Title | Pengaruh Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi COVID-19 Terhadap Tingkat Pemahaman Belajar Mahasiswa |
---|---|
Author | Fitri Ananda |
Pages | 12 |
File Size | 124.9 KB |
File Type | |
Total Downloads | 87 |
Total Views | 594 |
JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 203 Website: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Signal PENGARUH PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR MAHASISW...
JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 Website: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Signal
203
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR MAHASISWA Lizha Dzalila Q. A1, Annisa Ananda2, Saifuddin Zuhri3 UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, Indonesia ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman belajar pada mahasiswa dalam melakukan pembelajaran melalui metode daring. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam kepada beberapa infoman. Fokus penelitian ini adalah permasalahan komunikasi yang muncul pada saat pelaksanaan pembelajaran daring dan tingkat pemahaman belajar mahasiswa yang dilakukan pada masa pandemic Covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran daring banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan semangat belajar dan tingkat pemahaman belajar mahasiswa menjadi menurun. Kata-kata Kunci:Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Covid-19
THE EFFECT OF ONLINE LEARNING IN THE COVID-19 PANDEMIC ON STUDENT UNDERSTANDING LEVELS ABSTRACT This article aims to find out how the level of understanding of learning of students in learning through online methods. This type of research is descriptive qualitative in-depth interviews with informans. The focus of this research is the communication problems that arise during the implementation of online learning and the level of understanding of student learning conducted during the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that in the implementation of online learning many problems are found that cause enthusiasm for learning and the level of understanding of student learning to decline. Keywords: College Student, Online Learning, Covid-19
mahasiswa.
PENDAHULUAN
Terkadang
nilai
masih
Belajar sudah menjadi kewajiban
menjadi patokan tingkat ukur rajin dan
bagi para mahasiswa. Mencari ilmu,
pintarnya mahasiswa. Tak selalu nilai
mengasah skill yang dimiliki, dan juga
hanya berasal dari hasil mengerjakan
menambah wawasan demi kecerdasan
tugas dan soal yang diberikan oleh
otak. Tentunya belajar merupakan poin
dosen. Terkadang beberapa dosen juga
utama
memberi nilai khusus atas etika, sopan
yang
harus
dikejar
oleh
dan santun, serta keaktifan mahasiswa
sendiri. Mahasiswa dituntut dan dilatih
seseorang.
agar otak dan wawasan berpikiran luas,
dimaksut adalah ketika obyek atau hal-
terbuka, etika dan tingkah laku dapat
hal yang ada di sekitar individu dapat
dilatih untuk terus menjadi lebih baik,
menjadikan
serta bakat dan kemampuan yang terus
pengalaman dan pengetahuan yang
menerus diasah agar dapat berkembang
pernah
dari hari kehari yang nantinya dapat
sebelumnya.
berguna baik bagi kepentingan diri
Lingkungan
seseorang
ia
Lain
miliki
halnya
disini
belajar
yang
dari
atau
temukan
dengan
belajar,
sendiri maupun kepentingan banyak
pembelajaran memiliki makna yang
masyarakat.
lebih condong ke arah proses. Proses
Belajar
adalah aktivitas
yang
bagaimana pembimbing atau dosen
dilakukan dalam rangka menambah
dapat
wawasan dan ilmu yang dapat berguna
merencanakan, dan mengorganisasikan
bagi kepentingan diri sendiri dan orang
materi agar menumbuhkan semangat
lain. Manusia melakukan hal ini dalam
belajar pada peserta didik yang diampu
kondisi
dan mencapai tingkat pemahaman yang
sadar
dan
sengaja
mengatur,
melakukannya. Dalam aktivitas belajar
diinginkan
akan terjadi perubahan dalam diri
dosen.
seseorang
tersebut.
