reaksi orde satu PDF

Title reaksi orde satu
Author Huda Rahmawati
Pages 8
File Size 110.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 449
Total Views 561

Summary

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIK II Reaksi Orde Satu Senin, 19 Mei 2014 Disusun Oleh : Huda Rahmawati 1112016200044 Kelompok 2: Fahmi Herdiansyah Yayat Karyati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULL...


Description

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIK II Reaksi Orde Satu Senin, 19 Mei 2014

Disusun Oleh : Huda Rahmawati 1112016200044 Kelompok 2: Fahmi Herdiansyah Yayat Karyati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK Telah dilakukan percobaan reaksi orde satu. Tujuan percobaan ini adalah untuk menguji apakah reaksi penguraian H2O2 dalam air merupakan reaksi orde kesatu berdasarkan cara grafik. Pada percobaan ini digunakan larutan H2O2 0,3% dalam air. Dan digunakan serbuk MnO2 sebagai katalis untuk mempercepat reaksi penguraian H2O2 dalam air. Reaksi penguraian H2O2 merupakan reaksi orde kesatu, hal ini dibuktikan dalam praktikum ini dengan menggunakan data dalam bentuk grafik. Gas yang dihasilkan pada percobaan ini adalah gas O 2. Konsentrasi awal H2O2 yang digunakan adalah 0,097M. Dengan data pengukuran volume gas setiap beberapa menit dapat dihitung konsentrasi H2O2 yang bereaksi setiap beberapa menit.

PENDAHULUAN Reaksi penguraian terkatalisis hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen, pertama kali dipelajari oleh Thenard pada tahun 1989. Reaksi penguraian hidrogen peroksida dapat ditulis dalam bentuk persamaan reaksi seperti berikut ini: 2H2O2 →

2H2O + O 2

Tanpa adanya katalis, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat. Tetapi penambahan sedikit garam-garam klorida, sulfat, atau nitrat dari unsure-unsur transisi dapat mempercepat reaksi penguraian tersebut. Sejak itu banyak ahli kimia yang tertarik menelitinya secara seksama. Di antaranya, Bredig telah mengamati reaksi tersebut dengan menggunakan katalis ion titan (III). Dia menemukan bahwa reaksi penguraian hidrogen peroksida yang dikatalisis oleh ion logam tersebut melibatkan radikal bebas HO2 (Yudi, 2008). Laju reaksi (Reaction Rate) atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi konsentrasi pereaksi ataupun produk dalam satauan waktu. Laju suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi, atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk. Konsentrasi biasanya di nyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fase gas, suatu tekanan atmosfer, millimeter merkurium, dapat di gunakan sebagai ganti konsentrasi (Saputra, 2014).

Orde reaksi dari suatu reaksi menggambarkan bentuk matematik dimana hasil percobaan dapat ditunjukkan. Orde reaksi hanya dapat dihitung secara eksperimen, dan hanya dapat diramalkan jika suatu mekanisme reaksi diketahui ke seluruh orde reaksi yang dapat ditentukan sebagai jumlah dari kesponen untuk masing-masing reaktan, sedangkan harga eksponen untuk masing-masing reaktan dikenal sebagai orde reaksi untuk komponen itu. (Dogra:2009. Hal: 624). Pada percobaan ini akan diujikan apakah penguraian H2O2 dalam air merupakan reaksi orde kesatu. Reaksi penguraian dalam air berlangsung lambat. Terbatasnya waktu praktikum, katalis digunakan untuk mempercepat reaksi. 2H2O2(l)

2H2O(l) + O2(g)

Dari persamaan reaksi ini, data percobaan yang dapat dikumpulkan adalah: a.

Hasil penetapan sisa H2O2 setelah t detik (selang waktu reaksi) melalui cara titrasi permanganometri, atau

b. Hasil pengukuran volume gas O2 setelah t detik yang dapat dibaca dari tabung penampung. Pada percobaan berikut, tipe data terakhir yang akan diamati dan untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan teknik analisis grafik. (Burhanudin, 2014 : 15)

ALAT-BAHAN & CARA KERJA A. Alat - Bahan 1.

Alat a. Statif dan klem b. Labu erlenmeyer 100 ml c. Gelas ukur 10ml d. Neraca o’hauss e. Tutup & selang botol semprot f. Wadah/ baskom g. Stopwatch h. Termometer

i. Oven

2. Bahan a. Air b. H2O2 0,3% c. Serbuk MnO2 B. Cara Kerja 1. Siapkan peralatan, isi 2/3 baskom dan penihi gelas ukur dengan air. Kemudian susun sedemikian rupa seperti ditunjukan oleh gambar. 2. Oven serbuk MnO2 pada suhu 105°C selama 1 jam 3. Timbanglah dengan teliti 0,6 gram serbuk MnO2 yang telah di oven 4. Ukurlah 100ml H2O2 0,3% dan tuangkan ke dalam Labu erlenmeyer 100 ml 5. Tempatkan serbuk MnO2 pada labu Erlenmeyer yang berisi H2O2. Miringkan labu, tepat serbuk MnO2 jatuh, jalankan stopwatch 6. Lakukan pencatatan skala volume gas O2 yang terbentuk pada menit-menit ke: 3, 7, 12, 18, dan pada menit ke-35. Tetapkan pula pada menit ke berapa perubahan tidak terjadi lagi (reaksi dianggap berhenti).

