PROSEDUR KEMOTERAPI INTRATEKAL DOCX

Title PROSEDUR KEMOTERAPI INTRATEKAL
Author Rini Gitasari
Pages 2
File Size 21.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 8
Total Views 900

Summary

PROSEDUR KEMOTERAPI INTRATEKAL No Dokumentasi: No Revisi Halaman YM.01.06/II.3.18/....2012 3 1/2 RSMH PALEMBANG Ditetapkan Direktur Medik & Keperawatan RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang PROSEDUR Tanggal terbit TETAP Pemberian obat kemoterapi melalui jalur intratekal yang dimasukkan dalam PENGERTIAN...


Description

RSMH PALEMBANG PROSEDUR KEMOTERAPI INTRATEKAL No Dokumentasi: YM.01.06/II.3.18/....2012 No Revisi 3 Halaman 1/2 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Medik & Keperawatan RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang PENGERTIAN Pemberian obat kemoterapi melalui jalur intratekal yang dimasukkan dalam ruang subarachnoid di daerah lumbal TUJUAN Melakukan pemberian kemoterapi pada pasien dengan penyakit kanker dalam upaya pengobatan ataupun pencegahan ke susunan syaraf pusat KEBIJAKAN Berdasarkan SK direktur no....... PROSEDUR 1. Siapkan pasien, protokol, obat-obat intratekal, obat penenang dan perlengkapan intratekal serta kotak emergensi. 2. Cocokkan nama pasien dan lihat protokol. 3. Cocokkan kembali dosis obat intratekal dengan nama pasien. 4. Lakukan surgical handscrub. 5. Pakai APD: masker, goggle, apron, sarung tangan steril. 6. Atur posisi pasien. 7. Desinfeksi daerah tempat tusukan menggunakan lidi kapas bethadin sebanyak dua kali dengan cara membuat lingkaran dimulai dari sentral daerah tusukan. 8. Buat marker intratekal. 9. Lakukan tusukan pada daerah tusukan dengan jarum spinal. 10. Tampung LCS di 3 tempat: a. 2 ml untuk tabung tes LCS lengkap dan tes konsentrasi. b. 2 tetes untuk tabung uji Nonne. c. 2 tetes untuk tabung uji Pandy. 11. Masukkan obat yang telah disiapkan dan sesuai dosis dan pasiennya secara intratekal dengan urutan: a. Semprit metotreksat (dapat disertai deksametasone) b. Semprit Ara-C (bila ada dalam protokol pengobatan) 12. Obat intratekal dimasukkan secara perlahan-lahan dan sekali-kali harus dicek kelancarannya. 13. Setelah selesai, cabut jarum spinal dan tutup bekas tusukan dengan kassa bethadine dan plester. 14. Pasien diharuskan berbaring terlentang selama minimal 1 jam. 15. Lepaskan APD. 16. Buang APD di limbah infeksius....


Similar Free PDFs