Jika
perubahan
oleh
merangkai,
pembimbing
atau
Pembelajaran merupakan suatu
intensitas keaktifan pada jasmani dan
sistem
mental
menjadi
keberhasilannya dapat dilihat dari dua
tinggi maka dapat dikatakan sebuah
aspek yaitu aspek produk dan aspek
seseorang
berubah
kegiatan belajar tersebut adalah hal
yang
kompleks
yang
proses.
Keberhasilan
yang baik. Hal yang sebaliknya pun
dilihat
dari
sangat memungkinkan dapat terjadi.
keberhasilan siswa mengenai hasil yang
Dalam hal belajar, seseorang tidak
diperoleh dengan mengabaikan proses
hanya berfokus pada buku atau materi.
sisi
pembelajaran
produk
adalah
pembelajaran. (Sanjaya, 2011:13-14).
Belajar juga dapat diartikan interaksi seseorang dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Artinya lingkungan pun dapat memberikan kita informasi dan wawasan yang berguna untuk diri
Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi hasil memang mudah dilihat dan ditentukan kriterianya, akan tetapi hal ini dapat mengurangi makna proses pembelajaran
sebagai
proses
JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 Website: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Signal
yang
204
mengandung
pendidikan.
sangat penting diperhatikan detailnya
kesuksesan
agar hasil yang didapat dapat sesuai
seorang pembimbing atau guru dapat
dengan hasil yang diinginkan. Ketika
dilihat dari dua hasil produk tersebut.
hasil yang didapat sudah sesuai atau
Yaitu aspek produk dan aspek hasil.
hampir mendekati hasil yang diinginkan
Tidak selamanya kesuksesan dilihat dari
otomatis
aspek hasil. Justru terkadang hasil
pembelajaran
terbaik terlihat setelah proses yang telah
pembelajaran yang baik dan efektif.
Dapat
nilai-nilai
diartikan
mereka
bahwa
lakukan.
dapat
dikatakan tersebut
bahwa
merupakan
Pembelajaran
Tentunya hasil yang diinginkan
merupakan interaksi dari dari kumpulan
adalah sesuatu yang positif atau hal baik
komponen-komponen
yaitu
yang dapat dirasakan tidak hanya oleh
pembimbing atau pendidik, peserta
peserta didik, melainkan kedua belah
penting
didik, dan sumber pengetahuan yang
pihak. Pembelajaran adalah hal yang
terjadi dalam satu situasi dan satu
dilakukan melalui proses dan interaksi
tempat.
dilakukan
kedua belah pihak baik peserta didik
tersebut juga dilakukan dalam keadaan
maupun pembimbing. Sehingga ketika
sadar atau memang sengaja dilakukan
menginginkan hasil yang baik dan
untuk sebuah tujuan tertentu yang ingin
positif tentunya dibutuhkan kerja keras
dicapai.
dilakukan
dari kedua belah pihak. Tidak bisa
bersifat edukatif yang berarti segala
hanya mengandalkan salah satu pihak
interaksi
saja. Kedua belah pihak harus memiliki
tujuan
Interaksi
yang
Interaksi
yang
yang
dilakukan
menambah
memiliki
wawasan
dan
tujuan yang sama dan tingkat kerja
meningkatkan kecerdasan bagi peserta
keras
didik. Pembimbing melakukan banyak
mendapatkan hasil yang maksimal.
hal
seperti
merancang
dirancang dengan peserta didik, serta mengevaluasi hasil kerja yang telah dilakukan. Pembelajaran tidak bisa terjadi tanpa adanya perencanaan yang Semua
interaksi
sama
pula
untuk
materi,
melaksanakan tahap interaksi yang telah
baik.
yang
tersebut
membutuhkan proses yang melalui tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan ini
Kebanyakan kasus terjadi adalah ketika peserta didik tidak berusaha sekeras
apa
yang
dilakukan
oleh
pembimbing atau guru. Peserta didik terlihat lebih pasif atas apa yang sudah diberikan oleh guru atau pembimbing mereka,
karena
guru
sudah
pasti
menemukan cara untuk menjadikan
JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 Website: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Signal
205
peserta
didiknya
termotivasi
untuk
pun sudah seharusnya mendukung dan
memahami pembelajaran. Namun ada
mengambil peran dalam memperbaiki
banyak sekali faktor yang menyebabkan
permasalahan tersebut.
hasil yang didapat tidak sesuai dengan
Hal yang sedang terjadi sekarang
hasil yang diinginkan. Tidak hanya
pada tahun 2020 pun sama halnya.
faktor kesalahan salah satu pihak saja.