HASIL PENGAMATAN & PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Data hasil praktikum Waktu

Volume gas

3 menit

0,1 ml

7 menit

5 ml

12 menit

10 ml

18 menit

11,3 ml

35 menit

24,1 ml

1 jam 42 sekon

27,1 ml

2. Perhitungan Log [A]t = y

+ log [ ]

,

= m.x+

b

×

×%

M H2O2 = =

,

,

= 0,097 M •









Pada 3 menit pertama M1 x V1

= M2 x V2

0,097 x 100

= M2 x (100-0,1)

M2

= 0,097 M

Pada 7 menit M1 x V1

= M2 x V2

0,097 x 100

= M2 x (100-5)

M2

= 0,102 M

Pada 12 menit M1 x V1

= M2 x V2

0,097 x 100

= M2 x (100-10)

M2

= 0,108 M

Pada 18 menit M1 x V1

= M2 x V2

0,097 x 100

= M2 x (100-11,3)

M2

= 0,109 M

Pada 35 menit M1 x V1

= M2 x V2



0,097 x 100

= M2 x (100-24,1)

M2

= 0,128 M

Pada 1 jam 42 sekon M1 x V1

= M2 x V2

0,097 x 100

= M2 x (100-27,1)

M2

= 0,133 M

Waktu (t), detik

[H2O2], M

Log [H2O2]

0

0,097

-1,013

3

0,097

-1,013

7

0,102

-0,991

12

0,108

-0,967

18

0,109

-0,963

35

0,128

-0,893

60,7

0,133

-0,876

3. Grafik Hasil Percobaan -800

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61

Log [H2O2]

-850 -900 grafik orde 1

-950 -1,000 -1,050

waktu (menit)

4. Persamaan Reaksi 2H2O2(l) →

2H2O(l) + O2(g)

B. Pembahasan Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan judul reaksi orde satu. Tujuan percobaan ini adalah untuk menguji apakah reaksi penguraian H2O2 dalam air merupakan reaksi orde kesatu berdasarkan cara grafik. Pada percobaan ini digunakan larutan H2O2 0,3% dalam air. Dan digunakan serbuk MnO2 sebagai katalis untuk mempercepat reaksi penguraian H 2O2 dalam air. Reaksi penguraian H2O2 merupakan reaksi orde kesatu, hal ini dibuktikan dalam praktikum ini dengan menggunakan data dalam bentuk grafik. Melalui perhitungan didapatkan, konsentrasi awal larutan H2O2 sebesar 0,097 M. Praktikum ini dilakukan dengan menghubungkan dengan selang larutan H2O2 yang dicampurkan serbuk MnO2 dengan gelas ukur yang dipenuhi air dan diletakkan terbalik di atas sebuah baskom berisi 2/3 air. Gelas ukur terbalik ini digunakan sebagai penampung gas. Campuran H 2 O 2 dengan serbuk MnO2 yang dikocok sebentar akan menimbulkan gas O2 untuk itu, labu Erlenmeyer dan selang itu harus tertutup rapat agar gas yang dihasilkan tidak keluar dari sistem. Gas O2 yang terbentuk secara otomatis mengalir ke gelas ukur terbalik berisi air. Karena adanya aliran gas ini maka gas akan menggantikan volume air dalam gelas ukur sehingga air akan turun ke baskom. Sehingga volume H2O2 dalam labu Erlenmeyer juga akan berkurang. Berdasarkan perhitungan didapatkan grafik log [H2O2] terhadap waktu seperti diatas. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi penguraian H2O2 merupakan reaksi orde kesatu meskipun grafik yang dihasilkan tidak membentuk garis yang lurus. Hal ini mungkin terkadi karena kesalahan dalam melihat volume gas pada gels ukur dan adanya kebocoran dalam system sehingga ada sebagian kecil gas yang keluar dari system, sehingga hasilnya pun kurang akurat.

KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Reaksi penguraian H2O2 dalam air adalah reaksi orde Satu

2. MnO2 digunakan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi penguraian H 2 O2 3. Gas yang dihasilkan pada percobaan ini adalah gas O 2 4. Konsentrasi awal H2O2 yang digunakan adalah 0,097M

REFERENSI Dogra, SK dan Dogra S.1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal .Jakarta; UI Press. Milama, Burhanudin. 2014. Panduan Praktikum Kimia Fisika II. Jakarta: FITK Press. Yudi, Muhammad. 2008. Kinetika Katalitik Ion-Ion Logam Transisi Pada Reaksi Penguraian

Hidrogen

Peroksida.

http://ojs.unm.ac.id/index.php/chemica/article/download/418/pdf. (diakses pada 25 Mei 2014. Pukul 22.00 WIB) Saputra, I Gede Dika Virga. 2014. KETERGANTUNGAN LAJU REAKSI PADA TEMPERATUR. http://www.scribd.com/document_downloads/direct/223247821?extension =pdf&ft=1401049996<=1401053606&user_id=82474789&uahk=aGCC glB01QGVPLGxVO5879Pd4wo . (diakses pada 25 Mei 23.00 WIB)

2014. Pukul...


Similar Free PDFs