ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK PT. MAYORA INDAH, TBK. PDF

Title ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK PT. MAYORA INDAH, TBK.
Author Michael Janitra
Pages 67
File Size 1.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 47
Total Views 341

Summary

MAKALAH REVISI PT MAYORA INDAH TBK MANAJEMEN STRATEJIK Disusun Oleh : KP – B Debora Christina Handjaja 3122048 Lolita Ika Agus Seputro 3122067 Michael Janitra Wihardjo 3122082 Ricky Setiawan 3122087 Wirata 3122122 Arvian Christanto 3122155 UNIVERSITAS SURABAYA Sidarta Hermin 3122020 JURUSAN MANAJEME...


Description

Accelerat ing t he world's research.

ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK PT. MAYORA INDAH, TBK. Michael Janitra

Related papers EDIT Makalah PT Mayora Indah 2012 2014 alvino rizky

PT MAYORA INDAH T bk Widit a Anggraini Analisis Laporan Keuangan Afif Aji

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH REVISI PT MAYORA INDAH TBK MANAJEMEN STRATEJIK

Disusun Oleh : KP – B Debora Christina Handjaja

3122048

Lolita Ika Agus Seputro

3122067

Michael Janitra Wihardjo

3122082

Ricky Setiawan

3122087

Wirata

3122122

Arvian Christanto

3122155

UNIVERSITAS SURABAYA Sidarta Hermin 3122020

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA SEMESTER GASAL 2014 – 2015

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i DAFTAR ISI .....................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................

1

Profil Perusahaan ............................................................................................................... 1 BAB II TENTANG PERUSAHAAN ................................................................................ 3 Visi dan Misi ...................................................................................................................... 3 Nilai – Nilai Perusahaan .................................................................................................... 3 BAB III HASIL PENILAIAN LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL ........ 5 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) PT Mayora Indah Tbk .................................... 5 Data Penunjang Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) ............................................... 5 Matriks Profil Kompetitif (CPM) PT Mayora Indah Tbk .................................................

20

Data Penunjang Matriks Profil Kompetitif (CPM) ...........................................................

20

Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) PT Mayora Indah Tbk .......................................

34

Data Penunjang Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) ..................................................

34

BAB IV ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI ..........................................................

43

Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (TOWS) pada PT Mayora Indah Tbk 43 Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE) pada PT Mayora Indah Tbk .

44

Matriks Boston Consulting Group (BCG) pada PT Mayora Indah Tbk ..........................

52

Matriks Internal-Eksternal (IE) pada PT Mayora Indah Tbk ...........................................

55

Matriks Strategi Besar pada PT Mayora Indah Tbk .........................................................

56

Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) pada PT Mayora Indah Tbk ............

59

BAB V DESAIN IMPLEMENTASI STRATEGI ............................................................

61

BAB VI DESAIN EVALUASI STRATEGI ..................................................................... 62 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 63 CATATAN HASIL NOTULENSI ..................................................................................... 63

RINCIAN REVISI .............................................................................................................. 64

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi

di

Tangerang.

Menjadi

perusahaan

publik pada

tahun

1990.

Kegiatan Usaha serta Jenis Produk yang Dihasilkan Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,

Divisi

Merek Dagang

Biskuit

Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress

Kembang Gula

Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk

Wafer

Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat

Choki-choki

Kopi

Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca

Makanan Kesehatan

Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit

Di

Indonesia,

Perseroan

memproduksi sebagai menjadi

makanan

market

leader

pelopor

tidak

hanya

dikenal

dan

minuman

yang

sukses

pada

sebagai

olahan, menghasilkan

kategorinya

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

perusahaan

tetapi produk masing

juga produk

yang dikenal yang masing.

1. Permen Kopiko, pelopor permen kopi 2. Astor, pelopor wafer stick 3. Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat 4. Choki-choki, pelopor coklat pasta 5. Energen, pelopor minuman cereal 6. Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya. Sumber: http://www.Mayoraindah.co.id/profil/

BAB II TENTANG PERUSAHAAN Visi dan Misi Visi Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis. Misi  

Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.

