Rmk audit ch 25 PDF

Title Rmk audit ch 25
Author Din pradnya
Course Auditing 
Institution Universitas Sebelas Maret
Pages 7
File Size 187.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 12
Total Views 165

Summary

RINGKASAN MATERI KULIAHOTHER ASSURANCE SERVICESDisusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengauditan IIDisusun Oleh : Dinar Pradnya Paramitha NIM. FDepartemen AkuntansiFakultas Ekonomi dan BisnisUNIVERSITAS SEBELAS MARET2020A REVIEW DAN KOMPILASI1. Jasa Review Jasa review memungkinkan akuntan untuk m...


Description

RINGKASAN MATERI KULIAH OTHER ASSURANCE SERVICES Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengauditan II

Disusun Oleh : Dinar Pradnya Paramitha NIM. F1320024

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2020

A. JASA REVIEW DAN KOMPILASI 1. Jasa Review Jasa review memungkinkan akuntan untuk mengekspresikan keyakinana yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum termasuk pengungkapan informasi yang layak atau dasar akuntansi lainnya yang komprehensif seperti dasar akuntansi kas. Prosedur yang disarankan untuk review: a. Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industry klien. b. Memperoleh pengetahuan mengenai klien. c. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. d. Melakukan prosedur analitis. e. Memperoleh surat representasi. 2. Jasa Kompilasi Dijelaskan dalam SSARS sebagai suatu jasa dimana akuntan menyiapkan laporan keuangan dan menyajikannya kepada klien atau pihak ketiga tanpa menyiapkan assurance akuntansi publik mengenai laporan tersebut. a. Persyaratan Kompilasi 1) Menetapkan pemahaman dengan klien mengenai jenis dan batasan dari jasa yang akan disediakan dan deskripsi dari laporan, jika laporan akan diterbitkan. 2) Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industry klien. 3) Mengetahui klien mencakup sifat dari transaksi bisnisnya, catatan akuntansi dan isi dari laporan keuangan. 4) Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan. 5) Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya penghilangan yang nyata atau kesalahan dalam aritmatika dan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. b. Bentuk Laporan 1) Kompilasi dengan pengungkapan lengkap. 2) Kompilasi dengan menghilangkan hampir semua pengungkapan.

3) Kompilasi tanpa independensi.

B. REVIEW INFORMASI LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERUSAHAAN PUBLIK Review interim perusahaan publik memasukan lima persyaratan untuk penugasan jasa kaji ulang. Auditor harus: 1. Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dari industri klien. 2. Memperoleh pengetahuan mengenai klien. 3. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. 4. Melaksanakan prosedur analitis. 5. Memperoleh surat reprentasi.

C. PENUGASAN ATESTASI Individu yang bertanggung jawab nmengambil keputusan akan mencari jasa assurance untuk membantu meningkatkan reabilitas dan relevansi informasi yang mendasarkan keputusannya. Salah satu kategori jasa aassurance yang disediakan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi. Akuntan publik semakin banyak diminta untuk melaksanakan beragam jasa seperti audit, untuk berbagai tujuan yang berbeda. Dalam suatu penugasan atestasi, akuntan publik melaporkan keandalan dari informasi atau asersi yang dibuat oleh pihak lain. Standar atestasi menggunakan AICPA yang telah mengeluarkan 11 standar atestasi yang pararel dengan 10 standar audit yang diterima umum. Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang berhubungan: 1. Pemeriksaan. 2. Review. 3. Prosedur yang disetujui. JENIS PENUGASAN DAN LAPORAN YANG BERHUBUNGAN Jenis Jumlah Bukti Tingkat Bentuk Penugasan Pemeriksaan Kajian Ulang Prosedur yang

Ekstensif Signifikan Bervariasi

Keyakinan Tinggi Sedang Bervariasi

Kesimpulan Positif Negatif Temuan

Distribus Umum Umum Terbatas

disepakati D. JASA WEBTRUST DAN SYSTRUST 1. Jasa Webtrust Dalam suatu penugasan atestasi WebTrust, klien akuntan publik untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa suatu situs Web perusahaan sesuai dengan prinsip Trust Services tertentu dan kriteria untuk satu atau lebih aspek aktivitas e-commerce. Jasa webtrust merupakan suatu jasa spesifik yang dikembangkan di bawah prinsip dan kriteria trust service yang lebih luas, yang secara bersama di terbitkan oleh AICPA dan CICA. Ketika melaksanakan jasa assurance WebTrust, kantor akuntan publik mengukur apakah situs Web perusahaan sesuai dengan lima prinsip Trust Services. 2. Jasa Sytrust Ketika semakin banyak organisasi menjadi bergantung pada teknologi informasi, keamanan, ketersediaan, dan ketepatan dari sistem komputer merupakan hal yang sangat penting. Sistem yang tidak dapat diandalkan memicu rangkaian peristiwa bisnis yang secara negatif mempengaruhi perusahaan, konsumen, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Jasa Say Trust menyediakan keyakinan kepada manajemen, digunakan direksi, pihak ketiga mengenai kendalan dari sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi real time.

