Title | pembahasan serbuk |
---|---|
Author | Yohana Renda |
Pages | 1 |
File Size | 54.5 KB |
File Type | DOC |
Total Downloads | 265 |
Total Views | 580 |
BAB IV PEMBAHASAN Resep 1 Pertemuan pertama kali ini yang dikerjakan adalah pulveres atau serbuk bagi. Pengertian dari pulveres adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan dan digunakan untuk pemakaian dalam (oral) atau pemakaian luar. Pada resep kali ini praktikan mengkombinasi...
BAB IV PEMBAHASAN Resep 1 Pertemuan pertama kali ini yang dikerjakan adalah pulveres atau serbuk bagi. Pengertian dari pulveres adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan dan digunakan untuk pemakaian dalam (oral) atau pemakaian luar. Pada resep kali ini praktikan mengkombinasikan antara serbuk dover dan asetosal yang cara kerjanya sinergis. Telah diketahui bahwa serbuk dover memiliki fungsi sebagai antitusiv, yaitu berkhasiat mengobati batuk kering. Sedangkan asetosal berfungsi sebagai analgetik antipiretik yaitu obat yang digunakan untuk mengobati demam dan nyeri. Yang dimaksudkan dokter adalah untuk pasien yang memiliki gejala batuk kering dan demam. Dalam proses pembuatan pulvis doveri, praktikan mencampurkan obat asetosal dan serbuk dover dimana masing-masing obat tersebut memiliki pemerian massa hablur. Jadi untuk pengerjaannya, praktikan menggerus terlebih dahulu asetosal hingga halus tanpa ada serbuk berbentuk jarum, menggerus asetosal tidak boleh ditekan menghindari penggumpalan kembali asetosal serta menghindari serbuk tak homogen. Kemudian disisihkan. Setelah itu digerus hingga homogen. Dalam resep ini, total masing-masing serbuk telah memenuhi persyaratan farmakope yaitu 500 mg per bungkus sehingga serbuk mudah terbagi rata secara visual. Oleh karena itu laktosa tidak boleh ditambahkan dalam resep ini....