Sumber: http://www.Mayoraindah.co.id/profil/visi-dan-misi/

Nilai – Nilai Perusahaan 1. Konsumen Prioritas pada kepuasan konsumen. 2. Orang Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berani mengambil resiko, menghargai karya dan komitmen orang lain. 3. Kerja Tim Membangun kepercayaan satu dengan yang lain, serta bekerjasama menjadi tim pemenang. 4. Keunggulan Biasakan menjadi yang terbaik sebagai gaya hidup. Selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Terus meningkatkan proses dan cara kerja untuk memuaskan pelanggan.

Sumber: http://shotah.com/project/Mayora/perusahaan-kami/nilai-nilai-dan-kode-etik/

BAB III HASIL PENILAIAN LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) PT Mayora Indah Tbk. Key External Factors

Weight Opportunities O1. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asia 2015, maka jangkauan pasar meluas 0,07 O2. Meningkatnya jumlah penduduk menjadi 273,2 juta pada 2025 0,15 O3. Gaya hidup instan 0,08 O4. Memiliki segmen pasar yang luas 0,09 O5. Konsumtif (Rasa ingin mencoba) 0.12 Threats T1. Kenaikan tarif dasar listrik dan bahan bakar sebesar 65% T2. Kenaikan Upah Minimum Regional sebesar 11% T3. Infrastruktur di Indonesia yang tidak memadai T4. Pengaruh pelemahan nilai tukar T5. Pertambahan jumlah pesaing Jumlah

Rating

Weighted Score

3

0,21

2 4 3 1

0,3 0,32 0,27 0,12

0,09

4

0,36

0,14

3

0,42

0,06 0,08 0,12

3 4 2

0,18 0,32 0,24

1,0000

2,7400

Dapat dikatakan bahwa bisnis PT Mayora Indah Tbk. cukup berhasil karena skor bobot total sebesar 2,74 dapat menghasilkan keuntungan dari peluang dan ancaman yang timbul.

Data Penunjang Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Opportunities O1. MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015 Indonesia Siap Manfaatkan Peluang di MEA 2015 Metrotvnews.com, Jakarta: Pembentukan Masyarakat ASEAN sudah semakin dekat. Indonesia harus mampu memanfaatkan integrasi negara-negara anggota ASEAN yang akan dimulai pada 31 Desember 2015 ini, untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) misalnya, yang merupakan salah satu pilar Masyarakat ASEAN, bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Sebaliknya, MEA menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan Indonesia. Hal itu dinyatakan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka Puja, dalam acara Media Briefing bertema membahas Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat ASEAN 2015 di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/122014). Menurut I Gusti Agung, MEA dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar Indonesia di kawasan Asia Tenggara. "Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi pasar ASEAN itu mencapai 625 juta orang. Jadi, kita punya kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas, sebesar 275 juta," ujar Dirjen Kerja Sama ASEAN itu. Pada kesempatan itu, I Gusti Agung menggarisbawahi harapan Presiden Joko Widodo, bahwa dalam menyambut pembentukan Masyarakat ASEAN, terutama MEA, Indonesia diharapkan dapat terlebih dulu 'menyerbu' pasar-pasar di negara-negara ASEAN lain. Dengan begitu, kestabilan ekonomi dalam negeri bisa tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga perlu menjadi bagian penting dari rantai produksi regional maupun global. Dirinya juga menyampaikan pandangan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ke-24 ASEAN di Myanmar, November lalu, mengenai tiga hal utama agar dapat mewujudkan MEA. Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara ASEAN, antar negara ASEAN, dan dengan negara mitra. Percepatan pembangunan infrastruktur ini dilakukan sesuai koridor Masterplan on ASEAN Connectivity (MPAC). Langkah kedua, adalah dengan melakukan kerjasama investasi, industri, dan manufaktur, yang lebih erat di antara negara-negara anggota ASEAN. Lalu yang ketiga, adalah meningkatkan perdagangan intra negara ASEAN yang saat ini masih rendah, baru mencapai 24,2 persen. "Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan nilai perdagangan intra ASEAN setidaknya bisa mencapai 35 sampai 40 persen.Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Masyarakat ASEAN, ASEAN sedang menyusun Visi Masyarakat ASEAN Pasca 2015," ujar I Gusti Agung. "Dalam hal ini, Presiden RI juga menyampaikan dua aspirational goals sebagai elemen dari visi dimaksud, yaitu menggandakan PDB ASEAN dari USD2,2 triliun menjadi USD4,4 triliun dan memangkas separuh persentase kemiskinan di kawasan ASEAN dari 18,6 persen menjadi 9,3 persen pada tahun 2030," tutup dia.

