Perubahan pada PT. Mayora Indah Tbk di Masa Pandemi Covid-19 DOCX

Title Perubahan pada PT. Mayora Indah Tbk di Masa Pandemi Covid-19
Author Nabila Anggraeni
Pages 9
File Size 55.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 436
Total Views 527

Summary

Perubahan pada PT. Mayora Indah Tbk di Masa Pandemi Covid-19 Nabila Anggraeni1 1 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa, Cikarang. 1 Email: [email protected] PENDAHULUAN Pada Maret 2020 dikejutan dengan wabah virus corona ( Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh ne...


Description

Perubahan pada PT. Mayora Indah Tbk di Masa Pandemi Covid-19 Nabila Anggraeni1 1 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa, Cikarang. 1 Email: [email protected] PENDAHULUAN Pada Maret 2020 dikejutan dengan wabah virus corona ( Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.dimana Covid-19 ini bermula dan terdeteksi di negara Wuhan,China pada Desember 2019 dan mulai tersebar keberbagai penjuru dunia termasu indonesia pada Maret 2020 di Indonesia sendir kasus positif corona pertanggal 15 Maret 2021 mencapai 1.430.458 kasus. Aibat dampak dari wabah ini pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk dapat menyelesaikan kasus Covid-19 ini, salah satunya adalah mensosialisasikan gerakan social distancing yang berarti menjaga jarak atau tidak bererumun. Selain itu untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi Corona-19 pemerintah membuat strategi dengan menerbitkan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Bersala Besar) sementara menurut kementrian kesehatan (kemekes) RI, PSBB tida sepenuhnya membatasi seluruh kegikatan masyarakat,pembatasan tersebut hanya berlaku untuk akivitas tertentu saja di suatu wilayah yang terduga terinfeksi Covid-19 diantaranya seperti sekolah,universitas, dan kantor yang diliburkan dengan memberlakukan belajar dan bekerja di dalam rumah,membatasi kegiatan di tempat umum,pembatasan moda transportasi dan meliburkan tempat kerja dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan keramaian dan yang menimbulkan keramaian. Dalam situasi saat ini,usaha diberbagai sektor ekonomi sedang menghadapi krisis ekonomi yang dapat Mengancam operasi dan kesehatan mereka,terutama pada perusahaan kecil. Banyak kalangan yang terdampak dari wabah yang mendunia ini mulai dari pedagang,pengusaha sampai keperusahaan. Tidak sedikit pengusaha yang akhirnya gulung tikar akibat tidak bisa bertahan di masa pandemi ini dan tidak sedikit juga perusahaan yang mau tidak mau harus memutuskan hubungan kerja atau (PHk) terhadap karyawannya agar perusahaan dapat berjalan seperti biasa. Mereka harus memutar otak agar bagaimana caranya agar perusahaan tetap berjalan normal seperti biasanya di masa pandemi yang dimana semua kalangan mengalami krisis ekonomi. Menurut ILO (International Labour Organization) saat ini sudah berdampak hampir 2,7 miliar pekerja yang sudah mewakili sekitr 81 persen tenaga kerja dunia yang mengalami PHk. Salah satu perusahaan yang juga tekena berdampak dari Covid-19 ini adalah PT. Mayora. Menurut Marketing Director PT Mayora, Awin Sirait mengatakan, tantangan besar dihadapi Mayora sejak Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret tahun ini. Mayora pun melakukan langkah servicing dalam menghadapi tantangan. Dari latar belakang diatas yang aan di bahas pada masalah kali ini adalah : 1. Apa latar belakang dari perubahahan PT. Mayora 2. Perubahan apa saja yang terjadi pada PT. Mayora selama pandemi Covid-19 3. Tujuan perubahan PT. Mayora berdasaran teori "3 tujuan manajemen perubahan" 4. Jelaskan proses perubahan PT.Mayora berdasaran teori "3 proses manajemen perubahan" TINJAUAN PUSTAKA Menurut Gomes (2003) dalam Bolung et al. (2018), mengemukakan bahwa pelatihan adalah setiap upaya untuk meningkatkan kinerja pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan, bedanya pelatihan berkaitan langsung dengan prestasi kerja pada pekerjaan yang sedang dikerjakan, sedangkan pengembangan tidak perlu, pengembangan memiliki cakupan yang lebih luas dan diinginkan dengan pelatihan. Menurut Mangkunegara (2006) dalam Bolung et al. (2018) ada enam indikator dalam pelatihan kerja antara lain:...


Similar Free PDFs