Faktor lingkungan menjadi penghalang
Ada kalanya ketika lingkungan lah yang
yang
menjadi akar permasalahan. Seperti
masyarakat.
halnya perceraian orang tua
pembelajaran
mengakibatkan seorang
mental
peserta
dan
didik
yang fikiran
terganggu
sehingga kehilangan fokus dan minat ketika
proses
pembelajaran
cukup
besar Tak
bagi
banyak
terkecuali yang
proses
melibatkan
pembimbing dan juga peserta didik. Proses
pembelajaran
yang
dilewati
dengan banyak hambatan dan rintangan sedang dirasakan oleh banyak pihak.
berlangsung. Atau pada kasus lainnya,
Namun tidak berhenti disitu, kini sudah
ketika seorang peserta didik tumbuh
banyak solusi-solusi yang diciptakan
dengan ekonomi yang sangat minim
agar tetap dapat menunjang proses
sehingga
pembelajaran.
tidak
dapat
memenuhi
dalam
proses
teknologi yang canggih dan sudah maju
pembelajaran. Faktor yang terjadi akibat
di era sekarang sangatlah menolong
lingkungan
banyak
kebutuhannya
ini
tentu
tidak
dapat
Dengan
permasalahan
dukungan
yang
terjadi
dihindari dan dikendalikan oleh peserta
seperti saat ini. Ketika aktivitas yang
didik. Padahal mungkin saja niat yang
berhubungan
dimiliki oleh peserta didik dan kondisi
dihentikan sementara, selalu ada solusi
yang sedang ia rasakan saling bertolak
yang
belakang atau tidak dapat mendukung
memanfaatkan kecanggihan teknologi
satu sama lain. Hal ini tentu sangat
jaman
disayangkan. Pada hakikatnya setiap
melakukan
individu memiliki potensi minat dan
walaupun
bakat yang dapat dikembangkan. Hal
berjauhan bahkan ber mil-mil jauhnya.
yang harus dilakukan adalah mencari
Begitu juga sama halnya dengan proses
jalan
pembelajaran.
keluar
terbaik
yang
dapat
mengatasi permasalahan karena faktor
yang
dengan
tatap
ditemukan.
sekarang
Masyarakat
agar
aktivitas sedang
biasanya
muka
tetap tatap
dalam
Proses
dapat muka kondisi
pembelajaran
dilakukan
dengan
lingkungan tersebut dan semua pihak JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 Website: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Signal
206
bertemu di kelas dan saling bertatap
Metode pengumpulan data dalam
muka, kini dapat dilakukan dari rumah
penelitian
masing-masing dengan memanfaatkan
mendalam
(in-depth
interview).
teknologi yang ada.
Wawancara
mendalam
merupakan
proses METODE PENELITIAN Menurut
Sugiyono
yang
(2009:15),
berlandaskan
pada
filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai
lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan
pengumpulan (gabungan), induktif
snowball,
dengan analisis
atau
teknik
tri-anggulasi data
kualitatif,
bersifat
dan
hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian
ini
interview
atau
wawancara
mendalam karena ingin megupas lebih dalam tentang apa yang dialami oleh beberapa mahasiswa upn veteran dalam pembelajaran
daring
pada
sangat
menggali
wawancara
informasi
secara
masa
pandemi covid-19. In-depth interview dilakukan secara online dari informan satu ke informan lainnya tanpa bertatap muka dikarenakan peraturan pemerintah yang mengharuskan tetap di rumah saja.
