"JENDRAL ANUMERTA AHMAD YANI" PDF

Title "JENDRAL ANUMERTA AHMAD YANI"
Author Happy Rahmadani
Pages 11
File Size 884.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 339
Total Views 809

Summary

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA MEMBUAT LAPORAN OBSERVASI “TOKOH PAHLAWAN NASIONAL” “JENDRAL ANUMERTA AHMAD YANI” Dosen Pembimbing : Irwan, S.IP., M.Sc. Di Susun oleh: Happy Rahmadani (18042027) UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018 Biografi Jendral Ahmad Yani Bedasarkan Observasi yang saya lakukan ke Museum Tr...


Description

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA MEMBUAT LAPORAN OBSERVASI “TOKOH PAHLAWAN NASIONAL” “JENDRAL ANUMERTA AHMAD YANI”

Dosen Pembimbing : Irwan, S.IP., M.Sc. Di Susun oleh:

Happy Rahmadani (18042027)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018

Biografi Jendral Ahmad Yani Bedasarkan Observasi yang saya lakukan ke Museum Tri Daya Eka Dharma Selasa 27 November 2018 bahwa Ahmad Yani dilahirkan pada tanggal 19 juni 1922 di Jenar, Puworejo Jawa Tengah. Jendral Ahmad Yani dibesarkan di keluarga Wongsoredjo.Sejak kecil pak Yani sangat mencintai orang tuanya, beliau juga seorang pahlawan yang tegap dan berani, sehingga terkenal dengan sebutan Singa Yani. Pada umur lima tahun orang tuanya pindah ke Kota Bogor. Beliau menamatkan pendidikan HIS (Setingkat SD). Setelah itu, pada tahun 1953, dia melanjutkan pendidikanya ke MULO (Setingkat SMP). Sekolah yang ditempuhnya terputus sampai kelas dua ASM setara dengan (Sekolah Menengah Atas) bagian B karena Ahmad Yani

mengikuti wajib militer (milisi) yang

diadakan Pemerintah Hindia Belanda. Ahmad Yani memasuki militer pada Dinas Topografi Militer di Malang. Pada masa Pendudukan Jepang, ia mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan kemudian pendidikan tentara pada Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Karena perstasinya yang istimewa , Ahmad Yani diberi pedang samurai yang istimewa pula. Meskipun dididik oleh tentara Jepang ia tak segan-segan untuk melucuti senjata milik pasukan Jepang. Pada waktu proklamasi kemerdekaan, Ahmad Yani bersama pasukannya melucuti senjata

Nakamura Butai di Magelang

setelah terjadinya baku tembak selama seminggu. Setelah Tentara Keamanan Rakyat terbentuk, Yani diangkat sebagai komandan TKR Puwokerto. Pada tahun 1948 ia pernah ikut beroperasi dalam memadamkan pemberontakan PKI Muso di Madiun. Ahmad Yani merupakan seorang Pahlawan Revolusi yang terkenal dengan keprofesionalanya. Sebagai seorang militer, dia terkenal pemberani. Ungkapan yang sering keluar dari mulutnya adalah “Paling-paling mati tidak lebih dari itu”.Ketika Agresi militer I Belanda, pasukannya yang ada di Pingit, dapat menahan serangan Belanda di daerah itu. Yani kemudian diangkat sebagai

komandan Wehrkreise II daerah Kudu selama Agresi Militer II Belanda. Kemudian ia membentuk pasukan istimewa dengan nama Benteng Raiders selama bertugas dalam menumpas pengacauan DI/TII di Jawa Tengah. Selesai dengan tugasnya itu, Yani ditarik ke Staff Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar Command and General Staff College di Amerika Serikat. Beliau kembali pada tahun 1956 dan kemudian dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta di mana Beliau menjadi anggota staf Umum untuk Abdul Haris Nasution. Di Markas Besar Angkatan Darat, Yani menjabat sebagai Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat sebelum menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk Organisasi dan Kepegawaian. Pada Tahun 1958 diangkat sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatra Barat dalam rangka memadamkan pemberontkan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara. Bedasarkan Observasi yang saya lakukan, pada saat itu alat transfortasi yang digunakan oleh Jendral Ahmad Yani untuk melakukan pendaratan di Pantai Padang ialah mengunakan SPEED BOAT/MESIN TEMPEL. Dalam waktu yang singkat, pasukan Ahmad Yani dapat menduduki Padang dan kemudian Bukittinggi. Selain itu Ahmad Yani juga aktif dalam penumpasan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwirjo di daerah Jawa Tengah yang sebelumnya mengumumkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) di Tasik Malaya, Jawa Barat, 1949. Atas keberhasilannya itu ia diangkat sebagai kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1962. Kondisi Politik Nasional pasca