Sumber:

http://internasional.metrotvnews.com/read/2014/12/16/332756/indonesia-siap-manfaatkanpeluang-di-mea-2015 http://www.neraca.co.id/perdagangan/47922/MEA-2015-Dianggap-Sebagai-Peluang-ProdukLokal/2

O2. JUMLAH PENDUDUK MENINGKAT Proyeksi Penduduk 2000-2025 Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025. Sumber: http://www.datastatistikindonesia.com/proyeksi/index.php?Itemid=934&id=919&option=com_content&task=view&la ng=id Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)

Provinsi Aceh

Tahun 2010 4523.10

2015

2020

2025

2030

2035

5002.00

5459.90

5870.00

6227.60

6541.40

Sumatera Utara

13028.70

Sumatera Barat

4865.30

5196.30

5498.80

5757.80

5968.30

6130.40

Riau

5574.90

6344.40

7128.30

7898.50

8643.30

9363.00

Jambi

3107.60

3402.10

3677.90

3926.60

4142.30

4322.90

Sumatera Selatan

7481.60

8052.30

8567.90

9000.40

9345.20

9610.70

Bengkulu

1722.10

1874.90

2019.80

2150.50

2264.30

2360.60

Lampung

7634.00

8117.30

8521.20

8824.60

9026.20

9136.10

Kepulauan Bangka Belitung

1230.20

1372.80

1517.60

1657.50

1788.90

1911.00

Kepulauan Riau

1692.80

1973.00

2242.20

2501.50

2768.50

3050.50

Pulau Sumatera

13937.80 14703.50 15311.20 15763.70 16073.40

50860.30

55272.90 59337.10 62898.60 65938.30 68500.00

DKI Jakarta

9640.40

10177.90 10645.00 11034.00 11310.00 11459.60

Jawa Barat

43227.10

46709.60 49935.70 52785.70 55193.80 57137.30

Jawa Tengah

32443.90

33774.10 34940.10 35958.60 36751.70 37219.40

DI Yogyakarta

3467.50

3679.20

3882.30

4064.60

4220.20

4348.50

Jawa Timur

37565.80

38847.60 39886.30 40646.10 41077.30 41127.70

Banten

10688.60

11955.20 13160.50 14249.00 15201.80 16033.10

Pulau Jawa

145143.6 152449.9 158738.0 163754.8 167325.6 37033.30

0

0

0

0

0

Bali

3907.40

4152.80

4380.80

4586.00

4765.40

4912.40

Nusa Tenggara Barat

4516.10

4835.60

5125.60

5375.60

5583.80

5754.20

Nusa Tenggara Timur

4706.20

5120.10

5541.40

5970.80

6402.20

6829.10

Bali dan Kep. Nusa Tenggara

13129.70

14108.50 15047.80 15932.40 16751.40 17495.70

Kalimantan Barat

4411.40

4789.60

5134.80

5432.60

5679.20

5878.10

Kalimantan Tengah

2220.80

2495.00

2769.20

3031.00

3273.60

3494.50

Kalimantan Selatan

3642.60

3989.80

4304.00

4578.30

4814.20

5016.30

Kalimantan Timur

3576.10

4068.60

4561.70

5040.70

5497.00

5929.20

Pulau Kalimantan

13850.90

15343.00 16769.70 18082.60 19264.00 20318.10

Sulawesi Utara

2277.70

2412.10

2528.80

2624.30

2696.10

2743.70

Sulawesi Tengah

2646.00

2876.70

3097.00

3299.50

3480.60

3640.80

Sulawesi Selatan

8060.40

8520.30

8928.00

9265.50

9521.70

9696.00

Sulawesi Tenggara

2243.60

2499.50

2755.60

3003.00

3237.70

3458.10

