Pembahasan uji pati dari umbi singkong DOCX

Title Pembahasan uji pati dari umbi singkong
Author Diah Devi Bestari
Pages 1
File Size 113.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 225
Total Views 375

Summary

Jurusan Pendidikan Kimia’2012 IV. Pembahasan 4.1 Analisis Perhitungan Massa ubi halus yang digunakan adalah 250,0590 g Massa pati yang diperoleh = 82,56 g Massa pati secara teoritis per 100 gram singkong (dalam literatur) = 34% x 100 gram = 34 gram Massa pati secara teoritis dalam 250 gram singkong ...


Description

Jurusan Pendidikan Kimia'2012 IV. Pembahasan 4.1 Analisis Perhitungan Massa ubi halus yang digunakan adalah 250,0590 g Massa pati yang diperoleh = 82,56 g Massa pati secara teoritis per 100 gram singkong (dalam literatur) = 34% x 100 gram = 34 gram Massa pati secara teoritis dalam 250 gram singkong = 34% x 250 gram = 85 gram Kadar pati dalam Ubi yang digunakan kadar= massa pati yg diperoleh massa ubi yg digunakan x 100%= 82,56 g 250 g x 100% = 33,02% Randemen Hasil Percobaan rendemen= massa hasil percobaan massa teoretis x 100%= 82,56 g 85 g x100%= 97,13% 4.2 Isolasi Pati Dalam praktikum yang ini yang dilakukan adalah mengisolasi dan mengidentifikasi pati dari umbi singkong, serta menghitung hasil rendemen yang diperoleh yakni membandingksan pati yang diperoleh dengan berat awal sumber yang digunakan. Dalam mengisolasi zat pati, umbi singkong harus diperkecil ukurannya yakni dapat dengan cara diparut sebelum nantinya dilarutkan dalam air yang bertujuan untuk memperbesar probabilitas larutnya zat pati dalam air dan memperkecil kemungkinan teroklusinya zat pati dalam umbi singkong. Dalam penyaringan ampas umbi singkong dari pati, penggunaan kain kasa sebagai bahan untuk menyaring ampas umbi singkong disebabkan kain kasa tidak mudah robek dibandingkan kertas saring, serta kain kasa memiliki ukuran pori yang lebih besar dibandingkan kertas saring. Jika menggunakan kertas saring yang memiliki ukuran pori lebih kecil dari kain kasa, maka pati akan ikut tersaring pada kertas saring, karena ukuran partikel pati lebih besar dari ukuran pori kertas saring. Filtrat yang didapatkan berupa larutan berwarna kuning muda dan residu (ampas) yang berwarna kuning. Setelah didekantasi, dicuci dengan air dan dikeringkan, didapatkan pati sebanyak 82,56 gram atau sekitar 33,02%. Berdasarkan literature yang diperoleh, kadar zat pati dalam 100 gram singkong adalah 34%. Sedangkan dalam percobaan ini diperoleh kadar pati dalam singkong adalah 33,02%. Jadi, terdapat perbedaan 1,02% antara persentase kandungan pati secara teoritis dan hasil percobaan. 4.2 Identifikasi Zat Pati Pati yang berhasil diisolasi diidentifikasi sifat kimianya melalui beberapa reaksi seperti uji iodium, uji Molisch (α-naftol), uji benedict/uji fehling, uji osazon dan bentuk kristal. Sedangkan uji yang dilakukan terhadap pati yang telah dihirolisis oleh asam dan enzim adalah uji fehling/benedict dan uji iodium. Identifikasi ini bersifat kualitatif. Pati yang diperoleh dilarutkan terlebih dahulu dalam aquades dingin kemudian dilarutkan dalam aquades panas dan dididihkan hingga terbentuk koloid yang kental berwarna putih keruh. Pati atau amilum terdiri dari dua Universitas Pendidikan Ganesha...


Similar Free PDFs