PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DOCX

Title PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Author S. Mariatulqibtiyah
Pages 5
File Size 22.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 100
Total Views 522

Summary

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Siti Mariatul Qibtiyah 18.10.1.0025 Dosen Aji Septiaji Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa bes...


Description

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Siti Mariatul Qibtiyah 18.10.1.0025 Dosen Aji Septiaji Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pembelajaran Online Terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran online kurang efektif, karena ada beberapa mata pelajaran pendidikan agama islam yang sulit dipahami apalagi melihat setiap anak memiliki latar belakang dan psikologis yang berbeda-beda apabila dilihat dari segi sikap atau perilaku siswa. Dalam pembelajaran online,guru hanya memberikan materi dan tugas, sehingga proses yang terjadi hanya pengajaran saja, sedangkan pendidikan akhlak tidak ada. Selain itu, dari segi ekonomi keluarga, dimana siswa yang tidak mampu membeli kuota internet untuk belajar. Sehingga hasil belajar yang di hasilkan selama pandemi ini kurang memuaskan, Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ini tidak efektif. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang disebut dengan corona virus (COVID-19). Penularan COVID-19 sangatlah cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status epidemi global atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID-19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus corona. COVID-19 telah menjadi pademi, sehingga pemerintah di bebagai negara telah menerapkan lockdown atau karantina. Pengertian karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang di sekitarnya (UU No 6 tahun 2018). Pemerintah Indonesia telah menghimbau warga untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi diri. Salah satunya Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dibuat dalam rangka Penanganan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal. Cepatnya proses penyebaran virus menjadi salah satu keresahan seluruh umat manusia. Hal ini mengakibatkan harus dilakukannya kebijakan dari pemerintah untuk meliburkan seluruh kegiatan seperti bekerja diluar rumah, sekolah, bahkan kegiatan keagamaan yang bersifat mengundang banyak masa,...


Similar Free PDFs