mengharapkan
jika
para
responden dapat bekerja sama dengan kami sebagai peneliti agar tujuan atau goals dari jurnal ini dapat dicapai.Untuk itu
kami
sebagai
peneliti
akan
memaksimalkan wawancara ini untuk menjadi bahan pengerjaan jurnal ini agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat khususnya mahasiswa yang melakukan kuliah secara online atau daring. Pada tahap analisis data ini, peneliti akan memilah secara teliti data yang dapat dan tidak dapat dijadikan sebagai
menggunakan
metode penelitian kulitatif dengan indepth
adalah
mendalam, terbuka dan bebas. Kami
pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian
ini
landasan
utama
sebelum
disajikan dalampenelitian ini. Langkahlangkah yang digunakan pada tahap ini sebagai berikut: 1. Mencari
responden
yang
melaksanakan perkuliahan secara daring 2. Responden yang memiliki pendapat tentang pandemi covid-19 3. Mahasiswa kendala
yang dalam
mengalami menggunakan
aplikasi saat kuliah daring atau kuliah berbasis online.
JURNAL SIGNAL Volume 8, No. 2, Juli 2020, hlm 89-214| Ilmu Komunikasi – FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati p-ISSN: 2580-1090, e-ISSN: 2337-4454 Website: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Signal
207
Teknik
pengambilan
dilakukan
dengan
data
bagaimana kinerja dari teknologi ini.
wawancara
Karena tentunya dalam menggunakan
mendalam terhadap pihak responden
teknologi
dengan tujuan sebagai tolak ukur dalam
langsung mengerti. Dibutuhkan waktu
membuat jurnal ini agar diperoleh data
untuk
yang lengkap dan akurat serta dapat
mempelajarinya.
dipertanggung jawabkan adanya.
berlangsung menjadikan
pembelajaran
seperti setiap
biasanya
individu
harus
berfikir beberapa kali jauh kedepan agar menemukan cara yang tepat demi tetap berlangsungnya hak dan kewajiban yang
harus
dipenuhi
oleh
setiap
individu. Solusi yang dilakukan dan digunakan oleh kebanyakan masyarakat di masa sulit seperti ini sejauh ini adalah teknologi
memanfaatkan sebaik
kecanggihan
mungkin.
tidak
dapat
informasi
melakukan
dan
wawancara
dengan jumlah 11 orang mahasiswa
Adanya faktor lingkungan yang proses
mencari
Peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
mempersulit
seseorang
Karena
dalam keadaan yang sedang berjauhan sangat tidak mungkin untuk melakukan interaksi tanpa memanfaatkan teknologi
aktif yang ada di Surabaya dengan memilih
mahasiswa
dengan
tiga
kategori, yaitu mahasiswa yang grafik nilai nya memang bagus sejak awal masuk
perkuliahan,
kemudian
mahasiswa yang tidak terlalu menonjol dalam nilai (nilai tidak tinggi dan tidak rendah) namun aktif di kelas, dan juga mahasiswa yang memiliki grafik nilai rendah pada perkuliahan, sehingga kami dapat
membandingkan
permasalah
yang
dirasakan
apakah oleh
mahasiswa ini hanya terjadi di sebagian orang saja atau dirasakan sama rata oleh semua pihak perserta didik. Hasil
yang
kami
peroleh
yang ada. Beruntungnya teknologi yang
mengatakan bahwa seluruh mahasiswa
ada pada masa sekarang sudah sangat
sedang
membantu dan memumpuni kebutuhan
pembelajaran
individu. Tiap individu tetap dapat
pandemi ini. Banyak sekali macam-
melangsungkan
dan
macam metode yang digunakan oleh
interaksi meskipun beribu-ribu jarak
dosen atau pembimbing dalam menjaga
memisahkan.
banya...