PRINSIP TRUS SERVICE Entitas Mengungkapkan dan Menjaga Ketaatan Prinsip dengan Keamanan Praktik keamanan, memastikan sistem dilindungi dari akses yang tidak memiliki otorisasi (baik secara fisik Ketersediaan

maupun logis). Praktik ketersediaan, memastikan bahwa sistem tersedia untuk operasi dan digunakan sesuai dengan kesepakatan

Integritas

atau persetujuan. Integritas pemrosesan, memastikan bahwa pemrosesan

Pemrosesan Privasi Online

sistem lengkap, akurat, tepat waktu dan di otorisasi. Praktik privasi online, memastikan bahwa informasi pribadi yang diperoleh sebagai hasil dari e-commerce

dikumpulkan, digunakan, diungkapkan, disimpan sesuai Kerahasiaan

kesepakatan atau persetujuan. Praktik kerahasiaan, memastikan

informasi

yang

dinyatakan sebagai rahasia di lindungi sesuai kesepakatan atau persetujuan.

E. LAPORAN TENTANG PENGENDALIAN DI ORGANISASI JASA Alasan utama atestasi atas pengendalian intern adalah penekanan pada pentingnya pengendalian intern oleh kongres and instansi pembuat undang – undang. Dalam atestasi semua bidang dalam pengendalian intern diperiksa ( kecuali dalam kontrak kerja tertulis bidang – bidang yang dikecualikan ) sedangkan dalam audit tidak semua bidang diperiksa, hanya bidang – bidang yang direncanakan untuk pengurangan pengendalian resiko. Lima langkah dalam pemeriksaan pengendalian intern: 1. Merencanakan ruang lingkup penugasan, informasi yang didapat antara lain; informasi mengenai bisnis klien, persyaratan dan peraturan industri, serta sifat transaksi akuntansi dan sistem pembukuan. 2. Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian intern, informasi rinci mengenai transaksi, arus yang melalui sistem, tujuan audit transaksi terkait, aktifitas pengendalian yang digunakan. 3. Mengevaluasi keefektifan rancangan pengendalian. 4. Menguji dan mengevaluasi operasi keefektifan pengendalian, bagaimana pengendalian diterapkan dan kepada siapa. 5. Membuat pendapat mengenai keefektifan pengendalian intern atau asersi yang tertulis atasnya Standar atestasi menyediakan pedoman bagi auditor jasa yang ditugaskan oleh organisasi jasa untuk mengeluarkan salah satu dari dua jenis laporan tentang pengendalian di organisasi jasa yang relevan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan entitas pemakai: 1. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa dan kelayakan perancangan pengendalian. (laporan jenis I) 2. Laporam tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa serta kelayakan perancangan dan efektivitas operasi pengendalian (laporan jenis II)

F. LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu tanggal di masa depan (neraca). Contohnya adalah prediksi manajemen atas laporan laba rugi dan neraca satu tahun di masa depan. 1. Peralamalan dan Proyeksi Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif: a. Peramalan (forecasts) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya mensyaratkan informasi ini sebagao bagian dari permohonan pinjaman. b. Proyeksi (projections) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entutas, hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotesis. 2. Penggunaan Laporan Keuangan Prospektif Laporan keuangan prospektif disiapkan bagi salah satu dari dua audiens berikut: a. Laporan penggunaan umum disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga manapun, seperti penyertaan peramalan keuangan dalam suatu propektus untuk penjualan obligasi rumah sakit. b. Laporan penggunaan terbatas disiapkan hanya untuk pihak ketiga dengan siapa pihak yang bertanggung jawab berhadapan secara langsung, seperti penyertaan proyeksi keuangan dalam dokumen aplikasi pinjaman bank. 3. Jenis Penugasan a. Penugasan pemeriksaan dimana akuntan publik memperoleh kepuasan mengenai kelengkapan maupun kewajaran semua asumsi. b. Penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat dengan keakuratan perhitungan laporan, dan bukan kewajaran asumsi. c. Penugasan prosedur yang disepakati dimana akuntan publik dan semua pemakai laporan menyetujui prosedur atestasi terbatas dan spesifik.

G. PENUGASAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI Ketika auditor dan manajemen atau pihak ketiga setuju bahwa audit akan terbatas pada prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan prosedur yang disepakati. Banyak akuntan publik menyebut hal tersebut sebagai penugasan prosedur dari temuan karena menghasilkan laporan yang berfokus pada pelaksanaan prosedur audit spesifik dan temuan yang dihasilkan setelah prosedur diselesaikan. Dalam penugasaan prosedur yang disepakati berdasarkan standar atestasi, seorang akuntan publik mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, risiko beta dalam mengukur tingkat perubahan, dan informasi relevan lain yang berkaitan dengan kepentingan investor untuk dana bersama. Untuk penugasan SAS 75, akuntan publik mungkin melakukan prosedur yang disepakati untuk akun penjualan kotor dalam kesepakatan sewa.

H. AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAINNYA Auditor seringkali mengaudit Laporan audit yang disusun menurut dasar basis selain prinsip Akuntansi yang berlaku umum. Berikut dasar-dasar selain dari GAAP atau IFRS yang mengatur penerbitan laporan antara lain: 1. Dasar Kas atau dasar kas yang dimodifikasi.Dengan Akuntansi berbasis kas hanya penerimaan dan pengeluaran kas yang dibukukan. 2. Dasar yang digunakan untuk mematuhi persyaratan lembaga pembuat undang-undang. 3. Dasar Pajak Penghasilan. Aturan pengukuran yang sama digunakan untuk pengisian surat pemberitahuan pajak yang seringkali digunakan untuk penyusunan laporan keuangan , walaupun hal itu tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 4. Seperangkat kriteria tertentu yang memiliki dukungan substansial. Contohnya akuntansi berdasar tingkat harga....


Similar Free PDFs