diberlakukanya Dekrit 5 Juli 1959

menyebabkan Indonesia menjalankan konsepsi Demokrasi Terpimpin. Partai Komunis Indonesia (PKI) yang didirikan oleh tokoh tokoh komunis indonesia pada 23 Mei 1920 dapat tumbuh membesar setelah hancur berantakan dalam pemberontakanya di Madiun tahun 1948. Dipa Nusantara Aidit membawa PKI

menjadi partai komunis terbesar nomor 3 Dunia, setelah Republik Rakyat Cina (RRC) dan Uni Sovyet. Dipa Nusantara Aidit jelas-jelas mendukung Konsepsi Demokrasi terpimpin. Kedekatannya dengan pusat pemerintahan (Presiden Soerkarno) membuat PKI berani menuntut kepada pemerintahan untuk membentuk Angkatan ke-5 yang tediri dari buruh dan tani untuk dipersenjatai. Letnan Jendral Ahmad Yani yang dapat mencium maksud terselubung PKI itu, dengan tegas menolak keinginan pembentukan Angkatan-5. Dengan demikian Kepala Staf Angkatan Darat itu telah nyata menunjukkan permusuhan kepada PKI. Dan PKI perlu memasukkan nama Letnan Jendral Ahmad Yani kedalam nama orang-orang yang harus „dibereskan‟, sekalipun Ahmad Yani sering di sebut sebagai “Anak Emas” Presiden Sukarno. Jendral Ahmad Yani meninggal pada Usia 43 tahun. Penyebab gugurnya Jendral Ahmad Yani pada waktu itu ialah dikarenakan untuk mempertahankan kesucian dasar dan falsafah Negara yaitu Idiologi Pancasila yang dicoba dirusak oleh kaum PKI. Kudeta PKI tahun 1965 bertujuan manjadikan Republik Indonesia Negara Komunis yang tidak berketuhanan, sedengkan Negara kita telah menganut suatu idiologi yaitu Pancasila dimana pada sila pertamanya jelas-jelas menerangkan tentang sila “Ketuhanan yang maha esa”. Hal inilah yang membuat jendral Ahmad Yani beserta perwira lainya mulai menyatakan ketidak setujuannya kepada PKI dan mulailah ada gejolak diantara keduanya. Pertentangan yang pada mulanya masih dalam jalur lembaga berubah menjadi tindakan kekerasan yang bertentangan dengan hukum. Ketika G 30 S/PKI beraksi dan mulai melakukan perlawanan bersenjata. Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, sekelompok pasukan Cakrawibawa (Pengawal Presiden) yang merupakan rekan-rekan sesama militer yang berkomplot dalam G 30 S/PKI, waktu itu mereka mendatangi rumah jendral dengan dalih bahwa Ahmad Yani dipanggil oleh Presiden RI. Ketika hendak berganti pakaian, dua orang Cakrawibawa menembakkan senjatanya secara bertubi-tubi kepada Ahmad Yani. Jendral itu pun roboh dan tak berdaya dan menutup mata untuk selama-

lamanya. Jenazahnya kemudian ditemukan di didaerah Lubang Buaya bersama dengan jasad 6 perwira yang lainya, untuk dimakamkan ditaman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1965. Sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pada hari yang sama Ahmad Yani dan rekan-rekannya Resmi

dinyatakan sebagai pahlawan Revolusi

dengan

Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965 tanggal 5 Oktober 1965 dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari Letnan Jendral untuk bintang ke-4 umum. Bedasarkan informasi yang saya dapatkan dari museum bahwa selama bertugas dalam bidang militer Ahmad Yani memperoleh 13 buah tanda jasa dari pemerintah.

Peran dan Pengaruh Ahmad Yani dalam Upaya Bela Negara serta merebut kemerdekaan Sebagai pahlawan revolusi Jendral Ahmad Yani mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan pembelaan terhadap tanah air terutama menjaga keutuhan falsafah bangsa Indonesia yaitu “Pancasila” yang dulunya dicoba dirusak oleh kaum PKI. Ahmad Yani talah banyak memberikan sumbangsih usaha untuk mempertahankan dan memperjuangkan keutuhan tanah air dari segala bentuk ancaman baik ancaman dari luar maupun dari dalam seperti pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Seperti yang telah diterangkan pada tulisan diatas bahwa Ahmad Yani, pada Tahun 1958 diangkat sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatra Barat dalam rangka memadamkan pemberontkan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara. Ahmad Yani beserta pasukanya berhasil merebut dan menguasai kembali daerah padang dan bukittinggi dari kaum saparatis PRRI.

