, karena memiliki manfaat-manfaat tersebut. sehingga, penelitian tersebut tidak dianggap sia-sia.

4 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP A. VARIABEL Y (variabel terikat) a. DEFINISI Berisikan landasan teoretis yang bersumber dari pustaka ilmiah. Definisi ini umumnya berisikan lebih dari satu sumber/ahli. Namun, di akhir sub-sub-bab ini, dituliskan satu kesimpulan, dengan memilih satu saja definisi dari beragam definisi para ahli tersebut, tanpa menyebutkan lagi sumber tokohnya. Isi redaksional dari kesimpulan di akhir kira-kira seperti berikut ini: “berdasarkan uraian di atas, maka definisi Y adalah …” b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Faktor adalah hal-hal di luar variabel yang kita ukur, tapi hal tersebut bisa mempengaruhi (menghambat, atau mendukung) variabel yang kita ukur. Sama seperti definisi, faktor-faktor yang dijelaskan di sub-sub-bab ini juga harus disimpulkan di akhir, dengan mengambil satu saja pendapat ahli (bukan menggabungkan semua pendapat ahli menjadi satu). c. ASPEK/DIMENSI Aspek adalah "komponen" penyusun sebuah variabel. Artinya, sebuah variabel tidak akan lengkap/sempurna tanpa adanya keseluruhan komponen tersebut. Penjelasan tentang aspek tersebut juga harus disimpulkan di akhir penjelasan. *penjelasan tentang aspek, faktor, dan indikator, silakan lihat di http://www.incefurqan.net/2016/03/aspek-indikator-dan-faktor.html *sub-sub bab untuk menjelaskan suatu variabel, tidak mesti sama. Hanya saja, minimal mencakup ketiga hal ini (untuk variabel terikat). Jika ada hal lain yang bisa ditambahkan sebagai penguat dasar penelitian, maka silakan ditambahkan (contoh: ciri-ciri, indikator, proses, dsb) B. VARIABEL X1 a. DEFINISI b. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Faktor yang mempengaruhi tidak wajib disertakan dalam variabel bebas. Alasan dan sebabnya akan dapat dipahami pada saat mengerjakan kerangka berpikir. c. ASPEK/DIMENSI C. KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir disusun berdasarkan latar belakang, dan didukung oleh teori konsep yang ada di bab 2 ini. Kerangka berpikir menjelaskan keterkaitan antar variabel, sehingga suatu hipotesis dianggap possible atau memungkinkan. Menyusun kerangka berpikir ini gampang-gampang susah. Secara umum, yang dilakukan adalah menghubungkan X1,X2, atau X3, dengan Y. Cara simpelnya: hubungkan aspekaspek X1, X2, atau X3, dengan faktor-faktor Y. Semua harus berdasarkan teori yang empiris.

5 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

Biasanya tidak semua aspek variabel bebas bisa berkaitan dengan faktor variabel terikat. Dan memang seperti itu. Ilustrasinya dapat dilihat di gambar berikut:

D. HIPOTESIS Hipotesis penelitian merupakan rumusan dari kerangka pemikiran penelitian. Hipotesis ini berisi dugaan sementara dari hasil yang akan diteliti, yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis Nol (H0) selalu menjelaskan tentang tidak adanya keberadaan dugaan penelitian (No. existence). Sedangkan hipotesis alternatif (H1, atau Ha) merupakan pernyataan operasional penelitian. Redaksi dalam hipotesis umumnya: - H0: tidak ada hubungan/pengaruh/perbedaan antara X1,X2,X3, dan Y - H1: ada hubungan/pengaruh/perbedaan antara X1,X2,X3, dan Y *pastikan notasi X dan Y diisi oleh variabel penelitian, bukan oleh simbol tersebut.

6 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jelaskan jenis penelitian kita, apakah kuantitatif atau kualitatif? Kemudian, jika kuantitatif, apakah korelasional, atau diferensial? Untuk jenis-jenis penelitian, silakan merujuk ke buku metodologi penelitian (Bisa gunakan buku Cresswell, karena mudah dipahami) B. DEFINISI KONSEPSIONAL Definisi konsepsional dari sebuah variabel penelitian psikologi adalah penjelasan tentang perilaku dan proses internal yang membangun variabel tersebut. simpelnya, untuk definisi konsepsional ini gunakan saja rangkuman definisi yang ada di bab 2 untuk masing-masing variabel. C. DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional adalah penjelasan tentang bagaimana definisi konsepsional di atas bisa diukur secara tepat. Simpelnya, definisi operasional ini berisi aspek-aspek. Jadi, gunakan aspek-aspek yang sudah dipilih (kesimpulan di bab 2) dari setiap variabel, untuk digunakan sebagai definisi operasional Saya akan menjelaskan tentang definisi operasional dan konsepsional dalam tulisan terpisah. D. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah sekelompok besar individu yang akan dipelajari oleh peneliti. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi, yang akan diteliti secara langsung oleh peneliti. Hasil kesimpulan penelitian yang diperoleh pada sampel, akan diberlakukan terhadap keseluruhan populasi tersebut. Ada dua hal mendasar dalam proses pengambilan sampel (sampling): 1. Menghitung jumlah sampel yang representatif Lihat http://www.incefurqan.net/2015/02/hitungsample.html 2. Memilih teknik sampel yang tepat Lihat http://www.incefurqan.net/2015/02/tekniksampling.html E. METODE PENGUMPULAN DATA bagaimana cara kita mendapatkan data pengukuran variabel psikologis tersebut, sedangkan hal-hal psikis merupakan hal yang abstrak dan tidak tampak oleh mata? Lalu, bagaimana cara kita mengukurnya? Maka jelaskanlah di metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data menjelaskan tentang alat ukur yang kita gunakan dalam penelitian. Umumnya, peneliti yang kurang bijak mengalami kesalah di bagian ini, sehingga penelitian menjadi tidak bagus. Sebab, jika variabel psikologisnya tidak diukur dengan tepat, maka tentu seluruh hasil penelitiannya akan keliru. Metode pengumpulan data boleh menggunakan skala yang kita buat sendiri (akan dipelajari dalam konstruksi alat ukur), atau menggunakan skala yang sudah ada (sudah teruji validitas dan reliabilitasnya).

