Semiotika Model Ferdinand De Saussure DOCX

Title Semiotika Model Ferdinand De Saussure
Author Amin Nugroho
Pages 2
File Size 23 KB
File Type DOCX
Total Downloads 594
Total Views 639

Summary

Semiotika Model Ferdinand De Saussure Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, saya telah berjanji untuk menuliskan beberapa model semiotika. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan semiotika model Ferdinand de Saussure. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih pada mas Bams yang mengoreksi ke...


Description

Semiotika Model Ferdinand De Saussure Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, saya telah berjanji untuk menuliskan beberapa model semiotika. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan semiotika model Ferdinand de Saussure. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih pada mas Bams yang mengoreksi kekhilafan saya, dalam kolom komentar tulisan saya tersebut beliau menuliskan bahwa Ferdinand de Saussure bukan berasal dari Swedia, tapi dari Jenewa, Swiss. Telah saya sampaikan sebelumnya Ferdinand de Saussure menciptakan teori semiotika berangkat dari pemahaman linguistik, oleh karena itu semiotikanya dikenal dengan semiotika linguistik. Menurut Saussure (dalam Mudjiyanto dan Nur, 2013) ada tiga kata dalam bahasa Perancis yang merujuk pada 'bahasa', yakni parole, langage, dan langue. Parole adalah ekspresi bahasa yang berasal dari pikiran masing-masing individu. Oleh karena itu parole tidak bisa disebut dari fakta sosial karena ia keluar dari pikiran masing-masing individu, terlepas kaidah bahasa yang digunakan oleh masing-masing individu tersebut. Selanjutnya, langage merupakan gabungan dari parole dan kaidah bahasa. Langage digunakan untuk seluruh masyarakat tapi masih belum bisa disebut dengan fakta sosial karena masih adanya unsur ekspresi individu di dalamnya. Lalu langue adalah kaidah-kaidah bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat. Langue ini memungkinkan seluruh elemen untuk saling memahami. Jadi, linguistik mencari pola-pola dasar yang sama (parole) dengan realitas yang ada (langue). Lebih lanjut, ada lima pandangan penting dalam semiotika model ini, yaitu : (1) signifier (penanda), (2) signified (petanda), (3) form (bentuk) atau content (isi), (4) synchronic dan diachronic, (5) syntagmatic dan paradigmatic. Menurutnya tanda terdiri atas gambar atau bunyi-bunyi yang disebut dengan signifier; dan konsep dari bunyi-bunyi atau gambar tersebut yang berasal dari kesepakatan yang kemudian disebut signified. Oleh karena itu agar komunikasi antar beberapa pihak itu terjadi kesepahaman, maka beberapa pihak tersebut harus memiliki kesamaan dalam memaknai penanda (signifier) dengan petanda (signified). Signifier sendiri merupakan ekpresi pikiran dari orang yang menghendaki komunikasi, dengan kata lain hal ini merupakan wujud dari tanda atau simbol yang mewakili suatu hal, sedangkan signified adalah interpretasi atas tanda atau simbol yang diterimanya tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan di bawah ini. SIGN (tanda) Composed of Signifier (penanda) Signified (petanda) Referent/ External Reality (Realitas) Signifier dan signified ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam memahami suatu makna dalam tanda. Kedua elemen ini memiliki hubungan yang bersifat arbitrer atau semena- mena, sehingga konsep tanda dalam pandangan Saussure ini merujuk pada otonomi relatif dalam kaitannya suatu realitas. Meskipun begitu sifat arbitrer ini bukan berarti memberikan kebebasan kepada penutur untuk mengungkapkan suatu penanda, melainkan adanya konvensi atau kesepakatan antar penutur yang sudah melembaga dalam masyarakat. Oleh karena itu...


Similar Free PDFs