Pada waktu proklamasi kemerdekaan, Ahmad Yani bersama pasukannya melucuti senjata Nakamura Butai di Magelang setelah terjadinya baku tembak selama seminggu. Setelah Tentara Keamanan Rakyat terbentuk, Yani diangkat sebagai komandan TKR Puwokerto. Pada tahun 1948 ia pernah ikut beroperasi dalam memadamkan pemberontakan PKI Muso di Madiun. Adapun peranan peranan beliau yang lainnya adalah, beliau berhasil menahan gerak maju pasukan Belanda dalam Agresi Militer II dan kemudian diangkat menjadi Komandan Wehrkreise II (Sistem pertahanann dengan taktik perang gerilya oleh TNI dan laskar rakyat setelah Agresi Belanda I untuk daerah Kudu. Selain itu Ahmad Yani juga aktif dalam penumpasan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwirjo di daerah Jawa Tengah yang sebelumnya mengumumkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) di Tasik Malaya, Jawa Barat, 1949 Jendral Ahmad Yani bersama perwira lainnya juga sangat berperan besar terhadap penolakan keinginan PKI untuk membentuk Angkatan-5 yang tediri dari buruh dan tani untuk dipersenjatai serta Kudeta PKI pada tahun 1965 bertujuan manjadikan Republik Indonesia Negara Komunis yang tidak berketuhanan. Ahmad Yani rela mengorbankan nyawanya untuk menjaga kesucian Falsafah Negara ini yaitu Idiologi Pancasila yang dicoba dirusak oleh kaum komunis yaitu Partai Komunis Indonesia.

Contoh Keteladanan yang dapat diambil dari Jendral Anumerta Ahmad Yani 1. Ahmad Yani merupakan seorang tokoh pahlawan yang setia pada Negara kesatuan RI, Buktinya ia rela mengorbankan nyawanya demi keutuhan tanah air Indonesia. Jadi kita sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki semangat juang dan pengorbanan yang tinggi agar bias menjaga keutuhan bangsa Indonesia ini. 2. Sebagai seorang militer ia taat pada pemerintah yang sah dan UUD 1945 terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Maka dari itu kita dalam melakukan sesuatu harus bedasarkan peraturan yang ada dan tunduk kepada Negara menurut UUD yang berlaku 3. Ahmad Yani juga dikenal sebagai tokoh yan pemberani. Yang diungkapkannya dalam sebuah kata-kata “ Paling-paling mati tidak lebih dari itu”. Ini menunjukkan bahwa Ahmad Yani Rela gugur demi mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia. 4. Ahmad Yani adalah sosok pemimpin yang bijaksana, pantang menyerah, serta disiplin. 5. Ahmad Yani dikenal dengan sosok seorang pahlawan dan pemimpin yang cerdas. Dan mampu membaca situasi dan keadaan saat terjadi pemberontakan ataupu penyerangan terhadap pihak lawan. 6. Sebagai seorang pahlawan Revolusi Jendral Ahmad Yani banyak mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagia ketua Angkatan Darat dan Ahmad yani juga pernah Bersekolah di luar negeri yaitu di Command and General Staff College di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa selain pemberani dan tegas Ahmad Yani juga terkenal cerdas

DOKUMENTASI 1) Tempat Melakukan Observasi

2) Informasi Tentang Jendral Ahmad Yani

3) Senjata dan alat Transfortasi yang digunakan semasa beliau berjuang membela tanah air.

4) Dokumentasi Penumapasan gerakan G30 S/PKI yang menyebabkan gugurnya Jendral Ahmad Yani dan perwira lainya serta gambar sumur tempat ditemukanyanya mayat jendral Ahmad Yani, yang disebut dengan Lubang Buaya. Dan juga proses pengambilan mayat dari lubang tersebut, serta pemakaman para jendral.

Daftar Pustaka Kumandoko,Gamal. 2006. Kisah 124 Pahlawan dan Pejuang Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Museun Perjuangan Tri Daya Eka Dharma, Jln. Panorama No. 24 Bukittinggi. Sudarmanto,Y.B. 1992. Jejak-Jejak Pahlawan dari Sultan Agung hingga Syekh Yusuf. Jakarta:PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Sekretariat Negara Republik Indonesia.1981. 30 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta....


Similar Free PDFs