Gorontalo

1044.80

1133.20

1219.60

1299.70

1370.20

1430.10

Sulawesi Barat

1164.60

1282.20

1405.00

1527.80

1647.20

1763.30

Pulau Sulawesi

17437.10

18724.00 19934.00 21019.80 21953.50 22732.00

Maluku

1541.90

1686.50

1831.90

1972.70

2104.20

2227.80

Maluku Utara

1043.30

1162.30

1278.80

1391.00

1499.40

1603.60

2585.20

2848.80

3110.70

3363.70

3603.60

3831.40

765.30

871.50

981.80

1092.20

1200.10

1305.00

2857.00

3149.40

3435.40

3701.70

3939.40

4144.60

3622.30

4020.90

4417.20

4793.90

5139.50

5449.60

Kep. Maluku Papua Barat Papua Pulau Papua INDONESIA

238518.8 0 255461.70 271066.40 284829.00 296405.10 305652.40

Sumber: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=12¬ab=12

O3. GAYA HIDUP INSTAN Saat ini kita hidup dimasa yang serba praktis dan canggih, dimana semuanya dapat dilakukan dengan cepat dan cenderung instan. Gaya hidup seperti ini biasa kita kenal dengan gaya hidup modern, dimana timbulnya pola terbaru dari tingkah laku manusia dalam kehidupannya yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dari sini kita dapat telusuri lagi kalau gaya hidup modern umumnya cenderung fokus pada pola hidup yang serba terbuka pada kemajuan bidang apapun. Kesibukan bekerja dan tuntutan hidup lainnya membuat berkurangnya waktu untuk memasak lauk dan sayur untuk makanan sehari- hariMakanan siap saji sekarang ini sudah menjadi gaya hidup, karena selain harganya terjangkau, makanan siap saji mudah diolah, cepat dan praktis, tahan lama, serta rasanya pun enak. Sumber: http://dicintai.com/2014/01/gaya-hidup-modern-pengaruh-dan-dampaknya-bagikehidupan.html http://www.kantarworldpanel.com/id/News/makanan-siap-saji-gaya-hidup O4. SEGMENTASI KONSUMEN Terdorong oleh Tumbuhnya Kelas Menengah Marketing.co.id - Beberapa data telah menunjukkan bagaimana industri consumer goods memiliki pasar yang sangat besar di Indonesia. Meski begitu, persaingan yang ketat pun tak dapat dihindari. Banyak kalangan pebisnis yang memprediksi bahwa tren pasar consumer goods di Indonesia akan meningkat pada tahun 2013 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Selain ditandai dengan GDP US$ 3.500 per kapita, faktor lain yang ikut memengaruhi adalah pertumbuhan kelas menengah yang mencapai 131 juta orang. Tentunya, ini menyebabkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat memicu naiknya permintaan maupun konsumsi produk-produk fast moving consumer goods (FMCG). Tak hanya itu, dibanding dengan negara-negara lain, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk consumer goods masih relatif rendah. Kondisi ini membuka peluang bagi peningkatan konsumsi yang akhirnya meningkatkan pertumbuhan industri FMCG. Mena...


Similar Free PDFs