Pengenalan Bangsa Kambing dan Domba DOCX

Title Pengenalan Bangsa Kambing dan Domba
Author Rio Pambudi
Pages 2
File Size 13 KB
File Type DOCX
Total Downloads 598
Total Views 665

Summary

Pengenalan Bangsa Kambing dan Domba Ternak potong merupakan salah satu penghasil daging yang memiliki nilai gizi serta nilai ekonomi yang tinggi. Ternak potong di Indonesia antara lain, sapi, kambing, domba dan babi. Praktikum pengenalan bangsa ini akan membahas tentang ternak kambing dan domba. Dom...


Description

Pengenalan Bangsa Kambing dan Domba Ternak potong merupakan salah satu penghasil daging yang memiliki nilai gizi serta nilai ekonomi yang tinggi. Ternak potong di Indonesia antara lain, sapi, kambing, domba dan babi. Praktikum pengenalan bangsa ini akan membahas tentang ternak kambing dan domba. Domba merupakan ternak yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu domba pedaging dan domba penghasil bulu wol. Domba pedaging antara lain domba Wonosobo, domba ekor gemuk dan domba ekor tipis. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ashari (2015) menyatakan bahwa domba ekor gemuk merupakan domba tipe pedaging, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu ternak penyuplai daging nasional. Praktikum pengenalan bangsa domba kemarin dilakukan di Experimental Farm dan menggunakan jenis domba Garut. Domba Garut merupakan domba tipe pedaging yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Di daerah asalnya domba Garut ini dijadikan ternak kontes dan untuk kesenian adu domba. Domba jenis ini mempunyai tingkat perkembangan yang sangat baik, seperti contohnya domba Garut yang berada di Exfarm mempunyai bobot badan yang lumayan besar walaupun perawatan dan pemberian pakannya tidak terlalu baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gunawan (2008) yang menyatakan bahwa domba Garut memiliki kesuburan yang tinggi (prolifik), memiliki potensi yang baik sebagai tipe pedaging. Potensi tersebut membuat domba Garut bisa dijadikan domba pedaging untuk menyuplai kebutuhan daging nasional. Ciri-ciri domba Garut yang dapat mudah dikenali yaitu untuk yang jantan mempunyai tanduk yang cukup besar dan melengkung ke arah belakang, sedangkan yang betina tidak memiliki tanduk. Kambing yang digunakan dalam praktikum pengenalan bangsa yaitu jenis kambing Peranakan Ettawa (PE). Kambing PE merupakan hasil prsilangan antara Kambing Ettawa dengan Kambing Kacang. Kambing PE merupakan ternak yang dwiguna, artinya bisa digunakan sebagai ternak perah juga bisa digunakan ternak pedaging. Hal ini sesuai dengan pernyataan Adiati (2011) menyatakan bahwa menurut tipenya rumpun Kambing PE termasuk kambing dwiguna (daging dan susu), dengan tingkat produksi susu sekitar 0,45 – 2,1 liter/hari/laktasi. Ciri – ciri tubuh dari Kambing PE berada diantara Kambing Kacang dan Kambing Ettawa. Ciri – ciri yang mudah dikenali yaitu warna bulunya belang hitam, putih, merah dan coklat, badannya besar sebagaimana Kambing Ettawa. Menurut Suharno (1995) kambing jantan dewasa bobotnya sekitar 37 kg, sedangkan betina dewasa sekitar 32 kg....


Similar Free PDFs