7 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

F. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Uji validitas dan reliabilitas adalah rangkaian uji psikometri yang dilakukan terhadap skala. Sub-sub bab ini hanya diisi jika kita menggunakan skala yang kita buat sendiri, sehingga harus melalui tahapan uji validitas dan reliabilitas. Setelah diuji validitas dan reliabilitas, maka kita laporkan hasilnya di sub-sub bab ini. Jika menggunakan skala yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya, maka properti psikometri dari skala tersebut silakan dijelaskan di sub-sub-sub bab skala, di bagian Metode Pengumpulan Data. G. TEKNIK ANALISA DATA Dalam kuantitatif, teknik analisa data adalah jenis uji statistik yang akan kita lakukan dalam penelitian. Teknik analisa data ada bermacam jenisnya. Dan yang perlu diperhatikan dalam memilih teknik analisis data adalah kesesuaian/ketepatan teknik analisis data, bukan tingkat kerumitan tekniknya. Jenis-jenis metode teknik analisa data adalah sbb: 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif adalah jenis uji statistik yang hanya mendeskripsikan kondisi data yang terkumpul, tanpa melakukan kesimpulan generalisasi. Atau, hasil pengukuran statistik deskriptif ini tidak dijadikan kesimpulan untuk populasi. Hanya berlaku untuk kumpulan data yang diukur tersebut Contoh: hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa tingkat stres mahasiswa psikologi semester 4 (40 orang) berada di angka rerata 20, menggunakan skala DASS. Maka, berdasarkan uji deskriptif tersebut, dapat disimpulkan bahwa sekelompok mahasiswa psikologi semester 4 yang diukur tersebut mengalami stres sedang. 2. Statistik inferensial Statistik Inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasil kesimpulannya disimpulkan (digeneralisasi) terhadap populasi. a. Parametrik Statistik parametrik adalah statistik yang mensyaratkan persyaratan tertentu (data harus numerik interval atau rasio, harus normal, harus linier, varians harus homogen, dsb) Jika judulnya: - “pengaruh”, maka gunakan teknik analisa data regresi - “hubungan”, maka gunakan pearson product moment - “perbedaan”, gunakan t-test, atau one way anova

8 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

b. Non Parametrik Statistik non-parametrik adalah statistik yang tidak mensyaratkan syarat tertentu (bebas distribusi). Statistik non parametrik digunakan jika: 1. Jenis data berupa kualitatif/kategori (nominal atau ordinal) 2. Jenis data berupa kuantitatif/numerik (interval atau rasio), tapi tidak lulus uji asumsi yang disyaratkan (uji normalitas, uji liniearitas, uji homogenitas, dsb.)

Keunggulan: perhitungan sederhana dan cepat, data bisa berupa kualitatif (kategorik ordinal atau nominal). Kelemahan: tidak efisien, tidak memanfaatkan semua informasi dari sampel.

9 / 11

Free download at:

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Jika judulnya: - “hubungan” maka gunakan teknik rank spearman atau kendall-tau - “perbedaan” maka gunakan Uji Wilcoxon - “pengaruh” atau prediksi, tidak bisa menggunakan non parametrik, lihat gambar:

*Jika judulnya “pengaruh”, tapi tidak lolos syarat parametrik, atau tidak lolos syarat regresi, maka judulnya harus diganti dengan “hubungan”

*rangkuman jenis-jenis teknik analisa data terdapat pada tabel berikut: (dalam kotak merah: uji statistik non parametrik)

*untuk ringkasan uji hipotesis yang umum kita gunakan, silakan lihat di http://www.incefurqan.net/2015/04/ujihipotesis.html

10 / 11

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Proposal Penelitian Kuantitatif

Free download at:

CLOSING Sumber utama dalam penjelasan ini adalah catatan kuliah saya. Namun, semua catatan tersebut diperkuat oleh buku-buku berikut ini. Silakan kontak saya via email jika ingin memperoleh salinan soft-copy. -

Weiner, Irving. Handbook of Psychology: Research Methods in Psychology Volume 2 Creswell, John. Design Research Kuantitatif dan Kualitatif. Weiner, Irving. Handbook of Psychology Price, Paul. Psychology Research Methods (sangat recommended untuk memahami dasar penelitian psikologis) Seri Evidence Based Medicine Vol. 5 (Buku Statistik untuk kedokteran, sangat bagus karena ada langkah-langkah pengerjaan SPSS-nya, dan bahasanya sangat mudah di pahami. Tapi saya hanya memiliki hard copy)

Kritik dan saran saya nanti di blog atau email saya. Semoga bermanfaat, Ince Furqan

11 / 11...


Similar Free PDFs