Pembahasan Vulkano DOCX

Title Pembahasan Vulkano
Author S. Al Ghifari
Pages 26
File Size 2.3 MB
File Type DOCX
Total Downloads 191
Total Views 822

Summary

PEMBAHASAN A. PENDAHULUAN Nama Papandayan, berasal dari bahasa sunda “Panday” yang berarti pandai besi. Dahulu, ketika masyarakat melintasi gunung ini, sering terdengar suara-suara yang mirip keadaan ditempat kerja pandai besi, suara itu berasal dari kawah yang sangat aktif. Demikianlah gunung ini k...


Description

PEMBAHASAN A. PENDAHULUAN Nama Papandayan, berasal dari bahasa sunda "Panday" yang berarti pandai besi. Dahulu, ketika masyarakat melintasi gunung ini, sering terdengar suara-suara yang mirip keadaan ditempat kerja pandai besi, suara itu berasal dari kawah yang sangat aktif. Demikianlah gunung ini kemudian dinamakan Papandayan oleh masyarakat disekitar gunung ini. Gunung Papandayan terletak di sekitar 25 Km sebelah barat daya Kabupaten Garut, dengan posisi geografis 7o 19' Lintang Selatan dan 107o 44' Bujur Timur dengan ketinggian 2665 Mdpl atau sekitar 1950 M diatas dataran Garut. Disebelah selatan gunung ini terdapat G. Guntur dan disebelah timurnya terdapat G. Cikuray. G. Papandayan merupakan kerucut paling selatan dari deretan gunung api di priangan selatan yang telah diklasifikasikan (sejak zaman penjajahan Belanda) sebagai gunung aktif yang cukup berbahaya di Jawa Barat. Letusan-letusan yang terjadi sejak dahulu kala membuat wujud gunung ini seperti potongan tapal kuda. Kawah tertuanya terletak di Tegal Alun-alun yang telah lama mati dan berubah menjadi padang terbuka. Dinding kawah tua ini membentuk kompleks pegunungan dengan puncak-puncaknya yaitu G. Malang (2675 Mdpl), G. Masigit (2619 Mdpl), G. Saroni (2611 Mdpl) dan G. Papandayan (2665 Mdpl) yang mengelilingi Tegal Alun-alun. Di padang inilah muncul mata air yang menjelma menjadi Sungai Ciparugpug. Disekitar areal tapal kuda ini, kita juga dapat melihat gunung-gunung kecil yang mengelilingi G. Papandayan, antara lain G. Puntang (2555 Mdpl), G. Walirang (2238 Mdpl), G. Tegal Paku (2225 Mdpl) dan G. Jaya (2422 Mdpl). Sementara dilembah diantara G. Puntang dan G. Walirang terdapat sungai Cibeureum Gede yang mengalir ke Sungai Cimanuk....


Similar Free PDFs